The Alchemists: Cinta Abadi

Konser Perpisahan L (1)



Konser Perpisahan L (1)

0"Baiklah.. kalau ayah sudah bersedia. Aku akan mengadakan rapat besar dengan semua pejabat di grup kita dan memberitahukan keputusanku untuk mengundurkan diri. L juga akan membuat pengumuman kepada media, bahwa ia akan berhenti dari industri hiburan," kata London.     

"Orang-orang pasti akan kaget," kata L menambahkan. "Selama ini aku sangat ketat menjaga privasiku dan tiba-tiba saja aku akan mengumumkan bahwa aku sudah menikah, hendak melahirkan anak dan kemudian berhenti dari dunia hiburan."     

"Ahh... berhenti di saat kariermu sedang berada di puncak, adalah keputusan bijak," kata Finland. "Lihat saja Billie Yves. Sampai sekarang ia masih dianggap sebagai legenda."     

"Ah, tapi aku tidak dapat dibandingkan dengan Bibi Billie yang luar biasa," kata L malu-malu.     

"Kenapa tidak mengadakan satu konser terakhir, sebagai perpisahan kepada fans-mu?" tanya Finland. "Kurasa itu akan meninggalkan kesan yang mendalam. Dan fans-mu juga akan merasa lebih rela melihatmu pensiun."     

L memikirkan kata-kata ibu mertuanya dan kemudian mengangguk. "Ibu benar juga. Aku akan bicara dengan Pammy dan Brilliant Mind Media untuk mengatur konser terakhirku... Kurasa ini benar-benar akan menjadi perpisahan. Kehamilanku kemarin cukup berat di trimester pertama. Sekarang aku sudah merasa lebih baik."     

"Biar aku saja yang menghubungi Pammy," kata London buru-buru. Ia mencium pipi L dan mengusap rambutnya. "Ingat, dokter bilang, kau tidak boleh capek."     

Wajah L tampak sangat merah melihat perlakuan suaminya di depan orang-orang. London tidak pernah segan-segan menunjukkan rasa cintanya kepada L, tetapi setelah bertahun-tahun, L yang pemalu, masih belum juga terbiasa. Ia masih tersipu-sipu jika London berbuat seperti itu di depan banyak orang.     

London selalu senang melihat wajah L yang merona kemerahan seperti itu. Ia benar-benar tergoda mencium bibirnya dengan mesra, tetapi mengingat di situ ada orang tua dan kakaknya, ia terpaksa menahan diri. Kalau hanya memeluk dan mencium pipi L, ia masih bisa melakukannya sesuka hati di depan banyak orang.     

Kalau sampai ia mencium bibir mungil yang merah itu.. ah, entah apa yang akan terjadi. London biasanya tidak dapat menahan diri. Ia akan mencumbu L dan kemudian...     

Sial. Kenapa ia masih saja berpikiran mesum terhadap istrinya?     

Mereka telah menikah selama hampir 15 tahun, tetapi rasanya ia tidak pernah bosan dan selalu ingin bermesraan dengan istrinya yang hobi cemberut itu.     

Setelah mereka membahas tentang berbagai hal teknis tentang pengalihan kedudukan di grup kepada Caspar, dan konser perpisahan untuk L, keluarga besar yang hangat itu lalu duduk untuk makan malam bersama.     

***     

Sebulan kemudian, publik dikejutkan dengan konser perpisahan L yang digelar secara gratis dan mendadak di sebuah taman rakyat di tengah kota Berlin. Semua jurnalis dan media hiburan hadir di sana untuk meliput peristiwa itu.     

Belasan ribu orang segera memadati taman begitu mereka mendengar berita tentang konser tersebut. Saat itu Jerman sudah memasuki musim gugur dan matahari terbenam lebih cepat dari biasanya.     

Menjelang pukul 5 sore, dengan latar belakang sinar senja keunguan matahari terbenam, panggung di tengah taman Frühling segera dikelilingi para penggemar L yang ingin menyaksikan idolanya tampil.     

Pukul 5 tepat, terdengar hentakan musik yang memenuhi seisi taman, dan tampillah perempuan mungil cantik ke tengah panggung dengan melantunkan sebuah lagu hits dari album pertamanya.     

"L!!! We love you!"      

