Devil's Fruit (21+)

Balas Dendam Berbuntut Panjang (21+)



Balas Dendam Berbuntut Panjang (21+)

0Fruit 712: Balas Dendam Berbuntut Panjang (21+)     

Kehidupan Andrea dan yang lainnya pun kembali berkubang dalam kedamaian dan ketentraman, apalagi setelah King Zardakh telah membelikan satu lagi lemari pengganda yang bekerja ala copy and paste macam mesin foto kopi saja untuk ditempatkan di Tropiza Teen.      

Sekarang, King Zardakh tidak berani macam-macam pada Zivena. Bocah itu bisa bertingkah galak dan memarahi dia dengan bahasa yang tidak terdeteksi kamus manapun.      

Bahkan meski King Zardakh sudah menghubungi ahli bayi sekalipun, bahasa Zivena tetap tidak bisa terungkap oleh siapapun. Apalagi ketika si raja mengetahui bahwa dulu Jovano hanya mengelabui dia saja mengenai bisa menerjemahkan ucapan adik bungsunya.      

Berkat adanya lemari pengganda, kini para chef Tropiza seperti Dante dan Shelly tidak lagi perlu banyak berkutat di dapur dan bisa ikut membantu menjadi pramusaji.      

Jika mereka hendak libur, mereka pasti akan mengumumkan terlebih dahulu tutupnya Tropiza di situs pribadi Tropiza yang dibuatkan Jovano.      

Juga ada instagramm Tropiza yang kini follower sudah mencapai jutaan.     

Situs Tropiza cukup laris dikunjungi orang, namun instagramm Tropiza jauh lebih sering dilihat orang-orang yang ingin tau apa saja yang dipajang di sana.      

Muka Dante yang menawan? Wajah imut Kuro? Atau video pendek Zivena yang menggemaskan.      

Dante dan yang lainnya saling berinteraksi dengan pelanggan mereka melalui instagramm, karena akun itu bisa dibuka anggota Tim Blanche yang bekerja di Tropiza.      

Seperti hari ini misalnya, Dante memposting dia yang sedang bercanda di atas tempat tidur dengan Zivena, langsung saja ratusan ribu like datang dalam waktu tidak sampai sehari.      

Atau ketika Kenzo sedang berenang dengan Gavin, banyak follower perempuan yang heboh di kolom komentar mengenai perut six pack si panglima iblis yang mereka katakan menggiurkan.      

Shelly hanya bisa cemberut membaca komentar-komentar nakal mereka untuk suaminya. Kalau sudah begitu, Andrea cuma bisa menenangkan sang sahabat.      

"Yang penting Kencrut enggak bertingkah macam-macam ama siapapun, ya kan beb?"      

Kalau sudah diberi kalimat seperti itu, Shelly biasanya luluh dan mengangguk walau nanti kalau dia tidak sengaja membaca komentar mereka, dia akan kesal lagi.     

Kenzo juga pasti akan membujuk istrinya agar tidak terlalu cemburu melulu. Shelly cuma mengulum bibirnya jika sudah diminta seperti itu.      

Andrea timbul isengnya dan ia memberi saran yang sangat luar biasa.      

Ketika Kenzo memeriksa instagramm Tropiza, dia terkejut karena melihat postingan yang menampilkan foto seksi Shelly memakai celemek dan captionnya: Weekend Chef Ready to Get Some Action….     

Shelly hanya mengenakan apron saja tanpa baju lainnya. Payudaranya yang cukup besar pun hanya ditutupi apron, sedikit menyembul di bagian atas karena apronnya sengaja direndahkan oleh Andrea. Ia duduk menumpu satu kaki ke paha, bagian intimnya tertutupi bawah apron di pertengahan paha.      

Ada lagi satu foto seksi Shelly yang masih memakai apron, tampak depan sedang membawa wadah plastik untuk mengadon dan wajahnya diberi belepot tepung serta topi chef putih.      

Semua adalah Andrea yang mengarahkan gayanya. Shelly awalnya gugup dan canggung karena tidak pernah bergaya senakal dan segila itu hanya memakai apron, tapi ketika Andrea membakarnya dengan mengatakan bahwa ini adalah balas dendam yang keren, ia pun mau.      

Kenzo rasanya ingin menjatuhkan rahangnya secara dramastis ketika melihat kedua foto istrinya yang terlalu seksi. Dia melihat, sudah ada 900 ribu lebih yang memberikan love di foto itu, termasuk juga orang-orang asing dari negara lain.      

"Dear…" Kenzo mencari istrinya yang malam itu baru saja selesai membuatkan susu untuk Gavin dan Kiran.      

Shelly yang ditemui di depan kamar Kiran pun terkaget-kaget melihat wajah Kenzo sudah menampilkan keanehan. "A-ada apa, Ken?"     

Tangan Kenzo menampakkan layar ponsel dengan foto seksi Shelly di instagramm Tropiza. "Ini apa, dear?"     

Shelly gugup. "Itu… itu…" Ia sampai menggigit bibir bawahnya saking bingung harus menjawab apa.      

"Siapa yang motret ini?" tanya Kenzo dengan wajah serius.      

