The Alchemists: Cinta Abadi

Liburan Akhir Tahun Di Pulau F



Liburan Akhir Tahun Di Pulau F

0Setiap akhir tahun, keluarga besar Schneider dan Medici biasanya berkumpul untuk liburan dan menghabiskan waktu bersama keluarga. Tempat yang dipilih biasanya berada di kawasan yang hangat. Entah itu di Selandia Baru yang indah atau di Singapura.     

Bulan Desember, ketika sedang musim dingin di kawasan Eropa, kawasan Australia, Selandia Baru, dan Asia Tenggara sedang mengalami musim yang hangat sehingga sangat cocok untuk dijadikan tempat untuk beristirahat dan melepaskan diri sejenak dari musim dingin di Eropa atau Amerika     

Pulau F tempat kesayangan Finland berada tidak jauh dari Singapura. Ini dihadiahkan kepadanya oleh Caspar, suaminya sebagai hadiah pernikahan ketika mereka menikah lebih dari 40 tahun yang lalu.     

Hampir setiap tahun keluarga mereka berkunjung ke sana, dan semakin hari anggota keluarga yang berkumpul semakin banyak. Kadang-kadang keluarga Jean Pierre Wang dan Marion akan ikut bergabung. London dan istrinya L selalu setia datang bersama anak perempuan mereka Lily.      

Alaric dan Aleksis malah sempat tinggal selama dua tahun penuh di sana karena mereka mengasingkan diri dari dunia akibat rasa duka yang mendalam. Pertengahan tahun 2056, putri mereka satu-satunya menjadi korban penculikan oleh orang jahat dan hingga kini masih belum ditemukan.     

Mereka menghabiskan waktu selama dua tahun penuh mencarinya ke seluruh dunia, mendatangi setiap petunjuk dan memeriksa semua orang yang dikabarkan mirip dengan Vega, hingga akhirnya mereka mengalami kelelahan lahir batin dan terpaksa harus menenangkan diri di Pulau F.     

Alaric lebih terpukul daripada istrinya karena ia memang paling menyayangi anak perempuannya. Seperti yang banyak orang katakan, anak perempuan adalah anak kesayangan ayahnya, dan anak lelaki adalah anak kesayangan ibu.     

Bagi Alaric, sangat sulit untuk mendapatkan kepercayaan dan kasih sayang Vega karena anak perempuannya itu terlanjur menganggap Nicolae sebagai ayahnya sendiri. Dengan kesabaran dan kasih sayang yang tanpa syarat, Alaric akhirnya berhasil mendapatkan hati Vega dan hubungan mereka menjadi sangat dekat.     

Vega dan Alaric bahkan sering menghabiskan waktu berdua saja. Kesukaan mereka adalah menatap senja bersama dan mengobrolkan hal-hal remeh temeh.     

Hilangnya Vega benar-benar membuat Alaric hancur hati, apalagi saat mengetahui bahwa penyebab Vega diculik adalah karena ada orang yang dendam kepadanya di masa lalu dan ingin membalas dendam kepadanya dengan menyakiti anaknya.     

Alaric sangat menyesali perbuatannya di zaman dulu yang telah mengakibatkan kematian begitu banyak orang. Ia dulu sangat membenci manusia dan melakukan banyak hal yang sekarang disesalinya setelah ia memiliki anak-anak yang sangat dicintainya.     

Namun, nasi sudah menjadi bubur. Ia telah meninggalkan kehidupan lamanya dan bahkan tidak lagi mengurusi bisnis keluarganya, semuanya diserahkan kepada keempat anak angkatnya. Tetapi tiba-tiba, masa lalu datang menghantui dan merenggut Vega darinya tanpa kasihan.     

Ia berusaha menyisir segala kemungkinan dan mencari tahu siapa gerangan musuh yang berhasil mengelabui mereka semua dan menyembunyikan Vega sedemikian lama. Namun, dari berbagai kandidat pelaku, tidak ada satu pun yang terbukti menjadi penculik atau dalang di baliknya.      

Mereka bahkan mengawasi Sophia secara diam-diam selama empat tahun penuh sebelum kemudian menyimpulkan bahwa sepupu Alaric itu tidak terlibat. Siapa gerangan pelakunya? Di mana Vega sekarang? Apakah ia masih hidup? Atau....     