"L... kau cantik sekali!"     

Terdengar begitu ramai teriakan dan seruan para penggemar yang melihat kehadiran idolanya. L mengangkat tangannya melambai dan menyapa mereka sambil terus melantunkan lagunya.     

London yang berdiri di samping panggung hanya tersenyum sendiri melihat betapa istrinya tampil sangat memukau. Sekarang kehamilan L sudah memasuki usia lima bulan dan tubuhnya sudah agak gemuk, tetapi ia tidak tampak kuatir akan penilaian orang terhadap penampilannya.     

Ahh.. istrinya memang sudah berubah. Ia ingat dulu L sangat kuatir terlihat gemuk, apalagi di antara para penari latar yang langsing dan seksi, sehingga London harus merepotkan Jan untuk mencari para penari latar yang bertubuh gemuk, minimal 100 kg untuk mendampingi L dalam pertunjukannya.     

Prinsipnya saat itu adalah, kalau ia tidak bisa membuat L menjadi kurus, maka ia harus bisa membuat orang lain terlihat gemuk agar L tampak kurus di antara mereka.. hehehehe.     

Sampai sekarang ia tidak tahu bagaimana Jan dapat menemukan para penari gemuk itu dalam waktu yang sangat singkat.     

Setelah L melantunkan lagu ketiga, ia mengangkat tangannya dan musik pun berhenti. Para penonton bersorak gembira dan kembali menyerukan namanya. L adalah kebanggaan Jerman. Dari Berlin ia telah berhasil menjadi superstar di tingkat dunia.     

Selama 17 tahun kariernya, ia telah menelurkan begitu banyak album yang sukses dan menari perhatian banyak orang. Kini, ia telah berada di puncak karier. Sama seperti Billie Yves idolanya, yang dulu mengundurkan diri dari dunia hiburan setelah ia menikah dengan Endo.     

L tersenyum menawan dan kembali menyapa para penggemarnya. "Selamat sore, semuanya... Aku sangat senang berada di sini bersama kalian. Kuharap kalian menyukai tiga lagu yang kunyanyikan barusan."     

Terdengar gemuruh jawaban para penggemar yang menyatakan mereka sangat menyukai lagu-lagu L. Malahan, tadi sebagian orang ikut bernyanyi bersamanya. L tampak sangat terharu melihat antusiasme para penggemarnya. Dari dulu ia hanya ingin menjadi artis terkenal dan kini rasanya tidak ada penyanyi yang lebih terkenal daripada dirinya di dunia ini.     

"Terima kasih atas dukungan kalian selama ini..." Ia mengusap matanya yang basah. "Selama 17 tahun aku berkarier, kalian telah setia mendukungku, bahkan dalam saat-saat sulit. Aku benar-benar bersyukur. Saat ini.. aku telah memiliki prioritas berbeda dalam hidup. Sudah saatnya aku memfokuskan diri untuk menghabiskan waktu lebih banyak bersama keluargaku."     

Serentak suasana menjadi hening. Semua orang menatap L di panggung dengan pandangan penuh tanya.     

Apa maksud perkataan L barusan? Ia ingin memfokuskan waktu untuk keluarganya? Mereka tahu ia telah menikah dan memiliki anak lima belas tahun lalu, tetapi sebagai artist yang sangat menjaga privasinya, sampai kini mereka tidak mengetahui siapa suami L dan anaknya.     

Banyak gosip yang beredar tentang berbagai lelaki yang mungkin menjadi suaminya, tetapi tidak ada satu pun yang terbukti. Apakah sekarang L akan membuka rahasia siapa pasangannya yang sebenarnya?     

"Selama ini suami dan anakku sudah sangat supportif dan bersabar. Mereka membiarkanku melakukan apa yang kusukai, menyanyi dan konser, dan bertemu dengan kalian semua. Tetapi kini... karena kami akan segera menyambut anak kedua kami.. maka aku memutuskan untuk pensiun dari dunia hiburan..." Senyuman lebar L segera membuat hati banyak penggemarnya tersentuh.     

Mereka dapat melihat bahwa wanita ini memang benar-benar bahagia dengan kehidupannya. Sebagai penggemar yang baik, mereka semua hanya bisa ikut bahagia melihat artist idola mereka bahagia.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.