Devil's Fruit (21+)

It's Raining Men!



It's Raining Men!

0Fruit 531: It's Raining Men!     

Ternyata Revka mengetahui dari salah satu penjaga gerbang mansion Andrea bahwa sang Cambion dan keluarga besarnya sedang ada acara jalan-jalan.      

"Duhai, mpok Kitty. Kasihanilah telinga hamba sahaya ini..." sindir Andrea sambil jauhkan ponsel dari telinganya.      

"Bodo amat!" teriak Revka. "Salah siapa kau kagak bilang kalo kau dan yang lainnya pergi jalan-jalan, heh! Bahkan ada Dante! Itu sepupuku, helouw!"      

Andrea putar bola matanya. "Kan udah jadi bojo gue, yah suka-suka gue dong mo bawa dia kemana aja."      

"Gak peduli!" teriak Revka di telepon. "Aku nyusul! Aku mo ketemu Dante!" Dan telepon pun disudahi secara sepihak.      

"Kenapa?" tanya Myren. "Mpok Kitty mau ke sini? Nyusul?"     

Andrea terkekeh sambil mengangguk. Sekarang kakaknya ikut-ikutan menyebut Revka dengan 'mpok Kitty'. Salah siapa suaminya suka memanggil Nyonya Nephilim itu dengan sebutan kitty?     

Tak berapa lama, tidak sampai setengah jam berikutnya, Revka dan keluarga kecilnya sudah muncul di Mall tempat Andrea dan rombongannya berada. Mereka bertemu di restoran keluarga yang disepakati Andrea dan Dante sebelumnya.      

Revka masih mengomel pada awal kedatangannya ke Andrea, lalu bersikap manja sebentar ke Dante sebelum mendapat pandangan tajam dari sang suami, Pangeran Djanh. Ternyata sang pangeran incubus bisa cemburu juga.      

Revka pun beringsut dan kembali duduk di sisi suaminya.      

Para orang tua duduk terpisah dengan anak-anak yang sudah besar. Meski meja restoran harus disatukan, namun tetap saja para bocah berkumpul di sudut yang sama. Hanya Kiran dan Ivy yang masih menempel dengan orang tua mereka.      

Revka menatap Andrea di seberangnya. Ia terkekeh melihat Andrea diapit oleh Dante dan Giorge.      

"Napa, Mpok?" tanya Andrea ketika tau tatapan Revka dibarengi dengan kekehan Nyonya Nephilim.      

"Takjub dah lihat kau diapit dua suami gitu." Revka masih terkekeh.      

"Napa? Mpok Kitty pengin gini juga? Gih dah cari lagi pejantan." Andrea menyahut santai.      

"Yeah... dan pejantan itu ntar langsung dicincang suamiku." Revka melirik ke Pangeran Djanh di sebelahnya.      

"Ohh Kitty sayank... apakah aku belum cukup memuaskan kamu sehingga kau ingin mencari pejantan lainnya?" Djanh menampilkan wajah penuh derita. Itu jelas pura-pura, nanti malam dia sudah berencana 'menghukum' istrinya karena sudah menampilkan topik mengenai pejantan lain.      

Namun, kalimat Pangeran Djanh itu langsung disadari oleh empunya dan dia segera melanjutkan, "Eh, aku bukannya sedang beropini kalau kalian kurang memuaskan Andrea, loh!" Ia menatap Dante dan Giorge bergantian. "Kondisi kalian... berbeda." Ia kedipkan satu matanya ke dua lelaki itu.      

Dante dan Giorge mendadak merinding diberi kerlingan genit Pangeran Djanh. Mereka hanya bisa terkekeh canggung menimpali si pangeran incubus.      

"Ayolah, Pangeran... kasi kesempatan Mpok Kitty untuk berkreasi dengan pejantan lain. Sepertinya dia ngebet pengen punya satu lagi, tuh!" Andrea mulai memprovokasi. Revka mendelik memberi kode pada Nyonya Cambion agar tidak bicara macam-macam karena dia juga nantinya yang akan menderita hukuman dari Pangeran Djanh.      

Pangeran Incubus itu hanya tersenyum dan menjawab, "Yah, asalkan Kitty honey juga memperbolehkan aku memiliki selir lagi..."     

"Gak boleh!" Revka lekas saja menyambar.      

Sudah bukan rahasia bahwa Pangeran Djanh telah membunuh semua selirnya demi Revka, dan juga mengusir istri sahnya demi wanita Nephilim di sebelahnya. Dan tindakan gila itu sudah mendapat persetujuan sang ayah, King Huvr.      

