Devil's Fruit (21+)

Threesome (21+)



Threesome (21+)

0Fruit 538: Threesome (21+)     

Tanpa Andrea sadari, dirinya sudah digiring ke tempat tidur oleh dua suaminya. Ia direbahkan perlahan-lahan di atas ranjang besar di kamar tersebut.      

Kemudian, Dante mulai bekerja pada area tubuh bawah Andrea. Dua paha Andrea dibuka lebar setelah celana piyama pendek itu dilucuti dari kakinya.      

"Aanghh!" Andrea terpekik ketika lidah sang suami pertama sudah memulas klitorisnya. Dadanya secara otomatis terangkat dengan kepala dibenamkan ke bantal dan mata terpejam erat.      

Dada telanjangnya segera ditangkap mulut dan tangan Giorge yang telah menanti. Puting coklat mudanya segera saja bengkak dan ia merelakan payudara satunya diremas-remas tangan besar Tuan Vampir.      

Dua tangan Andrea menggapai-gapai dan berhasil dikaitkan pada leher Giorge. Ia sudah tidak lagi banyak berpikir dan memutuskan untuk menerima saja apa yang diberikan dua lelaki itu.      

Dante dan Giorge begitu rupa memberikan stimulasi pada puting dan klitoris istri mereka. Andrea menggeliat gelisah. Terlebih ketika dua jari Dante diselipkan masuk ke vaginanya dan mengaduk di sana.      

Setelah melewati belasan menit dalam deraan birahi, Andrea dikejutkan dengan liang vaginanya yang disumpal oleh benda tumpul besar. Ternyata Dante sudah menenggelamkan penisnya terlebih dahulu ke liang nikmat sang istri.      

Andrea melenguh dan mengerang sensual. Namun, itu tidak lama. Giorge sudah menyumpal mulut Andrea menggunakan penisnya, dia duduk mengangkangi wajah sang istri.      

Tentu saja Andrea harus mengulum dan membiarkan penis suami keduanya bergerak maju mundur di dalam mulutnya, berperan bagai itu adalah vagina. Bahkan Andrea tak tau kapan dua pria itu melepas semua baju mereka, kenapa tiba-tiba saja mereka sudah setelanjang dirinya?     

Ahh, untuk apa repot-repot dipikirkan? Cukup terima saja apa yang sudah tersaji untuknya dan menikmati semua itu.      

Dua paha Andrea makin dilebarkan dan ditekan tangan Dante yang kokoh sementara penis Tuan Nephilim masih saja giat menghujam vaginanya makin lama makin cepat.      

Sama halnya dengan Giorge yang juga makin bersemangat menyetubuhi mulut Andrea menggunakan penis kokohnya hingga sang Cambion agak kewalahan menerimanya. Penis itu sangat memenuhi mulut Andrea dan membuat kebas pipi dia.      

Tak lama, setelah terus menghentak-hentak vagina Andrea, penis Dante menyemburkan cairan hangatnya. Dante pun berhenti sejenak sambil pelan-pelan mencabut penis itu dari liang sang istri sehingga cairan kental putih pun keluar malu-malu dan turun ke seprei.      

Giorge berhenti tanpa klimaks dan mencabut penis dari mulut Andrea. Sang Cambion bersyukur karena mulutnya sudah hampir mati rasa akibat penis besar suami keduanya.      

Namun, Andrea terpekik ketika Giorge dengan mudahnya memutar tubuhnya, sehingga kini Andrea menungging, sehingga Giorge bisa bebas melesakkan penis kokohnya yang masih tegak arogan masuk ke dalam vagina Andrea dalam-dalam.      

Segera saja dia memacu sang penis, mengaduk-aduk liang sang istri secara hardcore.      

Dante masih terdiam di dekat keduanya sambil mengatur napas dan satu tangannya membelai penisnya sendiri. Tak sampai dua menit, ia sudah bergerak, tak ingin bersikap pasif begitu saja.      

Tuan Nephilim pun berlutut di depan sang istri, angkat dagu Andrea dan masukkan penis dia yang sudah tegak kembali ke dalam mulut Putri Cambion.      

Andrea sekali lagi harus merelakan mulutnya menjadi pengganti vagina bagi penis suaminya. Untung saja pipinya sudah tidak kebas, sehingga dia bisa mulai memanjakan penis Dante menggunakan semua kemampuannya.      

Sedangkan Giorge masih bersemangat memacu batang kebanggaannya menggunakan posisi doggy style. Ia mencengkeram kuat-kuat pinggul Andrea dan menghentakkan pinggulnya ke Nyonya Cambion yang sedang melumat penis Dante di depan sana.      

Payudara montok Andrea berguncang-guncang erotis. Dua tangan Dante menyambar semua benda montok itu sembari menikmati emutan mulut Andrea dan geliatan lidah sang istri pada pusaka kokohnya.      

Dua payudara itu terus diremas-remas penuh napsu oleh tangan agresif Dante, sesekali putingnya dicubit dan ditarik lembut, lalu dipilin.      

