Langit Sembilan Bintang

Dewa Pencuri, A Li



Dewa Pencuri, A Li

0

Ye Chen masuk ke dalam kamar. Kamarnya bersebelahan dengan kamar Ye Cangxuan. Kamar mereka sangat kecil dan berantakan, bahkan kasurnya tidak layak untuk ditiduri manusia!

Ini pasti disengaja oleh klan Yun. Mereka pasti ingin mengerjai Ye Chen dan Ye Cangxuan!

Karena ia berada di rumah orang lain, maka Ye Chen hanya bisa menerima perlakuan klan Yun. Ia merasa bersyukur karena masih bisa duduk bersila untuk melanjutkan kultivasinya. Ia tidak masalah meskipun tidak tidur seharian. Lagipula ia sudah membawa persediaan makanan yang cukup.

A Li tiba-tiba mengeluh lalu berdiri di atas meja. Sekujur tubuh rubah itu dipenuhi dengan debu!

Meja itu juga seperti tidak pernah dibersihkan, penuh dengan debu yang sudah menebal!

Ye Chen kemudian menenangkan A Li. "Klan Yun adalah musuh bebuyutan klan Ye, mereka pasti sengaja mempersulit kita. Biarkan saja, hutang ini akan aku hitung pelan-pelan!"

A Li terlihat kesal dan berteriak beberapa saat seolah sedang berbicara dengan cepat. Tubuhnya lalu menghilang perlahan dan meninggalkan kamar.

"A Li, apa yang kamu lakukan?" Tanya Ye Chen yang terkejut. Namun A Li terlalu cepat sehingga Ye Chen tidak sempat menahannya. Pemuda itu lalu melepaskan rohnya untuk melacak keberadaan A Li.

A Li berlari dengan cepat menyusuri koridor panjang. Karena ia memakai teknik menghilangkan diri, maka para anggota klan Yun yang mondar-mandir di sana tetap tidak dapat melihatnya.

Sementara itu, roh Ye Chen nampak mengejar A Li dari belakang. Ye Chen agak kesal karena ia tak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada A Li.

A Li terlalu cepat sehingga roh Ye Chen tidak dapat mengejarnya.

Hal itu membuat Ye Chen panik, tetapi ketua terdahulu sudah berpesan padanya agar tidak sembarangan berkeliaran di benteng klan Yun. Ye Chen akhirnya memilih menggunakan rohnya untuk mencari-cari keberadaan A Li di seluruh benteng klan Yun. Setelah beberapa saat, rohnya dapat merasakan napas yang familiar di sekitarnya.

Itu A Li!

Ye Chen agak terkejut, ia melihat A Li secepat kilat memasuki kamarnya.

"A Li, ke mana saja kamu? Lain kali jangan kabur sembarangan!" Ujar Ye Chen dengan serius.

A Li menatap Ye Chen dengan mata berkaca-kaca. Ada semacam tatapan kasihan yang tak dapat diungkapkan.

"Baiklah, aku tidak bermaksud menyalahkanmu." Ucap Ye Chen yang akhirnya luluh oleh tatapan mata A Li. Ia baru menyadari bahwa ada kantong spasial di mulut rubah itu. "Dari mana kamu mendapatkan kantong spasial ini?" Tanya Ye Chen.

A Li lalu menyerahkan kantong itu pada Ye Chen.

Ye Chen mengambil kantong spasial itu sembari bertanya-tanya. Ia membukanya dan melihat ruangan penyimpanan yang cukup besar di dalam kantong itu. Di dalamnya ada sebuah botol tembikar yang berisi pil pengumpul energi dengan jumlah yang mencapai lima ribu hingga enam ribu butir pil pengumpul energi. Selain itu masih ada lima belas butir pil kondensasi energi dan dua butir pil energi api.

Hal itu membuat Ye Chen terkejut karena kantong spasial ini berisi begitu banyak pil obat. Dari mana A Li mendapatkannya? Ia membuka lagi kantong spasial tersebut, lalu mengeluarkan sebuah kotak kayu dan beberapa buah buku.

Ye Chen melihat-lihat judul buku-buku tersebut sekilas. Ada sebuah judul yang menarik perhatiannya, kitab Kondensasi Xuan dan Gang!

Ye Chen menghela napasnya lalu melihat A Li. "A Li, jangan-jangan kamu telah menguras isi gudang harta klan Yun dan mengambil pil obat serta kitab kultivasi dan bela diri klan Yun?"

A Li menggoyang cakar kecilnya dengan ekspresi sombong sembari mengoyang-goyangkan ekornya.

Sepertinya A Li kesal karena klan Yun memberi mereka kamar yang tidak layak dan membalasnya dengan menguras gudang harta klan Yun!

Setelah ia periksa, klan Yun ternyata memiliki enam teknik bela diri dan yang paling tinggi hanya tingkat tiga atas, masih lebih hebat kitab tapak penghancur galaksi. Walaupun kitab kondensasi Xuan dan Gang itu cukup bagus, tetapi jurus kaisar guntur lebih hebat. Hal itu membuat Ye Chen malas mengkultivasinya dan memutuskan untuk bertanya pada Ye Cangxuan harus diapakan kitab-kitab tersebut. Sedangkan pil-pil obat itu, Ye Chen juga tidak membutuhkannya. Lebih baik pil-pil itu dibagikan pada anggota klan Ye yang lain.

