Devil's Fruit (21+)

Ke Medan Perang



Ke Medan Perang

0Fruit 973: Ke Medan Perang     

"Apa?!" Banyak petinggi iblis di sana yang berteriak kaget mendengar apa yang disampaikan King Zardakh.      

"Ya, cucuku memang memiliki kekuatan api hitam dan cahaya surgawi di kedua telapak tangannya." King Zardakh merangkul bahu Jovano dengan ekspresi bangga. Dari awal, Jovano memang menjadi cucu kebanggaan sang raja Orbth.      

Para iblis di sana hanya bisa termangu takjub sekaligus kecut. Bagaimana mungkin mereka tidak kecut jika kekuatan Jovano melampaui mereka. Para iblis level menengah ke bawah takut pada api hitam, tapi mereka jauh lebih takut pada cahaya surgawi.      

Sebagai sosok iblis, mana mungkin mereka tidak ketakutan pada kekuatan yang berasal dari ras tinggi malaikat? Dikabarkan hanya malaikat ras tinggi pilihan saja yang mempunyai kekuatan tersebut.      

Dahulu, baginda Lucifer adalah salah satu malaikat terpilih tersebut, memiliki kekuatan cahaya surgawi, namun semenjak dia dilemparkan ke neraka, kekuatan itu dicabut dari dirinya. Sementara itu beberapa malaikat jatuh yang menjadi bala tentara Lucifer seperti Asmodeus, Beelzebub, Astaroth dan Azazel ... mereka juga sempat memiliki kekuatan hebat itu dan semuanya dilucuti oleh Big Boss.      

Ketika 3 malaikat jatuh (Fallen Angel) dari 7 Pangeran Neraka yang menguasai Underworld itu tak lagi memiliki cahaya surgawi, mereka (Lucifer, Asmodeus, dan Beelzebub) menyerap kekuatan murni neraka dan berhasil mendapatkan kekuatan api hitam neraka, sama seperti 4 Pangeran Neraka lainnya seperti Mammon, Leviathan, Satan dan Belphegor.      

Underworld penuh berisi akan anak keturunan dari 7 Pangeran Neraka. Dan mereka tinggal dalam koloni-koloni serta daerah yang sudah ditentukan oleh orang tua mereka. Ini juga kenapa para iblis Incubi-Succubi mempunyai lingkup daerah mereka sendiri di Underworld sesuai dengan keputusan dari sang ayah, Asmodeus.     

Para keturunan 7 Pangeran Neraka tidak berani menyeberangi wilayah yang dimiliki koloni iblis lainnya atau mereka akan dimusnahkan bersama-sama sebagai pendatang gelap. Itu semua sudah ditakdirkan demikian sesuai ketentuan dari para orang tua mereka.      

Dan bahkan 7 Pangeran Neraka saja masih akan segan pada malaikat yang bisa mengeluarkan kekuatan cahaya surgawi. Apakah nantinya Jovano bisa menguasai ke-7 Pangeran Neraka dan mengambil kedudukan terpuncak di sana?     

"Ayo kita ke Kak Myren." Andrea memecah keheningan sesaat atas pengumuman yang diberikan oleh ayahnya.      

King Zardakh kini tidak lagi memaksa dan membiarkan sang putri beserta rombongannya keluar dari aula besar tersebut.      

Di luar aula, Andrea pun mulai mengeluarkan para anggota Tim Blanche yang sudah dia tentukan dari Alam Cosmo, satu demi satu. Kyuna, Rogard, Shiro, Kuro, dan Gavin. Dan tidak lupa Bara serta Froze juga dikeluarkan dalam wujud humanoid mereka.     

"Yok, kita mulai hepi-hepi!" seru Andrea mengobarkan semangat semua anggotanya. Mereka serempak mengangguk dan beberapa menampakkan wajah penuh antusias seperti Kuro dan Bara.      

Dengan bantuan arah yang diberikan oleh salah satu pengawal istana, Andrea dan rombongan Tim Blanche pun bergegas menuju ke tempat Myren sedang bertempur.      

Pertempuran itu terjadi di sebuah bukit tandus. Suasana di sana berwarna kemerahan. Itu adalah sebuah daerah perbatasan paling barat dari kerajaan Orbth.      

"MAJU!!!" teriak Andrea sekencang mungkin sambil terbang melesat mendekat ke area pertempuran. Di sana sudah ada ribuan iblis saling bertarung sengit.      

Myren yang sudah mengendus aura sang adik sejak tadi pun tersenyum. Ia terkekeh sambil menoleh ke belakang. "Ayo, Ndre! Sini ikut bersenang-senang!"      

"Wokei, Kak!" sahut Andrea sambil dia mulai mengeluarkan api ungunya.      

