The Alchemists: Cinta Abadi

Tamu Istimewa



Tamu Istimewa

0Fee sama sekali tidak mau menjawab pertanyaan Sarah. Jangankan Sarah, Mischa saja tidak mengetahui cerita tentang hubungan Fee dan Ren. Mischa hanya mengetahui bahwa Ren adalah suami Fee dari pengakuan Ren sendiri ketika Mischa menyelamatkan Fee di Kota Tua waktu itu.     

Yang jelas, Fee merasa sangat lega karena Ren menyediakan pelayan dan juru minuman sendiri untuknya. Fee tidak perlu kuatir dengan apa yang diminumnya dan tidak ada seorang pun yang curiga kepadanya.     

Ren telah membuat seolah-olah ia telah melakukan kesalahan besar kepada Fee sehingga kini menebusnya dengan menyediakan juru minuman bagi Fee. Dalam hatinya Fee merasa berterima kasih karena setidaknya Ren tidak bersikap buruk terhadap anaknya.     

Walaupun Ren tidak menginginkan anak ini, ia tetap melindungi ibu dan anak tersebut dari masalah.     

Ahh... Fee berusaha tidak memikirkan Ren lagi. Pria itu hanya membuatnya bingung. Di saat seperti ini ia tidak perlu tambahan masalah. Ia hanya perlu bekerja sebaik-baiknya dan kemudian menghindar pulang ke desa. Ia akan melupakan semua yang terjadi di Almstad.     

Ia juga sudah tidak mempedulikan tentang perceraian. Ren adalah Pangeran Putra Mahkota Moravia. Status pernikahannya dengan Fee justru akan merugikan dirinya sendiri kalau ia tidak segera mengurusnya.     

Kalau memang Ren akan memilih untuk menikahi Amelia seperti yang diinginkan keluarganya dan kemudian naik takhta menggantikan kakeknya, maka pernikahannya tidak akan sah sebelum ia menceraikan Fee.     

Dengan demikian Fee hanya perlu menunggu dan tidak perlu keluar uang dan tenaga untuk mengurusnya ke Monaco.     

"Kau suka minumannya?" tanya Mischa sambil mendentingkan gelasnya ke gelas Fee. Gadis itu mengangguk.      

"Uhm... Aku tidak bisa menolaknya karena..." Fee tidak melanjutkan kata-katanya. Ia hanya membuang muka, berusaha tidak memandang Ren yang ada dalam jarak pandangnya.     

Dadanya terasa berat karena ia sudah melihat Amelia datang menghampiri Ren dan kakek neneknya di meja mereka.     

Amelia datang bersama ayah dan ibunya. Fee dapat melihat aura kebangsawanan pada orang tua Amelia. Lord dan Lady Genevieve mengenakan pakaian mewah dan ditempeli beberapa aksesori emblem kebangsawanan mereka.     

Saat ia melihat Amelia dan keluarganya berdiri di samping meja raja dan tampak berbincang-bincang ramah, Fee kembali merasa rendah diri. Ia sadar secara latar belakang keturunan dan pendidikan, ia tidak dapat dibandingkan dengan Amelia.     

Secara fisik, Fee memang jauh lebih cantik dan menarik daripada Amelia, tetapi apalah artinya penampilan fisik dibandigkan semua hal yang tidak dapat dibeli dengan uang? Keturunan, kelas, dan pendidikan.     

Siapa pun dapat menjadi cantik jika mereka mau mengeluarkan uang banyak. Penampilan fisik sudah bukan hal yang utama.     

Fee menunduk dan memperhatikan minumannya, berpura-pura tidak mempedulikan sekelilingnya. Ia hanya ingin pulang.     

Mischa melihat suasana hati Fee yang buruk mengerling ke arah Ren dan kemudian memandang Fee lagi. Ia kini sudah yakin bahwa Fee dan Ren memang memiliki hubungan khusus.. mungkin mereka memang menikah diam-diam dan kini berpisah?     

Ia merasa kasihan kepada Fee karena harus menyaksikan lelaki yang ia cintai berada begitu dekat darinya, tetapi tidak dapat ia dekati sebagaimana layaknya seorang kekasih atau istri.     

"Oh... itu kan Pangeran Renald dan Lady Amelia," tukas Sarah kepada Anne dari bagian Finance. "Kabarnya mereka akan menikah."     

