Devil's Fruit (21+)

Kembali ke Alam Schnee



Kembali ke Alam Schnee

0Fruit 655: Kembali ke Alam Schnee     

Sisa hari yang dijalani Jovano di Alam Cosmo sebelum mereka kembali ke Alam Schnee yaitu terus menerus memperdalam kemampuan mengukir rune sekaligus menambah ketrampilan pembuatan senjata dia.      

H – 1 kembali ke Schnee, Jovano sudah menghasilkan 5 pedang biasa yang tergolong kuat meski belum dibubuhi ukiran rune.      

Kelima pedang itu juga bukan merupakan senjata berbahan logam titanium, karena ternyata amat sangat sulit untuk ditempa.      

Jovano belum bisa menemukan cara 'menaklukkan' titanium hingga menjelang hari kepulangan ke Alam Schnee, oleh karena itu, dia menunda untuk berurusan dengan titanium dan fokus ke lainnya dulu.      

Sore hari sebelum besok kembali ke Alam Schnee, Jovano dan yang lainnya pun berendam bersama di kolam misterius Cosmo, makan barbekyu, bersantai-santai hingga larut malam.      

Andrea baru menyadari bahwa putra sulungnya sudah tumbuh lebih tinggi. Sebelum masuk ke Alam Schnee beberapa bulan silam, tinggi Jovano hanya sedagu sang ibu, namun kini bocah lelaki itu telah setelinga ibunya.      

Mungkin jika Andrea dan Jovano berjalan bersama di dunia manusia, mereka bakalan mengira kalau Jovano adalah pacar Andrea. Yang lelaki terlihat tampan, dan yang wanita tampak seperti anak SMA.     

Memang, segi manfaat yang didapatkan Andrea ketika dia menjadi Iblis di usia 17 tahun, dia lebih susah menjadi tua. Wajahnya masih saja imut bagai gadis belia belasan tahun.      

Selain susah menua, Andrea juga memiliki keuntungan lainnya sejak umur 17 tahun, yaitu tidak lagi mendapatkan haid layaknya manusia. Meski begitu, dia tidak menopause, dan masih bisa dibuahi.      

Tentu saja Andrea masih ingat ucapan para Succubi yang dulu menjaga dia, bahwa Andrea sebagai Succubus, dia bebas menggunakan sperma yang dia terima, menjadi benih, atau menjadi suplai tenaga.      

Ketika dulu dia sempat diperkosa Dante, dia dalam kondisi yang sangat lemah dan tidak bisa menghindari terjadinya pembuahan yang menghasilkan munculnya Jovano.      

Sedangkan insiden hamil oleh Giorge, itu saat darah dan kekuatan Iblis dia tersegel, sehingga dia tidak bisa menghindari terjadinya pembuahan oleh Tuan Vampir.      

Maka kini, ketika darah Iblis dan kekuatan Iblis Andrea sudah dibuka serta kembali ke dirinya, Putri Cambion bisa bebas memanfaatkan sperma yang masuk ke tubuhnya.      

Dan karena ini, Andrea menyalurkan semua asupan putih pekat dari dua suaminya menjadi tenaga saja. Ia belum ingin mengalirkan itu ke kantung rahimnya.      

Tidak perlu susah payah memikirkan apakah Nyonya Cambion memiliki sel telur atau tidak karena sudah tidak mendapatkan haid. Meski dia menjawab dia masih punya pun, orang sains tidak akan berniat mempercayainya, karena golongan ilmuwan hanya percaya pada apa yang dia lihat secara logika.     

Sedangkan di dunia ini, tidak semua hal selalu sesuai dengan logika otak manusia biasa.      

-0-0-0-0-0-     

Pagi hari sebelum matahari muncul di Alam Schnee, Tim Blanche sudah kembali dari Cosmo. Hanya Pangeran Djanh dan Revka saja yang datang dari alam lainnya.      

Andrea sudah berunding dengan Myren untuk membiarkan Raja Naga Iblis Heilong tidak mengikuti pelatihan. Oleh karena Myren menyetujuinya, maka si naga hitam beserta adiknya, Weilong dibiarkan berkultivasi di salah satu gunung di Alam Cosmo.      

Menurut Andrea, Raja Naga Iblis Heilong sudah sangat kuat, maka rasanya pelatihan ini tidak akan banyak bermanfaat baginya.      

Sebenarnya, seperti Pangeran Djanh pun tidak memerlukan pelatihan ini. Namun, karena dia ingin ikut bersenang-senang bersama yang lain sekaligus menjaga istri dan kedua anaknya, maka sang pangeran pun bersedia menjadi anggota pelatihan.      

