The Alchemists: Cinta Abadi

Keempat anak angkat Alaric



Keempat anak angkat Alaric

0"Tuan?" Pertanyaan Pavel menggugah Alaric dari lamunannya.     

Alaric lalu menggeleng dengan suara lelah, "Tidak usah, cukup Mischa dan Kai."     

Ia sudah membubarkan Rhionen Assassins. Ia tak ingin melibatkan mereka lebih jauh dalam kehidupan pribadinya. Kalau sekarang ia bertemu musuh yang misterius dan berbahaya, sebaiknya ia tidak membuat mereka ikut terancam karena kesalahannya.     

Takeshi dan Rosalien sudah terlanjur terlibat, sementara Kai dan Mischa sudah tiba di Singapura. Lagipula keempat orang itu bukan assassin sembarangan, mereka juga adalah anak angkatnya. Sebelum mendirikan Rhionen Industries, ia mengembara ke seluruh dunia dan melakukan banyak tugas dengan Rhionen Assassins.     

Bumi adalah rumahnya dan langit adalah atapnya. Dalam perjalanannyalah ia bertemu dengan beberapa anggota baru assassin yang kemudian direkrutnya menjadi anak buah, dan juga empat anak kecil mengesankan yang ia selamatkan.     

Ia menyelamatkan Takeshi di Jepang dari tengah-tengah perang antara dua kelompok yakuza. Seisi keluarga Takeshi telah habis dibantai dan anak itu akan bernasib sama jika Alaric tidak ada. Dengan insting bertahan hidup dan membalas dendam, Takeshi memohon agar Alaric mau mengambilnya dan ia akan bersumpah setia selamanya.     

Saat Alaric melihat sepasang mata Takeshi yang begitu penuh tekad, ia teringat akan dirinya sendiri ketika ia seusia anak itu dan hatinya yang lembut tersentuh. Takeshi telah ikut dengannya selama hampir 20 tahun dan sangat setia kepadanya.     

Kai adalah anak angkatnya dari Korea yang hampir mati tenggelam saat keluarganya gagal melarikan diri dari cengkraman pemerintah Korea Utara, Mischa yang diselamatkannya saat hampir mati disiksa kedua orangtuanya yang alkoholik di Lithuania, dan Rosalien, si gadis kecil yang keras hati dari Amerika, yang telah hidup bertahun-tahun di jalanan dan tidak takut apa pun, termasuk kematian saat ia menghadapi segerombolan preman yang ingin memperkosanya. Alaric datang di saat yang tepat dan menyelamatkan gadis itu dan membawanya dalam naungan sayapnya.     

Alaric melihat dirinya sendiri pada keempat anak itu dan ia menyayangi mereka karena mereka memberinya keluarga. Namun hingga kini ia masih menjaga jarak karena ia tahu dirinya tidak boleh terlalu dekat dengan siapa pun, sebab mereka semua adalah manusia biasa yang suatu hari nanti akan mati dan meninggalkannya.     

Baru pada Aleksislah ia bersedia membuka hati, karena gadis itu sangat keras kepala dan pantang menyerah.     

Ia sangat merindukan Aleksis.     

***     

Pavel memastikan Takeshi tidak diikuti dan tidak ada pelacak di tubuhnya, baru kemudian membawa pemuda itu ke tempat Alaric. Ketika Alaric melihat anak angkatnya dalam kondisi mengenaskan, ia tak dapat menahan diri dan memeluknya dengan kuatir.     

Takeshi segera menceritakan dengan singkat apa yang terjadi. Alaric mencoba mengingat-ingat siapa gerangan orang yang mungkin memiliki hubungan dengan orang-orang misterius yang menawan Takeshi.     

"Apakah Sisqo mendapatkan petunjuk?" tanyanya kepada Pavel. Asistennya itu hanya menggeleng.     

"Tidak cukup petunjuk."     

"Hmm... tapi yang jelas sebagian penawan kalian adalah kepala keamanan Billie Yves, dia pasti ada hubungannya dengan orang-orang itu, atau setidaknya orang yang dekat dengannya." kata Alaric lagi. "Aku mau semua informasi tentang Billie Yves."     

Pavel membawa tabletnya dan menunjukkan semua informasi tentang Billie Yves yang dikumpulkan oleh Sisqo. Alaric memindai cepat informasi itu dan pandangannya seketika terpaku pada foto Billie Yves dan kekasihnya Jean Pierre Wang yang diambil tahun lalu sebelum mereka memutuskan berpisah.     

