Devil's Fruit (21+)

Kriminal Iblis yang Menjijikkan



Kriminal Iblis yang Menjijikkan

0Fruit 664: Kriminal Iblis yang Menjijikkan     

Semua anggota tim meledak dalam keterkejutan. Jelas-jelas mereka mendengar sang raja Incubus itu menyebutkan bahwa lawan terakhir mereka di Alam Schnee adalah para kriminal Iblis yang tentu saja kejam dan mengerikan!     

"Ingat, jangan remehkan kekuatan mereka." King Zardakh menambahkan. "Mereka dipenjara bukan tanpa alasan, untuk kalian tau. Maka, lakukan yang terbaik. Mereka berjumlah 2.000 orang persis, dan aku sudah menaruh alat penghitung di tubuh mereka, kalian harus menghabisi mereka semua sebelum petang."     

Myren terkejut. "Jadi, waktunya hanya sampai petang?"     

King Zardakh mengangguk. Jangan khawatir, kalian semua akan tetap keluar dari sini setelah petang, namun jika kalian berhasil membunuh mereka semua, aku memiliki hadiah untuk kalian nantinya."     

Kemudian, di pihak para kriminal iblis jauh di sana, mereka menatap tajam rombongan tim yang berbaris di depan benteng.      

Lantas, sang raja menoleh ke arah para kriminal dan berseru pada mereka, "Kalian! Kalian silahkan gunakan kesempatan ini untuk bisa bebas dan hidup. Jika sampai petang kalian berhasil tidak terbunuh, maka kalian bisa hidup di sini sampai kapanpun."      

"Apakah kami bisa mempercayai kata-katamu?" tanya seorang kriminal iblis yang berwajah mengerikan, tubuhnya sangat besar dan kokoh dan ada lendir hijau menetes dari tubuhnya.      

"Tentu saja! Ucapan aku, Raja, tentu akurat dan tidak akan kujilat kembali." King Zardakh berseru untuk menjawab.      

Di rombongan prajurit, Jovano berbisik ke ibunya. "Mom, cepat minta Paman Heilong dan Weilong keluar dari kultivasi mereka."     

Andrea menoleh. "Kau merasa mereka harus keluar?"     

"Mom, apa kau tidak melihat kekuatan mereka?" Jovano masih berbisik sembari kakeknya masih berbicara.      

Andrea menggunakan kekuatan Lectorem untuk membaca kekuatan lawan. Ia terperangah. "Astaga, Jo. Kekuatan mereka sangat mengerikan! Hei, kau bisa juga melihat kekuatan mereka?"     

Jovano mengangguk. "Aku mewarisinya darimu, Mom. Dan sepertinya aku harus banyak menggunakan api hitam dan cahayaku kali ini, Mom."     

Ibunya mengangguk. "Oke, lakukan yang menurutmu tepat."      

Dante dan Giorge mendengar bisik-bisik istri dan anak mereka.      

"Kami pasti akan berada di dekat kalian, jangan khawatir."     

"Rea, Jo, kami akan bertindak yang terbaik untuk melindungi kalian."     

Putri Cambion melirik ke dua suaminya dan mengangguk. "Kejahatan apa yang mereka sudah lakukan sampai mendapat hukuman seperti itu…" gumam lirih dia.      

"Biasanya pembunuhan berantai dan genosida sebuah desa." Kenzo memberi jawaban sambil bicara lirih.      

Andrea dan yang lainnya terpana kaget. Untuk melakukan kejahatan seperti itu, memang membutuhkan kekuatan yang tidak sedikit, bukan? Dan kini mereka harus berhadapan dengan oknum yang kejam seperti itu.      

Jovano melirik ke teman-teman dan saudara mereka. Ia pesimis apakah dia bisa melindungi mereka semua nantinya.      

"Oke! Aku akan menghitung sampai 3, dan kalian bisa berjuang akan hidup kalian masing-masing!" seru King Zardakh. "Satu! Dua! Tiga!"     

Para kriminal iblis pun berteriak ganas sambil berlari. Mereka semua adalah para pembunuh. Mana mungkin mereka bisa meredam keinginan membunuh mereka. Bahkan, karena jumlah mereka dua kali lipat dari para prajurit, mereka merasa akan bisa menjadi tim pemenang dan bisa hidup di alam ini.      

Andrea lekas mengeluarkan Raja Naga Iblis Heilong dan Weilong. Dia lekas menjelaskan pada kedua naga itu akan situasi yang terjadi.      

"Weilong, ayo kita bekerja sama seperti dulu!" teriak Jovano sambil mengambil Weilong untuk diletakkan di bahunya.      

