Devil's Fruit (21+)

Akhirnya Ketahuan



Akhirnya Ketahuan

0Fruit 249: Akhirnya Ketahuan     

Pagi sudah mulai menjelang. Bahkan tirai langit telah berganti dari gelap menjadi terang. Aktivitas di rumah penginapan tempat anggota kelompok Andrea berada mulai menggeliat.     

"Ah, pagi ini ternyata kau ikut sarapan," celetuk Raja Naga Iblis Heilong pada Dante ketika dia melihat lelaki Nephilim itu sudah berada di kursi makan ruangan besar itu.      

Dante berdehem sekali sebelum menjawab. Dia paham kalimat dari Raja Naga Iblis Heilong tadi merujuk pada hari kemarin saat dia sedang tergeletak tak berdaya di kasur akibat aktivitas di alam mimpi. "Ya, Baginda. Aku pagi ini ingin sarapan bersama kalian di sini."      

Pria Nephilim itu bertanya-tanya, apakah kebiasaan dia yang kolaps saban dari alam mimpi sudah menjadi rahasia umum di antara kelompok mereka?      

"Baginda Heilong," sapa Andrea yang tiba-tiba muncul dari luar ruangan. Dia dibantu oleh Kyuna dan Rogard datang membawa banyak makanan. Mereka baru dari alam Cosmo. Andrea sudah memasak untuk sarapan mereka.      

Hidangan pun diletakkan di atas meja satu demi satu oleh ketiganya.      

Raja Naga Iblis Heilong menatap ke piring-piring yang ditebar di meja. "Hm. Kenapa kau yang membawa piring? Kenapa bukan pelayan restoran penginapan ini?"      

Andrea tersenyum singkat dan menjawab, "Ini... Aku tidak mau terlalu merepotkan pelayan di sini, Baginda Heilong. Siapa tau kalau membawa sendiri makanan begini, bisa mendapatkan diskon nantinya. Hehe..." Andrea berkelit tidak membuka fakta bahwa hidangan sebanyak itu adalah hasil masakan dia sendiri.      

Kuro dan Shiro masuk ke ruang makan. Ia berseru ketika melihat makanan yang ada di atas meja. "Wuaahh! Mama masak ini semua, kan?!" Matanya berseri-seri melihat banyaknya hidangan. Dia lekas menempatkan diri ke salah satu kursi, ingin cepat makan. "Aku sudah lama ingin makan masakan Mama lagi! Kangen dengan masakan Mama!" celoteh Kuro tanpa dosa.      

Raja Naga Iblis Heilong mengerutkan keningnya. Bocah manusia ini terlalu menginginkan diskon pembayaran penginapan sampai-sampai dia memasak dan membawa makanan sendiri tanpa mau melibatkan pelayan!      

"Jangan kuatir, aku akan membayar semua pengeluaran di sini selama kita menginap. Biaya kamar dan biaya makan di sini!" ujar Raja Naga Iblis Heilong tegas. Dia sekaligus ingin merebut hati sang anak dengan berlaku murah hati dan dermawan pada Andrea, meski dia akui Andrea adalah rival dia dalam memperebutkan hati anak-anaknya. "Kau ini terlalu pelit hanya untuk masalah makan. Dasar manusia," imbuhnya.     

Kuro memiringkan kepalanya, heran dengan perkataan sang ayah. "Maksud kamu apa sih, Ayah? Mama pelit apa?"      

Raja Naga Iblis Heilong menoleh ke anak perempuan dia. "Ya itu, Mama kamu itu. Hanya karena ingin mengirit biaya penginapan sampai-sampai dia memasak sendiri dan membawa sendiri makanan ke sini. Sungguh menyedihkan." Sang Raja memberikan tohokan halus ke Andrea, dengan harapan anak-anak dia melihat betapa menyedihkannya sosok Andrea yang mereka puja.     

"Tapi ini memang masakan Mama yang biasa dia hidangkan ke kami! Ini juga memakai bahan-bahan punya Mama sendiri, kok! Dan itu karena Mama suka memasak untuk kami." Dia tidak rela idola dia diledek bahkan oleh ayahnya sendiri.      

Ekspresi wajah Raja Naga Iblis Heilong makin tertegun. "Bahkan dia memakai bahan-bahan dia sendiri?!"      

Andrea yang menjadi pendengar di samping hanya bisa menggigit bibir keras-keras disertai wajah cemas. Dia khawatir Kuro akan kelepasan bicara. Ia harus segera hentikan sebelum-     

"Mama kan punya banyak bahan makanan di alam Cosmo. Apa yang aneh tentang Mama memakai itu untuk memasak?" Oh tidak, Kuro sudah terlanjur membuka tentang itu sekarang.      

Andrea memijat keningnya sambil tertunduk. Anaknya terlalu jujur!      

Kedua alis Raja Naga Iblis Heilong makin berkerut nyaris menyatu di tengah. Alis sang Raja tebal bagai ada ulat bulu hitam bertengger di sana. "Alam Cosmo?" Ia menatap Kuro meminta penjelasan. "Apa itu alam Cosmo?"      

