The Alchemists: Cinta Abadi

Alaric di pagi hari



Alaric di pagi hari

0Seisi rumah itu dilengkapi dengan sistem otomatis yang merupakan prototype sistem automasi yang mulai diluncurkan Rhionen Industries awal bulan ini. Era baru kehidupan manusia telah tiba. Dari sejak mereka bangun hingga saat mereka tidur, semua dilayani dan diurusi oleh komputer.     

Asisten digital-lah yang akan mengatur suhu ruangan, menyiapkan makanan, mengatur menu setiap hari, memesan belanjaan, memastikan semua janji temu terpenuhi, dan mengatur semua aspek kehidupan manusia agar tertata dan mereka bisa fokus belajar atau bekerja.     

Alaric sangat puas dengan prototype tersebut dan ia telah memberikan restunya agar proyek tersebut bisa segera diluncurkan. Mereka memulai dengan beberapa kota besar di China dan responsnya luar biasa.     

Beberapa bulan lagi mereka akan mempresentasikan hasilnya di depan para klien, yaitu pemerintah negara-negara besar yang tertarik untuk menggunakan sistem automasi dari Rhionen Industries di tempat mereka. Tinggal selangkah lagi, maka kemudian seluruh dunia akan mulai menjadi otomatis.     

Semua teknologi ini akan merevolusi kehidupan manusia. Tidak semua orang akan dapat mengikuti perkembangan zaman, dan tentunya sistem yang tidak murah ini takkan dapat dijangkau semua orang.     

Kehidupan orang-orang yang masih mengandalkan pola konvensional akan semakin ketinggalan dan mereka akan sulit memperoleh kehidupan yang lebih baik.     

Orang-orang yang tidak memiliki kelebihan selain tenaga fisik juga akan pelan-pelan tersingkir karena sudah tidak ada pekerjaan untuk mereka.     

Manusia berpikir semua terobosan dari Rhionen Industries adalah untuk memudahkan kehidupan manusia, padahal sebaliknya, Rhionen Industries justru ingin menguasai umat manusia dan mengatur kehidupan mereka dengan teknologi.     

Mulai dari sejak mereka bangun hingga saat mereka tidur, semuanya akan dipantau dan dikendalikan mesin, yang pada akhirnya ada di bawah kontrol Rhionen Industries.     

Ketika ia bangun dari koma dan menyadari bahwa semua proyek dan cita-citanya tetap dilaksanakan oleh anak-anak angkatnya dengan baik, Alaric merasa sangat puas. Ia hanya perlu waktu dan kemudian semua akan kembali berada dalam kendalinya.     

Sebentar lagi ... ia akan menguasai dunia. Ia akan mengatur seperti apa manusia-manusia ini akan hidup. Mereka tidak akan merusak bumi lagi. Ia tidak akan membiarkan mereka.     

Ketika Alaric keluar dari shower, ia tinggal lewat pintu kamar mandi dan tubuhnya dikeringkan secara otomatis oleh dryer yang menghembuskan angin hangat dan lembut ke kulitnya.     

Sejak bangun dari koma tubuhnya semakin sensitif terhadap sentuhan dan ia tidak menyukai tekstur handuk konvensional pada kulitnya. Pintu pengering ini lalu diciptakan untuknya. Semuanya serba praktis.     

Luna telah memilihkan seperangkat pakaian yang sesuai seleranya dan menaruhnya di tempat tidur. Alaric lalu mengenakan semuanya dengan cepat. Komposisi serat pakaiannya sangat presisi dan ia menyukai rasa kainnya di seluruh tubuhnya. Seorang Alaric Rhionen hanya mengenakan apa-apa yang sempurna, tidak kurang dari itu.     

"Bacakan jadwalku hari ini, Luna," pinta Alaric saat mengancingkan kemejanya dan menatap pantulan wajahnya di cermin. Luna dengan sigap menyebutkan beberapa jadwal yang sebenarnya sudah dihafal Alaric, tetapi tetap ia minta sebutkan untuk memastikannya.     

"Rapat dengan Nona Sophia pukul 10 pagi, lalu makan siang dengan orang tua angkat Tuan, dan memotong rambut pukul 2 siang. Setelah itu Anda ditunggu di kantor Splitz untuk bertemu para direksi. Dan terakhir makan malam dengan para pemimpin dari Rhionen Industries."     

"Hmm... terima kasih." Alaric menatap rambutnya yang panjang tergerai hingga bahu. Ugh... ia tidak suka dengan rambutnya sedari dulu karena membuatnya merasa seperti perempuan. Kegiatan memotong rambut adalah hal rutin yang ia lakukan seminggu sekali. Rambutnya selalu bertambah panjang dengan sangat cepat.     

"Ilmuwan kita sedang meneliti bagaimana agar pertumbuhan rambut Anda dapat dihentikan sesuai keinginan Anda. Mereka optimis akan memperoleh hasil menggembirakan tidak lama lagi," Luna menambahkan.     

"Hmmm..." Alaric hanya mengangguk. Luna selalu tahu apa yang ia pikirkan. Alaric senang asistennya itu sangat cepat belajar. Ia merasa sangat nyaman dengan kehadirannya.     

Luna adalah asisten yang sangat efisien dan menyenangkan. Ia menyiapkan segala sesuatunya dengan sempurna dan tidak pernah ikut campur dengan masalah pribadi majikannya. Asistennya yang satu lagi... hmmm, bisa dibilang kebalikannya.     

Alaric sengaja menggunakan dua jenis asisten digital dengan kepribadian yang sangat berbeda. Luna yang efisien untuk mengurusi kehidupannya, dan Aleksis yang ceroboh dan tidak efisien untuk mengganggunya dari waktu ke waktu agar hidup Alaric terasa berwarna.     

Kedua asisten ini dinamainya sesuai dengan nama dua wanita yang sangat ia sayangi. Luna dari nama ibunya, dan Aleksis dari nama istrinya.     

Selama empat bulan ini ia hidup sendiri, hanya dengan Luna dan Aleksis, hampir tidak pernah bertemu manusia lain, kecuali dokter-dokter yang membantu pemulihannya.     

Ia menolak bertemu siapa pun selama empat bulan ini karena ia tidak menyukai keadaannya yang belum pulih seratus persen. Seorang Alaric tidak boleh terlihat lemah di hadapan siapa pun, adalah prinsipnya.     

Orang tua angkatnya, Ned dan Portia Lewis, dengan setia memantau kondisinya dan menunggu. Hari ini adalah pertama kalinya Alaric bersedia bertemu mereka, hingga dengan gembira Ned dan Portia segera mengadakan acara makan siang khusus untuk menyambut kedatangannya.     

Sophia tidak mau ketinggalan segera mengatur agar mereka dapat bertemu untuk membahas berbagai proyek yang ia tahu akan menarik hati Alaric. Karena itulah pagi ini Alaric bersiap-siap untuk pertama kalinya meninggalkan kediamannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.