Devil's Fruit (21+)

Tim Berpencar



Tim Berpencar

1Fruit 974: Tim Berpencar     

Bara dan Froze juga bertarung dengan gaya mereka masing-masing. Bara si pedang api memunculkan pedang dari wujud lidah api untuk melawan para iblis. Setiap iblis yang berhasil disentuh oleh pedang lidah api milik Bara, akan mulai terbakar dan akan mulai tersiksa.      

Froze juga tidak kalah sengit bertarung. Dia menciptakan pedang dari es abadi, menebas tubuh iblis dan membekukannya sebelum akhirnya tubuh itu bisa dengan mudah dihancurkan menjadi kepingan kecil.      

Gavin yang bertemu lagi dengan Voindra yang memang turut di medan peperangan di situ, mereka saling sapa dan lekas satukan kekuatan elemen mereka, membentuk sebuah kristal tajam yang menembus kepala musuh-musuh di dekat mereka.      

Sedangkan Vargana menggunakan kekuatan angin dia untuk menyobek-nyobek tubuh musuhnya menjadi serpihan, atau sekedar menghempaskan musuh ke lingkaran api hitam agar lawannya langsung terpanggang jadi abu dalam waktu sekejap.      

Hanya dalam waktu sekejap saja, peperangan itu berakhir dan tentu dimenangkan oleh pihak Orbth. Seluruh prajurit Orbth langsung berteriak gila karena girang atas kemenangan telak mereka. Pertarungan yang tadinya berlangsung berhari-hari hingga hampir membuat mereka terpuruk karena lelah, kini langsung berubah menyenangkan semenjak kedatangan bala bantuan dari rombongan Andrea.      

"Kak!" Andrea melesat mendekat ke kakaknya.      

"Ndre, makasih yah udah datang bantuin kami di sini." Myren tersenyum sambil menepuk lengan sang Cambion.      

"Kak Ronh kemana?" tanya Andrea karena dia tidak melihat kehadiran si kakak ipar.     

"Aku menyuruh dia untuk berjaga di perbatasan barat daya." Myren menjawab.      

"Ayo bantu Kak Ronh!" Andrea mulai bersemangat. Dia masih ingin bertarung.      

"Ayo!" Myren tak kalah antusiasnya. Dia juga mengkhawatirkan keadaan sang suami yang pasti juga sedang berperang di sana. "Ohh! Bagi prajurit yang lelah, lekas makan buah energi roh!" seru Myren.      

Andrea paham dan dia pun memunculkan banyak sekali buah energi roh dari Alam Cosmo. Kebun buah energi roh dia di alam pribadi itu sangat luas dan panennya sangat melimpah. Memberi kepada ribuan prajurit pun tidak akan menghabiskan panennya.      

Setelah memberi buah energi roh yang diterima penuh antusias oleh para prajurit, Andrea kemudian memberikan bonus, yaitu inti kristal sesuai dengan elemen yang dimiliki para prajurit Orbth. "Kalau kalian ada yang belum membangkitkan kekuatan elemen kalian, kalian bisa makan inti kristal api saja," ucap Andrea.     

Ya, karena memang kekuatan elemen tidak melulu datang pada para iblis. Semua akan muncul pada waktunya, terutama jika memang dilatih dengan giat. Namun, bagi yang belum bisa memunculkan kekuatan elemen, maka inti kristal api adalah pilihan yang tepat karena elemen dasar iblis adalah api.      

Setelah semua prajurit selesai mengonsumsi buah energi roh dan inti kristal, semuanya bergegas ke tempat Ronh.      

Jovano meninggalkan sedikit api hitam dia di bukit itu untuk sebuah peringatan saja bagi musuh kerajaan Orbth yang ingin menembus pertahanan di bagian barat, maka mereka harus bersiap dengan api hitam neraka yang akan menghajar mereka tanpa sisa.     

Rombongan besar yang dipimpin oleh Myren pun mulai terbang cepat ke arah barat daya, dimana di sana sudah ada pertempuran pula yang dikomando oleh Panglima Ronh. Ketika sang panglima melihat kedatangan istri dan semua rombongannya, senyumnya mulai terbit lebar dan lebar karena saking senangnya.      

