Langit Sembilan Bintang

A Li melompat dari dalam pelukan Ye Chen dan berpindah ke bahu pemuda itu. Ia kesal setelah melihat Ye Rou tersenyum.

Sementara itu Ye Chen dan Ye Rou sedang berbincang-bincang sambil berjalan ke aula.

"Kak Ye Chen, besok lusa adalah hari pertandingan kungfu benteng delapan belas awan. Kamu ikut kan?" Tanya Ye Rou dengan perasaan gelisah.

"Iya." Jawab Ye Chen sembari menganggukkan kepala. Ia baru sadar kalau besok lusa adalah hari pertandingan.

"Apa bisa kak Ye Chen jangan pergi?" Tanya Ye Rou sembari menunduk.

"Aku harus pergi." Ujar Ye Chen sambil tersenyum dan mengelus kepala Ye Rou. "Tenang saja, aku akan baik-baik saja."

"Kalau Kakak pergi, apa aku boleh ikut? Aku sekarang sudah mencapai tingkat tujuh pertengahan, aku pasti tidak akan merepotkan yang lain." Pinta Ye Rou dengan tatapan penuh harap.

"Kamu harus menanyakannya terlebih dahulu pada ayahku." Jawab Ye Chen. Mana mungkin ia mengajak Ye Rou, tetapi ia juga tak tega menolaknya. Akhirnya ia hanya bisa menyuruh Ye Rou untuk meminta izin terlebih dahulu. Karena ia tahu ayahnya pasti tidak akan membiarkan gadis itu ikut.

"Sekarang Kakak sudah menjadi ketua klan, kalau kakak setuju, maka aku bisa ikut kan?" Tanya Ye Rou.

Ketua klan? Ye Chen baru sadar kalau ia telah menjadi ketua klan. Beberapa hari yang lalu ayahnya sudah mengumumkan berita tersebut, hanya saja Ye Chen masih belum beradaptasi dengan perubahan statusnya itu.

Ye Chen tertawa canggung lalu berkata, "Walaupun sekarang aku adalah ketua, tapi lebih baik terlebih dahulu meminta pendapat ayahku mengenai hal ini."

"Oh..." Balas Ye Rou yang sudah tahu kalau paman Zhantian tidak akan membiarkannya pergi.

Kini Ye Chen dan Ye Rou sedang melewati lapangan di depan aula saat mereka tengah berbincang bersama.

"Ketua."

"Ketua." Segerombolan anggota klan menyapa dan memberi selamat ketika melihat Ye Chen.

Mendengar segerombolan anggota memanggilnya ketua, Ye Chen merasa agak aneh dan tidak terbiasa. Ia tertawa canggung sembari melihat Ye Rou yang ada di sampingnya. Ternyata gadis itu diam-diam sedang menertawakannya.

Saat ini Ye Chen merasa begitu dihormati oleh para anggota klannya. Hal itu membuatnya merasa bahwa tanggung jawabnya juga ikut bertambah.

"Ketua." Ye Meng yang sedang berkultivasi juga berhenti sejenak demi menyapa Ye Chen.

"Ye Meng, lain kali panggil aku Kak Ye Chen saja." Ujar Ye Chen pada Ye Meng.

"Tidak bisa. Ini adalah perintah senior dan peraturan klan kita." Balas Ye Meng dengan ekspresi kekanakan namun ia serius dengan ucapannya barusan.

Ucapan Ye Meng membuat Ye Chen menjadi tidak berdaya.

Bagi para anggota klan, ketua klan adalah sosok yang sangat dihormati. Karena seorang ketua harus memimpin mereka bertahan hidup di dunia ini dan mempertahankan kelangsungan hidup klannya. Ketua klan sudah seperti seorang ayah bagi para anggota klannya.

Dan sekarang, ayahnya dan ketua terdahulu sudah menyerahkan posisi itu kepada Ye Chen agar ia dapat belajar dari pengalaman yang ditemuinya nanti.

