The Alchemists: Cinta Abadi

Histeris



Histeris

Kitaro menoleh ke arah L dan menatapnya seolah minta L menjelaskan hubungannya dengan pria yang baru datang ini. "L.. apakah itu benar?"     

L bukanlah seorang aktris peran dan ia tidak dapat berpura-pura seolah tidak terjadi apa-apa atau bahwa London hanya bercanda. Bibirnya berkerut-kerut dan airmata mulai menggenang di matanya.     

"Tega sekali kau..." bisiknya marah sambil berlari keluar studio karena kesal.     

Mampuslah aku... pikir London dengan hati cemas. Ia sungguh tidak bermaksud buruk. Ia hanya ingin menyingkirkan lima pemuda tampan yang mengelilingi L itu dengan menunjukkan kepemilikannya atas L secara tidak sadar.     

Ah, manusia memang dalam beberapa hal mirip binatang. Sama seperti anjing atau kucing yang menandai teritorinya dengan air kencing, laki-laki kadang melakukan hal-hal menyebalkan untuk menunjukkan kepemilikan terhadap wanitanya di depan lelaki lain. Salah satunya adalah seperti yang tidak sengaja dilakukan oleh London Schneider barusan.     

"Hei, aku hanya bercanda ya. Maksudku adalah anak kaki empat. Anak kaki empat. Kau lupa kepada Yves, anjing beagle-mu?" London buru-buru berusaha memperbaiki keadaan dengan menyebutkan anjing beagle peliharaan L. Sayangnya, tindakannya sudah terlambat, karena sikap L sendiri yang kini membuat orang-orang di studio bertanya-tanya apakah L memang memiliki anak diam-diam atau tidak.     

Pammy berusaha tersenyum kepada semua orang dan mengangguk membenarkan. "Nona L memang memiliki seekor anjing beagle. Kumohon kalian jangan salah paham. Tidak ada yang patut digosipkan."     

L telah pergi dengan air mata bercucuran dan meninggalkan tasnya di studio. London yang merasa bersalah segera mengambil tas L dan menyusulnya keluar.     

Ia menemukan gadis itu di depan pintu lift hendak masuk ke dalam lift menuju lobi.     

"Heii.. tunggu aku! Maafkan aku, itu tadi cuma bercanda. Masa orang-orang di sana tidak punya selera humor? Aku sudah bilang anak yang kumaksud adalah Yves, anjing kita..." Ia berusaha membujuk L. "Aku tidak bermaksud apa-apa. Maafkan aku."     

"Candaanmu itu tidak lucu!" sergah L. "Kupikir dengan umurmu yang jauh lebih tua kau akan memiliki sikap lebih dewasa. Rupanya aku salah menduga. Kau sangat mengesalkan!"     

"Bisakah kita membicarakannya di mobil saja? Kau boleh memarahiku sepuasnya. Tetapi jangan menarik perhatian di sini. Kau akan membuat orang bertanya-tanya."     

L tidak menjawab. Ia pura-pura tidak melihat London dan melangkah masuk ke dalam lift dan memencet tombol ke lantai lobi. Di dalam lift, London menyerahkan tas L kepada gadis itu. Mereka saling diam di dalam perjalanan turun ke lantai bawah dan keluar lobi.     

Chloe yang melihat mereka keluar bersama mula-mula hendak menyapa London dan L, tetapi melihat wajah L yang mendung ia akhirnya mengurungkan niatnya. Dalam hati ia bertanya-tanya apakah Killian Makela memang berhasil memacari sang penyanyi terkenal seperti perkataannya tadi?     

Wahh.. ini sungguh gosip  yang sangat besar!     

Setelah mereka keluar lobi, London menggenggam tangan L dan membawanya ke mobil yang sudah menunggu. Semula L hendak menolak tetapi karena ia takut menarik perhatian, akhirnya ia terpaksa menurut.     

"Maafkan aku. Tadi itu aku memang keceplosan, karena aku sangat cemburu." London menatap L dengan sungguh-sungguh. Mobil sudah melaju menuju Grunewald. "Kuharap kau bisa memaafkan kekhilafanku. Pammy juga tadi sudah berusaha membantu. Aku yakin semua akan baik-baik saja. Kau tinggal berfoto bersama Yves dan posting di Splitz, pasti para penggemar akan berpikiran sama bahwa yang kumaksud adalah Yves."     

