The Alchemists: Cinta Abadi

Nyonya Semakin Cantik



Nyonya Semakin Cantik

3Setelah pembicaraan mereka malam itu, sikap Ren kepada Fee menjadi jauh lebih manis dari biasanya, hingga Fee segera dapat melupakan pengalaman buruk yang terjadi setelah kedatangan Amelia. Hubungan mereka menjadi lebih baik dan dalam hati Fee merasa senang karena perlahan tapi pasti Ren seolah mulai membuka dirinya kepada Fee.     

Fee belajar berdamai dengan kenyataan bahwa sampai kapan pun Ren memang tidak dapat merasakan cinta kepadanya, tetapi selama pria itu menghormatinya dan memperlakukannya dengan penuh perhatian, maka itu sudah cukup baginya.     

Ia juga membaca bahwa pasangan suami istri yang sudah menikah lama biasanya akan mengalami perubahan dalam jenis cinta yang mereka rasakan. Cinta romantis di awal hubungan, pelan-pelan akan berubah menjadi cinta seperti kepada keluarga dan sahabat setelah pasangan menikah untuk waktu yang lama.     

Bagaimanapun, pasangan suami istri akan menjadi keluarga dan sahabat seumur hidup, dan cinta yang mereka miliki kepada pasangan mereka akan berubah bentuk. Karena Fee tidak memiliki siapa-siapa lagi di dunia ini, maka ia pun menganggap Ren sebagai keluarga dan sahabatnya.     

***     

Ren kembali sibuk setelah kesehatannya pulih. Ia akan berada di luar rumah setiap hari kerja, pergi pagi dan pulang malam. Ia akan mengusahakan untuk selalu berada di rumah sepanjang akhir pekan menghabiskan waktu bersama Fee, tetapi sayangnya hal itu tidak selalu berhasil.     

Karena raja semakin tua, ia mulai semakin sering mengalihkan tugas-tugas kenegaraan kepada Ren. Waktu pribadinya menjadi semakin sedikit seiring dengan kesibukannya, membuat suasana hatinya sering menjadi buruk. Fee sering mendengar dari beberapa staf betapa suaminya sering uring-uringan dan ketus saat tidak bersamanya.     

"Sepertinya Tuan sudah perlu liburan," kata Linda pada suatu hari saat Fee mengajaknya makan bersama. Ia makan sendirian karena Ren harus menghadiri jamuan makan malam dengan tamu dari negara lain, dan Fee tidak suka makan sendiri. "Biasanya Tuan pergi ke Salzsee dan berdiam di sana selama beberapa minggu di musim dingin seperti sekarang. Tetapi akhir-akhir ini Tuan terlalu sibuk. Terus-terang saya mulai kuatir melihat kondisinya."     

Fee tahu Linda adalah staf yang paling lama bekerja untuk suaminya. Wanita itu dulu bekerja untuk ibu Ren dan ia sudah mengenal Ren sejak kecil. Dari Linda pula lah Fee banyak mengetahui masa lalu Ren yang tidak pernah ia ceritakan kepada istrinya.     

Linda mengonfirmasi bahwa Ren tidak pernah punya kekasih, walaupun ia sudah mengencani banyak wanita. Linda juga mengatakan bahwa Fee memang merupakan satu-satunya wanita yang dibawa Ren ke rumahnya. Ketika Ren pulang dari Swiss, meninggalkan pekerjaannya di SpaceLab, ia meminta Linda untuk tinggal dan bekerja untuknya.     

Linda mengurusi semua kebutuhan Ren di rumah dan sangat mengenal majikannya. Ia mengetahui bahwa Ren sering pergi menenangkan diri ke Salzsee dan tinggal di sana untuk waktu yang lama karena di situlah orang tuanya bertemu, dan ayahnya meninggal dunia.     

"Aku pun melihat ia bekerja terlalu keras," kata Fee dengan nada sedih. "Tetapi aku tidak bisa menyuruhnya berhenti dan beristirahat. Katanya kakeknya membutuhkannya."     

"Yah, setidaknya sekarang Tuan sudah tidak mengalami kesulitan tidur lagi." Linda tersenyum sambil menatap Fee dengan ekspresi penuh terima kasih. "Untung ada Nyonya dalam hidupnya. Menurutku Tuan sangat beruntung ia bertemu dengan Nyonya. Aku sangat mengerti kenapa ia tidak membuang waktu untuk menikahi Nyonya."     

Fee tersipu-sipu mendengar pujian Linda. Ia sangat menyukai wanita itu. Sangat bertolak belakang dengan Amelia yang selalu membuatnya kesal saat mengingat namanya. Kenapa Ren tidak mempekerjakan wanita seperti Linda sebagai sekretarisnya? Kenapa harus wanita arogan seperti Amelia?     

Ia pernah menanyakan hal ini kepada Ren, tetapi pemuda itu tidak dapat mengabulkan keinginan Fee untuk memecat Amelia.     

