The Alchemists: Cinta Abadi

Kekhawatiran Caspar



Kekhawatiran Caspar

Setelah memberi tahu anak-anaknya tentang keputusan Aleksis dan Nicolae untuk menikah, mereka memberi tahu keluarga Aleksis dan Lauriel. Caspar hanya menghela napas lega dan Finland segera memeluk Nicolae sebagai tanda terima kasih karena telah demikian bersabar menunggu dan meyakinkan anak perempuannya.     

Ia tahu, lelaki lain tidak mungkin dapat sesabar Nicolae menghadapi Aleksis dan menunggu sepuluh tahun hingga Aleksis mau membuka hati untuknya. Finland lega dan bahagia karena mengetahui akhirnya Aleksis akan menemukan kebahagiaannya bersama pria yang begitu dalam mencintainya.     

"Selamat ya... akhirnya kalian menikah juga," London memeluk kakaknya dengan haru. Ia lalu merangkul bahu Nicolae.     

London sekarang sudah berusia 27 tahun dan sikapnya sudah sangat dewasa, tidak lagi seperti dulu bersama Rune masih sering menggoda Nicolae dengan sikap konyol mereka. Ia telah memimpin kantor Schneider Group di Berlin menggantikan ayahnya.     

Rune tidak ketinggalan memberikan selamat. "Aku punya hadiah pernikahan untuk kalian. Mesin penerjemah bahasa bayi. Kalian akan jadi orang tua pertama yang bisa mengetahui apa isi kepala bayinya sebelum ia bisa berbicara! Aku sudah meneliti ini selama tiga tahun."     

Rune sudah mempunyai lab-nya sendiri di tempat tinggal Aldebar dan ia dibebaskan untuk bereksperimen dengan apa saja, dan ia sudah mulai membuat mesin-mesin kecil. Dan sama seperti Aldebar, sembilan dari sepuluh mesinnya tidak memiliki kegunaan yang jelas.     

Aleksis tertawa dan menepis kepala adiknya yang terlalu bersemangat. "Hush... kami belum menikah dan belum memikirkan tentang bayi."     

"Kami tidak terburu-buru," Nicolae menambahkan. Ia dan Aleksis saling bertukar pandang dan tersenyum. Keduanya bisa saling membaca isi hati masing-masing dan setuju untuk menghindari topik tentang anak selama Altair dan Vega masih kecil.     

"Baiklah kalau begitu..." Rune tampak sedikit kecewa, "Aku akan memikirkan hadiah yang lain."     

"Hei... tidak apa-apa, kau tidak perlu memberi kami apa pun, adik manis," seru Aleksis. "Kami sudah punya semuanya."     

Aleksis benar. Walaupun misalnya ia tidak menerima warisan ataupun pemberian dari ayahnya dan Lauriel, ia tidak akan kekurangan apa pun sebagai istri Nicolae, karena pria itu telah mengumpulkan harta yang cukup selama 104 tahun hidup di dunia ini.     

Ia pun masih berstatus sebagai hacker terbaik di dunia, ditambah lagi dengan kedudukannya sebagai pewaris keluarga Medici yang legendaris. Mereka dapat hidup dalam kemewahan selama ratusan tahun ke depan.     

"Baiklah.. kalau begitu, kalian sudah merencanakan kapan pernikahannya akan dilaksanakan?" tanya Caspar dengan penuh perhatian. "Di sini atau di kastil Medici?"     

"Sebaiknya di Kastil Medici, karena kami berencana tinggal di sana setelah menikah," jawab Nicolae. "Paman tidak keberatan, kan?"     

Caspar menggeleng. "Tidak apa-apa. Tetapi karena aku masih ketua klan, kalian tetap harus mengundang semua orang dan pestanya harus meriah. Nanti biar aku yang membuat daftarnya supaya tidak ada lagi yang terlewat seperti waktu itu."     

Caspar ingat di acara pesta yang lalu Lauriel sama sekali lupa mengundang Portia dan Ned, sepupu kekasihnya. Kalau sampai Nicolae menikah dan mereka tidak juga diundang, ia dapat membayangkan akan seperti apa kemarahan mereka terhadap Lauriel nanti.     