"Iya, aku juga mendengar kabar itu. Kalau memang benar, maka akan ada perayaan besar-besaran. Mungkin malah kita akan memperoleh libur nasional," kata Anne dengan penuh semangat.     

Fee berusaha tidak mempedulikan kata-kata para gadis di sekitarnya. Bukan hanya Sarah dan Anne, tetapi juga para wanita di meja-meja sekitarnya banyak yang membahas tentang sang pangeran dan berbagai gosip yang beredar tentang dirinya.     

Pertunjukan musik klasik yang indah kemudian berakhir dan sepasang MC naik ke atas panggung. Mereka membungkuk hormat kepada keluarga raja dan kemudian menyapa para hadirin yang merupakan orang-orang kalangan atas di Almstad. Selain keluarga bangsawan dan pejabat negara, ada beberapa anggota keluarga duta besar, perwakilan PBB, perwakilan dari perusahaan-perusahaan raksasa yang memiliki bisnis di Moravia, dan masih banyak lagi.     

Semua tamu undangan mengenakan pakaian serba mahal dan elegan. Baik lelaki maupun perempuan, semuanya hadir dengan penampilan terbaik mereka.     

Namun, di antara semua tamu yang hadir, semua orang setuju bahwa gadis yang penampilannya sangat menarik perhatian karena kecantikannya adalah gadis bergaun biru yang duduk di salah satu meja kehormatan di sebelah kanan.     

Mereka dapat melihat tanda di meja tersebut bahwa orang-orang di meja itu berasal dari RMI, dan segera menjadi terkesan. Apakah gadis itu bekerja untuk RMI? Ataukah ia kekasih dari salah seorang direktur yang hadir? Para pria yang hadir hanya bisa bertanya-tanya.     

Beberapa orang pria bangsawan yang tertarik kepada Fee berusaha mengirimnya minuman atau bunga dengan menitipkannya lewat pelayan, tetapi dengan sopan Fee menolaknya.     

Namun demikian, ketika MC kembali hadir ke panggung dan mengumumkan bahwa acara berikutnya mereka akan menghadirkan seorang tamu istimewa dan para hadirin dipersilakan untuk berdansa, pria-pria yang single menjadi tidak sabar untuk turun ke lantai dansa.     

Di Moravia ada tradisi berdansa bersama antara pria dan wanita dan mengikuti gerakan tari memutar dan berganti-ganti pasangan, sebagai acara untuk mencairkan suasana dan menimbulkan keakraban di antara para tamu.     

Mereka berharap gadis jelita bergaun biru itu akan ikut dan mereka akan memperoleh kesempatan untuk berdansa dengannya.     

"Baiklah, hadirin sekalian.. Terima kasih banyak atas kehadiran Anda sekalian. Kami mewakili keluarga kerajaan merasa sangat bahagia karena Anda semua telah menyisihkan waktu berharga kalian untuk hadir di sini. Setelah tadi kita menyaksikan pertunjukan orkestra dari kelompok Orkestra kerajaan, kini, kami akan mempersembahkan penampilan istimewa dari seorang penyanyi idola Ratu Elena, yang AKHIRNYA berhasil meluangkan waktunya untuk hadir menghibur kita tahun ini... Anda boleh mulai berdansa mengikuti penampilan bintang tamu kita ini... Sebelum kemudian kita akan masuk ke acara dansa bersama antara muda-mudi Moravia..."     

Ucapan sang MC disambut meriah oleh tamu yang hadir. Mereka semua tidak sabar ingin mengetahui siapa gerangan penyanyi idola Ratu Elena. Mereka tahu ratu mereka memiliki selera yang sangat tinggi. Siapakah penyanyi yang dimaksud MC tadi?     

"Hadirin sekalin.. mari kita sambut dan beri tepuk tangan yang sangat meriah untuk Elle!!!"     

Panggung segera menjadi gelap dan lampu sorot hanya bersinar menerangi satu sosok mungil yang duduk di atas bangku piano dan jari-jemari lentiknya memencet tuts dengan penuh penghayatan.     

Tanpa dikomando siapa pun, penonton yang hadir serempak berdiri dan memberikan tepuk tangan meriah.     

Mereka sama sekali tidak mengira, seorang superstar sekelas Elle akan hadir dalam pesta tahun baru yang mereka hadiri tahun ini.     

Sungguh mengesankan!!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.