The Alchemists: Cinta Abadi

Itu Aku



Itu Aku

0Marie tidak yakin pada pendengarannya sendiri. Kedua anak yang memanggil Nicolae Papa itu bukan anak kandungnya? Mengapa ia memperlakukan mereka seperti anaknya sendiri? Marie belum pernah melihat ada orang yang seperti itu...     

Ia sungguh-sungguh mengira Nicolae dan wanita itu memang memiliki anak bersama, dan bahwa Nicolae sangat mencintai wanita itu.. hingga mau melakukan apa pun untuknya.     

Apakah selama ini dugaannya salah?     

"Aku... tidak mengerti," kata Marie akhirnya. "Rupanya ada begitu banyak hal yang tidak kuketahui tentang dirimu. Aku bahkan tidak mengetahui namamu yang sebenarnya."     

Nicolae menjadi tidak enak hati mendengar kata-kata Marie. Ia memang tidak berterus terang kepada Marie tentang identitasnya. Saat itu, ia tidak pernah menduga bahwa mereka akan terikat lebih jauh dan bahkan ia akan jatuh cinta kepadanya.     

Kini... ia tidak bisa menyembunyikan apa pun lagi tentang dirinya. Bagaimanapun, Marie adalah ibu dari anaknya dan ia harus tahu siapa Nicolae yang sebenarnya.     

"Marie... aku minta maaf karena saat kita dulu bertemu, aku menyembunyikan siapa diriku yang sebenarnya. Aku akan memberitahumu semua.. pelan-pelan, di waktu yang tepat," kata pria itu dengan lembut. Ia tidak ingin Marie curiga kepadanya karena bersikap demikian misterius. "Tetapi, sekarang... aku sangat menguatirkan keselamatanmu dan Summer. Sepertinya ada orang yang mengincar kalian. Bagaimana kalau kau membiarkan aku melindungimu dan anak kita?"     

Marie seketika teringat akan apa yang terjadi akhir-akhir ini dan mendesah. Ia memang memiliki musuh dan sudah berusaha menghindarinya dengan memalsukan kematiannya enam tahun lalu. Kini ada sayembara baru di Darknet untuk menemukannya, dan beberapa hari lalu Summer juga diculik.     

Tiba-tiba beban hidup yang selama ini dirasakannya sendirian kembali membuat punggungnya terasa berat. Ia telah begitu lama hidup menjaga dirinya sendiri dan Summer... dan ia sudah lelah.     

Tetapi... apa yang dapat dilakukan Nicolae? Selain memiliki kenalan orang kaya, sang pemilik Hotel Nobel, bagaimana bisa ia menolong Marie?     

"Nico, aku sangat berterima kasih kepadamu. Tetapi, aku tidak mau melibatkanmu dalam masalahku. Kau tidak tahu siapa yang sedang memburuku. Kalau mereka juga mengincarmu... aku tidak bisa melindungimu," kata Marie dengan suara tegas. "Setelah ini aku akan pergi bersama Summer dan mengganti identitas. Setelah kami aman, aku akan menghubungimu."     

Nicolae menatap Marie keheranan. "Kau tidak perlu melindungiku. Akulah yang akan melindungi kalian. Apakah kau tidak percaya kepadaku?"     

Marie mengerutkan keningnya. "Kau tidak tahu siapa yang mengejarku."     

"Tidak. Belum. Tetapi aku bisa membantumu kalau kau memberitahuku. Kumohon, Marie.. aku tidak mau kehilangan kalian lagi. Aku akan melakukan apa pun untuk melindungi kalian..." Nicolae bangkit dari kursinya, meletakkan Summer di samping Marie, lalu ia bersimpuh di kaki Marie. "Aku akan menebus waktu enam tahun yang hilang dan menjaga kalian. Kau harus percaya kepadaku."     

"Aku tidak ingin membahayakanmu..." Marie masih berkeras tidak ingin melibatkan Nicolae. "Kau tidak tahu, tetapi aku terlibat dengan orang-orang dari dunia hitam. Aku punya koneksi yang bisa membantuku, tetapi mereka tidak akan mau membantumu."     

Nicolae seketika teringat empat lelaki yang membantai dua penculik Summer di kapal. Inikah koneksi yang dimaksud Marie? Kehidupan macam apa yang dijalani gadis itu selama ini? Ia hanya bisa bertanya-tanya dalam hati.     

"Maksudmu empat lelaki yang membunuh penculik Summer di kapal? Apakah mereka koneksimu di dunia hitam? Apa kau juga berhubungan dengan hacker yang meretas semua CCTV di area itu?" tanya Nicolae. "Keempat orang itu juga mendatangi markas geng penculik di Saint-Denis dan mencariku. Bagaimanapun aku sudah terlibat."     

Marie menekap bibirnya saat mendengar kata-kata Nicolae. "Kau.. kau tahu semua itu? Bagaimana kau bisa mengetahui tentang mereka dan peretasnya?"     

Nicolae memeluk lutut Marie dan menatapnya dalam-dalam. "Aku bukan lelaki sederhana, Marie. Aku juga punya koneksi. Aku yakin aku bisa membantumu. Kumohon terbukalah kepadaku. Siapa yang sedang mengejarmu? Aku akan membereskan mereka."     