"Kenapa kau harus melakukannya? Aku tidak bisa berpura-pura bahwa apa yang kaukatakan tadi adalah lelucon... Aku tidak bisa berbohong!" L balas menatap London dengan wajah frustasi. "Aku tidak akan mengizinkanmu datang menjemputku lagi. Aku tidak mau gosip menjadi semakin berkembang karena kekhilafanmu tadi. Kau tidak tahu, banyak sekali artis lain yang membenciku! Mereka menganggap aku populer terlalu cepat dan mereka menuduhku tidur dengan orang penting di agensi. Mereka akan seperti burung bangkai yang akan memanfaatkan segala aib yang dapat mereka temukan dariku...."     

L membenamkan wajahnya ke kedua tangannya. Ia menangis dan hal ini membuat London merasa tambah bersalah. Oh, Tuhan... mengapa jadi begini? Ia paling benci melihat L menangis tetapi kini lagi-lagi ia yang membuat air mata gadis itu tumpah.     

"Siapa orangnya yang berani menggosipkanmu? Aku akan mengurus mereka," kata London dengan tegas. "Aku tidak akan membiarkan siapa pun mengganggumu."     

L mengangkat wajahnya dan menatap London dengan wajah putus asa. "Kau pikir, mentang-mentang kau punya banyak uang, kau bisa melakukan apa saja? Ada hal-hal yang tidak dapat dinilai dengan uang dan salah satunya adalah nama baik. Kau bisa menghapus berita di media, kau bisa mengarahkan opini masyarakat... tetapi orang-orang di luar sana tidak bodoh. Sekali mereka sudah ditanamkan bibit-bibit kecurigaan atau aib, mereka akan terus mengingatnya."     

London terpaksa mengakui bahwa L memang benar. Kenapa jadi begini? Bukankah cepat atau lambat L juga harus mengakui keberadaan Lily? Mengapa tidak sekalian saja?     

"Sayang, ini zaman modern, masyarakat kita sudah tidak mempedulikan hal-hal seperti itu. Kau juga tidak akan bisa menutupi Lily selamanya. Suatu hari nanti kau harus mengakui Lily, kalau tidak ia akan sedih." London memegang tangan dan mengusap-usapnya untuk menenangkan gadis itu. "Aku bisa mengumumkan kepada khalayak bahwa kau adalah istriku dan Lily adalah anak kita. Bagaimana?"     

L menggigit bibirnya dan menatap London seolah pria itu mengatakan hal yang sangat gila.     

"Maksudmu berbohong LAGI? Kita belum menikah! Dan aku tidak mau kau tampil sebagai London Schneider dan mengumumkan kepada orang-orang bahwa aku tidur denganmu sampai punya anak, sehingga karierku bisa menjadi seperti sekarang! Apakah kau setega itu kepadaku?"      

London sekarang merasa tersudut. Mengapa L bersikap idealis sekali? Ia bahkan tidak mau berbohong kalau mereka sudah menikah.     

Ah... mungkin karena L adalah putri seorang hakim, sehingga ia dibesarkan untuk selalu berkata jujur. Mengingat ini, London merasa malu karena seorang gadis yang berusia 9 tahun lebih muda darinya memilki integritas yang lebih tinggi daripada dirinya sendiri.     

"Kariermu meningkat BUKAN karena kau tidur denganku. Kita tahu itu..." London lalu menawarkan solusi baru. "L... aku mengerti kalau kau tidak mau berbohong. Baiklah, aku tidak akan berbohong. Kita bisa jujur dan mengatakan bahwa kau adalah kekasihku dan kita akan segera menikah."     

Kata-katanya sama sekali tidak berarti karena L sekarang sudah menjadi histeris. "Mereka juga akan kembali menuduhku memacarimu karena kau kaya! Nanti dengan mudah mereka akan bilang aku sengaja hamil untuk memaksamu menikahiku."     

