Devil's Fruit (21+)

Si Bintang Pesta



Si Bintang Pesta

0Fruit 707: Si Bintang Pesta     

Sesampainya di mansion, semua anak-anak di sana sudah siap dan tampak manis, termasuk Ivy yang telah memakai baju ala victorian selutut berwarna hitam dan memiliki sedikit aksen oren di bagian leher, ikat pinggang dan ujung gaunnya.      

Jovano juga memakai blazer ringan warna hitam yang kelepak depannya berwarna oren dan celana jins biru basic. Tidak lupa dia memakai kaos warna oren muda polos untuk dalaman blazer.      

Gavin memakai blazer hitam dengan aksen kuning, dan Kiran memakai gaun terusan selutut warna kuning redup yang sederhana namun manis.      

Kuro memakai gaun pendek warna hitam kuning yang menambah kecantikan tubuhnya yang sedang mekar-mekarnya sebagai young new adult.      

Shiro si hybrid putih juga memakai setelah blazer warna putih dengan kaos kuning sebagai dalaman. Andrea sampai memujinya mirip dengan anggota boyband Korea yang sangat tampan jika memakai setelan putih begini.      

Sedangkan si empunya hari memakai gaun mengembang yang cantik berwarna kuning terang dengan banyak pita warna kuning keemasan di beberapa detil gaunnya dan tidak lupa memakai ikat kepala manis juga warna kuning.      

Zivena tampak sangat ceria dengan busana kuningnya.      

Setelah mereka semua siap, Andrea hanya cukup melambaikan tangannya pada tubuh dia dan kini ada gaun warna emas dari bahan satin bermutu tinggi yang berleher cukup rendah dengan leher baju berbentuk kotak, memiliki kerutan pada bagian dadanya sehingga menonjolkan asset indah milik sang Cambion.      

Lengannya sepanjang siku dan berbentuk terompet melambai. Baju itu membungkus sempurna tubuh indah sang Cambion hingga di atas lutut. Jika dia tidak menggendong Zivena, orang akan mengira dia masih berusia belasan tahun. Tidak akan menyangka bahwa dia sudah 30 tahun lebih.      

Dante juga menyulap dirinya dan tampil dengan blazer warna kuning tua berpotongan trendi ala Korea dan kaos putih untuk dalamannya serta jins biru tua sebagai padanan bawahnya.      

"Ehh, bentar, tunggu." Andrea pun menghentikan langkah ketika mereka hendak ke teras depan karena mobil Dante sudah ada di depan sana. "Kalian berangkat dulu, deh."     

"Ada apa, yank?" tanya Dante, mengira Andrea ada sesuatu yang belum diurus.      

"Gak, gak, kalian duluan aja, gih! Aku bakalan nyusul pake mobilku, jangan khawatir." Andrea pun mendorong Dante agar meneruskan jalan ke mobilnya.      

Meski masih bingung, namun Dante patuh dan memasukkan anak-anak ke dalam SUV mahal dia. Shelly dan Kenzo sudah berada di Tropiza sejak tadi, makanya tugas Dante hanya menjemput anak-anak.      

Setelah Dante pergi dengan anak-anak, Andrea pun mengeluarkan Kyuna, Rogard, Kevon dan Alyn dari Alam Cosmo. "Kalian mau kan datang ke pesta ulang tahun Zizi?"     

"Tentu saja mau, Noni Putri!" Kyuna berteriak senang. Alyn bertepuk tangan mendengar ada kata pesta ulang tahun. Bocah itu pernah diundang ke pesta ulang tahun Voindra tahun lalu.      

"Tapi Gazum, Bree, Noir dan anak-anak mereka gak bisa aku keluarkan ke sini atau bakalan super heboh ntar orang-orang sini." Andrea agak menyesal juga karena para beast itu masih belum bisa di ajak ke Bumi karena mereka belum bisa bertransformasi jadi bentuk manusia.      

"Tidak mengapa, Nyonyaku," balas Sabrina dari Alam Cosmo menggunakan telepati dengan Andrea karena mereka terikat kontrak sehingga memudahkan komunikasi tanpa bertatap muka.      

"Paman Heilong dan Weilong masih meditasi?" tanya Andrea.     

"Masih, Nyonyaku. Jangan khawatirkan mereka." Sabrina masih menjawab.      

