The Alchemists: Cinta Abadi

Virconnect + Holodeck



Virconnect + Holodeck

0Sejak tahun lalu banyak perusahaan media telah berlomba-lomba menyajikan pengalaman digital terbaru dan semakin nyata bagi para penggunanya. Kini orang yang tinggal di tempat berjauhan dapat terhubung dengan menggunakan perangkat virtual seolah mereka ada di ruangan yang sama.     

Ini awalnya sangat populer bagi pasangan kekasih yang menjalani hubungan jarak jauh karena mereka dapat menghabiskan waktu sehari-hari bersama orang yang dicintai. Dunia yang semakin global membuat pasangan kekasih dan suami istri berbeda negara menjadi hal yang sangat umum.     

Dengan perangkat Virconnect, layanan koneksi virtual, pasangan yang tinggal di tempat berjauhan dapat sarapan bersama membahas hari mereka, lalu pergi keluar rumah menjalankan aktivitas masing-masing. Di malam hari mereka bisa kembali bersama, makan malam, menonton film dan tidur seolah berdampingan. Ini semua membantu mendekatkan hubungan personal antar manusia.     

Ini juga menghemat waktu dan tenaga. Kini pesta ulang tahun dapat diadakan dengan mengundang tamu-tamu dari seluruh dunia dan mereka akan hadir secara virtual. Sungguh canggih!     

Namun, sebagaimana halnya dengan semua teknologi, sistem baru ini juga menuai pro dan kontra. Di satu sisi, hubungan personal dapat menjadi lebih terbina, tetapi di sisi lain orang-orang menjadi semakin nyaman dengan hubungan jarak jauh yang dangkal seperti ini.     

Kedai kopi sudah sangat jarang didatangi tamu yang ingin menikmati minuman sambil bersosialisasi dengan kerabat dan teman. Kini mereka bisa melakukannya sendiri dari mana pun mereka berada, tidak harus ke kafe.     

Industri pariwisata juga mengalami penurunan drastis karena manusia sudah tidak terlalu tertarik untuk bepergian. Kalau mereka dapat menikmati keindahan pantai dari layar besar di rumah mereka, untuk apa capek-capek datang ke pantai menghabiskan uang dan waktu?     

Akibat pemanasan global dan polusi, pantai-pantai yang indah tinggal sedikit di dunia ini dan biaya untuk bepergian ke sana menjadi sangat mahal karena biaya perawatan yang tinggi. Hanya orang-orang kaya yang masih melakukan semuanya secara manual karena harganya yang mahal.     

Splitz selalu selangkah lebih maju dan kini mereka siap meluncurkan layanan Virconnect 4D yang akan membuat orang-orang dapat terhubung secara virtual dengan lebih canggih lagi.     

Manusia akan dapat berbagi bukan hanya gambar, tetapi juga suara, sentuhan, dan bau. Teknologi 4 dimensi ini belum diluncurkan dan sudah melalui riset selama lima tahun. Ini adalah hari pertama mereka mempresentasikannya kepada Alaric.     

"Selamat datang, semuanya." Seorang pria berkaca mata menyambut para pimpinan Splitz yang masuk ke dalam aula sangat besar dan kosong. Ia mengangguk kepada Pavel dan segera menyalakan sesuatu di dinding. "Ini adalah Virconnect 4D. Kami sudah memasang perangkatnya di rumah tuan Adler dan kita sudah siap terhubung dengan Nyonya Adler."     

Sesaat kemudian aula besar itu berubah menjadi ruang tamu mewah yang menyatu dengan sebuah dapur besar di rumah Pavel.     

"Mama!!" Seru Max saat melihat ibunya ada di dapur sedang bersenandung sambil mengupas apel.     

"Hei.. Max, kau tidak nakal hari ini?" tanya Sande sambil tersenyum mendatangi Max. Ia mengusap rambut putranya dan mencium pipi Pavel.     

Alaric melihat itu semua dengan penuh perhatian. Ini adalah visinya dari sepuluh tahun yang lalu, teknologi koneksi virtual 4 dimensi. Mereka seolah berada di ruangan yang sama dengan Sande. Seekor kucing tiba-tiba melompat di belakang Sande dan menjatuhkan vas bunga. Orang-orang yang hadir terkejut karena suaranya jelas sekali seolah mereka sungguh ada di ruangan yang sama.     

Sebagian dari mereka merasa terpercik air dari vas, dan dengan kaget meraba tangan mereka.     

"Gila... kita sungguh dapat merasakan basahnya," komentar mereka kepada satu sama lain.     

"Sebentar ya, aku mau buat kopi dulu," Sande menyalakan mesin kopi dan mengeluarkan satu cangkir untuk dirinya. "Aku suka minum kopi sambil menulis novelku."     

Sesaat kemudian orang-orang dapat mencium bau kopi yang sangat enak menguar di udara. Mereka semakin bersemangat. Teknologi ini sungguh mengagumkan. Bukan hanya menghadirkan suara dan gambar, namun juga bau dan rasa.     

Ini sungguh revolusi dalam gaya hidup manusia.     

