Langit Sembilan Bintang

Amarah Yun Yiyang



Amarah Yun Yiyang

0

Setelah menguras gudang harta klan Yun, Ye Chen sama sekali tidak merasa bersalah. Ia justru merasa bersemangat dan sangat menantikan saat ia dapat menguras isi kediaman raja Donglin, itu pasti sangat menyenangkan.

Kalau klan Yun tidak mendapatkan dukungan dari raja Donglin, mereka tidak akan bersikap semena-mena terhadap klan Ye. Apalagi raja Donglin sudah menghina Ye Zhantian, Ye Chen pasti akan menuntut balas! Namun Ye Chen akan lebih dulu membalaskan dendammnya pada klan Yun.

Yun Yiyang adalah ahli tingkat sembilan pertengahan, sedangkan Yun Yixuan adalah tingkat sembilan awal. Selain itu ada enam orang tingkat delapan, mereka juga memiliki anggota dan sekutu yang tak terhitung jumlahnya. Saat ini kekuatan Ye Chen masih belum cukup untuk menandingi mereka.

Pertandingan bela diri baru dimulai besok dan Ye Chen terus berkultivasi jurus langit sembilan bintang di dalam kamarnya.

Pada saat Ye Chen berkultivasi, terjadi keributan besar di halaman benteng klan Yun.

"Kalian yakin tidak ada yang masuk ke kamarku?" Tanya Yun Yiyang yang terlihat sangat marah. Bagaimana tidak marah? Pil-pil obat, kitab kultivasi dan seni bela diri milik klan Yun yang ia letakkan di kamar bisa hilang di siang bolong.

Kehilangan pil obat memang bukanlah masalah besar, tetapi yang menjadi masalah adalah kitab teknik kultivasi klan juga ikut hilang. Meskipun tetua yang lain juga memiliki teknik kultivasi kondensasi Xuan dan Gang, tetapi kehilangan sebuah teknik kultivasi adalah pukulan besar bagi klan Yun.

Barang yang ada di dalam kotak kayu tersebut adalah warisan dari leluhur terdahulu. Ia bahkan tidak memberitahu anggotanya yang lain, tetapi sekarang kotak itu malah hilang entah ke mana.

Selain ahli tingkat sepuluh, tidak mungkin ada yang bisa membuka kotak kayu tersebut. Apalagi ada jebakan di dalam gembok emas yang ada di kotak itu. Kotak tersebut tidak akan terbuka jika tidak ada kuncinya. Kalau orang yang mencurinya tidak sengaja menyenggol jebakan dalam gembok itu, mungkin ia baru dapat menemukan kembali barang-barangnya.

Beberapa penjaga nampak gelisah ketika menghadapi Yun Yiyang yang sedang marah. Mereka tidak tahu barang apa yang hilang dan sampai membuat Yun Yiyang semarah ini.

"Kepala benteng, kami yakin, hari ini tidak ada seorangpun yang masuk ke kamarmu." Seorang penjaga berkata dengan hati-hati.

"Dasar tidak berguna!" Yun Yiyang melambaikan tapaknya ke wajah seorang prajurit. Peng! Prajurit itu terpental jauh. Bahkan amarahnya membuat Yun Yiyang ingin membunuh orang!

Hal itu membuat prajurit yang lain terdiam ketakutan.

"Pertandingan benteng delapan belas awan sedang berlangsung. Ada banyak ahli dari klan lain berdatangan, mungkin mereka yang melakukannya." Ujar Yun Yixuan.

"Jadi sekarang bagaimana? Apa kita harus memeriksanya satu per satu?" Tanya Yun Yiyang yang masih diliputi amarah. Semua yang datang menyaksikan pertandingan tersebut adalah tokoh-tokoh besar, jadi tidak mungkin jika memeriksa mereka satu per satu. Ia takut hal itu akan menyinggung perasaan para ahli dari klan lain. Lagipula klan Yun juga akan malu kalau ketahuan kecolongan di siang hari.

