Langit Sembilan Bintang

Kedatangan 4 Kepala Benteng



Kedatangan 4 Kepala Benteng

0

Dalam kitab Tapak Penghancur Galaksi terdapat penjelasan mengenai sebuah teknik kultivasi yang sangat sakti dibandingkan dengan teknik kultivasi yang lain. Teknik tersebut mampu mencapai tingkat enam bahkan tingkat tujuh atau delapan. Namun teknik tersebut tetap tidak dapat dibandingkan dengan jurus langit sembilan bintang, karena tidak ada teknik manapun yang bisa menandingi teknik kultivasi jurus langit sembilan bintang.

Hal itu pula yang membuat Ye Chen merasa mustahil untuk mencari teknik kultivasi yang lebih hebat dari jurus langit sembilan bintang.

Meskipun bisa dibilang formula rapalan kitab Tapak Penghancur Galaksi tidak terlalu berguna, tapi kitab ini berisi enam teknik bela diri dari tingkat enam sampai tingkat delapan. 

Namun Ye Chen masih belum bisa mempelajari keenam teknik bela diri tersebut. Ia juga belum bisa mempelajari kultivasi jurus tapak penghancur galaksi. Setelah berpikir sejenak, Ye Chen memilih untuk lebih fokus mengkultivasi jurus langit sembilan bintang. Setelah itu baru mengkultivasi keenam teknik bela diri dari jurus tapak penghancur galaksi. Hal itu ia lakukan karena jurus langit sembilan bintang merupakan jurus yang tiada duanya. Apabila ia sudah menguasai kultivasi jurus langit sembilan bintang, ia yakin akan dapat menguasai semua teknik kultivasi bela diri yang ada di dunia ini.

Hal itu pula yang membuat Ye Chen akhirnya merasa tidak perlu terburu-buru, dan menyimpan kembali kitab Tapak penghancur galaksi.

Sekarang lebih baik menguasai sembilan bagian pertama dari teknik kultivasi jurus langit sembilan bintang!

Ye Chen dan A Li masing-masing memulai kultivasinya. Ye Chen duduk bersila dan mulai mengumpulkan Xuan Qi yang ada di dalam tubuhnya. Ia mengumpulkan empat spirit yakni, es, angin, guntur, dan petir. Saat berkultivasi, Ye Chen merasakan Xuan Qi berelemen es, angin, guntur, dan petir sedang berputar-putar dengan cepat di dalam tubuhnya. Putaran tersebut seperti pusaran air yang tidak berhenti menyerap Xuan Qi yang dikeluarkan dari pisau terbang.

Sementara itu, A Li terlihat sedang melihat kitab Kultivasi Silumannya. Ketika ia melihat Ye Chen mulai menggunakan Xuan Qi-nya, ia segera melompat ke samping pemuda itu dan menyerap Xuan Qi yang menyebar keluar.

Kultivator pada umumnya menyerap Xuan Qi yang ada di dunia untuk digunakan sendiri. Berbeda dengan Ye Chen yang justru membuat Xuan Qi yang ada di ruangan ini jadi menebal sampai lebih dari sepuluh kali lipat ketika ia sedang berkultivasi.

Kediaman ketua klan.

"Sepertinya tadi ada pergerakan di depan benteng, apa jangan-jangan Chen'er sedang menguji coba biji gunturnya?" Tanya Ye Zhanlong setelah mendengar suara ledakan keras di luar. Ia teringat suara ledakan dari biji guntur Ye Chen dulu. Suara ledakan waktu itu membuat mereka sangat panik karena mengira ada serangan dari ahli tingkat sembilan.

Hal itu membuat Ye Zhantian dan yang lainnya sudah lebih tenang saat kembali mendengar suara ledakan yang serupa.

"Ye Chen seharusnya fokus untuk meningkatkan kekuatannya daripada membuat benda-benda aneh seperti itu. Nanti sore aku akan pergi bicara dengannya." Ujar Ye Zhantian.

