The Alchemists: Cinta Abadi

Konser Perpisahan L (2)



Konser Perpisahan L (2)

0L menatap ke arah para penonton yang memperhatikan semua gerak-geriknya dengan penuh perhatian. Tanpa terasa air mata kembali menetes ke wajahnya yang cantik.     

Ia merasa sangat bersyukur... bisa melakukan hal yang ia cintai, menyanyi, dan menyentuh hati banyak orang. Kini, di usianya yang baru menginjak 35 tahun, ia telah berada di puncak kariernya.     

"Selama ini suami dan anakku sudah sangat supportif dan bersabar. Mereka membiarkanku melakukan apa yang kusukai, menyanyi dan konser, dan bertemu dengan kalian semua. Tetapi kini... karena kami akan segera menyambut anak kedua kami.. maka aku memutuskan untuk pensiun dari dunia hiburan..." Senyuman lebar L segera membuat hati banyak penggemarnya tersentuh.     

Mereka dapat melihat bahwa wanita ini memang benar-benar bahagia dengan kehidupannya. Sebagai penggemar yang baik, mereka semua hanya bisa ikut bahagia melihat artist idola mereka bahagia.     

"Wahhh.. L sedang hamil anak kedua. Pantas saja tubuhnya sedikit berisi."     

"Ini kabar heboh!! Semua orang pasti kaget!"     

"L cantik sekali, ya. Kehamilannya ini pasti anak perempuan. Lihat saja wajahnya bersinar begitu..."     

Orang-orang segera bertepuk tangan dan berseru memberi selamat kepada L. Wanita itu tersenyum semakin lebar. Ia lalu melambaikan tangannya ke samping panggung dan memberi tanda kepada London untuk naik panggung bersamanya.     

Suaminya mengangkat alisnya keheranan dan menunjuk hidungnya sendiri. Ia bertanya tanpa suara kepada L. 'Aku? Ke atas panggung? Untuk apa?'     

L mengangguk dan melambaikan tangannya lagi. London akhirnya naik ke atas panggung dan menghampiri L. Begitu ia naik, sontak para penonton segera bersorak-sorai. Pemuda itu memang sangat tampan dan masih saja terlihat muda walaupun usinya sudah masuk kepala empat.     

Banyak orang yang langsung menjepretkan kamera mereka dan menyiarkan langsung momen berharga itu ke seluruh dunia.     

"Ini dia... suami tercintaku," kata L dengan suara penuh haru. "Ia telah mendampingiku dalam suka dan duka, bersabar dan mendukungku setiap saat. Aku sangat mencintainya..." L memuji London dengan mata berbinar-binar dan kemudian memeluk lelaki itu.     

London merasa terkejut tetapi senang saat L mengambil inisiatif memeluknya. Ia tahu L bukanlah orang yang ekspresif kalau di muka umum, sehingga perbuatannya kali ini benar-benar di luar dugaan.     

Mereka berpelukan dengan hangat diiringi tepuk tangan banyak orang. Tidak lama kemudian L melepaskan diri dari London dan kemudian mencium bibirnya mesra.     

Ha. Ini sungguh tidak dapat dipercaya!     

London menikmati ciuman L dengan bahagia. Ia memejamkan matanya dan membalas ciuman itu dengan lebih mesra.     

"Awwww...." terdengar di seluruh penjuru taman.     

L yang segera tersadar dari perasaan haru dan euforia yang bercampur jadi satu akhirnya melepaskan bibirnya dari bibir suaminya. Ia tersenyum lebar dan melambaikan tangannya.     

"Terima kasih banyak!! Aku sudah menikmati dukungan luar biasa dan aku merasa sangat terharu. Ini adalah konser terakhirku. Semoga kalian suka...."     

Penonton kembali bertepuk tangan.     

"Aku mengawali karierku sebagai pembuka konser band legendaris ini. Mereka memberiku kesempatan untuk tampil bersama mereka dan selalu mendukungku selama aku berjuang menjadi artists di dunia hiburan. Rasanya akan tepat jika aku menutup karierku dengan kembali tampil bersama mereka..."     

Kata-kata L segera membuat semua orang tertegun. Sebentar.. apakah maksud perkataan L ini? Ia mengawali kariernya sebagai pembuka konser Rainfall...     

Apakah....     

