Devil's Fruit (21+)

Andrea Menghubungi Mereka



Andrea Menghubungi Mereka

0Fruit 733: Andrea Menghubungi Mereka     

Ketika kelompok Tim Blanche diberi tau mengenai jati diri dari sosok yang disebut King oleh para vampire dan budak mereka (para Strigoi), ternyata itu adalah Count Dracula alias Vlad Tepes, orang yang ada dalam sejarah dan legenda penghisap darah pertama dari negeri itu, Rumania.     

Namun, orang-orang tidak mengetahui bahwa kaum penghisap darah pertama kali muncul di puluhan ribu tahun lalu. Mereka menuding Count Dracula adalah vampire pertama, padahal bukan.     

Bahkan, selama hidupnya sebagai manusia, Count Dracula bukanlah seorang vampire. Dia hanya dikenal karena kekejamannya pada tawanan-tawanan dia.      

Count Dracula atau Vlad Tepes selalu memperlama kematian para tawanan dan musuh dia dengan cara ditusuk dari dubur hingga tembus ke kepala atau mulut menggunakan pasak kayu runcing.      

Biasanya korban kekejaman Vlad Tepes semasa hidupnya akan sangat tersiksa selama 48 jam atau dua hari lamanya sebelum akhirnya kehabisan darah dan mati. Itulah yang membuat masyarakat menjuluki dia sebagai penghisap darah, namun bukan secara harafiah.      

Tapi, di kastil Bran juga ditemukan ada beberapa alat penyiksa lainnya, seperti kursi yang sekujurnya berisi pasak runcing dari kayu, dari bagian sandaran punggung, lengan dan juga pada dudukannya.      

Ada juga sebuah peti dari kayu berlubang tengahnya yang diberdirikan dan berisi banyak pasak kayu runcing dari atas sampai bawah, sehingga jika diisi manusia, dan ditutup … sudah bisa dibayangkan apa yang akan terjadi pada orang tersebut.      

Baiklah, sudahi dulu mengenai alat-alat penyiksaan yang konon milik Count Dracula yang kejam, agar kalian tidak merasa ngeri dan terteror.      

Saat ini, semua anggota Tim Blanche yang sedang melakukan misi membantai vampire secara gerilya saling berkomentar pada anting telepati mereka.      

"Jadi … menurut Jenderal, ada di mana keberadaan King atau Count Dracula itu?"     

"Hm, ada banyak kemungkinan."      

"Apakah ada kemungkinan dia ada di kastil dia sendiri?"     

"Kastil Bran?"     

"Ya. Bagaimana menurutmu?"     

"Aku juga berpikir demikian."      

"Jenderal satu pemikiran denganku! Yeey!"     

"Tapi jangan senang dulu. Itu hanya baru dugaan."     

"Apakah kita serbu saja kastil itu?"     

"Jangan gegabah, Voi!"     

"Jadi, bagaimana, Ma?"     

"Di kastil itu banyak pengunjung yang benar-benar manusia setiap harinya."     

"Jadi, kita harus bertindak apa mengenai kastil itu, Ma?"     

"Tunggu dulu Mama dan Papa menyelidiki ini lebih mendalam."     

"Hei." Tiba-tiba terdengar suara yang sangat familiar bagi semua Tim Blanche di sana.      

"Andrea!"     

"Mom!"     

"Mama! Mama sudah datang!"     

"Aunty, kau ada di mana?"     

"Aku masih di Bucharest, bersama Dante dan Kenzo, membersihkan yang di sini."      

"Mom, apakah banyak vampire di Bucharest?"     

"Lumayan, Jo. Ini adalah ibukota Rumania, tentu saja ada banyak vampire di sini. Tapi, kami sudah melenyapkan sangat banyak di sini. Banyak dari mereka yang mulai menyadari anggota mereka hilang mendadak."     

"Mama, kapan kau akan bergabung dengan kami di sini?"     

"Mungkin belum bisa dalam waktu dekat ini, Kuro sayank. Kalian masih di Transylvania, kan?"     

"Iya, Aunty. Kami masih di Transylvania. Apakah kami perlu pergi ke Bucharest?"     

"Jangan, Vava. Lebih baik kalian tetap di sana dan membasmi di situ karena di sini sudah banyak berkurang. Apalagi aku dengar yang di sini lari ke Transylvania dan sekitarnya karena ada aku, Dante, dan Kenzo."     

