The Alchemists: Cinta Abadi

Perintah Alaric



Perintah Alaric

0Pavel akhirnya sadar bahwa ia memang tidak sedang bermimpi, pikirnya. Alaric masih sama dingin dan kejam seperti sebelumnya. Ia hanya berubah kalau di sekitar Aleksis.     

Satu yang pasti, Pavel dan kedua direktur di meja itu mendengar sendiri bahwa Alaric menganggap Elien tidak lebih dari karyawan yang bekerja untuk Splitz sebagai ambassador Virconnect. Mereka salah mengira bahwa selama ini Alaric memiliki hubungan khusus dengan gadis itu.     

Apalagi kini mereka telah melihat sendiri betapa mengesankannya istri bos mereka yang sebenarnya.     

Lima menit kemudian dua orang staf masuk ke dalam ballroom dengan tergesa-gesa sambil setengah menyeret Elien Mikhailova yang tampak sangat enggan untuk terus melangkah. Orang-orang dapat melihat wajahnya yang frustrasi dan tubuhnya yang gemetar dan hanya dapat bertanya-tanya apa gerangan yang terjadi.     

"Mengapa kalian memperlakukanku seperti ini? Kalian tidak tahu siapa aku?!" terdengar protesnya berkali-kali, tetapi kedua staf itu lebih takut pada kemarahan Tuan Linden daripada omelan seorang artis bayaran perusahaan seperti Elien, sehingga mereka tidak menghiraukan protes gadis itu dan terus menariknya melintasi ballroom menuju meja Alaric.     

Para tamu yang sedang menikmati pertunjukan musik dari band Rainfall banyak yang teralihkan perhatiannya melihat kedatangan Elien dan mereka segera berkasak-kusuk tentang apa yang terjadi sebenarnya.     

Kembali banyak yang menduga bahwa kini Elien yang malang telah disingkirkan karena Elios Linden telah memiliki kekasih baru, sehingga bahkan staf Splitz mulai memperlakukan gadis itu dengan buruk. Orang-orang mulai melemparkan pandangan kasihan kepadanya.     

Ketika akhirnya Elien tiba di depan Alaric ia segera menjatuhkan dirinya ke hadapan pria itu dan menangis tersedu-sedu.     

"Tuan... maafkan aku... aku tidak dapat melepaskan diri karena orang-orang itu sangat menakutkan...." Suaranya terdengar ketakutan dan cemas. "Aku dikurung di sana untuk menjebak Anda.. Untunglah Anda tidak masuk perangkap. Kalau tidak aku akan merasa sangat bersalah..."     

Alaric mengerutkan keningnya dan berkata dengan suara dingin, "Aku tidak membutuhkan penjelasan apa-apa darimu. Kau dipanggil ke sini karena tugasmu adalah tampil menari sebagai ambassador Virconnect. Aku tidak mau mendengar alasan apa pun. Kalau kau tidak sanggup melakukan pekerjaanmu, maka Splitz akan mencari orang lain yang bisa."     

"Eh...?" Elien tampak sangat terkejut. Alaric sama sekali tidak peduli dengan kondisinya dan tetap memaksanya untuk menari? Ia mengangkat wajahnya dan melihat Alaric menatapnya dengan pandangan muak.     

Apakah... apakah Eli sungguh-sungguh mencurigainya? Dada Elien menjadi berdebar ketakutan. Rasanya ia ingin melarikan diri saja dari situ...     

Tetapi dua staf yang tadi memaksanya datang kemari memegangi bahunya dan tidak akan membiarkannya pergi.     

"Apakah Tuan mencurigaiku...?" tanya Elien dengan suara getir, seolah ia merasa sangat sedih karena dianggap bersekongkol dengan orang jahat yang hendak menjebak Alaric. "Aku... aku memang menyukai Tuan, tetapi itu bukan berarti Tuan bisa memandangku rendah... bahwa aku mau melakukan hal sehina itu untuk mendapatkan Anda...."     

Band Rainfall sudah selesai menyanyikan lagu terakhirnya dan MC kembali ke atas panggung.     

Alaric menunjuk ke arah panggung dan menatap Elien dengan pandangan sedingin es, "Kau akan tampil sekarang atau tidak? Aku bukan orang yang penyabar dan aku tidak pernah menyuruh orang dua kali."     

Pavel memberi instruksi kepada stafnya yang segera menghampiri MC dan mengatakan sesuatu. Sementara itu, dengan mengigit bibirnya Elien akhirnya mengangguk sambil menghapus air matanya. Ia bangkit berdiri dan menegakkan kepalanya, berusaha terlihat tegar. Ia akan menari, dan nanti setelah pertunjukan selesai ia akan buru-buru pergi ke belakang panggung dan melarikan diri.     

Saat berdiri itulah Elien baru melihat Aleksis yang duduk di samping Alaric. Untuk sesaat matanya terbeliak kaget. Ia masih mengenali gadis itu dari lift tadi sore.     

Siapa orang ini? pikirnya keheranan.     

Matanya menatap Aleksis dengan pandangan kaget dan benci sekaligus. Jangan-jangan inilah gadis yang tadi digosipkan ikut Alaric ke kantor RMI...     

Apakah ini gadis baru yang akan menggantikanku? pikir Elien dengan getir.     

Saat mendengar kata-kata Alaric tadi bahwa mereka akan mencari orang yang dapat melakukan tugasnya dengan baik, seketika Elien merasa tersudut. Ia merasa bahwa dirinya ternyata tidak penting dan dapat digantikan dengan mudah.     

