Langit Sembilan Bintang

Pertemuan



Pertemuan

0

"A Li, mari bereskan mereka bersama-sama." Bisik Ye Chen lalu menggerakkan telapak tangan kanannya untuk mengeluarkan sebuah biji guntur.

A Li menggenggam tangan Ye Chen dengan cakarnya, lalu menggerakkannya sedikit.

Ye Chen telah cukup lama tinggal bersama A Li. Hal itu membuat mereka mengerti satu sama lain. Ye Chen kemudian menatap A Li lalu berkata, "Jangan menggunakan biji guntur?"

A Li menganggukkan kepala dengan tatapan mata yang terlihat tegang. Ye Chen pernah menjelaskan kegunaan biji guntur itu, tetapi A Li justru mencegahnya untuk menggunakan biji guntur tersebut. Apakah A Li khawatir kalau suara ledakan dari biji guntur akan mengundang lebih banyak siluman serigala?

Apakah yang membunuh kelompok A Li bukan hanya tiga ekor siluman serigala ini?

Setelah berpikir sejenak, Ye Chen pun memutuskan untuk menyimpan kembali biji guntur tersebut. Ini adalah tiga ekor siluman serigala, dan siluman pada umumnya memiliki nyawa yang lebih kuat dari manusia, itu berarti mereka lebih susah untuk dihadapi. Meskipun Ye Chen yakin ia dapat mengalahkan siluman tingkat tujuh, tapi kalau harus menghadapi tiga ekor sekaligus ia jadi khawatir juga.

"A Li, bantu aku." Kata Ye Chen yang ingin meminjam kekuatan A Li.

Setelah itu, A Li pun menyemburkan kabut putih hingga Ye Chen tidak dapat melihat tangannya sendiri. Ia pun segera menggunakan rohnya untuk merasakan keberadaan tiga ekor siluman itu dan menyerang salah satu di antaranya.

Mata dari beberapa siluman serigala itu bersinar untuk mencari keberadaan Ye Chen di dalam kabut putih. Namun kabut itu terlalu tebal, sehingga mereka tidak dapat melihat apapun. Kabut putih ini dipenuhi dengan aroma tubuh A Li, sehingga penciuman para siluman itu menjadi tidak berguna sama sekali.

Ye Chen menyerang salah satu siluman serigala di hadapannya hingga siluman itu meraung dan membuka mulutnya, menampakkan giginya yang tajam lalu berusaha menggigit Ye Chen.

Jurus badan guntur utama!

Ye Chen segera menggunakan jurus badan guntur utama untuk menghindari serangan tersebut, dan sebuah guntur penghancur menyambar kepala bagian kanan siluman itu.

Serigala itu hendak menghindari serangan dari Ye Chen, tetapi ia kemudian melihat A Li yang sedang duduk di atas bahu Ye Chen dengan mata bersinar. Hal itu membuat serigala itu tertegun dengan tatapan mata yang kosong. Pemandangan yang dilihat oleh serigala itu adalah ilusi yang diciptakan oleh A Li. "Peng!" Tiba-tiba terdengar suara hantaman jurus guntur penghancur di atas kepala siluman tersebut. Menyebabkan cairan otak siluman itu menyembur keluar.

Pada umumnya, tidak akan semudah itu menyerang kepala siluman, tetapi dengan teknik ilusi miliki A Li, hal ini dapat dilakukan dengan mudah.

Sungguh kolaborasi kekuatan yang sempurna antara Ye Chen dan A Li!

Ye Chen tak menyangka satu pukulan saja dapat berhasil mengalahkan satu lawannya. Namun masih ada dua ekor lagi di dekatnya, ia harus tetap waspada.

Tak lama setelah itu, Ye Chen pun kembali menyerang siluman serigala yang lain.

Rupanya kedua siluman itu merasakannya, dan mereka pun bangkit lalu berdiri berdampingan. Ketika Ye Chen akan kembali menyerang, kedua siluman itu bersiap untuk menyerbu Ye Chen. Namun tiba-tiba kedua siluman tersebut masuk ke dalam ilusi A Li dan tak dapat melihat sekelilingnya. Ye Chen yang cepat tanggap pun bergegas mengeluarkan jurusnya dan berhasil membunuh salah satu dari dua siluman tersebut.

Dengan begitu, kini hanya tersisa satu ekor siluman serigala. Saat siluman itu tersadar akan ilusi yang diciptakan oleh A Li, ia bergegas untuk melarikan diri. Namun tiba-tiba tubuhnya diselimuti oleh es tipis, sehingga kecepatan larinya jadi melambat. Lalu Ye Chen segera memukul kepala siluman serigala itu hingga hancur.

"Teknik apa itu tadi? Apa kamu yang mengeluarkannya?" Tanya Ye Chen pada A Li. A Li benar-benar memberikan banyak kejutan pada Ye Chen, ternyata rubah itu juga menguasai teknik elemen es.

Apabila kemampuan A Li digabungkan dengan kekuatan biji guntur, mereka tidak akan takut lagi ketika harus menghadapi musuh yang lebih kuat.

Setelah itu, A Li berteriak-teriak dengan tampang panik seolah ingin mengajak Ye Chen untuk segera melarikan diri.