"Oke, nanti aku akan kunjungi kamu dan yang lain di situ, Bree. Akan aku buatkan pesta makan untuk kalian, yah!" Andrea berjanji.      

"Baiklah, Nyonyaku, terima kasih karena masih mengingat kami."     

Kemudian telepati disudahi dan Andrea menatap ke Kyuna, ia menyulap penampilan siluman rubah ekor sembilan itu dengan gaun cheongsam pas badan selutut warna kuning dari sutera yang memiliki bordir burung hong di depan dan belakang.      

Rogard diberikan blazer hitam trendi dengan dalaman kaos warna kuning senada dengan Kyuna dan celana jins sama seperti Dante.      

Kevon diberi setelan blazer warna biru dengan dalaman kaos kuning. Bocah 8 tahun itu terlihat keren. Apalagi perpaduan wajah asia dan eropa membuat dia si kecil tampan.      

Sedangkan Alyn yang berumur 6 tahun diberikan gaun terusan selutut yang dipisahkan menjadi dua bagian, atas dan bawah. Atasnya warna putih, dan dari pinggang ke bawah berwarna kuning cerah. Bocah itu terlihat sangat senang dengan penampilannya.      

Mengenai tampilan make up tentu saja itu juga sudah diurus oleh Andrea sebelum dia mengeluarkan mobil SUV miliknya dari garasi dan tidak lupa memasang array penghalang untuk menjaga rumah mereka dari dibobol siapapun.      

"Humm, pestanya dimulai setengah jam lagi." Andrea mulai lajukan mobilnya keluar dari mansion, turun dari jalanan bukit buatan untuk menuju ke jalan raya.      

Di Ginza, di depan Tropiza, sudah ada banyak mobil para undangan yang berjejer memenuhi lahan parkir. Kian lama kian banyak mobil yang datang, maka mereka terpaksa masuk ke lahan parkir umum terdekat dan harus berjalan beberapa menit untuk mencapai Tropiza.      

Andrea masuk ke Tropiza dan semua anggota Tim Blanche sudah muncul.      

"Wuaahh! Kak Kyu!" Kuro menyongsong Kyuna yang masuk bersama Andrea.      

"Gazum, Bree, Noir dan anak-anak mereka gak bisa aku datangkan ke sini. Tau sendiri kan kenapa?" Andrea berkata ke kelompoknya. Mereka mengangguk paham. "Ntar kita aja yang bikin pesta makan untuk mereka di Cosmo."     

"Yeeyy!" Kuro dan Voindra berseru senang.      

"Ternyata ini yang membuatmu tinggal lebih lama di mansion tadi, sayank…" Dante tersenyum sambil menggamit pinggang istrinya.      

"He he, iya. Rasanya gak afdol kalo mereka enggak diajak hepi-hepi di sini. Yah, sayangnya sih Bree dan yang lainnya gak bisa ikut." Ada senyum kecewa di wajah Andrea.      

Dia sendiri pun tidak tau kapan duo big cat dan rajawalinya bisa berubah ke bentuk humanoid. Tapi dia tidak terburu-buru mengenai itu.      

Setelah itu, King Zardakh pun hadir tepat ketika jam menunjukkan pukul 7 malam, seolah-olah dia inilah pemilik pesta yang ditunggu kehadirannya. Gayanya yang menawan meski di usia paruh baya seperti yang dia atur, tentu saja memikat perhatian beberapa ibu-ibu muda seumuran Andrea yang datang.      

Jovano bertindak sebagai pembawa acara, dibantu oleh Vargana dan Zevo. Acara begitu semarak meski dipenuhi bocah-bocah cilik. Namun, kepandaian Jovano memimpin jalannya acara memang patut diapresiasi.      

Alyn yang bertemu pandang dengan Ivy, langsung bersembunyi di belakang ibunya. Dia masih ingat bagaimana Ivy merobek leher Kaira menggunakan giginya. Sejak itu, dia takut pada Ivy.      

Kyuna yang paham ketakutan anaknya pun tersenyum ke Alyn sambil menepuk-nepuk kepala si bocah agar tenang.      

Zivena si bintangnya pesta terus saja berkeliling sambil digendong Andrea dan Dante bergantian untuk menyalami para tamu, mengucapkan terima kasih karena sudah datang ke acara ini.      

Bocah yang kini genap berusia setahun itu terus saja melonjak senang di gendongan orang tuanya. Semua orang menatap gemas kepadanya. Dia memang bintang pesta ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.