Devil's Fruit (21+)

Semua Sedang Menyembuhkan Diri dan Memulihkan Stamina



Semua Sedang Menyembuhkan Diri dan Memulihkan Stamina

0Fruit 672: Semua Sedang Menyembuhkan Diri dan Memulihkan Stamina     

Sementara itu, para anggota tim yang sudah tiba di Alam Cosmo, prajurit yang terluka segera di beri pil penyembuh oleh Andrea.      

Melalui kekuatan kuat Myren dan Kenzo, dua pimpinan itu berhasil membangun sebuah barak sangat luas di sebuah bukit di dekat pondok.      

Prajurit yang terluka, semuanya di baringkan di barak darurat tersebut. Setelah itu, mereka terus dirawat oleh Shona meski tidak sampai sembuh total.      

Shona cukup memberikan perawatan sebanyak 5 persen kekuatannya agar cukup untuk semua orang di barak malam itu. Setelahnya, dia bisa rehat sejenak sampai pagi datang dan bisa melanjutkan memberikan pengobatan besoknya untuk yang membutuhkan.      

Jumlah prajurit yang terluka sedang hingga parah mencapai 30 persen dari jumlah seluruh prajurit yang ada.     

Tentu saja Shona akan mendapatkan imbalan khusus dari King Zardakh nantinya setelah menyembuhkan para prajurit Orbth.      

Sedangkan para bocah, mereka lekas memburu masuk ke pondok untuk menemui Jovano.      

Di pondok, langkah mereka dicegat oleh Giorge. "Ohh, kalian! Apakah pertempuran sudah berakhir?"     

"Sudah, Uncle." Voindra menjawab.     

"Bagaimana Jo, Poppa?" tanya Kuro disertai muka cemas.      

"Jo sedang dirawat oleh daddy-nya di kamar mandi, masih berendam dengan rempah herbal buatan mommy-nya." Tuan Vampir menjawab.      

"Apakah kami boleh masuk untuk melihat Kak Jo?" tanya Gavin.      

"Sepertinya belum bisa." Giorge tersenyum. "Dia masih terlalu lemah, dan juga tidak memakai apapun, he he…"     

"Ohh, begitu. Kapan kami bisa menemui dia untuk menjenguknya?" tanya Zevo.      

"Cobalah besok kalian menengok dia. Kalau kalian beruntung, dia ada di tempat tidurnya selama beberapa menit sebelum melanjutkan terapi berendam." Tuan Vampir memberi penjelasan singkat.      

Andrea sudah mengintruksikan agar jika akan mengganti air yang sudah bening, Jovano bisa diletakkan di kasur dulu sebentar sebelum melanjutkan lagi.      

Para bocah pun harus menelan kekecewaan mereka. Tadi mereka begitu menggebu ingin bertemu dengan Jovano karena mereka mengkhawatirkan si putra Cambion, tapi ternyata ini sedang menjalani sesi terapi berendam yang tidak boleh diganggu.      

"Ayo kita kembali ke kamar kita masing-masing dulu dan tidur. Kita juga butuh tidur." Shiro memberi saran.      

"Benar, apalagi Vargana juga baru saja terluka parah. Dia musti istirahat." Kyuna menambahkan.      

Akhirnya, para bocah pun naik ke lantai atas untuk menuju ke kamar mereka masing-masing. Karena kamar Jovano biasanya ditempati bersama Gavin dan Zevo, kali ini dua bocah lelaki itu harus menempati kamar kosong lainnya yang ada.      

Kamar yang ditempati Jovano ada di ujung lorong lantai atas. Meski bocah-bocah ingin sekali menengok atau sekedar mengintip sedikit ke kamar itu, tapi mereka tidak berani.      

Mereka takut kelakuan ngawur mereka justru akan berakibat buruk untuk perkembangan kondisi Jovano.      

"Apa kalian ingin minuman hangat sebelum tidur?" tanya Shelly pada para bocah.      

"Ahh! Mau! Mau, Aunty Shel!"     

"Yes, please, Aunty!"     

"Me! Me, too!"     

Para bocah segera menyambut baik tawaran Shelly.      

Sementara itu, Andrea dan Myren berada di dalam Pondok Alkimia didampingi oleh Rogard yang bertindak sebagai asisten Putri Cambion seperti dulu.      

Rogard yang memilah bahan ramuan, dan nantinya akan memudahkan Andrea untuk langsung 'menyuci' bahan herbal menggunakan api khususnya sebelum disuling dan dimurnikan menjadi bahan obat.      