"Dia adalah seorang sekretaris yang sangat berdedikasi kepadaku dan membantuku melakukan banyak hal. Selama ia tidak melakukan kesalahan, aku tidak bisa memecatnya. Lagipula, ia berasal dari keluarga Brandt yang memiliki pengaruh cukup besar di Moravia. Ada terlalu banyak kepentingan politik yang terlibat di sini."     

Demikianlah, Fee belajar untuk menerima bahwa ada hal-hal yang dapat ia ubah dan harus ia terima sebagai bagian dari kehidupannya setelah menikah dengan Pangeran Renald Friedrich Hanenberg. Ia sudah senang bahwa kehidupannya di rumah cukup menyenangkan dengan adanya Linda yang menemaninya dan selalu bersikap baik kepadanya.     

"Kau terlalu memujiku, Linda," jawab gadis itu.     

"Aku mengatakan yang sebenarnya, Nyonya." Linda mengamati Fee dan tampak mengerutkan keningnya. "Sebenarnya beberapa bulan terakhir ini Nyonya mulai terlihat berbeda.. tetapi aku tidak tahu apa yang berubah, Yang jelas Nyonya terlihat semakin cantik."     

Fee tertawa kecil mendengarnya. "Benarkah? Bagaimana bisa? Hmm... mungkin karena aku bahagia? Orang bilang, kebahagiaan bisa membuat seorang wanita terlihat lebih cantik."     

"Haha.. tentu saja saya yakin Nyonya bahagia hidup bersama Tuan, tetapi rasanya memang ada yang berubah pada Nyonya. Hmm..." Linda mengamat-amati Fee dengan lebih saksama. Ia lalu menunjuk pada rambut Fee yang tergerai hingga ke bahunya. "Mungkin karena warna rambut Nyonya berubah... entahlah..."     

Fee memegang rambutnya yang indah dan mengamat-amatinya. "Hmm.. bisa jadi, ya. Aku tidak dapat menemukan shampoo yang bisa kupakai di desa dulu. Makanya sejak di sini, aku menggunakan produk baru. Mungkin produk mahal memang bisa membuat rambut menjadi lebih indah..."     

"Ah.. bisa jadi. Tapi yang jelas Nyonya tampak lebih cantik dengan rambut berwarna terang."     

"Benarkah?" Fee baru menyadari bahwa penampilannya mulai berubah setelah ia tinggal di Almstad selama hampir enam bulan. Kini rambutnya yang cokelat perlahan-lahan tampak semakin terang. Ren tidak pernah berkomentar tentang rambutnya, dan Fee sendiri tidak memperhatikan perubahan itu karena terjadi secara perlahan dan tidak kentara.     

Barulah, ketika Linda menyebut tentang perubahan penampilannya, Fee mulai memperhatikan perubahan pada dirinya. Ah, ia tidak tahu bahwa mengganti shampoo bisa berakibat demikian drastis pada rambutnya.     

"Benar. Kalau Nona mau menjadi supermodel, rasanya Nyonya akan dengan mudah menjadi terkenal. Hmm.. kalau saya harus mencari pembanding, saya rasa Nyonya tidak kalah cantik dari model terkenal seperti JM atau Lola Bruni. Lagipula kebanyakan model seperti mereka hanya cantik di majalah atau TV saja. Aslinya tidak begitu."     

Fee hanya tertawa mendengar kata-kata Linda. "Kau bisa saja, Linda. Kalau tidak salah aku dan Ren pernah bertemu dengan kedua model yang kau sebutkan tadi, dan mereka itu jauh lebih cantik aslinya, lho."     

"Oh, ya? Benarkah? Nyonya bertemu mereka di mana?" tanya Linda penasaran. Tadinya ia sungguh mengira bahwa rata-rata model hanya cantik di foto saja. Tetapi kalau Nyonyanya mengatakan bahwa JM dan Lola Bruni lebih cantik di luar foto, maka ia harus percaya. Nyonya Hanenberg tidak mungkin berbohong.     

"Hm... kami bertemu mereka di Monaco. Kira-kira enam bulan yang lalu."     

"Tapi aku tetap yakin, Nyonya tidak kalah cantik dari mereka." Linda tetap bersikeras.      

"Hahaha.. aku tahu kau bias, tetapi terima kasih."     

Mereka melanjutkan makan malam dengan akrab. Fee sangat bersyukur ada Linda menemaninya di rumah saat Ren sedang demikian sibuk hingga bahkan tidak dapat makan malam bersamanya.     

Selama enam bulan terakhir, Fee telah menunda untuk mencari pekerjaan part time dan melakukan kegiatan di luar rumah karena musim dingin di Moravia berlangsung lebih keras dari biasanya. Suhu udara sering jatuh di bahwa minus 10 derajat dan Ren membuatnya berjanji tidak akan mengambil risiko dirinya jatuh sakit dengan banyak melakukan kegiatan di luar.     

Kini setelah musim dingin berlalu dan musim semi datang, Fee kembali merasa kesepian. Ia merasa sudah waktunya ia keluar dan mencari kesibukan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.