Sedangkan Raja Naga Heilong pun mengubah wujudnya menjadi seekor naga hitam raksasa yang hampir memenuhi langit.      

Melihat ini, para kriminal merasa agak ciut karena wujud Heilong sangat mendominasi.      

"Jangan khawatir, rekan-rekan!" teriak salah satu kriminal untuk membangkitkan semangat juang rekan sesama kriminal lainnya yang ciut. "Kita justru harus berterima kasih karena disediakan daging naga yang sangat bermanfaat!"     

Mendengar kalimat temannya, para kriminal iblis lainnya pun bersorak kegirangan sambil terus berlari ke arah rombongan tim.      

"Lihat! Bahkan ada banyak perempuan cantik! Aku harus bersenang-senang dengan mereka malam ini!"     

"Nona manis! Ayo aku tusuk-tusuk lobangmu malam ini! Hyahahahah!"      

"Aku ingin yang itu! Dadanya sangat besar! Pasti enak jika aku remas dan aku lumat!"     

"Aku suka yang kecil itu! Persis seperti adikku yang aku perkosa dan bunuh!"      

Andrea dan Tim Blanche lainnya merasa sangat jijik mendengar ucapan para kriminal.      

"Akan aku robek mulut kalian!" seru Andrea marah. Ucapan para kriminal itu memang benar-benar menjijikkan!"      

"Hancurkan semua otak busuk tak berguna mereka!��� teriak Revka yang juga tidak terima dirinya dilecehkan para kriminal secara ucapan.     

"Kalian ingin menyentuh istriku? Tergantung apakah kalian mampu atau tidak, sampah busuk!" Pangeran Djanh pun emosi.      

"Akan aku cincang kalian semua!" teriak Dante juga marah.      

"Kucabik kalian sampai tidak tersisa!" Begitu pula Tuan Vampir.      

Tapi, respon para kriminal malah saling tertawa gila dengan mata mendelik psikopat seakan sudah tidak sabar untuk membunuh dan mengacaukan siapapun.      

Myren dan kedua panglima pun ikut marah mendengar betapa menjijikkannya ucapan-ucapan kriminal pada tim Blanche. Namun, King Zardakh tidak memperbolehkan ketiga orang itu untuk turun ikut bertarung.      

"Kalian hanya boleh menjadi pengawas saja." King Zardakh memberikan perintah itu ke Myren dan dua panglima.      

Mereka berempat pun melambung tinggi di angkasa untuk mengamati pertempuran di bawahnya.      

Pertarungan pun pecah antara pihak tim dan kriminal. Jovano sudah maju lebih dulu dan menyorotkan cahaya surgawi ke arah para kriminal yang berlari gila ke arah mereka.      

SWOOOSHHH!     

Segera saja jalur yang dilalui oleh cahaya surgawi menjatuhkan kriminal yang di sana.      

Para kriminal terkejut bukan main karena tidak menyangka bahwa di pihak satunya ternyata ada yang menguasai kekuatan surgawi.      

"Hei! Kau licik, bocah!" seru kriminal melotot tajam ke Jovano. "Akan aku potong dua tanganmu dan akan aku mainkan lobangmu, HA HA HA!"      

WUOSSHH!     

Kriminal tadi segera menjadi abu begitu terpukul oleh api Cero milik Andrea.      

"Mana tadi yang ingin bermain-main denganku?! Ayo kita mulai bermain!" Andrea mengeluarkan apinya lagi. Ia menatap tajam mereka di depan sana.     

"Ke-kenapa mereka semua begitu kuat?" teriak salah satu kriminal mulai berhenti berlari.      

Yang lain juga mulai ciut dan ikut berhenti.      

"SERAAAANG!!!" seru Andrea sambil terbang melesat ke gerombolan para kriminal.      

Yang lainnya segera terpicu semangatnya akan teriakan Andrea. Mereka pun berlari menuju ke para kriminal dengan teriakan sengit.      

Pertempuran benar-benar pecah beratus meter di depan benteng. Karena mereka diberitau bahwa mereka bebas menggunakan kekuatan apapun, maka mereka tidak menahan diri.      

Seperti Pangeran Djanh yang kuat, dia sangat mendominasi. Serangannya langsung mampu membunuh lima kriminal dalam sekali serang. Revka tersenyum puas melihat keganasan suaminya.      

Dante yang kini lebih kuat sejak menerima darah iblis dari King Zardakh pun mengeluarkan tombak besarnya dan mengayunkan tombak yang sudah dia isi dengan tenaga petir, menyengat tanpa ampun para kriminal.      

Giorge menggunakan cakar tajam Vampir-nya untuk mencabik-cabik lawan.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.