The Alchemists: Cinta Abadi

Alasan Mengapa Rose Tidak Menelepon



Alasan Mengapa Rose Tidak Menelepon

0Rune tidak bisa fokus pada makan malamnya. Ia juga sedang tidak nafsu makan. London dan L yang berharap untuk mengalihkan perhatiannya dari kesedihannya dengan berbicara tentang keluarga mereka dan acara yang akan datang untuk liburan nanti akhirnya menyerah dan membiarkan laki-laki itu sendirian.     

Mereka mendiskusikan kehamilan Finland dan L. Semua orang memprediksi bahwa L akan melahirkan di musim semi dan Finland akan melahirkan di musim panas.     

Kedua suami para wanita itu sangat gembira dengan tambahan anggota baru untuk keluarga mereka dan bertukar tips dan dukungan.     

"Aku tidak sabar menunggu liburan akhir tahun kita bersama," komentar Caspar. "Tahun depan kita akan memiliki dua anggota keluarga baru."     

"Siapa tahu.. mungkin Paman Lauriel dan Rosalien akan punya anak juga tahun depan?" London menanggapi. "Mereka akan mengadakan pernikahan musim semi, kan?"     

Caspar mengusap dagunya. Ia tidak tahu apakah Loriel atau Rosalien menginginkan lagi seorang anak. Loriel sudah memiliki dua putra dari mendiang tunangannya dan ia sangat mencintai mereka, tetapi ketika Luna hamil, Lauriel mengatakan ia tidak mengharapkan untuk memiliki anak dan itulah alasan mengapa Luna meninggalkannya.     

Namun, mungkinkah segalanya telah berubah sekarang? Astaga.. Caspar perlu bertemu dengan Loriel lagi dan berbicara dengan laki-laki itu. Mereka sudah lama tidak bertemu.     

"Apakah menurutmu Lauriel menginginkan lagi seorang anak?" Caspar menoleh ke Rune yang mencicipi winenya dalam diam. Laki-laki muda itu sedang melamun karena percakapan di meja makan seputar bayi dan pernikahan.     

Ia teringat akan kegagalannya sendiri. Ia juga ingin menikah dan memiliki anak, karena sekarang ia telah menemukan wanita untuk melabuhkan hatinya.     

Namun, jika wanita itu tidak menginginkan hal yang sama dan lebih suka bersama laki-laki lain, Rune hanya bisa menelan kekecewaannya dan berhenti memikirkan wanita itu sama sekali.     

"Paman Lauriel?" Rune mengerutkan alisnya dan pikirannya mengembara ke saat ia dan Lauriel berbicara di pedalaman Amazon tentang hubungannya dengan Rosalien.     

Di sanalah Lauriel berbagi dengan Rune tentang rencana laki-laki itu untuk menikahi wanita yang telah menjadi kekasihnya selama 15 tahun.     

"Ya. Kau kan bepergian dengannya selama dua minggu ke Amazon. Apakah ia mengatakan sesuatu?" Caspar bertanya lagi. Runi menggelengkan kepalanya.     

"Aku tidak begitu ingat, maaf," katanya.     

"Ah, tidak apa-apa. Aku akan bertanya sendiri kepada Lauriel," kata Caspar dan ia segera mengubah topik pembicaraan. Mereka terus berbicara tentang liburan yang direncanakan.     

Semua orang di keluarga besar Schneider-Medici selalu menantikan kesempatan untuk berkumpul dalam formasi lengkap karena mereka semua tinggal di belahan dunia yang berbeda dan sibuk dengan kehidupan mereka masing-masing.     

Seperti biasa, mereka akan menghabiskannya di Pulau F karena pulau itu terletak di daerah tropis dan mereka bisa melarikan diri dari musim dingin selama dua minggu.     

Setelah makan malam, Rune pergi ke kamarnya dan memberitahu keluarganya bahwa ia harus menyelesaikan beberapa pekerjaan.     

Keluarganya yang mengerti bahwa Rune saat ini butuh waktu sendirian, mengangguk dan membiarkan laki-laki itu. Begitu ia sendirian, laki-laki itu memeriksa teleponnya dan melihat apakah Rose telah mengirimkan pesan kepadanya.     

Tidak ada pesan apa pun.     

Sudah dua belas jam. Ini tidak mungkin kebetulan. Apa pun yang dilakukan Rose dengan Leon, itu pasti sudah berakhir sekarang. Jika wanita itu masih tidak mengirim kabar ke Rune, itu pasti disengaja.     

