The Alchemists: Cinta Abadi

Ini Sangat Melelahkan



Ini Sangat Melelahkan

0Leon menatap Rune tanpa berkedip. Sialan. Ia sangat membenci posisinya malam ini.     

Setelah melakukan begitu banyak untuk mendapatkan persetujuan dari ayahnya yang sangat ia dambakan, bahwa ia sampai mengorbankan kebahagiaannya sendiri dengan meninggalkan Rose... ia masih bukan siapa-siapa.     

Leon membenci dirinya sendiri karena tidak bisa membalas omongan laki-laki di depannya. Sebagai seorang laki-laki, bukankah seharusnya ia membela istrinya dan menendang Rune dan keluarga Schneider dari resepsi pernikahannya SENDIRI?     

Sayangnya, Leon hanya bisa berkata, "Aku mengerti, Tuan Schneider."     

Kemudian ia menundukkan kepalanya sedikit dan permisi untuk pergi dari tempat itu. Ia bahkan tidak melihat ke arah Rose ketika ia meninggalkan mereka.     

Perlakuannya membuat hati Rose terasa sakit. Mengapa Leon tiba-tiba bertingkah seolah Rose tidak ada di sana?     

Setelah mereka putus dua tahun lalu, mereka setidaknya bisa menjaga sikap sopan satu sama lain setiap kali mereka bertemu, tapi malam ini... laki-laki itu begitu dingin dan jauh.     

Rose benar-benar terluka dan jauh di lubuk hatinya ia bertanya-tanya apakah ia melakukan sesuatu yang salah?     

Rose tidak mengerti bahwa itu bukan salahnya. Harga diri Leon terluka dan ia terlalu malu untuk menatap Rose.     

Wanita yang dicintainya yang ia buang demi kekuasaan dan kekayaan, sekarang menemukan laki-laki lain yang memiliki lebih dari apa yang ia miliki.     

Memang benar bahwa keluarga Schneider bukanlah bangsawan, tetapi di era modern ini, uang lebih penting daripada gelar. Selain itu, rumor mengatakan bahwa keluarga ini sebenarnya terkait dengan keluarga bangsawan di Prusia kuno atau sekarang Jerman modern.     

Sementara Leon.... ia mungkin putra mahkota kerajaan kecil ini, tetapi semua orang mengenalnya sebagai anak haram Duke Fournier yang lahir akibat perselingkuhan laki-laki itu dengan seorang pelayan.     

Tidak, bahkan jika mereka tahu ayah kandungnya sebenarnya adalah raja itu sendiri, itu tetap tidak mengubah fakta bahwa ia adalah seorang anak haram.     

Tidak peduli apa, itulah ia. Ia bisa berpura-pura menjadi bangsawan dengan mendapatkan pengakuan, dan sekarang ia bahkan menikahi seorang putri kehidupan nyata dari kerajaan tetangga, tetapi fakta bahwa ia seorang anak haram akan selalu ada.     

Hal ini selalu membuat Leon merasa pahit. Namun, ia tidak pernah membiarkannya mengganggunya ... sampai hari ini.     

Baru sekarang ia menyadari betapa sakitnya ia melihat Rose melanjutkan hidup dan bahagia dengan laki-laki lain.     

Sementara ia...     

Ia melirik istrinya dan menelan kekecewaannya sendiri. Anne bahkan bukan tipenya. Ia hanya menyetujui pernikahan ini karena alasan politik.     

Ia terlalu memikirkan dirinya sendiri, berpikir ia bisa melakukan ini dan menganggap hal itu sebagai tugasnya.     

Bagaimanapun, ia adalah laki-laki yang patuh. Sejak ia tahu ayah kandungnya adalah Raja Henry Camille, Leon hanya ingin diterima dan ia bersumpah untuk melayani kerajaan ini dengan sepenuh hati. Bahkan jika ia harus menikahi wanita yang tidak ia cintai, ia akan tetap melakukannya.     

Ia terinspirasi oleh raja sendiri. Ia tahu Raja Henry mencintai ibunya, pelayannya, tetapi ia menjunjung tinggi tugasnya sebagai pewaris mahkota lebih dari dirinya sendiri, sehingga ia meninggalkan gadis itu, cinta pertamanya, untuk menikahi wanita bangsawan yang sekarang menjadi istrinya.      

Leon melihat ayahnya telah belajar menerima dan mencintai istrinya. Mereka telah menikah selama 25 tahun dan menjadi pasangan suami istri yang saling mengisi. Tentunya hal yang sama bisa terjadi kepadanya, bukan?     

