Langit Sembilan Bintang

Gang Qi



Gang Qi

0

Yun Yifei sudah mencapai tingkat tujuh puncak dan tidak ada yang berani menantangnya. Sementara itu, di arena yang lain sudah ada penantang yang datang. Sebagian besar dari mereka adalah ahli tingkat enam ke atas.

Peng! Mo Teng menyerang seorang ahli tingkat enam dari klan Yan hingga terpental keluar arena.

Hal itu membuat ekspresi wajah Yan Yin menjadi suram.

"Kepala benteng Yan, terima kasih untuk kemenangannya." Kata Mo Feng pada Yan Yin.

Yan Yin hanya membalas ucapan itu dengan senyuman, padahal di dalam hatinya ia sedang memaki-maki Mo Feng.

"Tidak ada yang menantang Yifei?" Tanya Yun Yixuan dengan nada sombong sembari melihat Yun Yifei yang ada di arena.

"Jarang ada pemuda yang memiliki bakat seperti Yifei." Imbuh Qin Yu.

"Yifei adalah orang yang paling berbakat di klan Yun!"

"Hanya ada sedikit orang yang dapat mencapai tingkat tujuh puncak sebelum berusia delapan belas tahun." Ujar Yan Yin dan beberapa orang lainnya yang terus menyanjung-nyanjung klan Yun.

"Kalau Yifei lebih giat lagi, ia pasti segera melampauiku. Ia mungkin dapat mencapai tingkat sepuluh." Ujar Yun Yiyang sambil menganggukkan kepalanya. "Saat aku berusia delapan belas tahun, aku baru mencapai tingkat enam pertengahan. Klan Yun benar-benar semakin kuat dari generasi ke generasi."

Ye Cangxuan tertawa meremehkan saat mendengar ucapan Yun Yiyang, Yan Yin, dan yang lain. "Paling berbakat? Mereka bukan apa-apa kalau di depan Ye Chen yang mendapat pencerahan tentang makna sebenarnya dari seni bela diri Dao!" Batin Ye Cangxuan.

Sementara itu, Ye Chen nampak melihat jauh ke atas arena lalu tersenyum kecil. Menurutnya, sekarang bukan waktu yang tepat untuk ia beraksi.

Tepat pada saat itu, pandangan Mo Feng berhenti pada Ye Chen.

"Kepala benteng terdahulu Ye, dengar-dengar Chen'er adalah pemuda paling berbakat di klan Ye. Bukankah ia juga sudah mencapai tingkat enam? Lalu mengapa ia tidak ikut bertanding dan hanya berdiam diri?" Tanya Mo Feng sambil tertawa. "Biarkan dia bertanding melawan cucuku. Ini cuma perlombaan dan tidak akan melukainya."

Ye Cang Xuan berpikir sejenak. Si tua Mo Feng ini memang tak sabaran. Ketika ia hendak menanggapi Mo Feng, Ye Chen tiba-tiba menyahut. "Kakek Mo tak perlu terburu-buru, sebentar lagi aku pasti akan turun bertanding."

Ucapan Ye Chen barusan membuat Mo Feng menjadi sangat marah. Perkataannya seakan menunjukkan bahwa Mo Feng ingin segera melihat kemampuan Ye Chen saat bertanding. Mo Feng pun mendengus kesal dan memilih untuk berbincang dengan orang lain.

Saat itu Li Xu sedang menatap Ye Chen. Ia bisa mendengar perbincangan Ye Chen dan Mo Feng. Li Xu tersenyum karena perangai Ye Chen berhasil menarik perhatiannya. Tetapi ia masih belum tahu tentang kemampuan pemuda itu. Ye Chen terlihat seperti sosok yang tenang dan dewasa. Hal itu membuat Li Xu sangat tertarik pada pemuda itu.

Orang-orang terlihat datang dan pergi di atas arena. Pemuda dari distrik Donglin silih berganti menantang Yun Yifei, tetapi semua berhasil dikalahkan olehnya.

Yun Yifei seolah dapat mengalahkan semua orang yang paling berbakat yang ada di distrik Donglin.

Pemuda itu lagi-lagi mengalahkan lawannya. Hal itu membuatnya melihat ke arah penonton dengan angkuh. Sementara para penonton nampak menunduk dan tidak ada yang berani membalas tatapan Yifei.

"Pertandingan ini sama sekali tidak menantang." Ujar Yifei sembari mengedarkan pandangannya. Ia lalu menyadari bahwa Ye Chen sedang menatap datar ke arahnya. Hal itu memuatnya teringat dengan kejadian di klan Ye. Yifei pun tersenyum lalu berseru dengan lantang. "Ye Chen dari klan Ye, kamu tidak lupa dengan kesepakatan kita, kan? Kemarilah, bertanding denganku. Jangan seperti kura-kura yang ketakutan."

Ye Chen mengerutkan alisnya saat melihat tingkah Yun Yifei. Kalau ia tidak segera menghancurkan keangkuhan Yifei, pemuda itu akan terus menghina klan Ye!

Sementara itu, Ye Cangxuan nampak segera mengalihkan pandangannya pada Ye Chen.

"Ketua terdahulu, aku turun dulu." Kata Ye Chen pada Ye Cangxuan.