Sementara itu, Ye Zhantian dan Ye Cangxuan nampak berjalan masuk dan duduk di kursi utama aula. Ye Chen dapat merasakan bahwa ayahnya sudah nyaris mencapai tingkat sembilan pertengahan, sedangkan paman kedua yang sempat berhenti di tingkat delapan pertengahan juga sudah naik ke tahap puncak. Sementara paman ketiga, Ye Zhanxiong dan tiga orang senior lainnya juga sudah menerobos ke tingkat delapan. Totalnya ada dua orang tingkat sembilan dan lima orang tingkat delapan!

Selain itu, di dalam aula tersebut juga terdapat tujuh belas orang tingkat tujuh dan tiga puluh satu orang tingkat enam.

Dua orang kakaknya, Ye Peng dan Ye Mu juga berhasil mencapai tingkat enam pertengahan. Hal ini membuat Ye Chen ikut senang atas perkembangan yang dialami oleh kedua kakaknya.

Kekuatan klan Ye semakin meningkat setelah mendapatkan jurus kaisar guntur.

Tetapi Ye Chen merasa aneh karena meskipun dirinya baru mencapai puncak tingkat tujuh, tetapi ia dapat merasakan kekuatan orang-orang yang ada di ruangan ini. Hal itu membuat dirinya takjub karena ternyata kekuatan roh-nya sangat sakti.

"Chen'er, kamu sudah datang." Sapa Ye Zhantian yang juga memeriksa kekuatan para anggota klan yang hadir di sana. Ia nampak bahagia karena tahu kalau kekuatan klan Ye telah meningkat pesat hanya dalam waktu hitungan hari. Hal ini membuatnya menjadi sangat bersemangat.

"Ayah, ketua terdahulu, paman kedua…" Ye Chen menyapa mereka satu per satu dengan hormat.

"Ketua." Para anggota di kedua sisi aula serentak menyapa Ye Chen.

Mendengar sapaan ini membuat Ye Chen kembali tersenyum canggung.

"Haha, Chen'er mungkin belum terbiasa." Ujar Ye Zhantian saat melihat ekspresi canggung Ye Chen. Ia tertawa lantang lalu berkata, "Di dunia yang kacau ini, bertahan hidup bukanlah hal yang mudah. Sekarang kamu telah menjadi ketua klan, jadi pikirkanlah kesejahteraan dan kelangsungan hidup klan ini. Jangan sampai kamu bermalas-malasan."

Ye Chen melihat ke sekelilingnya dan para anggota klan sedang menatapnya dengan hangat. Tatapan mereka membuat hati Ye Chen tiba-tiba dipenuhi dengan perasaan yang sulit untuk diungkapkan. Ia kemudian berkata, "Aku mengerti, Ayah!"

Ye Cangxuan melambaikan tangan sambil tersenyum dan mengisyaratkan agar Ye Zhantian berhenti menguliahi Ye Chen. "Sudah, lupakan topik berat ini. Tadi aku dan ayahmu sudah menguji kekuatan paman-paman dan saudara yang lain. Sekarang giliranmu."

Ye Zhantian lalu bertanya. "Chen'er seharusnya sudah mencapai tingkat enam, kan? Apa sudah mencapai tahap pertengahan?"

Ye Chen tidak yakin apakah ia harus memberitahu sang ayah bahwa dirinya sudah mencapai puncak tingkat tujuh? Kalau ia memberitahunya, mungkin beberapa senior akan kaget mendengarnya. Hal itu membuat Ye Chen menjadi ragu.

"Saudara-saudaramu, Ye Meng, Ye Ming, dan yang lain sudah memasuki tingkat enam. Bahkan kakak pertama dan keduamu juga sudah mencapai tingkat enam." Ujar Ye Zhantian sambil tersenyum bangga. Kedua kakak Ye Chen, Ye Peng dan Ye Mu tidak begitu berbakat. Karena itulah, pada saat mereka berusia delapan belas tahun, mereka belum dapat mencapai tingkat enam. Tetapi setelah mengkultivasi jurus kaisar guntur, Xuan Qi mereka mengalami kemajuan. Hal ini membuat ayahnya sangat bahagia.