"Baiklah, Aunty. Kami juga di hari pertama sudah panen banyak."     

"Bagus. Pertahankan itu. Mereka memang kurang ajar sekali, kepingin ganggu hidup kita. Gak hanya keluarga Aunty, tapi juga hidup semua yang pergi ke Kutub Selatan."     

"Begitukah? Hm, minta dipanggang semua tuh mereka!"     

"Ha ha, sabar, Kuro sayank. Kita pasti akan habisi mereka, kok!"     

"Oke, jadi Mommy masih akan tetap di sana, yah?"     

"Iya, Jo. Oh ya, aku dengar dari Babeh, katanya pemimpin yang di negara Rumania ini disebut King dan dia adalah Count Dracula?"     

"Benar, Mom. Salah satu vampire yang ditangkap Jenderal dan yang lainnya sudah mengakui itu."     

"Apa ucapan mereka bisa dipercaya, Kak?"     

"Tenang saja, Ndre. Aku dan yang lain sudah mengonfirmasi itu dan tampaknya mereka tidak menyangkal mengenai Count Dracula sebagai pemimpin mereka di sini."     

"Oke, Kak Myren, aku percayakan anak-anak di situ ke kamu. Aku ama yang lain mo lanjut bantai lagi di sini. Nanti lanjut ngobrol lagi, yah! Bubaaii!"     

Lalu, tidak terdengar lagi suara Andrea di anting telepati semua orang Tim Blanche.      

Sesuai dengan arahan Myren, para bocah tetap melanjutkan berburu vampire seperti sebelumnya, dengan cara menjebak dan memancing para vampire agar bocah-bocah itu digiring ke kelompok vampire dan itu akan mempermudah pembasmian.     

Sedangkan Myren dan Ronh bergegas ke kastil Bran. Karena kastil itu sudah tidak memiliki penjaga lagi, maka akan lebih memudahkan bagi mereka berdua untuk menggeledah tempat tersebut untuk mengetahui jejak keberadaan Count Dracula.      

Dikatakan oleh King Zardakh dari sumber informasinya, jika memang itu adalah Count Dracula, dia perpaduan dari vampire dan strigoi.      

Jadi, kekuatan dua ras itu berpadu di tubuh sang Count yang dijadikan makhluk terkutuk abadi setelah kematiannya. Dia bisa sekuat vampire, dan juga mampu mengubah dirinya menjadi binatang, serta sanggup membuat dirinya transparan.     

Inilah yang membuat Count Dracula menjadi pemimpin para penghisap darah di Rumania ini. Dia paling kuat dan paling berpengaruh di sini.      

Dan Myren serta Ronh meyakini bahwa Count Dracula sebagai King ada di kastilnya sendiri.      

Oleh karena pemikiran itu, kini Myren dan Ronh sudah tiba di kastil Bran, sekali lagi.     

Kastil itu tampak mengerikan di malam hari begini. Apalagi ini adalah bulan purnama penuh. Melihat purnama sebagai latar belakang dari kastil kuno tersebut membuat bulu kuduk merinding.     

Meski Myren dan Ronh tidak takut sedikit pun, namun mereka harus tetap waspada. Ini adalah sosok kuat yang dijadikan pemimpin oleh para vampire di sini, mereka tidak boleh lengah dan gegabah.      

Myren bertatapan sejenak dengan sang suami sebelum mereka masuk ke dalam kastil.      

Melalui telepati, Myren bertanya ke Ronh. "Bagaimana kalau aku memeriksa lantai 4 dan kau memeriksa ruang bawah tanah, hunk? Kau setuju, kan?"     

Ronh mengangguk tanpa menggerakkan mulutnya, menjawab melalui telepati pada istrinya, "Baiklah, hon. Ayo kita lakukan dan semoga saja ini menghasilkan sesuatu yang baik untuk kita."     

Setelah saling menyetujui, keduanya pun masuk dan melesat ke destinasi masing-masing yang disepakati, Myren kembali ke lantai 4 dan Ronh memeriksa ruang bawah tanah.     

Sudah pasti, dua ruang itu dilingkupi kegelapan saja tanpa adanya penerangan karena memang dua tempat itu sangat tidak dianjurkan didatangi para pengunjung.     

Myren ingin tau kenapa dua tempat itu dilarang dimasuki pengunjung. Pasti ada sesuatu, dan sesuatu itu bisa saja berhubungan dengan Count Dracula sebagai penghuni asli kastil ini.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.