Devil's Fruit (21+)

Kuro Ingin Balas Dendam



Kuro Ingin Balas Dendam

0Fruit 243: Kuro Ingin Balas Dendam     

"Aku ingin segera mendatangi klan naga! Aku ingin membasmi mereka semua! Huhuuu~" Kuro meraung dalam tangisnya. Andrea segera mengusap-usapkan pipinya ke kepala bocah hybrid hitam yang sedang terguncang.     

"Iya, sayank... iya." Andrea berusaha menenangkan Kuro.     

Raja Naga Iblis Heilong menghela napas dan berkata, "Kurasa itu tidak perlu dilakukan, Kuro."     

Kuro mengangkat kepalanya dari dekapan Andrea. "Kenapa? Kenapa tidak perlu? Mereka sudah beramai-ramai membunuh ibuku! Mereka semua jahat! Mereka harus mati secara mengenaskan! Huhuhu~ Mama, aku benci klan naga..."     

"Karena... Ayah sudah membantai mereka semua yang turut dalam pertempuran dengan ibu kalian. Ayah sudah membunuh mereka semua, bahkan para tetua yang sudah memojokkan ibu kalian, Ayah tidak menyisakan iba sedikitpun pada mereka. Ayah makan semua inti kristal mereka. Ayah hanya menyisakan anak-anak naga yang masih kecil dan bocah-bocah naga yang tidak ikut dalam kejahatan itu." Raja Naga Iblis Heilong mendengus dingin.     

Semua orang dalam kelompok Andrea menahan napas selama beberapa detik secara tidak sadar ketika mendengar bagaimana murka dari Raja Naga Iblis Heilong hingga rela membasmi klannya sendiri.     

"Apakah... Yang Mulia Heilong tidak takut anak-anak dan bocah naga itu akan membalas dendam pada Yang Mulia suatu hari nanti?" Dante tiba-tiba bertanya.     

"Mereka semua takut akan kekuatanku dan sudah bersumpah setia padaku. Hingga suatu hari aku tiba-tiba berpindah alam yang aku sendiri tidak mengetahui alam apa ini. Dan di sini memang ada klan naga yang kecil. Mereka mengakui aku sebagai raja mereka karena kekuatanku. Anehnya, setelah puluhan tahun aku terdampar di alam ini, aku seperti mencium aura jiwaku. Makanya aku berkeliling di alam ini untuk mencari anak-anakku. Tidak kusangka anak-anakku juga ada di alam ini dan masih hidup," jelas Raja Naga Iblis Heilong.     

"Ini... adalah alam ciptaan dari seorang Pangeran Iblis, Yang Mulia." Kyuna membeberkan kenyataan ini pada Raja Naga Iblis Heilong.     

"Alam milik Pangeran Iblis? Kau serius?" tanya Raja Naga Iblis Heilong ke Kyuna.     

"Benar. Hamba juga baru mengetahui ini dari Noni Putri Andrea." Kyuna menambahkan.     

Raja Naga Iblis Heilong menoleh ke Andrea yang masih mendekap Kuro yang mulai reda tangisnya. "Jadi, dari mana kau tau ini adalah alam kepunyaan Pangeran Iblis?" Dia tau dengan persis seperti apa kekuatan dari Iblis. Bahkan ini adalah bangsawan iblis? Pangeran?! Sudah bisa dibayangkan kekuatan luar biasa yang tentu dengan mudah menekan Raja Naga Iblis Heilong jika mereka bertarung.     

Andrea terpaksa menjelaskan bahwa dia dilempar ke alam ini bersama dengan Dante. Dan dia juga terpaksa memberitahukan mengenai jati diri dia sebagai Cambion, yang mewarisi darah Iblis murni.     

"K-kau juga bangsawan iblis?!" Mata Raja Naga Iblis Heilong sampai membulat karena terkejut. Untung saja tadi dia tidak secara gegabah menyerang Andrea hanya karena ingin mengambil anak-anaknya. Andaikan dia membunuh Andrea, bisa dibayangkan bagaimana ayah dari Andrea akan berurusan dengannya kelak.     

Raja Naga Iblis Heilong merasakan tulang punggungnya dingin karena ketakutan akan latar belakang identitas Andrea. Ia tidak mengira bahwa manusia yang dia anggap rendah tadi ternyata memiliki darah bangsawan iblis.     

Siapapun di alam ini takkan berani macam-macam dengan anggota bangsawan iblis.      

Akhirnya, Andrea juga menceritakan kenapa dia dan Dante ditaruh di alam milik Pangeran Djanh ini. Bahkan dia menceritakan mengenai misi-misi dari Pangeran Djanh yang harus dia lakukan bersama Dante agar mereka bisa keluar dari alam ini.     