Tentu saja dengan syarat bahwa anak-anak dari Djanh dan Revka bakal menjadi anak yang luar biasa seperti janji Pangeran Djanh. King Huvr tidak mau menerima hal yang remeh. Dia merupakan Raja Incubus terkuat di Underworld, maka dia berharap semua keturunan dia juga tidak mengecewakan.      

Acara makan bersama berlangsung meriah. Tiga meja restoran itu disatukan demi bisa menampung seluruh rombongan Andrea dan Revka yang baru bergabung.      

Kemeriahan itu mendapat perhatian pengunjung lainnya. Para pengunjung terheran-heran dengan kumpulan orang-orang yang sangat cantik dan tampan, entah itu yang masih bocah, maupun yang dewasa, semuanya menawan serta memikat mata.      

Di batin para pengunjung, mereka bertanya-tanya siapakah rombongan itu? Kenapa begitu mempesona di atas rata-rata? Tidak ada satupun di dalam rombongan Andrea yang masuk dalam kategori jelek. Bahkan kategori biasa-biasa saja pun tidak ada.      

Semuanya berkilau dengan pesona masing-masing. Itu sungguh membuat banyak orang takjub dan penasaran.      

Yang paling menarik perhatian para pengunjung restoran adalah Andrea yang diapit dua lelaki gagah dan keduanya sama-sama tampan begitu rupawan. Bahkan, yang lebih membuat mereka kaget, Andrea bersikap mesra dan manja pada kedua lelaki itu.      

Apakah para muda jaman sekarang begitu santai mengajak kedua pacar mereka secara bersamaan kencan? Ohh, orang-orang itu belum tau bahwa itu bukan sekedar pacar, melainkan suami! Andai mereka tau, dijamin rahang mereka akan jatuh.      

Ini masih belum seberapa.      

Ketika mereka selesai makan siang di restoran itu, mereka mulai beranjak keluar dari restoran dan Andrea dengan santainya menggamit kedua suami dia di kanan dan kiri. Selain itu, Ivy berada dalam gendongan Tuan Vampir, dan Jovano ada di sisi ayah kandungnya, dirangkul bahunya. Mereka berlima berjalan bersama.      

Mata orang-orang hanya bisa mendelik bingung melihat Andrea dan keluarga kecilnya. Nyonya Cambion tampak bahagia dan kedua lelaki yang dia gamit pun tidak nampak keberatan. Jelas-jelas ada anak pula. Menandakan hubungan mereka bukan hanya pacar.      

"Yang benar saja! Wanita itu menggamit mesra dua lelaki sekaligus!"      

"Mana keduanya tampan maksimal, pula!"     

"Ohh, dunia ini begitu kejam! Dia bisa punya dua lelaki setampan dan segagah itu secara bersamaan, sedangkan aku... aku masih saja jadi single fighter hingga kini, ugh!"     

"Apakah itu anak-anak mereka? Bagaimana bisa! Apakah itu... suami-suami dari si wanita itu? Kok bisa?"     

"Waow! Ini yang dinamakan reverse harem! Ha ha ha! Ternyata reverse harem tak hanya ada di anime tapi benar-benar nyata!"      

"Reverse harem?"      

"Iya, itu kalau satu perempuan dikerubuti banyak lelaki. Kebalikan dengan harem biasa dimana satu lelaki diperebutkan banyak wanita."     

"Aku ingin reverse harem... dan semua harem lelakiku harus setampan mereka!"     

"Mimpi saja kau, bodoh!"      

Orang-orang saling berkomentar sendiri-sendiri ketika Andrea melewati mereka.      

Nyonya Cambion hanya tersenyum mendengar samar-samar ucapan para pengunjung Mall tentangnya. Sesekali merasa bahagia dan bangga, boleh kan?      

Jika teman sekolah Andrea melihat dia yang sekarang, pasti mereka takkan percaya. Andrea si super tomboy, kini justru bersuami dua dan semuanya sangat hebat dan menawan.      

"Mom..." tegur Jovano. "Stop that silly smirk of yours. It's awful, you know?"      

Andrea menoleh ke putra sulungnya, lalu julurkan lidah ke Jovano dan mendapat respon desahan napas dari sang putra. "It's raining men! Hareruya! It's raining men! Raining men!" Ia malah menyanyikan lagu lama milik Geri Halliwel yang pernah menjadi hits di tahun 2000 awal yang menjadi soundtrack dari film Bridget Jones' Diary.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.