The Alchemists: Cinta Abadi

Kemarahan Alaric



Kemarahan Alaric

0Saat itu juga hati Aleksis dan Alaric sama-sama terasa hancur. Mereka baru menyadari bahwa sesuatu yang sangat buruk telah terjadi kepada anak perempuan mereka sebelum Vega ditemukan.     

Dari kata-kata Vega dalam mimpinya barusan, mereka dapat menduga bahwa Vega disakiti oleh seorang wanita bernama Amelia dan mengakibatkan Vega kehilangan anak dalam kandungannya.     

Tangan Alaric yang tidak memegang tangan istrinya terkepal begitu kuat hingga buku-buku jarinya terlihat memutih. Ia belum pernah semurka ini. Ia adalah ayah yang sangat over protektif dan ketika ia mengetahui anaknya disakiti seseorang, segenap jiwanya seolah terbakar api kemurkaan yang dapat menelan hidup-hidup siapa pun dalam radius seratus meter.     

"Kau mau ke mana?" tanya Aleksis dengan bisikan, saat Alaric melepaskan pegangan tangannya dan beranjak keluar kamar Vega.     

Alaric tidak menjawab. Aleksis mengerti suaminya sangat terpukul dan perlu waktu untuk sendiri. Karenanya ia tidak mendesak. Aleksis mengusap air matanya dan naik ke tempat tidur untuk memeluk Vega.     

Ia merasa lebih baik ia membiarkan Vega menceritakan sendiri apa yang telah terjadi, saat ia merasa siap. Aleksis tidak akan mengkonfrontasi anaknya. Ia kuatir beban pikiran Vega malah akan menjadi semakin berat, padahal ia perlu fokus pada penyembuhannya.     

***     

Alaric memukul tembok di luar teras untuk meluapkan kemarahannya. Tangannya berdarah dan terluka cukup parah karena ia memukulkannya dengan sekuat tenaga, tetapi pria itu seolah tidak merasakan sakit sama sekali.     

Sel dalam otaknya yang mengontrol rasa sakit sama sekali tidak bekerja. Segenap pikirannya terfokus pada penderitaan Vega dan orang-orang yang bertanggung jawab dan harus membayar perbuatan mereka.     

Pertama-tama, tentu gadis bernama Amelia itu, karena ia telah berani-beraninya menyakiti Vega.      

Yang kedua, Renald Hanenberg, sebagai suami yang tidak becus menjaga istrinya.     

Dan ketiga... dalang yang bertanggung jawab telah menculik Vega dan membuat Vega harus mengalami semua kemalangan ini.     

Mereka semua harus dihukum.     

Walaupun ia harus mengejar mereka ke ujung dunia, Alaric akan tetap mencari mereka dan memberi mereka hukuman yang setimpal.     

Oh.. ia tidak dapat membayangkan hukuman apa yang akan ia berikan kepada pelaku penculikan Vega. Alaric akan memberinya kematian yang paling mengerikan, yang belum pernah ia lakukan sebelumnya kepada siapa pun.     

***     

Keesokan harinya Vega bangun dengan tubuh yang terasa segar. Ia tak mengerti entah kenapa rasanya segenap sel dalam tubuhnya terasa begitu hidup. Penglihatannya menjadi semakin jernih, tubuhnya terasa sehat, dan pemikirannya menjadi begitu tajam.     

Apakah ini efek dari obat yang diberikan Lauriel kepadanya?     

"Kau sudah bangun?" tanya Aleksis dengan suara hangat dari samping tempat tidur.      

Vega menoleh ke arah asal suara dan tertegun melihat ibunya yang cantik dan penyayang berdiri di samping ranjangnya sambil tersenyum.     

"Ibu kenapa ada di sini?" tanya Vega. "Sudah jam berapa ini?"     

"Baru jam sembilan," kata Aleksis. "Kau terlihat segar sekali."     

"Aku juga merasa sangat sehat," kata Vega.      

"Hmm.. Ibu senang mendengarnya. Ayo kau mandi dulu, agar kita bisa segera sarapan bersama."     

Aleksis mengulurkan tangannya dan menarik Vega turun dari ranjang. Ia mengecup kening anak perempuannya dan mendorong gadis itu masuk ke kamar mandinya.     

"Ibu tunggu di ruang sarapan."     

"Baik, Ibu."     

Vega segera membersihkan diri dan berganti pakaian. Ah.. entah kenapa, walaupun ia belum berhasil memulihkan ingatannya, ia sudah tidak canggung dalam bersikap kepada ibunya.     

Walaupun Aleksis terlihat sangat muda dan mereka tampak seperti kakak beradik saja, Vega dapat merasakan kasih sayang seorang ibu dari Aleksis, dan hal ini membuatnya segera menjadi terbiasa dengan pemikiran bahwa wanita jelita itu adalah memang ibu kandungnya.     

Demikian juga halnya dengan Alaric. Vega benar-benar merasakan bahwa pria itu adalah ayahnya. Alaric terlihat jelas sangat menyayanginya. Altair juga.     

Ah... ia benar-benar merasa mereka adalah keluarganya.     

Bahkan walaupun nanti ingatannya tidak dapat kembali pulih, Vega yakin ia akan pelan-pelan terbiasa kembali menjadi Vega Linden. Dan sebagai Alchemist, ia memiliki waktu selamanya untuk hidup bersama mereka.     

Asalkan ia dapat berkumpul kembali bersama keluarganya tercinta, Vega dapat merelakan ingatannya selama 16 tahun.     

Ia akan kembali membuat kenangan-kenangan baru bersama mereka selama ratusan tahun ke depan. Ia tidak boleh menangisi musibah dan terpaku pada masa lalu.     

Kalau ingatannya tidak kembali, maka Vega akan memulai hidup baru mulai hari ini, dan menata masa depannya perlahan-lahan.     