"Kau tidak mengincar hartaku. Kita berdua tahu betapa aku yang selalu mengejar-ngejarmu, dan kau yang selalu menolakku."     

"Mereka kan tidak tahu dan mereka juga tidak akan peduli. Media akan memutarbalikkan fakta sesuai dengan keinginan mereka sendiri."     

"Uhm... itu bisa dibereskan. Kebetulan aku tahu siapa pemilik perusahaan media terbesar di dunia..." kata London. "Tenang saja. Itu bisa kita urus nanti. Yang penting kau tenangkan diri dulu. Kita akan ambil tindakan untuk memastikan semua gosip itu tidak akan keluar."     

L membuang muka mendengar kata-kata London. Kepalanya pusing dan ia sudah tidak mau banyak bicara.     

"L.. kau jangan membatalkan pernikahan, ya? Persiapannya sudah hampir matang. Jangan karena masalah hari ini kau berpikir ulang untuk menikah denganku.." bujuk London lagi. L tidak menjawab. Ia hanya memejamkan mata dan berusaha mengatur emosinya. London mengusap-usap tangannya dan tidak memaksa. Perjalanan menuju rumah berlangsung dengan sangat hening.     

.     

@@@@@@@@@@     

Dari Penulis:     

Teman-teman... maaf ya, publishnya beberapa hari terakhir ini selalu malam. Saya kena insomnia lagi, parah banget.. aduh, nggak tahu deh. Besok saya ke dokter untuk minta obat tidur biar bisa tidur lagi.     

Kalau udah gini emang ga bisa mikir, apalagi mikirin cerita novel, tapi saya selalu usahakan MINIMAL update satu bab sehari. Nanti Sabtu dan Minggu juga seperti biasa akan saya publish masing-masing 5 bab ya, asalkan versi Inggris masih di Top 30.     

Untuk Webnovel, memang ada banyak perubahan di sana-sini yang cukup membuat pusing/bingung baik bagi pembaca maupun penulis. Ke depannya, ya kita harapkan saja menjadi lebih baik. Di sini saya kasih beberapa keterangan ya biar pembaca lebih mengerti tentang voucher buku, koin, poin, dll.     

A. SS alias Spirit stone sudah tidak ada, diganti koin untuk membaca. Cara mendapatkan koin gratis hanya dengan mengundang teman kita untuk menginstal Webnovel, ini ada di tugas harian. Dapatnya 50 koin per satu orang yang kita undang.     

Kalau tidak mau mengundang, berarti kita bisa membeli koin. Itu bisa dengan pulsa handphone, kartu kredit, Gopay, bahkan Doku Wallet dan ke Alfamart atau Indomaret. Caranya buka Profil kita dan cek bagian paling atas kanan ada tulisan "TOP UP". Tinggal diikuti petunjuknya mau top berapa koin dan beli lewat mana. Kalau mau, ada sistem membership/berlangganan juga. Bisa dicek di poin C.     

B. Voucher buku bisa didapatkan 3 buah setiap harinya dengan     

1) check in dan klaim bonusnya di tab tugas harian,     

2) dengan voting power stone/batu kuasa     

3) dengan voting batu energy     

4) setiap hari minggu kita juga bisa dapat ekstra voucher buku sebagai bonus.     

Voucher buku bisa dipakai untuk buka bab berkunci, mau coinnya sedikit atau banyak, sama aja. Setiap kita membuka bab berkunci akan ada pilihan, membuka dengan koin (sesuai dengan nilai bab tersebut, bisa 2 koin sampai 8 koin) atau dengan voucher buku.     

Voucher buku kan dapatnya gratis, jadi bab berkunci yang dibuka dengan voucher buku TIDAK menjadi penghasilan untuk author. Hanya bab yang dibuka dengan koin yang dibeli itulah yang nantinya akan menjadi penghasilan untuk penulis. Jadi pembaca bisa menentukan sendiri misalnya punya 100 koin dan 10 voucher buku, bab berkunci penulis mana yang akan dikasi voucher buku, dan penulis mana yang akan dikasi koin.     

