The Alchemists: Cinta Abadi

Pengumuman Penting Untuk Pembaca The Alchemists



Pengumuman Penting Untuk Pembaca The Alchemists

0PENGUMUMAN:     

Teman-teman, mohon maaf, karena cerita Vega dan Ren masih saya tulis dan saya belum bisa update endingnya, padahal tinggal sedikiiiiit lagi. Maaf sekali. Saya benar-benar sibuk dengan pekerjaan di dunia nyata.     

Biasanya di akhir tahun memang tumpukan pekerjaan sangat banyak. Saya benar-benar kewalahan.     

Sebenarnya, saya bisa memilih untuk TIDAK MENGUPDATE BAB SAMA SEKALI selama kesibukan saya, daripada ada sebagian pembaca yang menganggap saya PHP. Tidak apa-apa buat saya.     

Tapi, kalau saya tidak update sama sekali, bab yang ada di Privilege/Hak Istimewa tidak akan keluar juga, jadi kalaupun nanti ceritanya saya lanjutkan, kalian akan TERPAKSA membeli hak istimewa yang mahal, bukan yang 1 coin saja.     

Saya bisa hiatuskan buku ini dan lanjutkan di bulan Desember setelah kesibukan saya berakhir. Atau.. ending cerita Vega dan Ren saya tunda dulu dan cerita saya alihkan dulu ke side stories di Volume 5, tentang Caspar dan anak-anaknya.     

Ada London, L, Rune, Lauriel, dll.     

Kenapa kok bisa nulis side stories di Volume 5 tapi nggak bisa nulis cerita Vega?     

Karena side stories ini saya tulis sebenarnya untuk The Alchemists versi Inggris yang bulan ini ikut Event Win-Win. Jadi murni saya tulis utk ikut event. Kenapa? Karena The Alchemists versi Inggris HAMPIR TIDAK PERNAH DAPAT PROMOSI dari Webnovel. Event ini adalah satu-satunya kesempatan saya untuk mendapatkan feature dan promosi utk buku itu.     

Jadi saya mohon pengertiannya.     

Kalau kalian hanya ingin membaca kelanjutan kisah Vega, mohon bersabar dan baca novel ini di Bulan Desember saja, daripada sebel.      

Kalau kalian mau baca Volume 5 dengan side stories, silakan lanjut langsung ke Volume 5 yaaa....     

Terima kasih banyak atas pengertiannya. Atau kalau mau baca "Putri Dari Akkadia" dulu, itu ceritanya juga baguuusssss banget dan sudah tamat.     

Yang masih berkenan untuk support saya dengan membeli privilegenya yang hanya 1 coin, terima kasihhh banyak ya. Seperti biasa, silakan kirim skrinsyotnya ke Mbak Deasy di Whatsapp 0812-8226-7045 atau DM ke Instagram saya. Nanti kita masih ada giveaway seperti biasa.      

5 hadiah utk 500 privi     

10 hadiah utk 1000 privi     

Hadiahnya bisa dipilih pulsa 100rb, atau buku-buku cetak saya.      

Terima kasih banyak. Love you!!!     

.     

<<>>     

.     

Mischa hanya bisa mengangguk dan tidak berkata apa-apa lagi. Memang benar, semua RMI adalah milik pribadi Alaric, ia dan saudara-saudara angkatnya hanya dipercaya untuk mengurusinya sementara Alaric memutuskan untuk mengundurkan diri dari dunia dan fokus pada keluarganya.     

Tetapi sama seperti Caspar yang suatu hari nanti akan kembali dengan identitas baru dan menggantikan London untuk mengurusi Schneider Group, sementara anak laki-lakinya itu mengundurkan diri dan mengganti identitas.     

Saat ini London Schneider sudah berusia hampir 40 tahun. Sudah saatnya ia mengundurkan diri dari dunia karena wajahnya masih saja terlihat seperti laki-laki muda berusia 20-an. Hal ini akan menimbulkan kecurigaan.     

Mischa dan saudara-saudaranya, bahkan Terry sudah memutuskan bahwa mereka akan mengundurkan diri tahun depan. Usia Mischa di mata dunia sudah hampir 48 tahun, dan Terry 45 tahun. Mereka tidak dapat berlama-lama mengaku sebagai orang yang awet muda di usia yang hampir menginjak kepala lima.     

Tahun depan Altair sudah mulai dapat memimpin group, kalau Alaric memang tidak mau kembali. Vega juga, kalau ia tertarik bekerja di RMI, akan disiapkan untuk menjadi salah satu pemimpin di RMI.     