Kedua orang ini terlalu menawan, dan di usia mereka yang sudah pertengahan 40-an penampilan mereka terlihat masih sangat muda.     

Orang-orang biasa mungkin akan tertipu dengan berbagai pernyataan mereka bahwa mereka diet dan berolahraga, atau malah gosip yang menyatakan bahwa keduanya menjalani operasi plastik, tetapi Alaric sudah mengetahui rahasia bahwa ia adalah seorang alchemist yang dapat hidup abadi, dan ia sekarang tahu bahwa ada orang-orang sepertinya di luar sana.     

Ia mengamati gambar itu, lalu mencari gambar-gambar berikutnya dengan penuh perhatian. Ia melihat bahwa selain model dan warna rambut yang berganti-ganti, baik Jean maupun Billie sebenarnya tidak pernah menua.     

Apakah kedua orang ini adalah alchemist juga?     

Apakah orang-orang yang menawan Takeshi dan kini mengicar Rhionen Assassins adalah orang dari klan Alchesmist? Kalau iya ... siapa? Apa tujuan mereka?     

Alaric ingat bahwa Kurt Van Der Ven bekerja untuk keluarga Schneider... Apakah orang-orang ini sebenarnya menggunakan Aleksis untuk mengincar keluarga Schneider karena hubungan antara keluarga Van Der Ven dan keluarga itu?     

Ia tidak dapat membiarkan siapa pun orangnya menjadikan Aleksis sebagai pion dalam permainan mereka. Ia harus menyelamatkan gadis itu dan membawanya jauh.     

"Di mana Billie dan Jean sekarang?" tanya Alaric kemudian.     

"Mereka menginap di Hotel Continental," kata Pavel.     

Mereka semua tahu Gedung Continental adalah salah satu gedung berpengamanan terbaik di dunia. Itu juga alasan mereka memilih kantor di sana. Sekarang setelah mengetahui sedikit tentang masyarakat kaum Alchemist, Alaric sudah cukup banyak mendengar tentang keluarga Schneider dan kini ia mengerti mengapa Hotel Continental sangat aman.     

Akan sulit bagi mereka untuk menembusnya. Ia harus memikirkan cara lain untuk menemui kedua orang itu dan mencari tahu apa hubungan mereka dengan Aleksis.     

"Uhm... Tuan, ada berita satu lagi..." Pavel menunjukkan beberapa berita di Splitz tentang konser Billie Yves di Singapura dan Alaric segera tertarik melihat gambar Terry di tengah kerumunan penonton. Ia mengenali Terry dari berbagai foto yang mereka lihat dulu saat ia bersama Aleksis. Ia ingat Aleksis pernah menyebut Terry sebagai kakaknya.     

Ia harus bertemu Terry dan mencari tahu apa yang terjadi. Siapa sebenarnya yang menahan Aleksis dan apa yang mereka inginkan!     

"Cari Terry Chan dan bawa dia kepadaku," kata Alaric sambil mengamati foto Aleksis bersama Terry dan Nicolae di kampus. Ia ingin tahu di mana Nicolae sekarang berada.     

***     

Marion mengamati komputernya dan mengangguk puas. Semua berjalan sesuai rencana, pikirnya.     

"Seperti yang kuduga, mobilnya ditinggalkan di sembarang tempat. Tapi sekarang kita sudah tahu mereka menuju ke mana. Aku sudah mendapatkan alamatnya dan kita bisa mengamati rumah itu dengan satelit dengan mudah. Kalian mau ke sana sekarang?" tanya Marion sambil menoleh ke arah Endo dan Lauriel.     

"Tidak perlu. Kita tunggu saja apakah mereka akan mencari Terry seperti dugaanmu atau tidak," kata Lauriel.     

"Baiklah. Kapan kau akan menghubungi mereka untuk mengajukan tuntutan?" tanya Marion lagi.     

"Sesudah mereka menangkap Terry."     

Terry yang duduk di sudut ruangan hanya mengerucutkan bibirnya. Ia sangat suka akting, tetapi ia belum pernah harus berakting di kehidupan nyata, apalagi di depan para pembunuh. Ia tidak tahu apakah ia akan berhasil atau tidak.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.