Devil's Fruit (21+)

Menyerbu ke Desa Siluman Serigala Bulan



Menyerbu ke Desa Siluman Serigala Bulan

0Fruit 210: Menyerbu ke Desa Siluman Serigala Bulan     

Andrea lunglai karena ternyata memang persis seperti bayangan dia mengenai penampilan Siluman Serigala Bulan. "Ya ampun, ternyata beneran mirip werewolf."     

"Tapi... tidak semuanya seperti itu, Noni Putri. Hanya yang sudah mencapai tingkat tinggi saja. Sedangkan yang lainnya masih banyak yang belum bisa merubah penampilan seperti manusia. Walau transformasi mereka tidak sehalus transformasi kami dari klan rubah." Kyuna menambahkan.      

"Bisa dimengerti, sih Kyu." Andrea tersenyum kecut. Namun, tetap saja Andrea agak kecut nyalinya jika membayangkan tentang keganasan dari werewolf jika mengacu pada apa yang dia tonton di film.      

Pantas saja klan rubah milik Kyuna dihabisi. Itu karena klan Serigala Bulan memang terkenal kejam dan ganas. Tidak ada bedanya dengan para werewolf, meski tentu saja tidak semua werewolf itu jahat, hanya... sebagian besar memang ganas.      

Andrea menelan ludah dan menguatkan hatinya.      

Dante yang bisa menangkap perubahan sikap Andrea, dia menggenggam tangan Andrea di atas meja. "Tenang saja, aku pasti akan melindungi kamu, Andrea. Kau bisa yakin mengenai itu."     

Nona Cambion tersenyum kecil ke Dante seakan berucap terima kasih atas usaha Dante untuk menenangkan kegelisahan dia.      

Dalam dua hari ini, Andrea secara gila-gilaan berlatih tanding dengan para hewan di alam Cosmo. Ia tak mau kalah kuat dari para werewolf. Maka, dia harus serius untuk meningkatkan kekuatannya.      

Andrea meminta Kyuna untuk memberikan serangan-serangan serius padanya. Kyuna tadinya ragu, namun Andrea bersikeras mengatakan bahwa ini untuk kemajuan skill dia dalam bertempur.      

Karena alasan itulah akhirnya Kyuna setuju dan mulai bersungguh-sungguh menyerang Andrea. Namun, tentu saja dia masih menahan diri agar tidak benar-benar mencelakai Andrea. Ia hanya menggunakan ekor-ekor dia untuk menyerang Andrea.     

Sedangkan Andrea, dia belajar untuk berkelit dan menangkis serangan Kyuna. Sesekali, Kuro juga akan ikut latih tanding dengan Kyuna.      

Sedangkan Sabrina dan Noir berlatih tanding berdua saja. Dante cukup mengamati Andrea dari samping.      

Para anggota koloni siluman kingkong justru tidak tau mengenai rencana Andrea yang akan menyerbu markas Siluman Serigala Bulan dalam waktu dekat ini. Mereka hanya tertegun heran melihat anggota inti Andrea sibuk berlatih tanding di salah satu bukit di alam Cosmo.      

Andrea sudah memperingatkan anggota intinya agar tidak membeberkan rencana penyerbuan dia ke Klan Siluman Serigala Bulan pada koloni siluman kingkong. Itu karena Andrea tidak ingin melibatkan para siluman kingkong yang sedang menikmati kehidupan tentram mereka untuk yang pertama kalinya.      

Kegigihan Andrea dalam berlatih tanding dengan Kyuna menghasilkan kekuatan dalam diri Andrea. Ia merasa raganya makin tertempa baik dan lebih tahan lama dalam bertempur.      

Latih tanding selama dua hari ini sungguh tidak sia-sia. Selain skill bertempur, Andrea juga makin mengasah kemampuan dia dalam memaksimalkan kekuatan dari Busur Cahaya Sparrow dan kini dia juga sudah membuat cambuk baru dari tulang belakang ular raksasa yang dulu pernah dilawan Dante sebelum mereka bisa memasuki alam Cosmo.      

Cambuk barunya lebih kuat dan lebih besar serta lebih panjang. Tentu saja tulang belakang ular raksasa tidak bisa dibandingkan dengan tulang belakang dari kadal meski sama-sama bertubuh lebih besar dari ukuran normal mereka.      

Andrea memandang puas ke cambuk barunya. Ia sudah berlatih menggunakan cambuk itu selama setengah hari dan sudah mulai luwes dalam menggerakkannya. Pastinya dia dibantu menggunakan tenaga Mossa dalam mengendalikan cambuk tersebut.     