"Tetapi kalau bukan karena Chen'er, klan Ye tidak akan mendapatkan jurus kaisar guntur. Mungkin karena Chen'er masih muda, jadi biarkan saja ia bermain-main dahulu. Lagipula beberapa hari ini kultivasiku berhasil menerobos tahap selanjutnya." Kata Ye Cangxuan sembari tertawa. Kultivasi Ye Cangxuan, Ye Zhantian dan para paman yang lain telah mengalami kemajuan yang signifikan. Mereka sekarang sedang berusaha keras agar dapat melawan Yun Yiyang dan kelompoknya. Karena kalau mereka berhasil mengalahkan Yun Yiyang dan kelompoknya, maka mereka dapat menjamin keamanan klan Ye untuk beberapa puluh tahun ke depan. Dan dengan adanya jurus kaisar guntur yang ditemukan oleh Ye Chen, kejayaan klan Ye sepertinya sudah menanti di depan mata. Hal itu membuat Ye Cangxuan tidak terlalu khawatir.

Tetapi mereka tidak tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi di luar benteng. Mereka mengabaikan suara keras dari luar benteng karena mengira bahwa Ye Chen sedang menguji coba biji guntur buatannya.

"Biji guntur ciptaan Chen'er memiliki kekuatan yang sangat besar, bahkan ahli tingkat sembilan juga akan takut dengan benda itu. Kakak pertama tidak perlu khawatir, biarkan saja Ye Chen bereksperimen. Siapa tahu hal itu dapat berguna untuk klan kita juga." Kata Ye Zhanlong riang.

"Kekuatan biji guntur memang cukup besar, tapi untuk melawan ahli tingkat sembilan masih sangat terbatas. Chen'er memiliki bakat yang luar biasa, mungkin dalam kehidupan ini ia akan dapat mencapai tingkat sepuluh atau lebih. Bahkan ia mungkin bisa mencapai tingkatan yang belum pernah kita bayangkan. Hanya saja aku khawatir ia malah fokus ke hal yang lain dan bukannya berkultivasi." Ujar Ye Zhantian. Di dunia ini mana ada orang tua yang tidak mengharapkan anaknya untuk sukses.

"Kakak pertama jangan khawatir. Chen'er sudah dewasa, ia pasti tahu batasannya." Ujar Ye Zhanxiong yang berusaha menenangkan kekhawatiran Ye Zhantian.

"Baiklah." Jawab Ye Zhantian. Meskipun ia berbicara seperti itu, tetapi Ye Chen masih membuatnya bangga sekali.

Setelah beberapa saat berlalu, Ye Chen akhirnya telah selesai mengkultivasi jurus spirit petir. Sekarang ia sudah bisa melanjutkan kultivasi jurus kelima.

Ye Chen melihat sekilas formula kelima teknik kultivasi elemen emas, kayu, air, api, dan tanah sembari mengerutkan dahi. Kelima teknik kultivasi tersebut tidak hanya saling memperkuat, tetapi juga saling menghambat satu sama lain. Kalau begitu, sebaiknya dia mempelajari teknik yang mana dulu? Kalau mempelajari satu elemen sampai membuahkan hasil, maka ia tidak akan bisa mempelajari elemen lain yang dapat menghambat elemen yang sudah dipelajari. Es, angin, guntur, dan petir saling membantu satu sama lain, jadi mempelajari satu elemen malah dapat mempercepat kultivasi tiga elemen yang lain. Hal itu berbeda dengan hubungan antara kelima elemen seperti elemen emas, kayu, air, api, dan tanah.

"Saling memperkuat dan saling menghambat? Jangan-jangan kelima elemen ini harus dipelajari bersamaan?" Mata Ye Chen bersinar ketika membaca formula kultivasi kelima elemen tersebut secara bersamaan.

Mengkultivasi kelima elemen secara bersamaan memang memiliki kesulitan yang sangat besar. Namun Ye Chen sama sekali tidak merasa kesusahan, dan justru semakin tenggelam dalam kultivasinya.

