Raja Para Dewa

Siapa Rajanya? (1)



Siapa Rajanya? (1)

0Sisa peserta yang mewakili tiap klan merasa kesulitan bernafas karena tekanan yang dipancarkan dari ketiga pesilat jenius itu. Tekanan itu menciptakan perasaan bahwa hal itu tidak ada hubungannya dengan kekuatan seorang pesilat melainkan disebabkan oleh kekuatan langit.     

Cang Yuyue, Lin Tong dan Zhao Feng. Tiga pesilat super jenius itu adalah tiga kekuatan yang sangat berbeda. Pada saat ini, mereka telah mengenali kekuatan masing-masing dan saling menganggap satu sama lain sebagai lawan yang sesungguhnya.     

"Cang Yuyue, awalnya aku berpikir bahwa kau akan menjadi satu-satunya lawanku di acara ini. Aku tidak menyangka akan ada pesilat jenius lain yang akan muncul."     

Lin Tong berdiri dengan tangan di belakang punggungnya dan bola mata hitam pekatnya tertuju pada Zhao Feng.     

Lin Tong sama sekali tidak membuka mulutnya namun suaranya bergema di telinga Cang Yuyue melalui energi batinnya.     

Cang Yuyue berdiri memegang pedang hijau seperti seorang dewi. Matanya yang jernih mulai menganalisa seseorang untuk pertama kalinya.     

Cang Yuyue dan Lin Tong saling memahami satu sama lain dengan sangat baik dan lawan mereka yang baru ini adalah seseorang yang mereka berdua perlu segera ketahui. Tak satu pun dari mereka yang tahu seberapa besar kekuatan pemuda di hadapan mereka.     

Zhao Feng berdiri dengan dingin ketika rambutnya yang indah tetapi terkesan sedikit jahat bergerak tertiup angin. Pemandangan ini menyebabkan hati banyak gadis berdebar-debar.     

Meskipun Zhao Feng tidak terlalu tampan, namun wajahnya juga tidak terlalu buruk dan matanya terlihat memiliki kedalaman yang tidak terbatas.     

Rambutnya yang berwarna biru murni bahkan menyebabkan gadis-gadis cemburu dan itu membuatnya tampak sedikit jahat.     

"Meskipun lawan-lawanku sangat kuat, aku akan tetap berusaha untuk mendapatkan peringkat pertama."     

Mata Zhao Feng terlihat tajam ketika gelombang keinginan bertarung yang begitu besar dan tak terlihat terpancar dari tubuhnya. Di acara Perjamuan Perkumpulan 13 Klan ini ia telah menciptakan keajaiban selangkah demi selangkah dan akhirnya berhasil mencapai puncak.     

Tapi keinginan membunuh yang bersembunyi di dalam kegelapan kini muncul beberapa kali lebih kuat dari sebelumnya.     

Niat membunuh ini tidak hanya datang dari Master Hai Yun saja.     

Pesilat super jenius yang datang dari klan yang lemah seperti Klan Bulan Patah membuat klan lain merasa iri dan memiliki maksud buruk.     

Namun, Zhao Feng bukan bayi lagi dan sayapnya telah tumbuh. Selain itu, setiap pesilat jenius sejati memang harus menghadapi rasa iri dan keinginan membunuh dari lawan-lawan mereka.     

Baik Cang Yuyue dan Lin Tong akan berhadapan dengan masalah yang tak berujung. Ini adalah jalan yang harus mereka tempuh.     

"Biarkan badai datang lebih kuat dari sebelumnya. Jika aku bisa menjadi peringkat pertama dan mendapatkan pil itu, aku akan dapat langsung mencapai level langit ketujuh,"     

Zhao Feng memutuskan untuk mengeluarkan seluruh kekuatannya.     

Menjadi pesilat jenius yang tak tertandingi, baik Cang Yuyue maupun Lin Tong tidak menunjukkan tanda-tanda akan mundur. Kekuatan mereka akan meningkat dengan pesat jika mereka bisa mendapatkan Pil Spiritual Pembuka Kekuatan itu dan mereka akan memiliki kesempatan untuk mencapai tahapan Alam Roh Sejati hanya dalam satu satu hingga dua tahun saja.     

"Ketiga pesilat jenius ini telah mendapatkan keberuntungan bisa memasuki Hutan Awan Langit. Di acara Perjamuan Perkumpulan 13 Klan ini mungkin menjadi kesempatan mereka untuk berubah dari ular menjadi seekor naga." ujar para pesilat ahli dari Klan Pedang Awan yang berada di tahapan Alam Roh Sejati dan mendesah dengan berat.     

Pesilat jenius seperti Cang Yuyue, Lin Tong dan Zhao Feng biasanya hanya muncul sekali setiap beberapa ratus tahun.     

Tapi kali ini, muncul tiga orang sekaligus. Seberapa besar keberuntungan mereka ini?     

Di paviliun milik Negara Darah Besi.     

"Sepertinya 13 Negara Awan Langit masih memiliki sedikit keberuntungan yang tersisa. Mungkin itu sisa dari masa kejayaan mereka."     

Seorang wanita bangsawan mengenakan topeng perak pun tersenyum.     

Di saat yang sama, reaksi dari para petinggi 13 Klan terlihat berbeda-beda. Ada desahan, kecemburuan dan keengganan...     

Tetapi mereka semua mengerti satu hal, pemenang akan diputuskan di antara ketiganya.     

Di paviliun Klan Bulan Patah     

"Aku tidak berpikir bahwa Feng bisa mencapai tingkatan itu." Tetua Pertama menghela nafas.     

Dia sudah merasa puas jika Zhao Feng bisa masuk ke final dan menjadi salah satu dari Empat Bintang.     