Sementara itu, Jovano lekas keluarkan api hitam dia untuk melingkari seluruh daerah peperangan menyebabkan semua yang berada di bukit itu tidak bisa pergi dengan bebas.     

"Api hitam!"     

"Bangsat! Dia punya api hitam!"     

"Apakah dia kaisar iblis?!"     

"Bocah itu punya api hitam!"     

"Bukankah aku sudah mengatakan pada kalian bahwa keturunan Orbth ada yang memiliki api hitam? Kalian semua tidak percaya! Lihat apa yang sekarang terjadi!"     

Semua musuh Orbth yang berada di bukit itu saling berteriak ketika mengetahui ada lingkaran api hitam di seluruh bukit, mengepung mereka. Jika mereka hendak naik terbang keluar dari lingkup itu, si api hitam dengan cepat turut melonjak naik dan menggapai tubuh mereka.      

Inilah yang terjadi pada banyak iblis yang mencoba kabur dari lingkaran api hitam, mereka semua langsung menjadi abu begitu berusaha melewati api hitam dengan cara terbang tinggi untuk melompatinya. Sayang sekali, Jovano dengan mudah menggerakkan api hitam itu bagai si api memiliki jiwa yang patuh akan apa yang diinginkan si empunya.      

Iblis lainnya yang menyaksikan adegan mengerikan yang terjadi pada rekan-rekan mereka, hanya bisa menjerit dan memaki ke Andrea dan rombongannya. Ini artinya mereka memang tidak boleh keluar dari tempat itu dan harus bertarung sampai titik akhir.      

"Ha ha ha!" Myren tertawa gila ketika mengetahui banyak musuh Orbth yang terjebak dalam lingkaran api hitam dan tidak bisa kemana-mana selain bertempur sampai akhir. "Rasakan! Rasakan itu! Rasakan api hitam neraka milik keponakan aku! Itulah akibat kalau kalian berani menantang klan Orbth!"      

Suara menggelegar Myren memang sengaja diperdengarkan keras hingga mencapai radius seratusan kilometer agar didengar seluruh iblis yang ada di jangkauan radius tersebut.      

Andrea terkekeh akan strategi intimidasi sang kakak yang pasti akan sangat efektif hasilnya. Ini juga yang dia lakukan sebelum datang ke Orbth, membuat pengumuman sebagai bagian dari intimidasi dia pada semua musuh Orbth agar mereka tidak macam-macam dengan Kerajaan Orbth.      

Para prajurit Myren yang telah bertarung selama berhari-hari tanpa henti, begitu mendapatkan bala bantuan dari rombongan Tim Blanche, merasa sangat lega. Kedatangan Andrea dan timnya memunculkan pompaan percikan besar semangat baru untuk para prajurit Orbth. Mereka mulai bertarung lebih sengit lagi memerangi musuh.     

Demikian juga Andrea dan tim Blanche dia. Semuanya seolah mendapatkan hiburan baru yang sudah lama tidak mereka lakukan, yaitu bertarung. Terakhir mereka berperang adalah hampir satu dasawarsa lalu. Cukup lama.      

Maka dari itu, kali ini mereka bagai sedang berpesta pora melampiaskan naluri bertarung mereka. Semua anggota Tim Blanche bertarung dengan senyum di wajah mereka. Semua musuh dibantai, ditebas tanpa ampun.      

Yah, demikianlah iblis, naluri alami mereka adalah bertikai dan mencari musuh. Kedamaian itu adalah sebuah bonus atas sikap menahan diri mereka.      

Andrea menggunakan setengah wujud iblis dia, memunculkan cakar hitam iblis dia yang panjang dan berbahaya untuk menebas tubuh-tubuh musuh Orbth. Dante menggunakan cambuk petir dia untuk memotong tubuh lawannya, sedangkan Jovano hanya cukup melayang di atas untuk menggerakkan api hitam sesuka dia saja.      

Sementara itu, Kuro dan Shiro bersenang-senang dengan cara mereka sendiri menggunakan kekuatan hewan iblis. Ayah mereka, Raja Naga Heilong, belum dikeluarkan dari Alam Cosmo. Begitu juga Weilong, si naga mungil. Andrea merasa belum terlalu mendesak untuk menampilkan sang raja naga iblis.      

Rogard dan Kyuna juga memulai kerja sama mereka yang indah dan harmonis dalam membasmi para lawan yang ada di dekat mereka. Kekuatan petir Rogard yang kini menjadi petir putih mengalir serasi ke sembilan ekor Kyuna yang panjang, sehingga setiap iblis yang berhasil dililit ekor itu akan merasakan siksaan petir putih yang kuat sebelum akhirnya tubuh lawan akan gosong dan mati.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.