"Baiklah." Balas Ye Cangxuan sembari menganggukkan kepala. Sebenarnya ia merasa khawatir, karena kalau sampai Ye Chen memperlihatkan kekuatannya, hal itu mungkin akan menjadi ancaman yang lebih besar bagi klan Ye.

"Ketua terdahulu Ye jangan terlalu khawatir. Yifei tahu batasannya." Ucap Yun Yixuan sembari tertawa ketika melihat ekspresi gelisah di wajah Ye Cangxuan.

Semua orang ikut tertawa.

Yun Yixuan terang-terangan menertawakannya. Ye Cangxuan yang sakit hati karena diremehkan pun berkata, "Aku bukan mengkhawatirkan Ye Chen, tetapi mengkhawatirkan Yun Yifei . Kalau Ye Chen berhasil mengalahkan Yifei dan membuat klan Yun kehilangan muka, entah apa yang akan dilakukan kepala benteng Yun nantinya."

"Ketua terdahulu Ye jangan terlalu memandang tinggi pada anggota klanmu sendiri. Bocah seperti Ye Chen mana mungkin bisa mengalahkan Yifei? Benar-benar mimpi di siang bolong." Balas Yun Yiyang sembari mendengus kesal.

Li Xu yang melihat kejadian itu ikut angkat bicara. "Kepala benteng Ye tenang saja, kalau bocah Ye itu menang, aku akan menjamin keselamatan kalian saat meninggalkan benteng klan Yun."

Ucapan Li Xu barusan mampu menghilangkan kekhawatiran Ye Cangxuan dalam sekejap. Sebenarnya Ye Cangxuan sengaja bicara seperti tadi untuk memancing Li Xu membuka suara. Ia tak menyangka bahwa Li Xu benar-benar terpancing. Ye Cangxuan bukan mengkhawatirkan keselamatannya, melainkan keselamatan Ye Chen karena pemuda itu adalah masa depan klan Ye. Namun dengan adanya jaminan perlindungan dari Li Xu, maka Yun Yiyang pasti tidak akan berani berbuat macam-macam.

"Klan Yun tidak akan kalah." Ucap Yun Yiyang yang terdengar marah. Pada pertandingan kali ini, ia tidak akan membiarkan Ye Cangxuan pulang ke benteng klan Ye. Kalau ia membiarkan Ye Cangxuan kembali, itu sama saja dengan melepaskan harimau kembali ke gunung. Ye Cangxuan memang cerdik karena berhasil mendapatkan perlindungan dari Li Xu dan membuat klan Yun tidak dapat bergerak.

"Baguslah kalau begitu." Kata Ye Cangxuan sembari tertawa keras. Ia merasa bahwa hubungan Yun Yiyang dan Li Xu tidak begitu bagus. Yun Yiyang memang ingin menjalin hubungan dengan Li Xu, tetapi nampaknya hal itu tidak berhasil. Ye Cangxuan tiba-tiba memiliki sebuah rencana. Ia lalu melihat Ye Chen sembari berkata, "Chen'er, kamu boleh menunjukkan seluruh kekuatanmu. Jangan sungkan untuk menunjukkan seluruh kekuatanmu."

Perkataan Ye Cangxuan itu membuat Ye Chen sedikit bingung. Apakah Ye Cangxuan membiarkannya mengeluarkan seluruh kekuatannya untuk menghajar Yun Yifei? 

Sementara itu, Mo Teng baru saja mengalahkan satu lagi penantangnya. Ia kemudian melihat Ye Chen naik ke arena Yifei lalu tertawa menghina. Dirinya saja tidak berani menantang Yifei, bagaimana mungkin pemuda seperti Ye Chen berani menantang Yifei? Pemuda itu benar-benar ingin mati!

Para penonton memberi jalan untuk Ye Chen. Mereka memandang pemuda itu dengan tatapan kasihan. Sebelum Ye Chen, sudah ada beberapa ahli tingkat tujuh yang menantang Yifei dan semua berhasil dikalahkan olehnya.

Sekarang semua mata tertuju pada arena Yun Yifei.

Ye Chen pun melompat naik ke atas arena.

Melihat Ye Chen naik, Yifei menunjukkan ekspresi mengerikan sembari tertawa dingin. Ia kemudian berkata, "Dulu aku pernah bilang akan membuatmu mati seperti anjing di pertandingan ini. Aku benar-benar tak menyangka kamu masih berani datang ke klan Yun!"

"Terima kasih atas pujianmu. Sekarang mari kita lihat kemampuanmu." Balas Ye Chen sambil tersenyum licik. Ia tiba-tiba teringat kalau Yifei ingin menikahi Xuan'er, adik sepupunya. Yun Yifei benar-benar tidak tahu diri! Karena Ye Cangxuan sudah menyuruhnya untuk tidak sungkan-sungkan, maka Ye Chen akan bertarung sekuat tenaga.

"Sudah dekat dengan kematian masih saja bersilat lidah!" Maki Yun Yifei lalu mendengus kesal. Ia mulai menggunakan Xuan Qi-nya lalu samar-samar muncul sebuah cahaya putih di permukaan tubuhnya. Hal itu membuat semua orang yang melihatnya menarik napas dalam-dalam.

Mereka terperanjat melihat Yun Yifei.

"Ini adalah Gang Qi tingkat tujuh puncak. Yun Yifei mungkin sudah sangat dekat dengan tingkat delapan!"

"Ini benar-benar menakjubkan, padahal usianya baru delapan belas tahun!"


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.