Kuro mengunyah cepat daging bumbu kecap di mulut dia sebelum menjawab, "itu alam pribadi milik Mama. Kami biasa bersembunyi di sana untuk tinggal dan berlatih."      

Andrea berlagak sibuk dengan makanan di piring dia demi menghindari tatapan Raja Naga Iblis Heilong yang saat ini terarah pada dia.      

"Apakah alam Cosmo yang kau sebut tadi itu hebat, Nak?" Raja Naga Iblis Heilong terpaksa bertanya ke Kuro karena Andrea tidak merespon tatapannya.      

Kuro mengangguk bersemangat. "Tentu saja hebat, karena itu milik Mama!" Dan cerita mengenai alam Cosmo pun mengalir sempurna dari bibir polos Kuro.      

Raja Naga Iblis Heilong terpana mendengar segala sesuatu mengenai alam Cosmo. Dia tidak menyangka Andrea begitu dimanja oleh ayahnya hingga memiliki alat penyimpanan jenis makhluk hidup yang levelnya setinggi itu.      

Terlebih mengetahui adanya dua jenis buah yang sangat langka yang ada banyak di alam Cosmo. Sang Raja bertanya-tanya dalam hati, siapa sebenarnya Andrea ini? Putri dari kerajaan Iblis yang mana dia ini sampai bisa memiliki alat penyimpanan level tinggi seperti ikat pinggang dunia?      

Raja Naga Iblis Heilong sempat berprasangka apakah Andrea mencuri alat hebat itu dari seorang iblis? Atau merampas dari iblis apes yang dia kalahkan sebelumnya?      

Andrea sudah akan berbicara untuk meredam rasa penasaran Raja Naga Iblis Heilong, namun sang Raja menatap penuh selidik ke Andrea sambil mengangkat tangan dia seolah mengatakan Andrea tak perlu bicara apa-apa.      

Raja Naga Iblis Heilong pun menoleh ke Kuro. Tampaknya si anak perempuan itu lebih bisa ditanya segala sesuatu dan akan menjawab apa adanya tanpa menutupi apapun. "Kuro, Nak, apakah kau tau Mama kamu itu anak dari Raja Iblis siapa?"     

Kuro memiringkan kepala seakan dia sedang mengingat sesuatu hal. "Kalau tidak salah ingat, Mama pernah mengatakan dia Putri dari Raja Zardakh."     

DHUAARR!      

Bagai ada petir yang menyambar otak Raja Naga Iblis Heilong setelah mendengar sekelumit penjelasan mengenai asal usul dari Andrea.      

Raja Zardakh.     

Itu adalah sebuah nama yang besar di alam bawah alias Alam Underworld. Raja Zardakh termasuk salah satu raja yang sangat dihormati dan disegani di Underworld. Raja Zardakh termasuk putra kesayangan dari Iblis Lust, Asmodeus, sehingga tidak heran jika dia bisa menjadi sosok yang kuat dan sangat berpengaruh di lingkungan Underworld.     

King Zardakh! Sosok itu benar-benar sebuah eksistensi yang sangat tidak boleh disinggung! Tentu saja Raja Naga Iblis Heilong sangat mengetahui tabu mengenai itu.      

Ia secara canggung menoleh ke Andrea yang duduk tidak jauh darinya. Kebetulan Andrea juga sedang mendongak. "Kau... Kau keturunan King Zardakh?" Ia nyaris tergagap karena terkejut bukan main. Tadinya dia hanya mengira Andrea hanyalah anak dari raja kecil saja di Underworld. Tapi ternyata....     

Andrea mendesah tak berdaya. "Iya, Baginda. Maaf kalau aku tidak mengatakan apa adanya tentang diriku sebelum ini."      

Raja Naga Iblis Heilong lekas goyang-goyangkan dua tangan dia di depan seakan sedang menolak sesuatu. "Jangan! Jangan panggil aku Baginda. Kumohon jangan." Kini nada bicara dia ke Andrea berubah. Lebih takut dan halus, tidak searogan sebelumnya.      

Andrea heran dibuatnya. "Eh? Kenapa Baginda Heilong berkata seperti itu?" Ia tidak mengetahui bahwa ada sebuah tabu di kalangan siluman dan hewan iblis untuk tidak menyinggung sosok bangsawan iblis. Bahkan iblis biasa saja takkan berani!  Bahkan jika sosok itu adalah keturunan dari raja iblis yang sangat berpengaruh dari Underwolrd!     

Raja Naga Iblis Heilong terkekeh canggung. Warna muka dia sudah berubah ke Andrea. Sehebat-hebatnya dia sebagai Raja Naga, dia tetap takluk pada Raja Iblis berpengaruh besar dan keturunannya.     

Kekuatan Raja Iblis bahkan berpuluh-puluh kali lipat dari kekuatan Raja Naga seperti dia. Mana mungkin dia berani menyinggung Andrea, seorang keturunan dari King Zardakh? Dia masih ingin hidup lebih lama lagi dengan anak-anaknya.      

Raja Naga Iblis Heilong bersyukur dia lekas mengetahui tentang identitas asli Andrea sedini ini. Semua berkat Kuro. Jika tidak, akan jadi apa dia nantinya? Perkedel naga? Oseng naga?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.