Rose tidak mengirimi Rune pesan apa pun karena ia tidak mau.     

Laki-laki itu dengan cepat mendapatkan petunjuk.     

***     

TIGA MINGGU KEMUDIAN     

"Ini adalah liburan terbaik yang pernah kita lakukan," kata Altair dengan gembira sambil bangkit dari tempat duduknya dan mengangkat gelasnya. "Aku sangat senang melihat semua orang hadir. JM dan aku harus membuat pengumuman."     

Semua orang terkesiap serempak. Setelah berkencan sejak mereka berusia 16 tahun, apakah Altair dan JM akhirnya akan menikah? Sudah lebih dari sepuluh tahun dan pasangan itu tampaknya lebih jatuh cinta daripada sebelumnya.     

Lihat saja mereka bertukar pandang dengan senyum lebar terpampang di wajah mereka!      

Seluruh keluarga bertemu di Pulau F seperti biasa. Kali ini ada tambahan baru di keluarga besar mereka. Vega melahirkan bayi baru di musim semi tahun ini dan sekarang ia dan Mischa menggendong masing-masing seorang anak di tangan mereka. Mereka terlihat paling bahagia saat ini dari yang pernah mereka alami.     

Altair tahu dari cara JM bercerita tentang keponakannya sepanjang waktu bahwa kekasihnya itu mulai berpikir tentang menjadi ibu. Jadi, ini membuatnya memikirkan itu juga.     

Bukankah menyenangkan jika anak-anaknya tumbuh bersama dengan anak-anak Vega yang menggemaskan? Artinya, ia dan JM tidak perlu menunggu lebih lama lagi.     

JM telah menikmati 12 tahun karier yang memuaskan sebagai model dan berkeliling dunia. Ia sekarang siap untuk meninggalkan gaya hidup serba cepat itu dan menetap di suatu tempat yang nyaman dan tenang.     

Sementara itu, Altair berpikir ia sudah perlu memamerkan istrinya karena tabloid terus memposting berita palsu tentang ia berkencan dengan model ini atau aktris itu. Saatnya untuk menghentikan gosip itu.     

Itu sebabnya, ia memutuskan untuk berbicara dengan JM tentang menikah dan gadis itu tidak bisa lebih bahagia.     

"JM dan aku ingin menikah tahun depan," kata Altair sambil tersenyum lebar. "Kami berencana untuk mengadakan pernikahan intim di sini. Jadi, aku harap kalian tidak keberatan kembali ke sini di musim panas."     

"Tidak, tentu saja tidak!"     

"Whoaaa.. selamat!"     

"Ini berita yang luar biasa!"     

Semua orang yang hadir bertepuk tangan dan memberi selamat kepada pasangan itu. Marion menyeka air mata dari matanya. Ia tidak percaya bahwa Monyet Kecilnya telah tumbuh untuk menjadi pengantin dan akan segera membangun keluarganya sendiri.     

Astaga.. kapan waktu berlalu begitu cepat?     

JM bangkit dari tempat duduknya dan bergandengan tangan dengan tunangannya. Ia berbalik ke arahnya dan tersenyum lebar.     

"Barusan berjalan dengan baik," bisiknya kepada tunangannya.      

"Itu berjalan dengan baik," jawab Altair. Ia mencium bibir JM dan memeluknya. "Aku sangat mencintaimu!"     

Rune memaksakan senyum dan ia menyesap winenya, berpura-pura adegan ini tidak membuatnya berpikir tentang Rose.      

Jika saja semuanya berjalan sesuai rencana, Rose pasti ada di sini bersamanya, menghadiri acara keluarganya di Pulau F. Sayangnya, takdir berkata lain.     

Rose masih tidak menghubunginya dan Rune akhirnya tahu alasannya. Pekan lalu, ia membaca berita yang menghebohkan di internet.     

Putra mahkota Medion mengumumkan pengunduran dirinya dari semua tugas kerajaan dan pembatalan pernikahannya dengan Putri Anne dari Moravia.     

Ia juga menjelaskan bahwa ia sebenarnya bukan putra tidak sah Duke Fournier, tetapi anak dari raja itu sendiri. Berita itu meledak dengan wartawan bergegas untuk mencari tahu alasan keputusannya yang tiba-tiba untuk membuat pengumuman kontroversial ini.     

Mereka semua sampai pada kesimpulan bahwa Pangeran Leon jatuh cinta kepada Rose Fournier.     

Pihak istana Kerajaan Medion masih menolak untuk memberi komentar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.