Walaupun mengkultivasi kelima elemen secara bersamaan, tapi kecepatan kultivasi Ye Chen lebih cepat dari orang lain. Bahkan kekuatannya pun juga meningkat dengan cepat!

Setelah menyelesaikan bagian pertama dari teknik kultivasi elemen es, angin, guntur, dan petir, Xuan Qi Ye Chen bekembang dengan pesat. Saat ini ia sudah mencapai puncak tingkat enam dan sebentar lagi akan mencapai rintangan puncak. Ia tidak yakin apakah ia mampu menerobos ke tingkat tujuh sebelum waktu pertandingan kungfu benteng delapan belas awan dimulai.

Karena itulah, ia harus segera mencapai tingkat tujuh atau bahkan tingkat delapan sebelum pergi ke Klan Yun. Kalau tidak, ia tidak akan bisa melindungi dirinya sendiri!

Saat memikirkan pertandingan itu, Ye Chen yakin pertandingan tersebut bukan hanya sekedar pertandingan kungfu biasa. Karena klan Yun sepertinya berencana untuk mencelakai klan Ye pada saat pertandingan tersebut. Itu berarti peperangan sudah di depan mata, dan Ye Chen tidak punya banyak waktu lagi.

Dulu, ayahnya pernah bilang kalau Ye Chen giat berkultivasi, maka ia akan dapat menerobos tingkat lima dalam waktu satu bulan, lalu masuk ke tingkat enam, dan dalam waktu satu tahun ia akan dapat menerobos ke tingkat tujuh. Ye Chen tak dapat membayangkan bagaimana reaksi ayahnya kalau tahu saat ini ia sudah akan menerobos ke tingkat tujuh.

Kecepatan kultivasinya saat ini sudah melampaui orang pada umumnya. Hal ini membuat Ye Chen sedikit khawatir mengenai efek sampingnya.

Namun Ye Chen saat ini enggan untuk terlalu memikirkan hal itu, dan memilih untuk memperkuat dirinya sendiri agar dapat membantu klan Ye melewati kesulitan!

Setelah selesai mengkultivasi jurus spirit petir, roh Ye Chen menjadi semakin kuat. Hal itu membuatnya merasa takjub sendiri.

Roh Ye Chen melayang di udara dan mengarah ke luar benteng. Di sana muncul barisan yang terdiri dari tiga puluh hingga empat puluh orang. Di antara orang-orang tersebut, ada beberapa yang terlihat membawa jenazah. Hal itu membuat tatapan Ye Chen membeku saat menyadari bahwa orang-orang itu adalah klan Yun!

Ia lalu segera menarik kembali rohnya dan melihat A Li yang ada di sebelahnya. A Li juga sudah membuka matanya.

"A Li, orang-orang klan Yun datang, kita harus waspada."

Perkataan Ye Chen membuat A Li segera melompat ke atas bahu pemuda itu.

Setelah itu Ye Chen pun terbang menuju ruang tamu klan Ye.

"Lapor, kepala benteng kedua, Yun Yixuan, dan kepala benteng Qin, Yan, dan kepala benteng Wei telah tiba di benteng kita." Kata seorang anggota yang dengan cepat berlari untuk melapor.

Mengapa Yun Yixuan datang kembali? Sebenarnya apa yang mereka inginkan?" Tanya Ye Zhantian sambil mengerutkan dahi.

"Karena sudah datang, mari kita sambut bersama-sama." Ujar Ye Cangxuan sembari mendengus dingin. Mereka kedatangan lima orang ahli tingkat sembilan, sebenarnya apa maksud dari semua ini!?

Setelah Ye Zhantian berhasil menerobos ke tingkat berikutnya, kekuatan Ye Cangxuan juga telah berkembang mencapai fase pertengahan. Hari ini klan Ye sudah lebih kuat daripada yang dulu. Hal itu membuat rasa takut mereka pada klan Yun juga sudah berkurang. Walaupun klan Yun membawa begitu banyak orang, tapi belum tentu keempat klan yang lain bersedia mempertaruhkan nyawa untuk klan Yun. Jadi mari kita lihat bagaimana pendapat mereka?


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.