"Terima kasih Nyonya, kami akan tutup koneksinya sekarang," kata sang insinyur dengan sopan.     

"Baiklah, sampai jumpa di rumah," Sande meniupkan ciuman kepada Pavel dan anaknya, lalu ruangan itu pun menghilang.     

"Bagus," komentar Alaric pendek. "Bagaimana dengan holodeck? Sudah selesai juga?"     

Holodeck adalah produk kedua yang akan diluncurkan setelah Virconnect 4D. Persis seperti holodeck di film Startrek yang tayang puluhan tahun lalu, manusia kini akan dapat menikmati pengalaman virtual di holodeck pribadi mereka. Harganya memang akan sangat mahal tetapi manfaatnya sepadan dengan harganya.     

Mereka akan dapat menciptakan ruang berdasarkan ingatan mereka, dan menikmati kembali pengalaman masa lalu ataupun khayalan masa depan yang mereka inginkan. Seperti orang yang mengonsumsi ekstasi agar mereka dapat kembali merasakan perasaan bahagia seperti saat jatuh cinta pertama kali, kini manusia dapat menghidupkan kembali perasaan bahagia tersebut dengan menggunakan holodeck.     

Orang yang sudah ditinggal mati kekasihnya akan dapat menikmati pengalaman kembali bersama orang yang dicintainya kapan pun ia inginkan. Anak yang kehilangan orang tuanya akan dapat kembali ke masa-masa ketika ibunya masih hidup dan bercengkrama dengan mereka.     

Selain itu para penggemar akan dapat menciptakan pengalaman jatuh cinta dan menjalin hubungan kasih dengan aktor atau musisi idola mereka dengan paket fantasi holodeck. Splitz telah mulai mengkampanyekan kedua produk baru ini dan respons masyarakat luar biasa antusias.     

Hanya tinggal menunggu waktu hingga keduanya diluncurkan. Hari ini Pavel sengaja mengundang Alaric untuk datang dan menilai sendiri apakah dua teknologi ini sesuai keinginannya atau tidak. Kalau Alaric memberikan restunya, barulah Splitz akan meluncurkannya.     

"Holodeck Experience juga sudah selesai. Tuan bisa mencobanya." Pavel tersenyum senang saat memberikan sebuah headset kecil kepada Alaric. "Anda bisa mengatur sendiri kenangan mana yang akan Anda coba di holodeck."     

Ia mempersilakan Alaric duduk di sebuah kursi yang sangat nyaman dan mengenakan headset tersebut di kepalanya.     

"Ini memory extractor, cukup menggunakannya lima menit, pengalaman yang ingin Anda coba sudah bisa disiapkan."     

"Hmm..."     

Begitu headset itu membingkai kepalanya, Alaric merasakan ada sebuah jarum kecil yang menusuk kepalanya dan membuatnya mengantuk. Hmm... ia akan mencoba memilih kenangan yang menyenangkan.     

Lima menit kemudian ia melepaskan headsetnya dan duduk menghadap ke arah Pavel. "Di mana kontrolnya?"     

"Kontrolnya ada di kursi Anda, Tuan." Pavel menunjukkan pegangan kursi yang dihiasi beberapa tombol dan menjelaskan fungsi masing-masing tombol tersebut. "Anda bisa memulai di sini."     

Alaric menekan tombol "MULAI" dan mengatur pengalaman yang diinginkannya. Sesaat kemudian aula besar yang kosong itu telah berubah menjadi lautan dan mereka semua seolah berada di atas dek sebuah kapal.     

Alaric bangun dari kursinya dan mengamati sekelilingnya. Ia merasa benar-benar ada di atas kapalnya. Barusan ia mematikan mesin dan membiarkan catamarannya mengapung dibawa ombak dan angin. Kini ia menatap ke atas dan melihat milyaran bintang di galaksi Bimasakti di angkasa. Indah sekali.     

"Hei... ayo bantu aku siapkan makan malam," Tiba-tiba terdengar suara merdu yang nadanya agak merajuk. Ia menoleh ke asal suara dan menemukan Aleksis naik dari dapur di bawah membawa alas piknik dan alat makan. Gadis itu cantik sekali, dan terlihat persis seperti apa yang diingatnya.     

Alaric tahu ini hanyalah petikan memori-nya yang digunakan holodeck untuk menciptakan pengalaman ini untuknya, namun ia tetap senang dapat melihat Aleksis yang seperti hidup ada di dekatnya. Untuk pertama kalinya hari itu, ia pun tersenyum.     

Sebelum adegan berlanjut lebih jauh, ia menekan tombol "MATI" dan holodeck kembali berubah menjadi aula besar yang kosong.     

"Lumayan," katanya. "Kita bisa meluncurkan Virconnect 4D dulu, dan kemudian Holodeck menyusul di akhir tahun, agar ini menjadi hadiah tahun baru bagi banyak orang."     

Para direktur yang hadir saling pandang. Mereka tidak mengira pria muda ini dengan acuh mengatur-ngatur peluncuran produk baru unggulan Splitz. Dia bahkan bukan direktur atau pemilik saham.     

"Tentu saja, kami mengerti," jawab Pavel sigap.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.