The Alchemists: Cinta Abadi

Pewaris Keluarga Linden



Pewaris Keluarga Linden

0"Kalian mungkin sudah mengenal anak angkat kami, Elios Linden," kata Ned sambil melayangkan padangannya menyapu aula luas yang indah itu. "Eli adalah keponakan Portia. Orang tuanya telah meninggal dalam perang dunia yang lalu dan Eli cukup lama menghabiskan waktunya untuk mengembara. Ia baru kembali pulang ke rumah dan kami merasa sudah waktunya ia mengambil bagian dalam klan secara lebih aktif."     

Suasana segera menjadi ribut. Nama keluarga Linden adalah nama yang cukup berpengaruh di masa lalu dan mereka tidak mengira keluarga yang sudah punah itu memiliki pewaris. Semua orang bermarga Linden telah mati, Putri Luna adalah yang terakhir.     

Orang-orang yang melihat Alaric di Ritz Gala sebelumnya sama sekali tidak menghubungkannya dengan keluarga Linden karena alasan ini, tetapi ternyata sekarang Elios Linden diakui sebagai keponakan Portia... yang berarti...     

Anak siapa?     

"Sekarang aku tahu dia mengingatkanku akan siapa," kata Caspar pelan. Ia menoleh kepada Aldebar. "Kau masih ingat Mars Linden?"     

"Anak bungsu keluarga Linden yang dihukum dengan Kematian?" Aldebar bertanya balik. "Peristiwa itu sudah lama sekali. Menurutmu ini anaknya?"     

Caspar menatap Elios dari samping pemuda itu tampak menikmati wine-nya sambil berbincang-bincang sedikit dengan Portia dan sesekali menatap ke arah Ned yang sedang memperkenalkan dirinya.     

Anak bungsu keluarga Linden tidak pernah dibicarakan oleh kaum Alchemist karena reputasinya yang mengerikan. Ia lahir jauh setelah kedua kakak perempuannya dan dimanjakan pasangan Linden sebagai satu-satunya anak lelaki. Sayangnya ia terlibat dengan pergaulan yang buruk dan akhirnya melakukan kesalahan yang tidak dapat diampuni.     

Hukuman bagi kesalahan yang tidak dapat diampuni adalah kematian. Sejak itu ia dibuang dari klan, tak pernah dibicarakan lagi dan tidak seorang pun mengira suatu hari mereka akan melihat keturunannya.     

"Seperti dugaanku, orang-orang mengira kau adalah anak Mars," komentar Portia sambil menatap Alaric, "Kita biarkan saja begitu. Orang tidak perlu tahu siapa orang tuamu yang sebenarnya. Lebih baik kalau mereka menganggapmu sebagai anakku."     

Alaric mengangguk. Mereka telah membicarakan ini sebelumnya. Bagi Alaric ibunya terlalu penting dan berharga untuk dinodai nama baiknya dengan mengabarkan ke seluruh dunia bahwa ia memiliki anak di luar pernikahan. Baginya, status dirinya sendiri sama sekali tidak penting.     

Mars Linden adalah adik bungsu Putri Luna yang telah lama menghilang sejak ia dibuang dari klan sebelum terjadi perang dunia I. Umurnya belum 50 tahun ketika itu, masih sangat muda dan sangat pemarah.     

Portia tahu bahwa Mars akhirnya bunuh diri dan keluarga Linden merahasiakan itu dari semua orang. Ia tidak meninggalkan keturunan, tetapi para anggota klan yang lain tidak mengetahui ini. Ia yang kemudian mengusulkan agar Ned memperkenalkan Alaric sebagai Elios Linden, putra Mars Linden, pewaris keluarga Linden yang hilang.     

Ned memberi tanda dan Portia lalu bangkit sambil merangkul Alaric.     

"Ini adalah Elios Linden, anak angkat kami, sekaligus pewaris dari tiga keluarga, Linden, Lewis dan Baden." Portia berkata kepada semua orang dan menepuk bahu Alaric. Pemuda itu membungkukkan kepalanya sedikit dan tersenyum untuk pertama kalinya. Membuat gadis-gadis tak dapat melepaskan pandangan mereka darinya.     

Pewaris tiga keluarga besar sekaligus!!     

Tamu-tamu segera bangkit berdiri dan bertepuk tangan. Mereka bersemangat karena semua orang kini mengerti apa tujuan Ned dan Portia mengadakan pesta ini.     

Caspar tertegun mendengar perkenalan Alaric kepada klan. Ia langsung mengerti maksud Portia memperkenalkan Alaric sebagai penguasa tiga keluarga. Itu berarti Ned dan Portia secara terang-terangan menyampaikan kepada seluruh anggota klan yang hadir, bahwa mereka akan mendukung Alaric sebagai kandidat baru ketua klan.     

Ia terus mengamati pemuda itu dan berusaha menilai apakah Alaric layak menggantikan kedudukannya atau tidak. Kalau dipikir-pikir, pemuda itu berarti adalah sepupu Nicolae, dan juga keponakan Lauriel. Keduanya pasti akan senang mengetahui bahwa ternyata ada keturunan lain dari keluarga Linden yang masih hidup.     

