The Alchemists: Cinta Abadi

Perseteruan Rune Dan Leon



Perseteruan Rune Dan Leon

0"Apa pendapatmu tentang Medion sejauh ini?" Kemudian, Jan menoleh ke arah Rune dan menanyakan pendapatnya.     

Laki-laki itu tersenyum lebar ketika dari sudut matanya ia bisa melihat Sarah Miller dan Lisa Bisset sedang berbicara dengan Anne dan mereka semua terlihat sangat bingung.     

Astaga.. ini sangat menyenangkan, pikirnya. Ia hanya berharap para jalang pengecut itu akan datang kepada mereka dan mendengar apa yang akan ia katakan selanjutnya.     

"Oh, menurutku Kerajaan Medion ini sangat cantik. Aku belum menjelajahi seluruhnya untuk dapat memberikan pendapatku secara keseluruhan. Ibukotanya oke, sih. Aku melihat beberapa potensi. Aku tidak yakin tentang bagian lain."     

Kemudian, ia menatap Leon dan tersenyum pada laki-laki itu.     

Ia tahu Leon ingin membawa investasi sebanyak mungkin dari perusahaan besar dan konglomerat kaya ke Medion sebagai cara untuk 'membuktikan nilainya' kepada ayah kandungnya, sang raja. Orang-orang menaruh begitu banyak harapan kepadanya dan ia ingin membuat mereka bangga.     

Leon disukai oleh rakyat dan ia ingin mereka berpikir bahwa ia pantas mendapatkan gelar dan tahtanya.     

Jadi, jelas, penting bagi Leon agar keluarga Schneider menyukainya, karena keluarga itu mengendalikan grup konglomerat yang sangat besar dengan ribuan anak perusahaan yang pasti akan membuat perbedaan signifikan bagi kerajaan kecil seperti Medion.     

Jika Kerajaan Medion dapat membuat keluarga Schneider berinvestasi di negara ini, mereka juga akan terlihat menarik bagi investor potensial lainnya, yang pada gilirannya akan datang dan berinvestasi juga.     

Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan adalah bahwa keluarga Schneider memiliki hubungan yang sangat baik dengan RMI, Rhionen-Meier Industries, yang saat ini merupakan konglomerasi terbesar yang menguasai media dan teknologi.     

Rune tidak pernah menyangka posisinya sebagai anak laki-laki dari keluarga Schneider akan menjadi begitu berarti. Baru hari ini. Tadinya ia tidak menganggap kedudukannya penting karena kekuasaan dan kekayaan tidak menarik minatnya.     

Namun, kekuasaan dan kekayaan memiliki arti penting bagi Rose. Dan saat ini, penting untuk menggunakan statusnya sebagai alat untuk memberikan pelajaran pada orang-orang itu, yang selalu berusaha menyakiti Rose, pelajaran yang bagus tentang kerendahan hati.     

Rune juga tidak ingin membohongi dirinya sendiri dan berpura-pura ia tidak akan menikmati pengalaman ini, saat ia memberikan pelajaran yang sama kepada Leon.     

Itu sebabnya laki-laki tampan itu hanya mengangkat bahu acuh tak acuh dan menambahkan, "Sejujurnya, Medion terlalu kecil dan tidak berarti bagi Schneider Group untuk dijadikan tujuan investasi. Aku di sini hanya demi kekasihku."     

Ketika ia berbicara, Rune mengerling ke arah Rose dan tersenyum. Pada saat itu, Jan akhirnya menyadari bahwa gadis cantik yang berdiri di samping Rune pastilah seseorang yang spesial bagi laki-laki itu. Mereka tampak begitu dekat.      

Apakah Rune tadi baru saja menyebut Rose sebagai 'kekasihnya'?     

Apakah wanita itu benar-benar kekasih Rune?     

Whoaaa... ini berita besar, pikir Jan dalam hati.     

Ia mengamati wanita itu dan menyadari bahwa gadis ini ternyata adalah Rose Fournier, wanita yang dikatakan sebagai saudara tiri putra mahkota dan baru-baru ini digosipkan sebagai... mantan kekasihnya?     

Jan menyukai gosip yang seru. Baginya, membaca gosip adalah pengalih perhatian yang baik dari kehidupannya yang sibuk. Dalam hal ini, ia agak mirip dengan Terry.     

Jan sudah membaca sedikit tentang keluarga kerajaan sebelum ia datang ke Bacilia untuk menemukan topik pembicaraan ketika ia bertemu pangeran dan raja nanti.      

Dari hasil penemuannya, ia menemukan beberapa berita meresahkan yang membuat alisnya berkernyit. Gosip itu baru dan cukup memalukan.     

Ia telah mendengar tentang bagaimana Leon bisa menjadi putra mahkota dan hubungannya yang rumit dengan keluarga Fournier.     

Sekarang, ia akhirnya bertemu orang-orang itu secara langsung. Jan menatap Rose dan menyadari gadis pendiam itu tampak begitu cantik dan anggun.     

Sepintas, ia dan Rune bisa dibilang seperti saudara kandung, karena mereka berdua memiliki penampilan fisik yang mirip dengan rambut pirang panjang dan tubuh tinggi langsing.     

Rose tidak terlihat mirip dengan Pangeran Leon yang justru disebut-sebut sebagai saudara tirinya. Dan mereka juga tampaknya memiliki hubungan yang canggung.     