Tiga ekor siluman serigala itu bertingkat tujuh, dan seharusnya mereka memiliki inti siluman. Meskipun agak kecewa karena tak dapat mengambil inti siluman tersebut, tapi Ye Chen tak ingin berada di sini lebih lama lagi, terlebih saat ia melihat tampang panik A Li. Dengan kemampuan yang dimiliki oleh A Li, seharusnya Ye Chen tidak perlu takut apabila bertemu dengan siluman serigala tingkat tujuh. Tetapi Ye Chen sudah dua kali melihat A Li terluka, itu berarti musuh A Li tidak hanya tiga ekor siluman serigala tadi. A Li mungkin memiliki musuh lain seperti siluman tingkat delapan atau sembilan, bahkan mungkin jauh lebih kuat lagi!

Hal itu membuat Ye Chen menjadi takut untuk berlama-lama di sini!

Tiga jam kemudian, akhirnya mereka dapat melihat benteng klan Ye.

Ye Chen mendengar suara serigala meraung. Hal itu membuat A Li bergidik ketakutan, dan pandangannya pun dipenuhi dengan rasa takut.

"A Li, jangan takut. Siluman biasanya tidak akan berani datang ke tempat manusia." Ujar Ye Chen yang berusaha menenangkan A Li yang sedang ketakuan. Ia juga sedang menebak tingkatan siluman tersebut di dalam hati.

Langit mulai bersinar, tanda pagi mulai tiba.

"Akhirnya kita sampai di benteng." Ujar Ye Chen yang akhirnya kini dapat bernapas dengan lega. Benteng klan Ye memang seolah memberikan rasa aman tersendiri bagi pemuda itu. Sebuah perasaan yang membuatnya mengerti bahwa ia tidak sendirian di dunia ini.

Ketika ia bersiap untuk masuk ke dalam benteng, sebuah suara terdengar dan ada lima bayangan terlihat datang menghampiri.

Ye Chen menyipitkan mata dan pandangannya tertuju pada orang di barisan paling depan, itu adalah Ye Moyang! Di belakang orang itu berdiri beberapa orang asing, tetapi Ye Chen tahu bahwa mereka adalah orang-orang dari klan Yun!

Rombongan Ye Moyang terdiri dari seorang ahli tingkat delapan, dua orang tingkat tujuh, dan dua orang tingkat enam. Apa yang ingin mereka lakukan di depan benteng klan Ye?

Setelah itu, Ye Moyang menatap Ye Chen. Ia tertegun sejenak lalu mengeluarkan tawa sinis.

"Tetua Yun keenam, bocah ini adalah anak dari Ye Zhantian. Aku akan menangkapnya!" Ujar Ye Moyang lalu terbang mendekati Ye Chen dengan tatapan ingin membunuh.

Ia tak menyangka bahwa akan bertemu Ye Chen di sini, ia jadi tidak perlu menghabiskan tenaga!

Bagi klan Yun, menangkap Ye Chen merupakan hal yang bagus karena mereka bisa mengancam Ye Zhantian untuk mendapatkan keuntungan besar. Tetapi Ye Moyang justru menyerang pemuda itu dan ingin segera menghabisinya!

"Kamu memang tidak tahu diuntung! Bukannya tetap berada di dalam benteng malah kabur keluar. Dahulu meridianmu dapat pulih kembali, tetapi kali ini kamu tidak akan seberuntung itu!" Pandangan Ye Moyang semakin mendingin ketika mengingat tentang kondisi Ye Kongyan saat ini.

Melihat Ye Moyang yang mulai mendekat, Ye Chen pun berpura-pura takut dan mundur beberapa langkah karena Xuan Qi dalam tubuhnya sudah bergerak tidak karuan. Xuan Qi-nya terlalu banyak, dan Ye Chen sedang berpikir bagaimana cara mengatasinya. Namun ia harus membereskan Ye Moyang terlebih dulu.

Tetua keenam Yun berjalan maju beberapa langkah untuk menghalangi Ye Chen masuk ke dalam benteng lalu berteriak, "Tetua Ye, jangan bunuh dia! Bocah ini masih ada gunanya!" Ia tahu Ye Chen baru mencapai tingkat enam, dan Ye Moyang yang berada di puncak tingkat tujuh pasti dapat dengan mudah mengalahkan Ye Chen. Sementara itu, keempat orang klan Yun yang lain mengepung Ye Chen dengan wajah tidak suka.

"Baik." Ye Moyang menyetujuinya lalu tertawa dingin. Ia kemudian berkata, "Hei bocah, mati saja kau!"

Ye Moyang mengeluarkan Xuan Qi-nya lalu telapak tangannya perlahan menghitam. Saat mempelajari jurus cakar guntur Yin, seluruh telapak tangan akan menghitam, tetapi telapak tangan Ye Moyang terlihat lebih hitam daripada Ye Kongyan. Ia kemudian melompat untuk menangkap Ye Chen.

Tetua keenam Yun melihat Ye Chen nampak ketakutan. Hal itu membuat ia yakin bahwa pemuda itu tidak mungkin dapat melawan sehingga sebuah senyuman terlihat mengembang di sudut bibirnya. Itu karena menangkap Ye Chen adalah suatu keberhasilan besar!


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.