"Baik, Paman. Terima kasih." Nicolae menoleh kepada Aleksis seolah meminta persetujuannya. Setelah melihat gadis itu mengangguk, Nicolae menjelaskan detail rencana mereka. "Kami mau menikah di musim gugur, sehari setelah ulang tahun Aleksis."     

Nicolae selalu menginginkan pernikahan di musim gugur karena Kastil Medici yang berwarna biru tampak sangat indah saat warna dedaunan yang berwarna oranye, kuning dan merah tampak kontras di sekelilingnya. Cuaca pun tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin, sempurna untuk mengadakan pesta kebun yang meriah.     

"Oh... kedengarannya bagus." Caspar mengangguk-angguk. "Selamat, aku sangat senang mendengar berita ini."     

Caspar menganggap momen pernikahan Aleksis dan Nicolae adalah kesempatan baik untuk akhirnya memperkenalkan anak perempuannya ke muka umum. Ia sadar sudah terlalu lama ia menyembunyikan Aleksis, demi keselamatan anaknya itu. Tetapi kini, ada Nicolae yang akan mendampingi dan melindunginya, ia tak perlu kuatir lagi.     

Itu juga akan menjadi momen yang tepat untuk memperkenalkan Nicolae sebagai calon ketua klan pengganti dirinya. Akhir-akhir ini Caspar mulai menjadi resah karena ia banyak mendengar tentang tindak-tanduk Elios Linden yang semakin terkenal dan memiliki pengaruh semakin besar.     

Caspar sadar, kini bukan hanya golongan purist saja yang menunjukkan dukungan kepada anak angkat Ned dan Portia itu.     

Sebagian anggota klan Alchemist yang liberal dan selama ini menurutinya mulai mempertimbangkan ideologi yang dibawa Elios Linden, bahwa, demi kepentingan bumi, maka kaum Alchemist sudah saatnya menunjukkan diri sebagai manusia abadi yang telah menguasai bumi sejak ratusan tahun lalu.     

Orang-orang dari kaum Alchemist yang selama ini tidak terlalu baik kehidupannya mulai tergoda akan kemungkinan memperoleh derajat yang lebih tinggi dari manusia biasa dan menguasai bumi sebagai bagian dari pemerintahan Elios Linden yang mulai ia kampanyekan.     

Dalam cita-cita Eli, ia akan menjadi satu-satunya penguasa bumi, membawahi pemerintahan negara-negara yang selama ini sudah berada di bawah kendalinya lewat sistem teknologi automasi yang mereka gunakan dari Rhionen-Meier Industries.     

Kaum Alchemist di seluruh dunia akan menjadi perpanjangan tangannya untuk mengatur manusia agar hidup sesuai dengan aturan yang berlaku di masyarakat Alchemist.     

Sepintas lalu, semua ini terlihat ideal. Manusia tidak lagi dapat seenaknya melakukan apa pun yang dapat merusak alam. Mereka bahkan tidak boleh menikah dan memiliki anak selama mereka belum melalui berbagai tes dan ujian untuk memastikan bahwa pernikahan mereka tidak akan berakhir dengan perceraian dan tidak akan ada anak-anak yang lahir tanpa diinginkan dan direncanakan orang tuanya.     

Pada dasarnya semua kebiasaan dan budaya masyarakat Alchemist yang sempurna akan dipaksakan ke dalam kehidupan manusia, jika Eli berhasil mewujudkan cita-citanya untuk menguasai umat manusia.     

Sayangnya, manusia biasa dan kaum Alchemist sangat berbeda, sehingga tatanan dan aturan masyarakat Alchemist yang ideal tersebut akan sulit dipaksakan kepada manusia. Dan Caspar pun sadar bahwa bila sampai ada kelas dan kasta dalam masyarakat, di mana manusia biasa menjadi warga kelas dua, maka akan terjadi kekacauan dan perbudakan.     

Membayangkannya sungguh membuat Caspar menjadi ngeri. Ia sangat berharap Nicolae akan dapat menjadi penggantinya dan mencegah agar Elios Linden tidak sampai memperoleh kekuasaan mutlak sebagai ketua klan Alchemist. Bila sampai itu terjadi... dunia akan memiliki seorang diktator yang mengerikan, pikirnya.     

Baiklah... momen pernikahan ini akan menjadi saat yang sangat menentukan. Kami harus mempersiapkannya sebaik mungkin.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.