Karena Andrea membuat ramuan perendam, maka dia tidak perlu memadatkan ramuan. Cukup dicuci, disatukan dalam fusi, kemudian dijadikan bubuk kasar saja.      

Karena kemudahan prosesnya, Andrea bisa membuat banyak sekaligus, mungkin cukup untuk sesi berendam dua hari.      

Sekali berendam, biasanya membutuhkan waktu sampai 5 jam untuk membuat air yang tadinya hijau pekat akan ramuan, menjadi bening.      

Di jam-jam awal pengobatan, setiap air mulai dingin, harus ditambah dengan air panas untuk menjaga suhu hangat yang tepat tetap terjaga.      

Ini memang butuh kerja sama antara Dante, Giorge dan Shelly. Namun, karena kini sudah ada banyak tambahan tenaga, Shelly bisa beristirahat dan digantikan Kenzo untuk merebus air panas yang akan dibutuhkan setiap 3 jam sekali.      

Sementara, Andrea terus sibuk di Pondok Alkimia bersama Myren dan Rogard. Stok ramuan perendam tidak boleh sampai kehabisan. Oleh karena itu, Andrea terus membuat dan membuat.      

Ini juga sekaligus untuk membantu pengobatan para prajurit yang terluka lainnya. Bagi prajurit yang terluka parah, mereka bisa berendam di kolam misterius yang sudah diberi ramuan perendam.      

Karena kolam misterius bisa meregenerasi air yang terus jernih dan bersih serta suhunya stabil, maka tidak perlu adanya orang yang mengganti air atau menambah air. Cukup seseorang yang menuangkan ramuan ke air jika air kolam sudah mulai jernih.      

Untuk tugas itu, Giorge dibantu Raja Naga Iblis Heilong bersedia bergiliran menjaga di tepi kolam untuk mengontrol ramuan yang masuk kolam.      

Karena kolam hanya mampu menampung 100 orang sekali masuk, maka para iblis harus bergantian masuk ke sana. Menurut Andrea, itu tidak masalah asalkan luka mereka tidak terlalu parah.     

Bagi yang terlalu parah, mereka harus terus berendam di kolam sampai lebih baik. Jadi, jika yang tidak terlalu parah bisa berendam sampai 5 jam lalu keluar untuk bergantian dengan rekannya, yang terluka parah bisa tetap terus tinggal di kolam.      

Setelah semalaman Andrea membuat ramuan bubuk perendam, ia pun keluar dari Pondok Alkimia untuk menemui sang putra, melihat perkembangan Jovano setelah beberapa jam dia tinggal.      

Ketika Andrea masuk ke kamar Jovano dini hari, putranya sedang berendam tenang di dalam bak mandinya, duduk bersila sambil mata terpejam.      

"Dia belum sadar?" bisik Andrea ke Dante yang duduk mengawasi Jovano di sebelah bak.      

"Sudah. Tapi dia memilih untuk memejamkan mata dan berkonsentrasi menyalurkan ramuan herbal yang masuk ke tubuhnya ke seluruh meridian dan sel-selnya." Dante menjelaskan sesuai dengan yang diucapkan Jovano beberapa belas jam sebelumnya ketika tersadar dari pingsan.      

Putri Cambion mengangguk-angguk. "Kau istirahatlah, Dan. Kau belum tidur sejak pagi sebelum bertempur, iya kan?"      

"Kenapa? Apa kau akan menggantikan aku di sini?" tanya Dante dengan suara lirih.     

"Semacam itu." Andrea menyahut sambil duduk di kloset dekat Dante.      

Tuan Nephilim menggeleng. "Kau pikir aku tidak tau bahwa kau juga sama belum istirahatnya seperti aku, hm?" Dante menjangkau pipi sang istri dan membelainya.      

"Biarkan aku dan Kenz yang akan menjaga Jo." Myren muncul di kamar mandi bersama Kenzo.      

"Kak?"     

"Sudah, jangan banyak cakap lagi, lekas kalian istirahat. Ajak juga Gio. Ronh sudah datang, dia menunggu kau masukkan ke sini."      

Andrea mendengarkan ucapan sang kakak dan memasukkan Ronh ke Alam Cosmo.      

Segera, pembagian tugas pun dilakukan.      

Myren dan Kenz menjaga Jovano, sedangkan Ronh dan Heilong mengurus prajurit di kolam misterius.      

Maka, setelah matahari nyaris muncul di langit Cosmo, Andrea, Dante dan Giorge telah sama-sama terlelap di tempat tidur besar kamar Andrea.      

Semua sedang menyembuhkan diri dan berusaha lekas pulih staminanya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.