Meskipun kedua orang itu tampak selalu sikap sopan dan hormat terhadap satu sama lain, Jan bisa melihat sebenarnya ada perasaan canggung di antara mereka.     

Seluruh situasi ini membuat Jan Van Der Ven merasa tertarik. Sekarang, ketika ia mendengar komentar Rune tentang Medion yang terlalu kecil untuk bisa menarik perhatian Schneider Group untuk berinvestasi, Jan bisa menebak bahwa Rune tidak memiliki kesan yang baik terhadap keluarga kerajaan.     

Apakah ini ada hubungannya dengan Rose? Ia bertanya-tanya.     

Leon tersinggung oleh ucapan Rune. Ia tahu laki-laki itu mengejeknya dan seluruh kerajaan karena ia tidak menyukai Leon.     

Sang pangeran masih kesulitan untuk menerima kenyataan bahwa 'kekasih' Rose sebenarnya adalah Rune Schneider yang memang benar-benar anak lelaki dari KELUARGA Schneider, bukan orang yang berpura-pura.     

Namun, selama dua tahun terakhir, Leon telah dilatih dengan etiket kerajaan dan tahu bahwa ia tidak boleh gelisah. Jadi, Leon tetap tersenyum.      

"Aku menyesal mendengar bahwa Tuan Schneider tidak menganggap kerajaan kami layak untuk diinvestasikan," katanya sopan. "Mungkin kau bisa berbagi apa yang menurut kau bisa kami lakukan lebih baik di masa depan?"     

Rose yang awalnya menikmati bagaimana identitas Rune yang terbuka membuat Anne merasa malu dan mencari alasan untuk pergi, sekarang mulai merasa tidak nyaman dengan persaingan yang jelas antara kedua laki-laki itu, Leon dan Rune.     

Ia tahu Rune tidak menyukai Leon dan hal yang sama juga dirasakan oleh Leon. Tapi cara mereka berbicara satu sama lain, berpura-pura sopan tapi diam-diam bermusuhan membuatnya merasa tidak enak berada di tengah.     

"Aku butuh minum," katanya.     

Rose ingin pergi dan meninggalkan kedua laki-laki itu, tetapi Rune menahan lengannya dan memintanya untuk tetap tinggal.     

"Rose, sayang, aku punya sesuatu untuk dikatakan pada Leon dan ini berhubungan denganmu," katanya lembut. "Maukah kau mendengarkan apa yang akan aku katakan?"     

Matanya tampak serius dan Rose tidak punya pilihan selain tetap tinggal.     

"Oke," katanya datar.     

Rune menoleh ke Leon dan berbicara dengan tegas. "Aku suka Medion karena ini adalah tanah air Rose. Namun, aku tidak suka cara ia diperlakukan oleh beberapa orang, termasuk oleh wanita yang baru saja kau nikahi, ketika semua yang dilakukan Rose adalah melindungimu dan kehormatan keluarganya."     

Ia menambahkan, "Mereka sengaja menyebarkan gosip yang merusak reputasinya dan bahkan mengancamnya dengan gambar-gambar tertentu. Jika kau dapat melakukan sesuatu tentang hal itu, menghukum mereka yang bertanggung jawab atau... katakanlah, membuat mereka memberikan permintaan maaf kepada publik, aku dapat mempertimbangkan kembali rekomendasi dariku."     

Jan tersenyum ketika mendengar kata-kata Rune. Ia merasa ada sesuatu yang menarik terjadi di antara ketiga orang itu.     

Ahh.. Rune, apakah kau benar-benar jatuh cinta? Kau belum pernah melakukan hal seperti ini sebelumnya, pikir Jan dalam hati.     

Namun, Rune belum selesai. Laki-laki itu melanjutkan kata-katanya. Ia berbicara dengan tenang dan ia pandai berbicara, tetapi setiap kata yang keluar dari mulutnya adalah ancaman terselubung.     

"Bagiku, memberikan rekomendasi yang baik itu sulit, tetapi aku dapat dengan mudah memberikan penolakan jika aku benar-benar tidak menyukai sesuatu. Aku dapat membayangkan jika Schneider Group dan RMI memutuskan untuk memasukkan negara tertentu ke daftar hitam, yang lain pasti akan mengikuti."     

Leon berdiri diam di tempatnya. Ia memandang Rune yang tidak lagi memperhatikannya.     

Perhatian penuh laki-laki itu hanya terfokus pada Rose, wanita cantik yang berdiri di sampingnya.     

Sementara itu, Rose menatap Rune dengan mulut ternganga. Ia terkejut dengan apa yang dilakukan Rune barusan.     

Ia tidak berharap laki-laki itu mengancam Leon untuk menghukum istrinya, kalau tidak, Rune akan menggunakan suaranya untuk menghukum seluruh kerajaan.     

Sekarang, ia bisa memahami kekuatan yang bisa dimiliki keluarga besar laki-laki itu atas kerajaan kecil seperti Medion.     

Leon menelan ludah. Ia juga memahami hal yang hampir sama. Siapa yang mengira Rose akan bertemu dengan seorang laki-laki dari salah satu keluarga paling berkuasa di dunia setelah ia meninggalkan wanita itu?     

Dan sekarang, laki-laki yang sepertinya mencintai Rose itu telah bertekad untuk membuat Rose terkesan dengan melakukan semua hal ini untuknya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.