Setelah jam 6 pagi dan sinar matahari di Alam Schnee muncul menghangatkan alam salju itu, Myren mengumpulkan semua anggota tim di depan benteng Pentagon Bulwark, seperti biasanya.      

Para prajurit Iblis sudah kembali dari Underworld tadi malam. Mereka terlihat sangat segar dan siap menerima apapun dari Myren nantinya.      

"Tim Blanche, ikuti Panglima Kenz. Tim Iblis, ikuti Panglima Ronh. Bergerak!" seru Myren sambil melayang di udara.      

Panglima Ronh berjalan keluar dari area benteng diikuti para prajurit iblis ke sebuah tempat yang agak jauh dari benteng.     

Sedangkan Panglima Kenz, masih tetap di depan benteng. Kemudian, dia berkata dengan suara lantang, "Tim Blanche! Latihan hari ini adalah latihan bela diri tangan kosong!"      

Setelah itu, selama setengah hari penuh, Panglima Kenz memberikan pengarahan ke Tim Blanche mengenai dasar-dasar bela diri.      

Meski banyak di antara mereka yang sudah terbiasa dengan bela diri, namun tetap saja materi dan contoh diberikan.     

Usai jam istirahat tengah hari, Panglima Kenz membebaskan Tim Blanche untuk memilih patner.      

Semua anggota tim itu pun bergegas memilih orang paling favorit mereka sebagai patner.      

Jovano dengan Zevo.     

Voindra dengan Gavin.     

Kuro dengan Andrea.     

Oleh karena itu, Dante pun memilih Giorge sebagai partner.     

Vargana dengan Shona.     

Kyuna dengan Rogard.     

Sabrina dengan Noir.     

Pangeran Djanh dengan Revka.     

Shiro pun memilih dengan Gazum karena tidak ada pilihan lain.     

Setelah semua mendapatkan patner masing-masing, maka Panglima Kenz berkata lagi, "Orang yang sudah kalian pilih, adalah orang yang akan menjadi lawan latih tanding kalian dalam bela diri."     

Tim Blanche pun saling heboh karena tidak mengira sama sekali bahwa pasangan pilihan mereka sendiri justru adalah yang menjadi lawan mereka.      

Banyak yang menyesal dan ingin bertukar pasangan, namun Panglima Kenz tidak mengijinkan.      

Terpaksa, mereka melakukan apa yang diperintahkan oleh Kenzo. Pasangan latih tanding itu harus bertarung dengan tangan kosong dan tanpa memakai kekuatan selain kekuatan fisik.      

"Mama! Maaf kalau aku memukulmu, hiyaaakkhh!"     

"Kuro sayank, Mama juga minta maaf jika terlalu keras, gyakkhh!"     

"Senior, jangan salahkan aku jika aku mungkin terlalu kuat."     

"Ha ha ha, Junior… jangan terburu-buru mengucapkan hal yang belum ada kepastian…"     

"Ro, kau harus mengalah banyak padaku, oke?"     

"Maaf, istriku. Panglima Kenz menyuruh kita untuk bertarung dengan jujur."      

"Djanh, awas saja kalau kau berani memukulku!"     

"Kitty honey… aku berjanji akan memukulmu dengan nikmat yang akan membuatmu mengerang ingin dan ingin lagi."     

"Sialan kau Djanh! Iblis cabul!"     

"Ough! Maaf, Voi! Apakah aku terlalu keras memukulmu? Maaf, aku tidak bermaksud begitu!"     

"Gav, jangan meminta maaf begitu. Ini harus jadi pertarungan yang adil dan jujur, tidak apa jika aku terpukul. Ayo, kita mulai lagi! Jangan segan-segan, oke?!"     

"Kau takkan menangis karena aku pukul, ya kan Sho?"     

"Hmph, apa kau sedang meremehkan aku? Kau butuh lebih banyak kekuatan lagi jika ingin begitu, Va."      

"Istriku, jangan marah jika aku tidak sengaja memukulmu, oke?"     

"Noir, omong kosong apa yang sedang kau semburkan? Panglima Kenz menyuruh kita bertarung dengan benar. Hentikan ucapanmu yang meremehkan aku!"     

Masing-masing dari mereka pun saling berkata pada patner latih tanding mereka masing-masing. Ada yang minta maaf, ada yang ingin pertarungan jujur pula.      

Panglima Kenz mengawasi mereka dengan tatapan puas.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.