Setelah berjalan cukup lama dan jauh, akhirnya mereka sampai di sebuah desa lain. Desa itu sangat besar dan megah ramai, mirip dengan perkotaan. Nmaa desa itu adalah Desa Awan Hijau.     

Karena Andrea belum ingin mengungkapkan mengenai alam Cosmo miliknya di hadapan Raja Naga Iblis Heilong, dia terpaksa menyuruh anggota kelompoknya untuk menginap di desa itu.     

Akhirnya, mereka pun mulai mencari penginapan, dan menemukan penginapan terbaik di sana.     

Di desa itu menggunakan kristal dan buah roh sebagai alat pembayaran untuk kalangan menengah ke bawah. Sedangkan kalangan menengah ke atas menggunakan batu perak dan batu emas sebagai alat pembayaran.     

Karena Andrea tidak memiliki batu perak dan emas, maka dia terpaksa menggunakan kristal dan buah roh sebagai ganti uang untuk menyewa beberapa kamar di penginapan.     

Penginapan itu besar dan memperbolehkan hewan-hewan besar yang belum bisa bertransformasi menjadi manusia untuk menginap, meski harus berada di area yang berbeda dengan hewan yang bisa merubah wujud manusia dan iblis biasa.     

Andrea tidak ingin mereka terpisah. Oleh karena itu, dia rela mengambil beberapa kamar di area hewan besar yang kenyamanannya kurang terjamin. Ia lebih baik berada di sana daripada khawatir akan keselamatan hewan-hewan elemen dia.     

Memang, jika Andrea mau, dia bisa saja diam-diam mengirim Sabrina, Noir dan Gazum ke alam Cosmo. Namun, dia tidak ingin mengambil resiko kecurigaan Raja Naga Iblis Heilong jika si Raja heran kemana ketiga hewan elemen yang mengikuti Andrea.     

Maka, gadis itu pun menyewa empat kamar di halaman belakang penginapan. Sabrina dan Noir satu kamar. Dante dengan Gazum dan juga Rogard yang nantinya bisa dengan mudah masuk ke dalam tubuh Dante jika akan tidur. Andrea satu kamar dengan Kyuna. Sedangkan Raja Naga Iblis Heilong mendiami kamar dengan kedua anaknya.     

Andrea sengaja agar Raja Naga Iblis Heilong satu kamar dengan Kuro dan Shiro. Mereka adalah keluarga, dan sudah lama terpisah karena nasib buruk. Maka, Andrea ingin agar mereka bertiga bisa lebih membangun sebuah hubungan yang lebih baik serta lebih akrab satu sama lain.     

Raja Naga Iblis Heilong mengucapkan terima kasih pada Andrea secara terpisah. Sang Raja berterima kasih karena Andrea sudah menyelamatkan dan mengasuh anak-anak dia dengan penuh sayang.     

Andrea menjawab bahwa dia melakukan itu karena tidak tega melihat dua telur cantik tersangkut di atas pohon begitu saja.     

Dari Kyuna pula, Raja Naga Iblis Heilong mengetahui betapa Andrea memanjakan anak-anaknya menggunakan inti kristal dan banyak buah roh. Namun, Kyuna tidak menyebutkan mengenai alam Cosmo.     

Raja Naga Iblis Heilong tercengang. Rasanya hutang budi dia pada Andrea makin menumpuk. Dia berjanji pada dirinya sendiri pasti akan membalas semua budi Andrea pada kedua anaknya suatu hari nanti, apapun itu, bagaimana pun itu.     

Andrea turut bahagia saat dia mengetahui Kuro dan Shiro telah bertemu dengan keluarga mereka, bahkan itu adalah ayah mereka. Meski kisah getir dari Baimei, sang ibu kedua bocah hybrid, sangat menyedihkan, namun Andrea berharap Kuro dan Shiro lekas tumbuh kuat seperti ayahnya.     

Makanan di penginapan itu tergolong mewah karena itu memang sebuah penginapan kelas atas. Andrea dan yang lainnya memilih makan di restoran penginapan bersama-sama. Dia selalu menyukai acara makan bersama dengan orang-orang terkasih. Itu sebuah kehangatan yang istimewa bagi Andrea.     

Malam itu, mereka makan bersama di restoran. Hidangan terbaik dipesan. Namun, ternyata lidah Andrea kurang cocok dengan menu-menu di sana. Dia terpaksa mengeluarkan buah roh dari RingGo untuk mengenyangkan perutnya, sementara yang lainnya makan dengan lahap hidangan yang tersedia.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.