Sesekali, Andrea mengajak Dante untuk ikut latih tanding bersama Kyuna. Bagaimana pun, kekuatan Kyuna adalah yang paling besar di antara mereka semua. Oleh karena itu, sungguh tepat jika Kyuna menjadi sasaran latih tanding mereka.     

Kini, hari yang dinanti tiba.      

Meski berdebar-debar akan bertemu dengan werewolf, Andrea juga tak sabar untuk membasmi mereka semua. Ia sudah memantapkan keberanian dia saat ini. Ia tidak ingin memiliki hutang apapun sebelum dia mati.      

"Ayok!" Andrea bersiap untuk mengirim anggota inti dia keluar dari Cosmo usai makan pagi.      

Mereka semua mengangguk mantap ke Andrea. Masing-masing sudah mempersiapkan diri dan hati. Mereka tidak boleh meremehkan kekuatan lawan, karena sekali mereka berbuat demikian, maka yakinlah bahwa kekalahan akan terjadi.      

Setelah semua persiapan selesai, Andrea mulai mengirim semua anggota inti keluar dari Cosmo. Dia menggunakan Gazum untuk membawa mereka semua ke arah tempat klan Siluman Serigala Bulan sesuai dengan petunjuk dari Kyuna.      

Sesudah terbang bersama Gazum yang mengubah ukuran tubuhnya ke ukuran tubuh asli, mereka mulai mendekat ke kediaman koloni Siluman Serigala Bulan yang berada di arah Tenggara.      

Andrea meminta Gazum untuk terbang agak jauh dari tempat klan Siluman Serigala Bulan agar para serigala itu tidak curiga dan tidak mencium kedatangan mereka semua.      

Gazum terbang melewati area klan Siluman Serigala Bulan. Kemudian, ia terbang ke arah bukit tak jauh dari tempat kediaman koloni serigala itu. Usai Gazum mendarat di bukit, para anggota Andrea sudah turun dari punggung lebar Gazum secara tenang dan diam.      

Mereka berjalan mengendap-endap sambil mengawasi sekitar agar tidak bertemu satupun Siluman Serigala Bulan untuk mendekat ke desa Siluman Serigala Bulan.      

Andrea bermaksud akan menaburkan bubuk pelemas otot buatannya ke dalam sumur utama milik Siluman Serigala Bulan, namun ternyata sumur itu terletak di tengah-tengah desa. Tentu rencana itu harus dibatalkan. Tidak mungkin Andrea nekat ke tengah desa hanya untuk memasukkan racun pelemah otot ke sumur utama Siluman Serigala Bulan.      

Rogard sudah memberitau cara agar mereka bisa meniadakan aura dan aroma tubuh mereka agar tidak sampai tercium oleh indera penciuman tajam para Siluman Serigala Bulan. Mereka ingin memberikan serangan menyergap agar bisa memenangkan pertempuran.      

Pemukiman tempat tinggal Siluman Serigala Bulan itu cukup luas, membentuk sebuah desa yang ramai. Mungkin ada sekitar ratusan Siluman Serigala Bulan yang hidup di sana sesuai dengan perkiraan Kyuna.      

Andrea dan yang lainnya tidak boleh bertindak gegabah. Mereka semua sedang bersembunyi di pinggir desa Siluman Serigala Bulan, menyamarkan bau mereka dan menghilangkan aura mereka.      

Nona Cambion mulai menggunakan kekuatan pengendali pikiran, Razum, untuk membuat tidur beberapa Siluman Serigala Bulan yang ada di dekat mereka. Usaha dia memang berhasil. Beberapa Siluman Serigala Bulan mulai jatuh tertidur tak lama Andrea menyerang dengan Razum ke mereka.      

Sedangkan Siluman Serigala Bulan yang tidak terkena Razum, mereka keheranan akan anggota koloni mereka yang tiba-tiba saja tergeletak tertidur di tanah begitu saja dan susah dibangunkan.      

Ketika hal itu dilaporkan ke komandan mereka yang berjaga, sang komandan merasakan keanehan dan dia mengernyit heran. Insting dia mengatakan ada yang tidak beres mengenai tidurnya beberapa Siluman Serigala Bulan secara serentak di siang bolong begini.      

Namun, belum sempat komandan itu bereaksi untuk memperingatkan yang lain, tiba-tiba dari arah semak-semak tinggi, Andrea sudah menerjang maju ke arahnya sambil gunakan Api Cero.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.