The Alchemists: Cinta Abadi

Aku Tidak Akan Mengecewakanmu



Aku Tidak Akan Mengecewakanmu

0Keluarga Schneider adalah keluarga yang sangat dihormati di dunia, baik di antara manusia biasa dan klan Alchemist.     

Mereka tidak pernah memiliki masalah dengan reputasi mereka dan bahkan dapat pergi ke mana pun dengan bebas tanpa harus mengkhawatirkan privasi mereka.     

Tidak banyak orang yang tahu bagaimana penampilan mereka sebenarnya.     

Rune adalah salah satu contohnya. Tak seorang pun di antara orang biasa yang tahu siapa ia sebenarnya. Aleksis pernah menjadi sorotan ketika suaminya memperkenalkannya ke publik belasan tahun yang lalu.      

Suami Aleksis melakukannya untuk memadamkan gosip tentang dirinya dan banyak wanita lain yang ingin memanfaatkan ketenaran dan kekayaannya. Ia juga ingin menunjukkan kepada dunia bahwa ia adalah pria yang sudah berubah.     

London Schneider dikenal sebagai kepala keluarga Schneider dan ia memimpin bisnis keluarga di Eropa.     

Ia menjalani kehidupan publik tetapi masih tetap tidak menonjolkan diri karena orang-orang bahkan tidak tahu ia menikah dengan L, penyanyi yang sangat terkenal, dan memiliki seorang putri bersamanya.     

Sekarang, London telah pensiun dan menghilang dari pandangan publik bersama dengan L dan anak-anak mereka, satu gadis remaja yang bernama Lily, dan satu bayi yang akan segera lahir.     

Keluarga Schneider tidak pernah mengumumkan siapa anak atau cucu mereka ke publik hingga sampai waktunya mereka harus mengambil alih bisnis.     

Contohnya adalah ayah Rune, Caspar Schneider, yang diumumkan di hadapan publik sebagai penerus London Schneider dari Schneider Grup.     

Caspar lalu menggunakan nama baru, Sebastian Schneider, dan sekarang memimpin bisnis di Jerman.     

Di sisi lain, Rune mungkin tidak akan pernah diumumkan karena ia tidak tertarik dengan bisnis keluarga dan mungkin tidak akan pernah mengambil alih bisnis apa pun.     

Karena itu, Rune bisa hidup bebas tanpa mengkhawatirkan apa pun, ia bisa melakukan semua yang ia mau. Ia juga bisa pergi ke mana pun dan menghabiskan waktunya dengan siapa saja.     

Rune tidak perlu memikirkan soal berita, gosip, atau pembicaraan orang lain tentang kehidupan pribadinya.     

Namun, kenyamanan seperti itu bukanlah bagian dari kehidupan Rose. Sejak ia masih muda, ia sudah menjadi sorotan sebagai putri seorang Duke yang kaya dan berkuasa.     

Sekarang, ketika 'saudara tirinya' diangkat sebagai putra mahkota dan segera menjadi raja, tekanan menjadi berlipat ganda.     

Apa pun yang Rose lakukan dan siapa yang bersamanya akan menjadi bahan pembicaraan publik. Rune hanya bisa bersimpati dengan Rose dan berusaha sekuat tenaga untuk tidak mempersulit hidupnya.     

"Aku tidak akan menciummu," kata Rune dengan suara tegas. "Kita tidak harus berciuman di depan orang asing dan wartawan hanya untuk menunjukkan kepada orang-orang bahwa kita sedang jatuh cinta dan berkomitmen terhadap satu sama lain."     

Rose memejamkan mata ketika ia mendengar pria itu. "Apa maksudmu? Aku tidak keberatan jika kau menciumku. Kita perlu menunjukkan kepada orang-orang bahwa kita adalah kekasih sungguhan..."     

Rune menggelengkan kepalanya. "Kita dapat menunjukkan kepada orang-orang bahwa kita adalah kekasih sungguhan, tetapi kita tidak perlu menunjukkannya dengan cara murahan seperti ini."     

"Jika kau merasa kau hanya akan memanfaatkanku…" Rose tersenyum tipis saat ia menyentuh pipi Rune. "...kau tidak perlu khawatir. Aku tidak merasa dimanfaatkan. Aku memintamu untuk menciumku. Aku ingin kau menciumku."     