Apakah ia mengundang mereka untuk tampil bersamanya di konser terakhirnya ini?     

Astaga...     

"Mari kita sambut... Kitaro dan teman-temanku yang lain dari RAINFALL!!!" seruan L segera ditingkahi hentakan drum dan alat musik lain yang dengan melodi sangat khas yang menjadi nada pembuka lagu Rainfall yang paling terkenal.     

Suasana segera menjadi menggila!      

Ternyata L memang benar-benar mengundang band legendaris itu untuk tampil bersamanya di muka umum untuk terakhir kalinya. Semua orang sangat gembira.     

Tidak saja mereka dapat menyaksikan penampilan terakhir L secara gratis. Mereka juga dapat menyaksikan penampilan band legendaris sekelas Rainfall.     

Jika L adalah penyanyi solo wanita paling terkenal di dunia saat ini, maka Rainfall adalah band paling terkenal yang sudah malang melintang di dunia musik selama lebih dari 20 tahun.     

Beberapa tahun yang lalu London akhirnya berdamai dengan Kitaro yang dulu pernah menyukai istrinya dan kini ia sama sekali tidak lagi cemburuan melihat L tampil bersama Kitaro.     

Ia merasa aman karena L telah memperkenalkannya kepada orang-orang dekatnya di industri musik. Apalagi kini L juga sudah mengakuinya ke seluruh dunia. London tersenyum lebar sambil berjalan ke sisi panggung dan menyaksikan penampilan terakhir istri tercintanya di muka umum.     

Pertunjukan gabungan L dan Rainfall sore hingga malam hari itu dianggap sangat bersejarah dan membuat begitu banyak orang terharu.     

Di layar besar yang dipasang di atas panggung, terlihat video perjalanan karier L mulai sejak ia masih remaja dan mengikuti berbagai kontes menyanyi di sana sini. Lalu ia mulai menjadi artis pembuka konser berbagai musisi yang lebih terkenal. Hingga akhirnya L memperoleh tempatnya sendiri di hati pencinta musik.     

Berbagai penghargaan di acara musik juga telah diterimanya, dan kemudian konser tunggal, lalu menjadi ambassador Virconnet yang melambungkan kariernya, hingga akhirnya menjadi superstar seperti dirinya sekarang.     

London menyaksikan perjalanan karier L itu dengan mata basah. Dari 18 tahun perjalanan gadis itu meniti industri hiburan, selama 16 dihabiskan bersamanya. London merasa sangat bahagia menjadi bagian dari perjalanan L.     

Akhirnya .. setelah 16 tahun bersabar dan selalu mendukung karier istrinya, London akan bisa memiliki L untuk dirinya sendiri.     

Ia tidak sabar untuk menjalani hidup mereka berdua sepenuhnya, tanpa harus membagi istrinya dengan para penggemar lagi.     

***     

Konser perpisahan L sukses besar, dan hal menjadi pembicaraan semua orang selama berhari-hari sesudahnya. L dan Rainfall menjadi trending topic di Splitz selama berminggu-minggu.     

Setelah konser perpisahan itu, L dan London memutuskan pindah ke kastil keluarga Schneider di Stuttgart untuk bersantai dan menunggu kelahiran anak kedua mereka. Itu adalah saat yang menyenangkan bagi mereka karena akan kembali menjadi orang tua.     

Sementara itu, Jan telah mempersiapkan transisi bagi London untuk meninggalkan Grup Schneider dan posisinya diisi oleh ayahnya Caspar Schneider.     

Kali ini, Caspar akan menggunakan namanya lainnya, Sebastian Schneider. Ia sangat bersemangat untuk kembali bekerja bersama istrinya di kantor yang sama.     

"Aku sudah bersantai selama puluhan tahun .. Saatnya sekarang kembali bekerja," ucapnya sambil tersenyum.     

Finland mengangguk mengerti. Ia ingat suaminya cukup gila kerja ketika mereka pertama kali bertemu. Dia juga. Di kepalanya saat itu, ia hanya memikirkan bagaimana ia bisa bekerja dan memperoleh banyak uang.     

Nah, setelah menghabiskan waktu bersama berkeliling dunia dan bersantai, alangkah menariknya jika mereka kembali bekerja. Apalagi nanti mereka akan bekerja di kantor yang sama.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.