Anne adalah gadis yang memiliki pendidikan yang baik, ia juga merupakan seorang putri raja dan dibesarkan dalam keluarga yang baik. Wanita itu hanya memiliki beberapa kekurangan. Nah, siapa yang tidak punya kekurangan? Tidak ada yang sempurna.     

Leon terus mengatakan pada dirinya sendiri kata-kata itu berulang-ulang. Anne hanya cemburu. Itu sebabnya wanita itu melakukan apa yang ia lakukan.     

Jika ia tidak merasa terancam oleh Rose, ia pasti memperlakukan Rose dengan lebih baik, seperti bagaimana ia memperlakukan Sarah dan Lisa. Benar, kan?     

"Sayang... apa yang mereka katakan?" Anne datang dan memeluk lengan Leon. "Sepertinya kau sedang berbicara serius dengan mereka."     

Ia melirik ke arah Rose dan Rune. Ia tahu sesuatu terjadi karena Rose sekarang tampak kesal dan wajah Rune Schneider tampak muram. Ia menyandarkan tubuhnya ke suaminya dan berbisik ke telinganya. "Apakah laki-laki itu benar-benar dari keluarga Schneider? Bagaimana Rose bisa merayu seseorang seperti laki-laki itu?"     

Leon menyipitkan matanya saat mendengar kata-kata Anne. "Merayu? Apa maksudmu? Rose bukan wanita seperti itu."     

"Cih... Tentu saja. Untuk seseorang yang bisa memendam perasaan tidak senonoh terhadap saudara tirinya sendiri, tidak ada yang lebih di bawah wanita itu," dengus Anne tidak senang.     

Ia menambahkan, "Sekarang aku benar-benar bertanya-tanya apakah ia sengaja mendapatkan laki-laki terkaya yang bisa ia temukan untuk dibawa ke pernikahan kita sehingga ia bisa memamerkan laki-laki itu di depanmu dan menunjukkan kepadamu bahwa ia telah pindah ke lain hati dan tidak memikirkan dirimu lagi."     

Leon menjadi kesal ketika mendengar kata-kata Anne.     

"Kenapa ia melakukan itu? Rose tidak perlu memamerkan siapa pun kepadaku. Ia adalah..." Leon ingin berbohong dan mengatakan Rose adalah saudara tirinya. Namun, ia tidak bisa memaksa dirinya untuk mengatakannya.      

"Aku tahu wanita itu adalah mantan pacarmu dan kalian berdua berkencan ketika kau tidak tahu bahwa kalian sebenarnya adalah saudara tiri," Anne menggigit bibirnya. Ia cemburu dan terganggu oleh kenyataan itu, tetapi ia berpura-pura bersikap tenang tentang hal itu.     

Ia melanjutkan kata-katanya, "Kurasa ia belum melupakanmu dan ingin membuatmu cemburu dengan membawa laki-laki lain ke pernikahan kita."     

"Anne, kami telah putus DUA TAHUN LALU," kata Leon tidak sabar. "Ia diizinkan berkencan dengan siapa pun yang ia sukai, terlepas dari apakah orang yang ia kencani itu kaya atau miskin."     

Suara Leon terdengar lelah saat ia melanjutkan kata-katanya, "Berapa lama kau akan memperlakukannya sebagai saingan cinta? Lihat, kita sudah menikah, dan ia bahkan tidak tinggal di Bacilia lagi. Ia adalah keluargaku. Kenapa kau tidak bisa memperlakukannya seperti itu?"     

Anne melepaskan lengan Leon dan ia menatap laki-laki itu dengan amarah di matanya. "Kenapa kau berteriak padaku? Apakah kau masih memiliki perasaan untuknya? Apakah kau masih mencintainya?" tanya Anne dengan meledak-ledak.     

Bagaimana bisa laki-laki itu berteriak padanya di hari pernikahan mereka hanya karena wanita jalang itu?!     

"Aku tidak berteriak kepadamu."     

Tiba-tiba, Leon merasa lelah. Dari sudut matanya, ia bisa melihat satu-satunya wanita yang pernah ia cintai, dan tiba-tiba ia merasakan perih di hatinya.     

Rose tidak pernah memberinya sikap apa pun. Wanita itu manis, perhatian, dan bijaksana.     

Anne, di sisi lain, pencemburu, selalu merasa cemas, dan picik.     

Memang benar bahwa Anne masih sangat muda, Di tahun ini wanita itu baru berusia 20 tahun, jadi itu mungkin berkontribusi padanya yang menjadi kekanak-kanakan.      

Ya Tuhan... ini sangat melelahkan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.