"A-Andrea, Ken. Sumpah, itu di dapur waktu nggak ada siapapun, lalu Andrea juga pasang array penghalang yang nggak bisa bikin orang liat aku dan dia di dapur. Sungguh, kok!" Shelly jadi bertanya-tanya, apakah perbuatan dia itu sudah tepat?     

"Bolehkah ini aku hapus?" tanya Kenzo sambil masih acungkan ponsel dengan foto sang istri di sana.     

Bibir Shelly bergetar. "Kenapa?" lirihnya.      

"Karena aku tak suka tubuhmu dilihat orang lain, apalagi dalam pose begini, dear…" Kenzo tau istrinya gelisah dan takut dia marah. Oleh karena itu dia menahan suaranya agar tetap lembut meski menegur.      

"Aku… juga nggak suka tubuh topless kamu… dipamerkan…" cicit Shelly.      

Akhirnya Kenzo paham alur dari semua ini. Sudah bisa dipastikan ini pasti Shelly ingin membalas yang dia lakukan beberapa hari lalu.      

"Oke, aku hapus fotoku dan akan aku hapus juga fotomu." Kenzo mengutak-atik sebentar ponselnya untuk sungguhan menghapus foto-foto seksi mereka di akun instagramm Tropiza. Lalu menunjukkan ke Shelly bahwa semua sudah terhapus.     

"Unghh…" Shelly tundukkan kepalanya, merasa tidak enak hati.      

"Ayo, sekarang tunjukkan padaku bagaimana aksimu hanya dengan memakai apron." Kenzo membopong istrinya dan melesatkan tubuh mereka ke dalam kamar.      

"Ke-Keenn… aku…" Shelly ingin protes, tapi ternyata suaminya malah sudah mengayunkan tangan dan tiba-tiba saja dia sudah telanjang dan hanya memakai apron transparan warna hitam, kontras dengan kulit putih mulusnya.      

"Ayo, dear… coba seperti waktu itu, anggap saja kau sedang berada di depan kamera…" Kenzo mengayunkan tangan lagi dan muncullah sebuah handycam yang melayang sendiri di sekitar mereka. Jelas ini adalah ajaran Dante!      

Shelly sudah ingin melotot protes, tapi tangan suaminya terlanjur sudah merayap ke pantat telanjangnya dan membuat dia menungging agar Kenzo bisa puas menciumi bukit mulus tersebut.      

"Haanghh… Keennhhh…" Shelly menoleh ke belakang ketika tangan sang suami malah membuka pantatnya dan makin menggila dengan lidah beringasnya. Apalagi ketika lidah itu berhasil mencapai vagina dia.      

Erangan Shelly makin kentara dan semakin keras ketika suaminya membalikkan tubuhnya dan melayang di udara sambil dia direntangkan dua pahanya, menjadikan itu sebuah akses paling mudah untuk lidah agresif Kenzo bekerja lebih maksimal.      

Sebagai seorang dari ras iblis dengan kekuatan magis yang besar, sangat mudah bagi Kenzo untuk mengangkat tubuh mereka berdua agar melayang di udara bersama dan menikmati indahnya keintiman yang takkan bisa digapai manusia biasa.      

Apakah tindakan nakal Kenzo hanya sebatas itu saja? Tidak mungkin. Dia sudah dibuat membara hanya gara-gara rasa cemburu tubuh molek istrinya dipajang secara umum sehingga bebas dilahap mata lelaki manapun.      

Swusshh…     

Jari-jari tangan Kenzo tiba-tiba berubah menjadi tentakel panjang yang ujungnya sangat menyerupai kepala kejantanan dia. Tentakel itu bergerak liar mencari dan merayap sesukanya pada tubuh Shelly.      

Ada yang merobek apron itu agar bisa bebas meremas-remas payudara di sana, dan yang lainnya setelah merobek apron itu segera menghisap-hisap pucuk dada montok Shelly.      

Erangan kian mencuat dari mulut Shelly, namun tiba-tiba saja mulutnya dijejali salah satu tentakel seolah minta dipuaskan layaknya blow job alias felatio.      

Tentakel lainnya menggerayangi tubuh, kepala, wajah, pantat dan menggelitik di ambang lubang belakang Shelly.      

Wanita itu menggeleng, sangat tidak mau jika suaminya menerobos lubang yang masih sangat virgin itu. Sampai kapanpun dia takkan mau.      

Kenzo paham dan hanya sekedar menggoda saja dengan menggelitiki di sana, tidak bermaksud memasukinya. Sedangkan ketika sang panglima iblis menegakkan punggungnya, ia mempersiapkan batang arogan dia, dan…     

"Errghhh…"      

Benda arogan itu melesak masuk ke liang intim Shelly dan segera didekap erat di sana, mengakibatkan Kenzo makin menggeram begitu penuh nikmat.      

Dengan pusaka panasnya menghujam tegas di liang ketat Shelly, dan para tentakel ciptaannya mengerayangi seluruh badan sang istri, mana mungkin sang panglima tidak merasakan kenikmatan hakiki?     

Tak perlu heran jika pada akhirnya, malam ini Kenzo memuaskan segala hasratnya pada sang istri hingga pagi menjelang dan Shelly terkapar di ranjang setelah dibanjiri peluh dan cairan milik suaminya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.