Beberapa barang tersebut tidak menarik bagi Ye Chen, pandangannya terjatuh pada sebuah kotak kayu yang terlihat aneh. Ia juga tidak tahu kotak itu terbuat dari kayu apa, tetapi ada sebuah gembok emas besar di sisinya. Sementara itu, di bagian atas kotak itu terukir sebuah gambar binatang dewa yang cukup unik.

Entah apa yang ada di dalam kotak itu. Ye Chen mencari-cari kunci di dalam kantong spasial tetapi tidak menemukannya. Kelihatannya kotak ini hanya dapat dibuka secara paksa. Ye Chen akhirnya menggunakan Xuan Qi-nya lalu berseru, "Hancurkan!"

Peng! Xuan Qi-nya menyerang kotak tersebut, namun kotak itu tidak bergeming sedikitpun.

"Benar-benar aneh. Kotak kayu ini dapat menahan serangan sekuat itu dan bahkan tidak tergores sedikitpun!" Hal itu benar-benar membuat Ye Chen tercengang. Xuan Qi-nya bahkan dapat mematahkan pepohonan, tetapi mengapa tidak bisa membuka kotak ini?

Bahan kayu yang dipakai untuk membuat kotak ini pasti sangat istimewa!

Ye Chen memandang gembok emas itu, kelihatannya hanya dapat dibuka dari sana. Pemuda itu kembali menggunakan Xuan Qi-nya, matanya menembus gembok itu dan ia dapat melihat struktur di dalam gembok tersebut dengan seksama. Tingkat kekokohan gembok itu melebihi bayangan Ye Chen. Pemuda itu terus fokus menggunakannya Xuan Qi-nya untuk melihat ke dalam gembok tersebut.

Barang ini ada di gudang harta klan Yun. Dilihat dari kekokohan dan gembok emas pada kotak kayu ini, pasti barang yang ada di dalam kotak ini bukan barang biasa!

Pada saat Ye Chen memasukkan Xuan Qi-nya, tiba-tiba ada cahaya emas muncul dari gembok itu, dan sebuah hisapan kuat menarik tangan kanan Ye Chen.

"Astaga!" Pemuda itu terkejut. Ia tak menyangka kalau ada jebakan di dalam kotak itu. Ia dapat merasakan Xuan Qi di dalam tubuhnya tersedot habis oleh gembok emas itu.

Ia panik dan A Li juga ikut berteriak-teriak cemas di sampingnya.

Xuan Qi di dalam Dantian-nya bahkan nyaris tersedot habis. Kalau terus seperti ini, Dantian-nya mungkin akan terluka!

Tiba-tiba Ye Chen teringat sesuatu, ia lalu berkata dalam hati. "Kalau memang mau menyedotnya, aku akan membiarkanmu menyedot sepuasmu!"

Ye Chen kemudian menggerakkan pisau terbang yang ada di dalam pikirannya. Lalu Xuan Qi dari dalam pisau tersebut mengalir ke dalam gembok emas itu.

Gembok emas itu terus menghisap Xuan Qi, semakin lama semakin banyak, bahkan setara dengan jumlah Xuan Qi ahli tingkat sembilan pertengahan. Namun kecepatan menghisap Xuan Qi-nya mulai melambat dan tidak lama kemudian gembok itu terbuka.

Ia baru saja berhasil melalui jebakan di dalam gembok emas itu. Jebakan itu benar-benar membuatnya cemas, bahkan ahli tingkat sembilan pertengahan mungkin akan terjebak dalam gembok tersebut!

Ia lalu memulihkan Xuan Qi-nya terlebih dahulu sebelum membuka kotak itu.

A Li juga penasaran dengan isi kotak itu.

Ruang di dalam kotak itu tidak besar dan hanya berisi sebuah lukisan tua. Akan tetapi bahan dari lukisan itu nampak tidak biasa. Di atasnya terlukis garis-garis panjang seperti meridian, tetapi juga terlihat seperti peta, dan di atasnya ada pergerakan Xuan Qi yang samar-samar. Tingkat kemurnian pergerakan Xuan Qi tersebut hampir sama dengan Xuan Qi yang keluar dari pisau terbang yang ada di dalam pikiran Ye Chen.

"Ini adalah peta harta karun atau sebuah teknik kultivasi?" Tanya Ye Chen sembari mengamati lukisan itu. Ia lalu mengangkat kertas tersebut. "A Li, apa kamu tahu barang apa ini?"

A Li segera menggelengkan kepalanya.

Sepertinya A Li juga tidak mengetahuinya, tetapi perasaan Ye Chen mengatakan bahwa benda ini bukan barang sembarangan. Ia bisa merasakannya dari pergerakan Xuan Qi yang ada di dalam lukisan tersebut.

"Meskipun aku tak tahu barang apa ini, tapi lebih baik aku menyimpannya dulu." Pikir Ye Chen lalu meletakkan lukisan itu ke dalam kotak kayu dan kembali memasukkan barang-barang yang lainnya ke dalam kantong spasial.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.