Aleksis juga sama terpukul seperti suaminya. Namun, ia berhasil memaksa diri untuk tetap tegar demi anak-anak mereka yang lain yang membutuhkan ibunya. Masih ada Altair yang saat peristiwa penculikan terjadi masih berusia 16 tahun. Lalu ada anak kembarnya yang masih kecil, Ireland dan Scotland yang masih 6 tahun.     

Altair pun menyimpan penderitaannya sendiri. Ia selalu menyesali kenapa ia tidak bersama Vega ke Menara Eiffel saat peristiwa itu terjadi? Mereka hampir selalu bersama, tetapi malam itu ia malah sibuk mengobrol dengan JM lewat telepon dan membiarkan Vega berangkat sendirian ke restoran untuk bertemu Mischa.     

Sejak peristiwa itu, ia pun tidak bisa lagi bersekolah di sekolah umum seperti sebelumnya, karena orang tuanya sangat takut ia juga akan mengalami nasib seperti adiknya. Alhasil, kini Altair belajar di rumah dengan guru-guru pribadi. Bukan saja adik kesayangannya diculik, tetapi kini kebebasannya juga hilang.     

Ia sama sekali tidak menyalahkan mereka karena menjaganya di rumah dengan lebih ketat. Ia mengerti kekuatiran mereka. Ia pun sama sedihnya dengan ayah ibunya. Altair sangat merindukan Vega.     

"Selamat datang, bagaimana perjalanan kalian kemari?" tanya Finland saat menyambut kehadiran Aleksis yang menggandeng Ireland di tangan kanannya. Scotland yang tampak serupa dengan Ireland berjalan di belakang ibunya sambil membawa buket bunga. Ia lalu menyerahkannya kepada Finland.     

"Ini untuk Oma," katanya sambil tersenyum lebar.     

Finland menerima bunga itu dengan senyuma bahagia lalu mencium wanginya. "Ahhh.. wangi sekali. Terima kasih ya, Sayang."     

Ia menepuk kepala bocah berumur 11 tahun itu dan menggandengnya masuk ke dalam villa.     

"Perjalanan kami menyenangkan, Ma," kata Aleksis. Ia melepaskan gandengannya dari Ireland dan kemudian memeluk ibunya setelah Finland menaruh bunganya di meja. "Papa di mana?"     

"Sedang di pantai. Ia merencanakan kegiatan memancing besok dengan kapal. Akhir-akhir ini papamu menjadi sangat gemar memancing. Ternyata lumayan menyenangkan," kata Finland sambil tertawa. "Selama kami di sini, hampir setiap hari kami makan ikan tangkapannya."     

"Oh ya? Apakah Papa jago menangkap ikan sekarang?" tanya Aleksis sambil tertawa.     

Finland memutar matanya dan menggeleng. "Tidak. Yang banyak menangkap ikan itu Jadeith, tapi Caspar sering mengaku ikan itu dia yang tangkap."     

Kedua wanita jelita itu saling pandang dan kemudian tertawa berderai-derai.     

"Tahun ini, sepertinya banyak yang bisa datang ya?" tanya Aleksis sambil duduk di sofa dengan anggun. Seorang pelayan dengan sigap datang membawakan baki berisi minuman dingin dan ia segera mengambil segelas.      

Finland mengikutinya duduk di sofa dan menarik Scotland untuk duduk di pangkuannya. "Ada keluarga Jean juga. London dan L serta Lily akan datang besok pagi. Nicolae dan Marie bersama Summer akan datang nanti malam. Rune dan Aldebar akan terbang bersama besok sore. Terry sekarang sudah tiba di bandara Changi, ia akan ke sini bersama Mischa."     

"Wahh.. Mischa juga datang ya? Kalau Takeshi dan yang lainnya?"     

"Mmm... sebenarnya Lauriel hendak mengajak Rosalien bersamanya, tetapi gadis itu masih merasa malu bertemu kita sebagai kekasih Lauriel. Jadi... yah, tidak jadi. Lauriel akan datang sendiri. Takeshi akan datang bersama Kai tepat tanggal 25. Mereka sedang melakukan sesuatu di Jepang saat ini."     

Walaupun Mischa, Takeshi dan Kai adalah anak-anak angkat Alaric, namun setelah peristiwa penculikan Vega, mereka sama sekali tidak mau mengganggu ketenangan Alaric.     

Sekarang justru Finland yang lebih banyak berhubungan dengan mereka dan ia juga yang mengundang keempatnya untuk datang dan menghabiskan liburan bersama sebagai satu keluarga.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.