Marie menatap Nicolae dengan bibir setengah terbuka karena ia juga sangat terkejut. "Aku... "     

Air matanya pelan-pelan mengalir. Sungguh ia sangat lelah. Selama beberapa hari  terakhir ia begitu resah dan tidak bisa tidur karena memikirkan nasib anaknya.     

Walaupun ia seorang hacker yang tangguh di dunia maya, tetapi dalam kehidupan nyata, ia hanya seorang gadis muda yang lemah secara fisik. Ia tidak bisa berkonfrontasi fisik dengan siapa pun orangnya yang terus memburunya. Ia hanya bisa menyembunyikan diri, menghilangkan jejak, dan menghindar.     

"Marie.. jangan menangis," kata Nicolae. "Aku di sini. Aku tidak akan membiarkan apa pun terjadi kepada kalian."     

Marie akhirnya mengangguk. Ia mengusap matanya dengan tangan dan menghapus air matanya.     

"Terima kasih." Ia menarik napas panjang dan mengeluarkan tablet dari tasnya. Nicolae segera duduk di sebelahnya dan mengamati apa yang dilakukan gadis itu. Marie membuka Darknet di tabletnya dan pelan-pelan mata Nicolae membulat saat melihat jari-jemari gadis itu dengan lincah menelusuri berbagai forum.     

Ia tidak mengira Marie memiliki akses ke Darknet dan masuk ke dunia yang sama seperti dirinya. Bukankah Marie dulu membuka toko bunga?     

Apakah...     

"Aku sebenarnya adalah seorang hacker profesional yang menerima banyak pekerjaan dari klien. Selama beberapa tahun terakhir ini aku sudah mengurangi kerjaku karena aku ingin hidup tenang. Tetapi ada orang jahat yang merasa dirugikan karena salah satu tugas yang kukerjakan di masa lalu dan ia membayar orang-orang untuk memburuku. Mereka hampir mengetahui identitasku sebagai Marie Lu, karena itulah aku memalsukan kematianku dan pindah ke Paris. Selama di sini, aku juga sengaja tidak banyak berinteraksi dengan Sanna karena takut mereka akan mencurigainya..." Marie mulai menjelaskan.     

"Sanna...?" Nicolae baru ingat sahabat Marie yang dulu pernah kencan buta dengannya. "Sanna di Paris?"     

"Benar. Ia telah menikah dengan kekasihnya, Julian. Aku tidak punya siapa-siapa lagi di dunia ini selain Sanna, maka aku pindah ke sini. Tetapi aku masih menjaga jarak agar tidak terlalu sering berhubungan dengannya," kata Marie. "Aku juga memastikan Summer dan aku hidup menyendiri dan tidak menarik perhatian."     

Sekarang Nicolae mengerti kenapa ia tidak berhasil menemukan informasi tentang Summer di mana pun, bahkan wajahnya tidak pernah tertangkap kamera CCTV di Paris sehingga ia sangat kesulitan menemukan Marie. Rupanya Marie memang seorang hacker profesional seperti katanya.     

Ini sangat sulit dipercaya.     

Nicolae kini memandang Marie dengan perspektif baru. Sungguh gadis yang sangat mengagumkan!     

"Kalau aku boleh tahu... siapa identitasmu di Darknet?" tanya Nicolae perlahan.      

Kalau Marie memang sudah lama malang melintang di Darknet, mungkin ia pernah mendengar namanya.     

"Aku?" Marie mengangkat bahu. "Namaku Goose."     

Nicolae terpana dan selama beberapa detik tidak dapat berkata-kata.     

Goose! Bukankah ini hacker terbaik dunia yang mengambil gelarnya sebagai hacker nomor 1 setelah ia pensiun dulu?     

Goose adalah Marie?     

Marie-nya?     

Sepasang mata biru gelap Nicolae dipenuhi kekaguman dan kemudian kepalanya menggeleng-geleng tidak percaya.     

"Astaga.. Goose." Ia mendesah kaget.      

"Sepertinya kau pernah mendengar namaku," kata Marie sambil tersenyum melihat reaksi Nicolae.     

Pria itu mengangguk dan tersenyum lebar.     

"Sebentar," katanya. Ia memeluk Marie erat-erat lalu beranjak ke kamarnya dan mengambil tabletnya. Ia keluar beberapa saat kemudian dan berdiri di ambang pintu sambil membuka tabletnya dan menulis sesuatu.     

Marie hanya memperhatikan Nicolae dengan ekspresi tidak mengerti. Apa yang sedang dilakukan pria ini? pikirnya keheranan.     

"Lihat pengumuman terbaru di Darknet," kata Nicolae sambil tersenyum tipis.     

Marie mengerutkan keningnya dan membuka halaman pengumuman penting. Saat ia membaca pengumuman sayembara terbaru, seketika matanya membulat besar dan ia segera  mengangkat wajahnya, menatap Nicolae dengan pandangan shock.     

[Wolf akan membayar dua kali lipat bagi siapa pun yang berhasil menangkap orang yang mengincar Goose]     

"Kau...?" Marie menekap bibirnya dan berusaha bertanya memastikan.. tetapi tidak ada suara yang keluar.     

Nicolae mengangguk. "Itu aku."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.