"Selamat untuk Kakak pertama dan kedua." Ujar Ye Chen sembari tersenyum dan melihat kedua kakaknya.

Ye Peng dan Ye Mu menatap Ye Chen dengan tatapan berterima kasih karena kalau bukan karena Ye Chen, maka peningkatan Xuan Qi mereka pasti tidak akan sebesar sekarang.

"Selanjutnya giliranmu." Ujar Ye Zhantian pada Ye Chen.

"Kak, biarkan aku yang mengujinya." Ye Zhanxiong mengajukan diri sambil tertawa.

"Baiklah. Sekarang Paman ketiga yang akan mengujimu!" Ye Zhantian menganggukkan kepala dan mempersilahkan adiknya untuk menguji Ye Chen.

Ye Zhanxiong lalu berjalan ke tengah aula sementara yang lain berdiri di sisi aula untuk menyaksikan. Tatapan mereka kini tertuju pada Ye Chen. Mereka sedang menantikan sudah sejauh mana perkembangan kekuatan Ye Chen. Apalagi sekarang Ye Chen sudah menjadi ketua klan, dan akan menggantikan Ye Zhantian memimpin klan Ye, karena itulah mereka sangat ingin tahu seberapa besar kekuatan Ye Chen sekarang. Apakah bakatnya cukup untuk menjadi pemimpin klan Ye?

Tetapi tatapan mereka justru membuat Ye Chen merasa agak tertekan.

Ye Zhanxiong nampak mengeluarkan aura yang cukup kuat ketika ia berdiri gagah di tengah aula dengan diselimuti oleh Gang Qi tipis. Setelah mencapai tingkat delapan, kualitas Xuan Qi akan meningkat pesat dan dapat terkondensasi dari Xuan menjadi Gang Qi. Gang Qi tersebut dapat terus berputar di dalam tubuh. Ye Zhanxiong kemudian mendongak dan menatap Ye Chen. "Chen'er, cobalah sekuat tenaga agar para senior dapat melihat kekuatanmu dan kami dapat melihat sampai tingkat mana Xuan Qi-mu." Setelah itu sebuah kekuatan tampak menekan Ye Chen.

Kekuatan itu bahkan membuat para generasi muda yang menyaksikan terdorong mundur beberapa langkah.

Sementara itu, pandangan Ye Zhantian dan Ye Cangxuan terpaku pada Ye Chen. Pemuda itu terlihat tetap tenang di bawah tekanan kekuatan ini. Hal itu membuat mereka semua tersenyum bangga.

"Kekuatan Chen'er mungkin setara dengan tingkat enam puncak." Ujar Ye Cangxuan seraya mengelus jenggot putihnya lalu tertawa.

"Dengan bakat dan kepribadian yang dimilikinya, Kakak pertama tidak perlu khawatir mengenai kemajuan kultivasi Ye Chen."

Ucapan tersebut membuat Ye Zhantian merasa sangat puas dan tak dapat menahan diri untuk tersenyum.

Sekarang Ye Chen nampak sedang mengumpulkan Xuan Qi-nya untuk meringankan tekanan Xuan Qi dari paman ketiga.

Hal itu membuat sekujur tubuh Ye Chen mengeluarkan aroma misterius dan melebur menjadi satu dengan sekelilingnya. Lalu Xuan Qi di dalam tubuh semua orang yang ada di sana seolah ditarik oleh energi yang sangat unik itu.

"Eh." Ye Cangxuan terkejut melihatnya. Ia lalu menatap Ye Zhantian.

Bahkan ahli tingkat delapan dan tingkat sembilan juga dapat tertarik oleh aura misterius yang keluar dari tubuh Ye Chen. Xuan Qi yang dikultivasi Chen'er benar-benar aneh. Ye Cangxuan dan Ye Zhantian dapat merasakan bahwa Xuan Qi di dalam tubuh Ye Chen sangat kuat dan mungkin lebih dari tingkat enam!