"Kita hanya bisa memeriksa secara diam-diam. Pencuri itu seharusnya belum meninggalkan klan Yun." Ini adalah kali pertama bagi Yun Yixuan menyaksikan Yun Yiyang marah besar.

"Utuslah satu orang untuk memeriksa dan kunci semua gerbang. Semua orang yang keluar masuk harus diperiksa!" Perintah Yun Yiyang lalu ia teringat sesuatu. Ia kemudian berkata, "Bisa mencuri di siang hari dan menghindari penjaga sebanyak ini, dia pasti adalah seorang ahli tingkat sembilan. Perhatikan para ahli-ahli tersebut, tetapi jangan terang-terangan memeriksa mereka."

Di siang bolong mencuri begitu banyak barang tanpa sepengetahuan penjaga, padahal para penjaga itu telah mencapai tingkat tujuh! Bahkan Yun Yiyang sendiri belum tentu dapat melakukannya. Selain itu, ada banyak jebakan di dalam kamarnya, tetapi pencuri itu tak sama sekali tidak terkena. Kekuatan pencuri itu tidak boleh diremehkan.

Sebenarnya Yun Yiyang tidak habis pikir. "Kenapa lawan yang sekuat ini mengincar barang-barang klan Yun? Apa mungkin perbuatan musuh klan Yun? Jangan-jangan Ye Cangxuan? Tidak, seharusnya bukan dia." Yun Yiyang tak percaya Ye Cangxuan dapat melakukan hal ini!

Kalau sampai barang-barang itu tidak ditemukan, itu akan menjadi pukulan besar bagi klan Yun. Hal ini benar-benar membuat Yun Yiyang gusar. Ia memukul meja dengan sekuat tenaga hingga hancur berkeping-keping. Apapun yang terjadi, barang-barang tersebut harus ditemukan!

Klan Yun memperkuat pertahanannya dan mengerahkan banyak sekali penjaga untuk mulai mencari barang-barang tersebut secara diam-diam. Beberapa ahli tingkat sembilan menjadi sasaran pencarian, tetapi Ye Cangxuan dan Ye Chen malah tidak dimasukkan karena disepanjang siang itu mereka berdua sama sekali tidak keluar dari kamarnya. Mo Feng dan yang lainnya dapat menjadi saksi bahwa memang tak ada yang melihat Ye Cangxuan dan Ye Chen keluar dari kamar.

Ye Chen berada di dalam kamarnya dan sama sekali tidak tahu kalau di luar sedang terjadi kekacauan.

Ye Chen duduk lalu menggunakan Xuan Qi-nya, bola-bola energi yang ada di dalam tubuhnya berputar dengan secara ajaib di dalam Dantian-nya. Perputaran itu membuatnya merasa sangat sakti. Ye Chen dapat merasakan dengan jelas Xuan Qi dalam tubuhnya menguat beberapa kali lipat.

Kecepatan kultivasi ini membuat dirinya sendiri tercengang karena ia tiba-tiba sudah mencapai rintangan terakhir tingkat tujuh.

Kalau Ye Chen bisa menerobos tingkat delapan, ia yakin dapat melindungi dirinya sendiri meskipun harus berhadapan dengan Yun Yixuan.

Seluruh tempat yang ada di dalam benteng klan Yun ini adalah ancaman bagi Ye Chen. Kalau ia tidak berhati-hati, mungkin saja ia akan terbunuh oleh anggota klan Yun. Karena itulah Ye Chen harus segera meningkatkan kekuatannya!

Besok adalah hari pertandingan benteng delapan belas awan yang rutin diadakan setiap beberapa tahun sekali. Namun kali ini diadakan bersamaan dengan pemilihan murid alkemis Zun. Entah sekmen baru apa yang akan ditambahkan pada pertandingan kali ini. Ye Cangxuan sudah berpesan padanya agar jangan terlalu mencolok, tetapi Ye Chen sudah pernah bilang bahwa ia akan memberi pelajaran Yun Yifei dan ia tidak mau menelan ludahnya sendiri!