Ia akan segera memberi tahu Lauriel tentang hal ini begitu ia kembali ke Swiss.     

Kit Blue yang hadir bersama keluarganya sedari tadi harus menahan debar-debar di dadanya sejak pertama ia melihat Alaric masuk dan menyadari bahwa Elios Linden ternyata adalah seorang Alchemist.     

"Ayah, nanti sesudah sambutan selesai, bawa aku ke meja tuan rumah untuk menyapa mereka. Aku mau ayah memperkenalkanku kepada Elios. Bukankah ayah dan Pangeran Ned adalah teman masa kecil?" katanya berkali-kali kepada ayahnya, seorang pria berwajah pucat yang mirip sekali dengannya.     

Lex Blue mengangguk, "Tentu saja. Ayah akan mengingatkan Ned untuk memenuhi perjanjian kami di masa lalu. Sekarang karena dia sudah menunjuk pewarisnya, maka sudah waktunya kami kembali membicarakan hal itu."     

Wajah Kit tampak berbinar-binar. Ia tahu ayahnya dan Ned adalah teman masa kecil dan dulu mereka memperebutkan gadis yang sama, yaitu Putri Portia. Tetapi karena Portia mencintai Ned, maka Lex mengalah. Agar persahabatan mereka tidak rusak, Ned dan Lex membuat perjanjian untuk suatu ketika nanti menjodohkan anak-anak mereka jika keduanya memiliki anak berlainan jenis.     

Akhirnya hari itu tiba! Dan Kit sudah tidak sabar untuk memiliki Elios Linden.     

Ia akan memamerkan ini kepada wanita di seluruh dunia, bahwa ia, Kit Blue, putri dari negeri es Islandia yang berhasil mendapatkan bujangan paling diidamkan di dunia!     

Tak henti-hentinya senyum kemenangan menghiasi wajah cantik Kit.     

"Ayah dan ibu angkatku sangat baik. Aku berutang budi kepada Ned dan Portia karena telah menerimaku masuk ke dalam keluarga mereka, menyelamatkanku dari kematian, dan kini memberiku status sangat terhormat." Alaric akhirnya angkat bicara. Seperti biasa, suaranya tenang dan berwibawa, menghipnotis pada tamu yang memperhatikannya. "Aku tidak akan mengecewakan mereka. Aku akan membawa kontribusi bagi klan dan membuat kaum kita menjadi lebih maju karena sekarang aku telah memutuskan untuk kembali."     

Semua orang kembali bertepuk tangan. Mereka mengira Alaric akan melanjutkan kata-katanya, tetapi ternyata ia sudah kembali duduk. Ia tak banyak berkata-kata, membuat semakin banyak orang penasaran.     

"Silakan nikmati hidangan dan pertunjukan selanjutnya." Ned melambaikan tangannya dan orang-orang kembali duduk dan pelayan kembali berseliweran membawakan makanan dan minuman. Sekelompok pemusik masuk dan bermain musik yang sangat indah, menghibur para tamu yang menikmati jamuan.     

Caspar menyentuh bahu istrinya dan memberi tanda untuk berdiri. Mereka lalu mendatangi meja tuan rumah dan memperkenalkan diri kepada sang pewaris yang barusan diperkenalkan. London dan Rune sudah menghilang bersama Aldebar sehingga mereka tak ikut dibawa.     

"Selamat Ned dan Portia. Kalian punya anak angkat yang mengesankan." komentar Caspar. Ia mengulurkan tangannya ke arah Alaric, "Namaku Caspar Schneider. Ini istriku Finland."     

Alaric segera bangkit berdiri dan menyambut Caspar tetapi ia menolak menyambut jabatan tangan Caspar. "Senang bertemu Anda, Tuan Schneider."     

Caspar mengerutkan keningnya dan suasana sesaat menjadi canggung karena banyak orang memperhatikan kejadian itu. Sang ketua klan ditolak bersalaman oleh anak angkat Ned dan Portia!     

"Maafkan aku, tidak dapat memberi salam dengan sepatutnya. Aku tidak suka disentuh." Alaric menjelaskan tanpa nada tidak sopan. Ia hanya berkata apa adanya dan kejujurannya membuat Caspar terkesan. Ia akhirnya mengangguk dan tersenyum.     

"Aku baru pertama mendengarnya. Tidak apa-apa. Kalau kau tidak keberatan aku ingin mengundangmu untuk minum teh bersama keluarga kami besok di hotel. Aku ingin mengenalmu lebih dekat," kata Caspar dengan ramah.     

Ia ingin tahu orang seperti apakah Elios Linden ini. Apakah ia layak menjadi ketua klan pengganti dirinya atau tidak. Caspar tidak ingin sembarangan menolak ataupun memberi dukungan.     

Alaric menatap Caspar selama beberapa detik dan tidak langsung menjawab. Ini adalah orang yang bertanggung jawab atas 'kematiannya' enam tahun lalu. Ia tidak lagi menyimpan kemarahan kepada Caspar, tetapi saat ini ia tidak sudi bertemu dan berbasa-basi dengannya.     

"Baiklah." Akhirnya ia menjawab.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.