***     

Mereka semua sarapan dengan hangat. Suasana benar-benar terasa seolah mereka kembali ke masa lalu, sebelum semua musibah yang menimpa Vega terjadi.     

"Setelah ini, Vega ikut denganku ke Holodeck. Aku akan menunjukkan semua ingatan kalian bersama Vega, agar ia dapat mengenang kembali semua hal-hal penting yang terjadi," kata Lauriel. "Kita akan melakukan ini selama beberapa hari dan kemudian melihat hasilnya."     

Ia telah memutuskan untuk mengambil ingatan-ingatan penting dari Altair, Aleksis, Nicolae, dan Alaric, lalu menunjukkannya kepada Vega. Ia berharap dengan menyaksikan langsung apa yang terjadi dalam kehidupannya yang lalu, Vega akan dapat terpancing untuk mengeluarkan ingatannya sendiri yang terpendam.     

Ia juga telah menyiapkan begitu banyak gambar dan video keluarga untuk ditunjukkan kepada Vega. Ia akan memutar semuanya berulang-ulang selama berjam-jam, mirip seperti tindakan cuci otak yang dilakukan oleh para ahli psikologi manusia untuk menanamkan ingatan palsu kepada seseorang.     

Namun, ini sebaliknya, tujuan Lauriel melakukan itu, justru untuk membangkitkan ingatan lama Vega yang terpendam.     

"Kira-kira berapa lama semua prosesnya akan berlangsung?" tanya Alaric.     

"Tergantung kemajuannya, aku akan menganalisis kemajuan Vega setiap hari. Proses ini bisa berlangsung sebentar, hanya beberapa hari, bisa juga sampai sebulan," jawab Lauriel. "Kita akan tahu sambil jalan. Sejujurnya aku belum pernah menangani kasus seberat ini."     

"Hmm..." Alaric mengangguk. "Aku akan mendampingi di sini dengan semua proses di holodeck. Aku yakin ayah membutuhkan ingatanku untuk digunakan di holodedk. Tetapi setelah proses di holodeck selesai, aku akan pergi sebentar. Aku yakin pengobatan selanjutnya tidak membutuhkan kehadiranku."     

"Kau mau ke mana?" tanya Aleksis dengan penuh perhatian. Ia menduga ini ada hubungannya dengan kemarahan Alaric tadi malam saat mendengar Vega bermimpi buruk.     

Suaminya memandang dirinya dengan pandangan penuh makna. Tetapi Alaric tidak mau menjawab pertanyaan istrinya.     

"Benar. Aku tidak membutuhkan kehadiranmu di sini selama proses penyembuhan, kecuali di holodeck," jawab Lauriel. "Kau dapat melakukan apa pun yang harus kau lakukan."     

"Terima kasih, Ayah." Alaric mengangguk. "Kalau begitu aku mohon, tolong jaga keluargaku. Aku akan pergi sebentar untuk mengurusi beberapa hal."     

Semua orang di meja makan serentak mengangguk.     

"Tentu saja. Lakukanlah tugasmu," kata mereka.     

Alaric sudah tidak tahan lagi. Ia memutuskan untuk menyusul Mischa dan mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang kehidupan Vega sebagai Fee Lynn-Miller dan mencari tahu siapa sebenarnya orang jahat yang menjadi dalang penculikan Vega.     

Ia akan menghukum mereka hingga mereka menyesal telah dilahirkan ke dunia ini!     

.     

.     

>>>>>>     

From the author:     

Teman-teman, yuhuuuu!! Ada event dari Webnovel, yang ternyata menggabungkan lokal dan global. Jadi ini khusus untuk pembeli Privi. Author yang berhasil update ceritanya setiap hari tanpa henti selama bulan September dan dapat pembeli privi di atas 500 akan dapat banyak feature dan promosi untuk bukunya.     

Kalian bisa lihat pengumumannya di "Win Win Event".     

Nah, saya mau kasi giveaway untuk teman-teman yang support saya di event ini. Kalau kalian beli privi yang paling rendah aja, yang 1 coin, dan beli satu saja bab di dalam privi, kalian kirim skrinsyot beli privinya ke email saya di: [email protected], atau Whatsapp Mbak Deasy di: 0812-8226-7045 dengan menyebutkan username kalian, nanti kalian memenangkan beberapa giveaway dari saya.     

Kalau kita mencapai target 500 support untuk The Alchemists, saya akan kasi 5 hadiah yang akan diundi untuk teman-teman yang sudah kirim skrinsyot dan usernamenya ke Mbak Deasy ya.      

Kalau kita mencapai target 1000 support, saya akan kasih 10 giveaway.     

Hadiahnya silakan pilih:     

1. Pulsa Rp 100.000     

2. Buku Cetak "The Alchemist"     

3. Buku Cetak "Ludwina & Andrea" + buku cetak "Glass Heart: Kojiro Nana"     

Kalau pilih buku, nanti bukunya saya kirim ke seluruh Indonesia, ongkir ditanggung oleh saya.     

Saya juga minta dukungannya untuk beli privi tier 1 coin aja dan satu bab untuk buku "The Prince Who Cannot Fall In Love & The Missing Heiress", buku "Finding Stardust" (bahasa Inggris) dan "Putri Dari Akkadia: Cinta Setinggi Langit Dan Bintang"     

Kalau kalian beli privi minimal tier yang 1 coin untuk keempat novel tersebut, artinya kalian akan mendapatkan empat kesempatan untuk menjadi pemenang giveaway di masing-masing novel. Makanya, kita usahakan menang di event ini ya.     

PS: Privilege untuk Finding Stardus dan Putri Akkadia belum ready ya. Silakan dibeli mulai tanggal 2 September saja :)     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.