Dan kini melihat gadis yang demikian cantik duduk di samping Alaric, ia menduga-duga gadis itu adalah seorang model yang menarik perhatian Alaric dan ia akan menjadikannya ambassador Virconnect yang baru. Sama seperti dulu ia menarik perhatian Alaric di Ritz Gala sehingga ia diangkat sebagai ambassador Virconnect hingga kemudian kariernya menjadi jauh lebih maju dari sebelumnya.     

"Dia ini penari apa?" tanya Aleksis kepada Alaric sambil memandang Elien dengan penuh perhatian.     

Kata-kata gadis itu membuat Elien bertambah gusar. Ia adalah wajah Virconnect selama lebih dari tiga tahun dan ia sangat terkenal sebagai seorang superstar balet dunia.     

Ia merasa sangat terhina karena gadis yang duduk di samping Alaric itu menanyakan siapa dirinya, seolah menganggap Elien sama sekali tidak penting. Elien tidak tahu bahwa Aleksis memang sungguh-sungguh tidak mengikuti dan tidak peduli dengan berita hiburan, sehingga ia tidak mengetahui siapa Elien Mikhailova itu.     

"Penari balet, kau akan lihat sendiri, dia cukup berbakat," jawab Alaric dengan suara yang lembut dan penuh perhatian, yang membuat Elien tertegun. Selama bertahun-tahun ini ia tak pernah mendengar suara Elios Linden demikian hangat dan penuh perhatian.     

Si... siapa gadis ini baginya? pikir Elien getir. Hatinya sangat terluka dan marah karena menyadari bahwa Eli sama sekali tidak pernah memperlakukannya bahkan dengan setengah kehangatan yang ditunjukkannya kepada gadis ini.     

Ia baru menyadari bahwa selama ini Eli bukannya tidak tertarik kepada wanita ataupun memiliki sifat dingin, ia hanya tidak menyukai wanita-wanita yang ada di sekelilingnya, termasuk Elien sendiri.     

Ternyata ia bisa bersikap hangat dan lembut kepada seorang wanita...     

Dengan menguatkan hati, Elien bangkit dan berjalan menuju ke panggung. MC telah menyambutnya dan sedikit mewawancarainya sebelum ia tampil menari.     

"Selamat malam, Nona Mikhailova. Malam ini Anda tampak cantik sekali... Apa kabar?"     

Elien hanya mengangguk, tidak menjawab. Pertanyaan-pertanyaan MC lainnya juga tidak ia jawab, hanya mengangguk atau tersenyum dengan wajah tertekan. Ia bisa melihat bahwa banyak tamu yang memandangnya dengan kasihan.     

Ia akan terus memanfaatkan rasa kasihan orang-orang kepadanya, agar mereka mengira Elien diperlakukan tidak adil, dan disingkirkan ketika Elios Linden memiliki kekasih baru.     

"Uhmm.. baiklah, Anda dari hanya diam saja, maka saya tidak akan memaksa Anda. Anda sudah siap menari?" tanya MC akhirnya. Elien mengangguk. "Baiklah... hadirin sekalian.. ini dia pertunjukan pendek, berjudul 'Matahari di Musim Dngin.' yang akan dipersembahkan oleh Nona Elien Mikhailova.!!"     

Diiringi tepuk tangan penonton yang bergemuruh, terdengar alunan musik yang sangat indah dan pelan-pelan Elien mengambil posisi di tengah panggung.     

Walaupun ia merasa resah dan kesal sekaligus, Elien tetap seorang superstar ballerina sangat berbakat dan segera saja tariannya yang indah sudah memukau dan menghipnotis semua tamu yang hadir.     

Gerakan-gerakannya indah bagaikan dewi di musim dingin menyeruak dari antara bunga salju, namun demikian wajahnya tampak sangat sedih dan membuat orang-orang menjadi tambah bersimpati kepadanya.     

"Dia lumayan juga," puji Aleksis kepada Alaric.     

"Benar. Kau kan tahu aku penyuka keindahan, karena itulah aku menunjuknya sebagai ambassador Virconnect tiga tahun lalu," Alaric mengangkat bahu.     

Aleksis mengerti maksud suaminya. Alaric memang murni menyukai bakat Elien tanpa ada embel-embel lainnya, sama seperti ia menyukai ikan koi di kolamnya dan tanaman bonsai di taman rumahnya. Tetapi orang-orang yang tidak mengenal siapa Alaric sebenarnya mengira ia memperhatikan Elien sebagai seorang wanita, termasuk Elien sendiri sehingga ia merasa arogan.     

Memikirkan ini Aleksis akhirnya tersenyum. Alaric masih sama seperti dulu. Ia hanya memikirkan manusia berdasarkan fungsinya, dan saat ini baginya orang seperti Elien itu tidak lebih dari sekadar sumber keindahan untuk menjadi hiasan produk Virconnect, seperti layaknya bonsai.     

Ia merasa agak bersalah karena tadi sempat berpikir macam-macam atas kedekatan Elien dan suaminya.     

"Aku dengar ia tadi dikurung penjahat di suite untuk menjebakmu. Apakah itu benar?" tanya Aleksis lagi. Ia mulai bergidik membayangkan seandainya tadi ia tidak ada, mungkin Alaric telah berkali-kali melampiaskan hasratnya kepada si ballerina itu...     

Alaric mengangguk. "Orang yang bertanggung jawab akan segera menerima hukumannya."     

Pandangan matanya menyapu ke atas panggung dan untuk sesaat matanya terlihat berkilat berbahaya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.