Andrea merasakan dunianya jungkir balik begitu saja. Ia tidak menyangka akan mengalami ini. Mengalami namanya threesome dalam berhubungan seks. Dalam bercinta.      

Jika selama ini dia hanya tau kegiatan threesome sex dari situs dewasa saja, kini ia mengalami sendiri. Hal yang tadinya menurut dia sangat tidak masuk akal, kini menjadi masuk akal untuk situasi dia sendiri.      

"Errmmhghh! Hrrmghhh! Mrrhhh!" Tubuh Andrea bergoyang-goyang keras maju dan mundur sesuai dengan hentakan dari Giorge. Itu membuat ia lebih mudah memanjakan batang pusaka milik suami pertamanya tanpa banyak upaya.      

Dante menggunakan satu tangannya untuk menyatukan rambut panjang Andrea ke arah belakang agar dia bisa lebih puas menyaksikan aksi mulut sang istri.      

Bagi pria, menonton wanitanya sedang mengulum penisnya merupakan sesuatu yang sangat membangkitkan birahi. Maka tak heran jika pria suka adanya blowjob dalam kegiatan seks mereka.      

Waktu berlalu tanpa terasa sudah berlangsung belasan menit lamanya sejak Tuan Vampir menenggelamkan batang arogannya ke dalam liang ketat sang istri. Dan setelah dia memacu lebih cepat dan lebih cepat lagi, Andrea tau Giorge akan mencapai limitnya.      

Apalagi erangan dari Tuan Vampir sudah mulai muncul lebih keras.      

"Orrrghhhh!!!" Lolongan dari suami kedua Andrea terdengar ketika menembakkan peluru cairnya ke dalam vagina sang istri. Dengan satu hentakan terkuat dan dalam, Giorge pun luapkan semua birahinya dalam tembakan tersebut.      

"Errngghhh..." Andrea ikut mengerang kuat ketika merasakan liangnya dipenuhi cairan hangat. Ia menghentikan laju mulutnya dalam mengulum pusaka milik Tuan Nephilim sembari bernapas terengah-engah.      

Giorge mencabut batangnya dan membiarkan cairan milik dia mengalir keluar dan menitik satu demi satu di tempat tidur.      

Lalu, Andrea melanjutkan kegiatan dia pada penis Dante. Ia makin giat menggeliatkan lidahnya dan menghisap-hisap kepala penis sang suami pertama. Tuan Nephilim juga ikut menggerakkan pinggulnya dan cengkeram kepala Andrea menggunakan dua tangannya.      

Andrea masih berkonsentrasi dengan penis Dante, ketika dia terbelalak kaget saat merasa vaginanya dijilati dari belakang. Rupanya Giorge. Pria Vampir itu tak bisa diam saja melihat istrinya masih dalam keadaan menungging seksi di depannya.      

Puas menjilati vagina basah Andrea, kini ganti jari Giorge yang mengocok vagina itu sehingga suara ambigu keluar disertai cairan sisa dari sperma entah milik siapa yang meloncat keluar saat jari tengah dan jari manis Tuan Vampir mengaduk-aduk di dalam sana.      

Andrea mengerang makin keras. Kian lama, dia kian merasakan limitnya nyaris tiba. Itu karena kocokan jari Giorge yang berhasil menohok spot spesial milik Nyonya Cambion yang letak koordinatnya telah dipahami oleh sang suami kedua.      

Segera saja, tak memerlukan banyak waktu bagi Andrea untuk mencurahkan semua cairannya keluar membasahi tangan suami keduanya.      

Setelah itu, giliran Dante yang mengerang kuat karena dia akhirnya mencapai klimaks kedua dia dalam mulut Andrea.      

Gleekk!      

Susah payah, Andrea menelannya meski rasanya luar biasa aneh di mulutnya. Tak mengapa. Ini adalah bukti sayang Andrea pada suaminya. Dante menatap bangga penuh cinta pada sang Cambion.      

Sreett!      

Usai penis dikeluarkan dari mulut Andrea, Dante mengganti posisi Andrea menjadi rebah telentang.      

Tanpa menunggu respon dari Andrea, dua jari Dante sudah terulur ke vagina Andrea dan mengocok cepat di sana.      

"Argh! Arghh! Arrghh!" Andrea menahan pekikannya meski masih saja terdengar jelas di ruangan itu tatkala jari Dante bergerak hardcore di dalam vaginanya sembari dia duduk dan menopang kepala Andrea.      

Giorge membantu dengan menahan kedua kaki Andrea agar tetap membuka lebar agar kocokan jari Dante bisa lebih mudah.      

Andrea menjerit-jerit lirih sambil pejamkan mata dan menyembunyikan wajah merahnya ke lekukan lengan Dante yang bebas. Ia memeluk erat lengan kokoh itu dan terus saja merintih dan menjerit kecil.      

Dalam menit keempat kocokan cepat Dante, Andrea menyerah dan melimpahkan banyak cairan cintanya membasahi seprei membentuk banyak pulau di sekitar pantatnya.      

Kemudian... Andrea menatap sayu kedua suaminya sebelum dia pejamkan mata karena lelah.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.