Sementara ini, lebih baik ia fokus berkultivasi. Untuk urusan yang lain, lihat saja besok.

Malam sudah tiba, klan Yun mengadakan acara makan malam bersama. Semua orang menghadiri acara tersebut, hanya Ye Cangxuan dan Ye Chen yang tidak hadir. Ye Cangxuan mengerti kalau Yun Yiyang sengaja mengucilkan mereka. Ye Cangxuan dan Ye Chen berdiam di kamar dan melanjutkan kultivasi mereka, karena klan Ye tidak memiliki pendukung dan hanya dapat mengandalkan kekuatan mereka sendiri!

Satu hari telah berlalu dan hari pertandingan telah tiba. Semua orang sudah bangun meskipun langit belum terang seluruhnya. Saat ini benteng klan Yun sudah ramai dengan suara orang-orang yang memulai aktivitas.

Setelah Ye Chen dan Ye Cangxuan memakan bekal mereka bersama-sama, mereka menuju ke aula latihan yang ada di tengah benteng klan Yun.

Aula latihan klan Yun lebih besar beberapa kali lipat daripada aula latihan klan Ye. Di tengah ruangan tersebut ada lima arena yang di sekitarnya telah dipenuhi oleh orang-orang. Meski ramai, tetapi tidak terasa sesak. Di depan arena tersebut ada beberapa tempat duduk dimana semua kepala benteng dan beberapa ahli tingkat sembilan sedang duduk berdampingan. Posisi Ye Cangxuan sengaja diletakkan di kursi yang paling akhir.

Klan Yun benar-benar ingin mempersulit klan Ye secara terang-terangan. Hal ini cukup membuat Ye Chen merasa marah.

Semua orang sudah duduk dan Yun Yiyang terlihat duduk di kursi tertinggi dengan ekspresi marah karena klan Yun telah kehilangan hartanya. Ia tidak tidur semalaman karena memikirkan siapa pencurinya. Ia bahkan mencurigai orangnya sendiri dan memeriksa para penjaganya satu per satu.

Yun Yiyang melihat Ye Cangxuan dan Ye Chen sambil tertawa dingin. Klan Ye sudah dikucilkan di dalam benteng delapan belas awan. Meskipun Ye Cangxuan merupakan ahli tingkat sembilan, tetapi begitu ia datang ke benteng klan Yun, jangan harap ia dapat kembali hidup-hidup. Tak lama lagi klan Ye akan ditaklukan, dan memikirkan hal ini membuat Yun Yiyang sedikit terhibur.

Selang beberapa saat, sesosok berjubah abu-abu nampak berjalan masuk dengan langkah gagah dan wajah yang terlihat angkuh, orang itu adalah Li Xu.

Semua orang membungkuk memberikan hormat ketika melihat kedatangan Li Xu.

"Guru besar Li."

"Guru besar Li."

Li Xu hanya tersenyum menanggapi sapaan mereka sebelum ia duduk.

Ye Chen menatap Li Xu, menurutnya Li Xu tidak begitu mengerikan. Dengar-dengar Li Xu sudah berumur empat puluh dua tahun, tetapi orang itu justru terlihat seperti berusia tiga puluh tahun. Ada sebuah senyuman hangat di wajahnya. Ye Chen menggunakan rohnya untuk memeriksa kekuatan Li Xu yang ternyata berada di tingkat sembilan pertengahan. Kekuatan Li Xu lebih hebat daripada Ye Cangxuan dan Yun Yiyang.

Menurut kabar, seorang alkemis tingkat tinggi memiliki koneksi yang sangat luas. Di belakangnya ada dukungan dari orang-orang yang memiliki kekuatan besar. Bahkan satu lambaian tangan dapat menghancurkan seluruh benteng delapan belas awan! Maka dari itu, tidak aneh jika beberapa ahli tingkat sembilan terlihat sangat menghormati Li Xu.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.