"Kau tidak setuju dengan keputusanku?" tanya Alaric sambil menatap Mischa dengan tajam.      

"Tidak, Tuan. Yang Anda lakukan hanyalah memberi pelajaran orang-orang itu sesuai dengan besarnya kekecewaan Tuan akibat perbuatan mereka. Aku dapat mengerti alasannya," jawab Mischa. Ia menuang kembali teh ke cangkirnya dan minum tanpa berkata apa-apa lagi.     

***     

Sementara itu, Ren yang hendak keluar dari kantornya tiba-tiba dikejutkan oleh kedatangan seorang tamu yang sama sekali tidak ia harapkan.     

"Yang Mulia..." Suara gadis itu terdengar sangat menyedihkan.      

Ren berdiri tegak menatap wanita muda di depannya yang tampak sudah cukup lama menunggunya di lobi kantor.      

"Siapa yang membiarkan sembarangan orang masuk ke gedung ini?" tanya Ren dengan suara ketus ke arah petugas keamanan yang berjaga di lobi. Pria itu berjalan mendekat dan menggaruk kepalanya dengan ekspresi sangat menyesal.     

"Yang Mulia... saya tidak tega. Dari tadi saya berusaha mengusirnya, tetapi gadis ini terus menangis. Ia sudah ada di sini berjam-jam dan memohon agar diizinkan menunggu Yang Mulia di sini," kata petugas keamanan itu dengan suara rendah. Ia tampak sangat tidak enak hati.     

"Yang Mulia.. mohon maafkan saya. Ini bukan kesalahan petugas yang baik itu. Sayalah yang memaksa dibiarkan menunggu di sini," kata gadis itu dengan air mata bercucuran. "Saya.. saya ke sini.. mau meminta maaf."     

Ren melipat kedua tangannya di dada dan menatap wanita itu dengan pandangan kurang senang. "Meminta maaf untuk apa?'     

Franka Keller menghapus air matanya dan bicara tersendat-sendat. "Saya mau minta maaf... atas perlakuan saya yang lalu kepada istri Tuan. Saya benar-benar menyesal telah memperlakukannya dengan buruk selama ia bekerja di resort keluarga saya di Salzsee..."     

Ren menyipitkan matanya saat mendengar kata-kata gadis itu. Tadinya ia tidak ingat siapa wanita muda yang berdiri di depannya dengan berderaian air mata itu. Tetapi setelah ia menyebutkan tentang resort di Salzsee, barulah ingatan Ren kembali ke masa lalu saat ia datang ke resort dan 'bertemu' dengan Fee di sana.     

Ia ingat bahwa Franka Keller adalah anak bungsu pemilik resort yang dikirim ke Salzsee untuk menjadi direktur di sana. Karena merasa iri akan kecantikan Fee, gadis itu dengan sengaja memindahkan Fee dari pekerjaan sebagai resepsionis menjadi tukang bersih-bersih.     

Sebenarnya Ren sempat terpikir untuk memberi pelajaran kepada wanita itu dan seisi keluarganya, tetapi ia sibuk dan menunda-nunda. Lagipula, ia merasa tidak terlalu urgen untuk menghukum Franka atas perbuatannya kepada Fee waktu itu.     

Lalu, kenapa tiba-tiba Franka datang menemuinya dan meminta maaf? Apakah terjadi sesuatu?     

"Kenapa kau meminta maaf kepadaku?" tanya Ren dengan suara sedingin es. "Orang yang kau tindas bukan aku."     

"Be-benar. Yang Mulia benar.. seharusnya aku meminta maaf kepada Fee Lynn-Miller, tetapi aku tidak dapat menemukannya. Setelah aku mengetahui dari kabar berita dan konferensi pers Anda tadi bahwa Nona Lynn-Miller adalah istri Anda... maka aku segera memutuskan untuk datang kemari dan mencari Yang Mulia.. agar Anda bersedia menyampaikan permintaan maaf saya kepadanya.. Atau memberi tahu saya, di mana saya bisa mencari beliau... agar saya dapat meminta maaf secara langsung..."     

.     

.     

Orang seperti ini adalah Hitler kedua? Ia ingin membunuh umat manusia? Rasanya sulit dipercaya, pikir Ren.     

Alaric kemudian tersenyum dan mengatakan bahwa ia ingin memperkenalkan keluarganya kepada para hadirin, tetapi ia akan mematikan saluran akses Virconnect bagi penonton yang menyaksikan acara ini dari rumah. Ia hanya akan menunjukkan keluarganya kepada hadirin di ballroom.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.