C. Membership/Keanggotaan: Ini adalah program baru dari Webnovel di mana pembaca bisa berlangganan seharga 54rb (utk bulan pertama dan 72rb di bulan berikutnya) untuk mendaptkan 400 koin sebulan. Itu berarti keluar uang Rp 1700 - Rp 2400 per hari, alias seharga sebungkus Indomie.     

Rata-rata novel Indonesia kan didiskon jadi hanya 2 koin ya.. jadi dengan 400 koin ini pembaca bisa baca 200 bab lho.. Banyak banget kan? Ditambah 3 voucher buku sehari x 30 hari, maka pembaca bisa dapat 90 voucher buku sebulan. Maka total bab yang bisa dibuka hampir 300 bab (200 + 90 tadi).     

300 bab sebulan ini berarti sekitar 10 bab sehari lho. Kalau ga mau beli koin, apalagi buat yang bacaannya sedikit, rasanya tiga voucher buku sehari sudah cukup.     

D. Untuk teman-teman yang berusaha membeli koin tapi gagal, dll, silakan skrinsyot gagalnya di mana, kirim ke saya di Page "Missrealitybites" nanti saya laporkan kepada Webnovel biar sistemnya mereka perbaiki.     

E. Poin dan Iklan: Sekarang membaca novel tidak mendapatkan koin tetapi Poin dan poin ini kalau jumlahnya sudah banyak bisa ditukar menjadi voucher buku. 2000 poin = 1 voucher buku.     

20.000 poin bisa ditukar dengan diskon 70% baca seminggu, dll.     

Pembaca bisa dapat poin ini karena di novel yang kita baca ada novel "Pertanian" (Farming). Di situ ada iklannya. Kalau pembaca sebel dengan kebanyakan iklan, bisa dimatiin kok, masuk ke Setting/Pengaturan dan nonaktifkan fungsi "Pertanian" atau "Farming" tadi. Dijamin tiap baca nggak akan diganggu iklan. Tapi ya, jadinya ga dapat poin ya.     

F. Saya tidak akan buru-buru menamatkan novel "The Alchemists" kok dan novel ini akan tetap di Webnovel. Ceritanya akan tamat secara wajar, tidak dipaksakan. Apalagi kita juga belum masuk ke Volume 3. Jadi teman-teman santai aja. Seperti biasa novel ini akan terbit setiap hari sampai ceritanya selesai.     

G. Saya juga menulis di banyak platform untuk menambah basis pembaca saya. Jadi mohon teman-teman yang membaca di Dreame, Wattpad, RoyalRoad, dan Scribblehub bisa dukung saya untuk maju di sana juga, biar novel-novel saya banyak dibaca orang. Nama username saya di mana-mana sama kok "Missrealitybites". Untuk yang punya akun di sana, tolong follow ya.. hihihi.     

Instagram saya juga boleh diikuti di @missrealitybites. Saya sering posting foto-foto para tokoh novel ini, dan gambar-gambar lokasi setting ceritanya yang pernah saya kunjungi. Siapa tahu pengen lihat seperti apa.     

Terima kasih banyak atas dukungan teman-teman sekalian. Semoga besok saya sudah baikan dan bisa mulai menulis normal lagi ya...     

Salam sayang,     

Vina     

...     

PS: Untuk yang mengalami kendala apa pun saat membeli koin, misalnya koin tidak masuk. Bisa langsung komplen ke Webnovel ya, biar mereka perbaiki. Komplennya ke [email protected].     

FORMATNYA:     

User ID: 000000001 (ini nomor yang ada di samping username kita)     

Username: Missrealitybites (ini ganti aja dengan username kamu)     

Problem: Top up coin with phone credit. Credit was deducted but no coins received (artinya top up dengan pulsa. Pulsa berkurang tapi koin tidak masuk)     

Atau bisa juga pakai ini:     

Problem: Top up coin with phone credit always fails (artinya top up dengan pulsa tapi selalu gagal).     

Time: January, 9 2020, 17:00 (ini isi jamnya kapan)     

Provider: (sebutin providernya apa)     

Format lengkapnya nanti saya posting di Halaman Facebook Missrealitybites ya.     

Amount: (sebutin nominalnya berapa)     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.