Rune tertawa kecil dan memeluk Rose. "Tidak, aku tidak ingin menciummu hanya karena kau memintanya. Seperti yang kubilang, jika kau khawatir aku tidak akan bertindak sesuai peranku, jangan khawatir. Aku tidak akan mengecewakanmu."     

Rune sangat tahu, lebih dari yang dipahami Rose, bahwa cinta tidak perlu menunjukkan kasih sayang di depan umum agar terlihat nyata dan tulus.     

Rune tumbuh besar bersama para pria yang sangat mencintai istri mereka dan para wanita yang sangat sayang terhadap suami mereka.     

Namun, dari sekian banyak contoh baik yang ada di sekitarnya, ia hanya bisa mencontoh ayahnya Caspar. Rune merasa kagum bagaimana ayahnya selalu bisa menunjukkan rasa cintanya yang tulus kepada sang ibu di depan umum.     

Sikap Caspar tentu bisa dipahami karena ia adalah seorang playboy di masa lalu dan ia suka menunjukkan kasih sayangnya kepada sang istri. Yang lain memiliki sifat tertutup dan merasa tidak perlu menunjukkan rasa cinta yang berlebihan.     

Alaric, misalnya. Ia tidak pernah menunjukkan kasih sayangnya di depan umum.     

Keluarganya tidak pernah melihatnya mencium istrinya di depan mereka, kecuali pada momen-momen tertentu. Tapi tak seorang pun meragukan rasa cintanya kepada Aleksis.     

Sikapnya, matanya, dan semua yang Alaric lakukan menunjukkan betapa ia setia kepada Aleksis.     

London sedikit lebih terbuka saat menunjukkan kasih sayangnya untuk L, tapi karena istrinya adalah orang yang pemalu, London tidak memaksakan kasih sayang itu kepadanya di depan banyak orang.     

Altair, Nicolae, dan Lauriel adalah orang yang kurang lebih berkepribadian sama. Mereka hanya memegang tangan pasangan mereka di hadapan publik, tidak lebih dari itu.     

Karena itu, Rune tidak akan melakukannya... ia tidak akan memaksakan adegan berlebihan di depan publik hanya untuk menunjukkan kasih sayangnya kepada gadis yang ia sukai dan membuat orang percaya ia mencintai Rose.     

Rune mencintai Rose dan ia tidak perlu memaksa dirinya sendiri untuk menunjukkan perasaan itu. Ia juga tidak mau bertindak berlebihan hanya untuk membuat orang berpikir ia mencintai gadis itu.     

"Percayalah... kita tidak perlu berciuman," bisik Rune sambil mengelus rambutnya.     

Rune ingin ciuman mereka dilakukan dengan tulus dan penuh cinta. Bukan hanya pertemuan dua bibir di depan orang asing untuk menyenangkan orang yang bahkan tidak ia kenal atau pedulikan.     

Akhirnya, Rose mengalah. Entah bagaimana, kepercayaan diri Rune membuatnya pasrah.     

Betul sekali. Mereka bisa melakukannya dengan baik di depan teman-teman Rose waktu di Kota Tua. Tentunya mereka bisa melakukannya di depan para bangsawan dan reporter itu juga, kan?     

"Terima kasih," Rose mendesah. Ia memejamkan mata dan membiarkan kepalanya menyandar pada dada pria itu dan Rune terus memeluknya.     

Suasana menjadi hening selama lima menit. Hanya angin sejuk dan suara gemerisik daun yang bisa didengar, dihiasi dengan detak jantung Rune dan Rose.     

Semuanya terasa sangat damai.     

Rune dan Rose menghabiskan satu jam yang menyenangkan di Reverand Hill dan berbicara tentang sejarah negara. Mereka juga membahas banyak detail tentang keluarga kerajaan.     

Rune mencoba mengingat semua yang perlu ia ketahui agar ia bisa memainkan perannya dengan baik.     

"Menurutku kita harus kembali sekarang," Rose memutuskan. Ia mengeluarkan ponselnya untuk memeriksa berita. Pesta kerajaan akan dimulai dalam dua jam. Pasti ada banyak artikel berita tentang itu sekarang, pikirnya.     

Rose tadinya memutuskan untuk tidak memeriksa berita saat mereka tiba di Reverand Hill karena ia tidak ingin merasa semakin kesal.     

Ia harus berusaha bersikap tenang dan merasa lebih baik lagi sebelum menghadapi serangan mental yang lain.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.