Musuh yang terkejut karena kedatangan rombongan Myren, tak sempat melarikan diri karena daerah itu lagi-lagi dikepung oleh Jovano dengan menggunakan lingkaran api hitam neraka.      

"Kak, apa masih ada peperangan lagi di tempat lain?" tanya Andrea pada Myren sambil dia menghajar musuh.      

"Masih ada banyak! Makanya aku menugaskan Ronh sendirian memimpin di sini, karena musuh menyerang dari segala penjuru perbatasan kita!" Myren sambil menarikan cambuk api dia yang berbahaya.      

"Oke, aku akan ke daerah lain! Aku akan bantu di sana." Andrea membuat keputusan. Dia merasa, jika semua kekuatan dikonsentrasikan di satu titik saja, maka tidak efektif.      

"Peperangan sengit ada di daerah utara dan timur, Putri!" Ronh meneriakkan itu dari jauh.      

"Ohh! Utara dan timur, yah! Oke!" Andrea pun segera bersiasat. "Aku, Dante, Kuro, Rogard, Kyuna, Fro, dan paman Heilong akan ke daerah timur." Lalu dia pun mengeluarkan raja naga iblis Heilong yang bertubuh raksasa memenuhi langit Orbth, mengejutkan banyak iblis di sana.     

"Jo, Kenzo, Gavgav, Shiro, Voivoi, Ra, dan paman Weilong, kalian pergi ke utara! Ayo!" Andrea selesai mengucapkan itu dan ia pun segera melesat setelah membagi kelompoknya.      

Para anggota Blanche yang sudah ditunjuk oleh Andrea, mereka segera terbang ke daerah yang ditentukan sang Cambion.      

Api hitam neraka masih melingkupi medan perang di barat daya untuk memberikan dominasi sekaligus intimidasi pada musuh di sana.      

Andrea dan kelompoknya naik ke tubuh raja naga iblis Heilong yang gigantic, membuat banyak iblis terpukau karena melihat adanya seekor naga iblis sangat besar yang meliuk di langit Underworld.      

Ketika para iblis menengadah menatap raja naga iblis Heilong, mereka pun sadar bahwa di atasnya ada banyak sosok dan salah satunya adalah wanita yang dikatakan sebagai wanita berbahaya yang akan mewarisi Kerajaan Orbth, wanita yang dikatakan memiliki api ungu emas level tinggi.      

"Itu anak Zardakh!"     

"Benar! Itu dia yang dikabarkan punya api ungu emas!"     

"Oh gila! Bangsat sekali dia! Kenapa dia punya naga iblis! Raja pula!"     

"Apakah itu raja naga iblis yang terkenal itu?"     

"Ya, itu pasti raja naga iblis. Bagaimana binatang semengerikan itu bisa bersama dengan anaknya Zardakh?"     

"Bedebah! Wanita itu kenapa memiliki banyak sosok menakutkan di sisinya?"     

"Rasanya tidak akan ada yang bisa menundukkan Orbth jika begini. Lihat saja siapa yang ada di jajaran petempur Orbth!"     

"Jangan lupakan bahwa cucunya Zardakh memiliki dua kekuatan mengerikan. Aku sudah mendengar kabar itu dari temanku."     

"Lebih baik kita lupakan saja memerangi Orbth. Lebih baik alihkan pasukan kita ke kerajaan lainnya saja."     

Semua iblis yang awalnya hendak turut menyerbu ke Kerajaan Orbth, setelah mereka mendengar kabar mengenai Andrea dan Jovano, apalagi mengetahui siapa saja sosok yang mendampingi Andrea, maka mereka semua mulai ciut dan memutuskan urungkan niat ke Orbth.      

Maka, rombongan besar iblis yang tadinya hendak ke Orbth, mereka langsung banting setir ke arah lainnya, mencari lawan yang sepadan atau lebih lemah dari mereka saja.      

Andrea sudah tiba di bagian timur perbatasan Kerajaan Orbth. Di sana memang sudah ada pertempuran sengit. Ada sekitar puluhan ribu orang yang bertempur di sebuah padang rumput sangat luas. Ada yang bertempur di darat, ada pula yang bertempur di udara.      

Ketika rombongan Andrea tiba, segera saja Andrea memunculkan api ungu emas dia mengelilingi padang rumput itu seperti yang tadi dilakukan putra sulungnya, untuk memagari mereka semua.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.