Tapi sekarang, Zhao Feng, Cang Yuyue dan Lin Tong telah membentuk kekuatan yang akan bersaing untuk menjadi seorang Raja Bintang Muda.     

Melihat ketiga pesilat itu dan keberuntungan yang menyertai mereka, sinar mata Xu Zixuan dan Ao Yuetian terlihat meredup dan mereka mengepalkan tinjunya kuat-kuat karena merasa enggan dan tidak terima. Tak satu pun dari mereka berpikir bahwa Zhao Feng akan mampu mencapai tingkatan setinggi itu.     

Dia bukan kuda hitam lagi tapi seekor naga yang menunggu kebangkitannya dan terbang.     

Di panggung pertarungan final, pertarungan kembali berlanjut dan kedua belas pesilat jenius yang tersisa pun mulai bertanding satu sama lain.     

Jika seseorang bisa memenangkan 11 pertarungan, tanpa diragukan lagi mereka akan menjadi peringkat pertama.     

Setengah hari kemudian, babak pertarungan yang berikutnya pun dimulai.     

Cang Yuyue, Lin Tong dan Zhao Feng sekali lagi menunjukkan kekuatan mereka dan langsung mengalahkan lawan-lawan mereka.     

Lawan Zhao Feng kali ini adalah Bei Moi.     

Riak air hitam membentuk tameng pelindung di sekitar tubuh Bei Moi.     

Tanpa mengatakan apapun, Zhao Feng mengeluarkan busur panah Luohou-nya dan dengan kilatan samar cairan biru dalam darahnya, anak panah Luohou yang bisa melampaui kecepatan suara itu melesat di udara dan bergerak dengan alur yang begitu mendalam.     

Jantung Bei Moi berdebar kencang dan anak panah di matanya terlihat menjadi kilatan petir. Dia merasa dirinya jatuh ke dalam jurang tanpa dasar dimana salju dan es di sekitarnya pun berdesir.     

Jika dia terpaku setengah detik saja, anak panah itu bisa menentukan siapa pemenangnya.     

Tok!     

Anak panah melesat melewati bahu Bei Moi dan membekukan tubuhnya. Pada saat yang sama, sensasi mati rasa juga menyelimuti tubuhnya.     

"Panah dengan kekuatan energi batin yang terpasang ..." Bei Moi tersenyum getir.     

Dia harus mengakui bahwa dia tidak bisa melakukan apa pun terhadap anak panah itu.     

Pertama, dia tidak bisa mengabaikan serangan energi batin Zhao Feng. Kedua, kecepatan anak panah itu begitu mengerikan setelah kekuatan warisan petir dan kekuatan garis keturunan dewa kuno Zhao Feng digabungkan ke dalamnya.     

Anak panah itu bisa menembus pertahanan seorang pesilat di level langit ketujuh.     

Jurus-jurus Zhao Feng yang tidak terbatas: busur dan anak panahnya, teknik energi batin dan kekuatan petirnya membuat Bei Moi merasa tak berdaya.     

Setelah empat dari lima pertarungan lagi, Cang Yuyue, Lin Tong dan Zhao Feng, tiga Raja Bintang Muda ini tidak pernah kalah.     

Hanya ketika mereka saling bertemu di pertandingan maka kekalahan mereka bisa terjadi. Ini juga saat yang ditunggu-tunggu oleh para penonton.     

Sulit untuk tidak bertemu Raja Bintang Muda lainnya dalam total sebelas pertarungan itu.     

Akhirnya di babak keenam, dua pesilat Raja Bintang Muda pun bertemu.     

"Cang Yuyue melawan Lin Tong."     

Pada saat juri mengumumkannya, semua orang menjadi bersemangat.     

Kekuatan Cang Yuyue dan Lin Tong telah memberi kesan yang dalam di hati mereka. Mereka adalah orang-orang yang bisa langsung mengalahkan lawan-lawan mereka dalam satu jurus saja.     

Cang Yuyue adalah Bintang Muda terbaik yang telah menghancurkan para pesilat jenius dari 13 Klan di bawah kakinya.     

Mereka yang berada di generasi yang sama dengannya merasa sedih. Pria-pria ini telah dikalahkan oleh seorang wanita dan mereka hanya bisa memandanginya saja.     

Dan kali ini, lawan Cang Yuyue juga sangat kuat. Dari awal hingga saat ini, tidak ada yang bisa menangkis serangan Mata Hampa Surgawi milik Lin Tong. Dia hanya perlu melakukan satu tatapan saja untuk mengalahkan lawannya.     

Kekuatan Cang Yuyue bisa dilihat dengan mata, tapi kekuatan Lin Tong tidak bisa terlihat dan itu sangat sulit untuk ditangkis.     

"Mulai." Juri yang telah mencapai tahapan Alam Roh Sejati mengayunkan tangannya.     

Jiang!     

Begitu kata-katanya selesai diucapkan, dentingan pedang dan sinar cahaya menyelimuti panggung pertarungan. Di saat yang sama, Mata Hampa Surgawi milik Lin Tong sudah terbuka.     

Di bola mata Lin Tong yang terlihat seperti jurang yang dalam itu, muncul sebuah titik merah yang berputar-putar. Kekuatan misterius dan tak terlihat menyebar kemana-mana dan tidak ada yang bisa memblokirnya.     

Pedang Cang Yuyue baru saja ditarik keluar dan mendadak membeku di udara.     

Kenyataannya serangan energi batin memang lebih cepat daripada serangan fisik, setidaknya jika keduanya berada pada level pelatihan yang sama.     

Pada saat ini, semua orang menatap panggung pertarungan dengan seksama.     

Bentrokan antar Bintang Muda ini sangat sederhana. Jurus kedua atau bahkan yang pertama saja bisa menentukan siapa pemenangnya.     

Anggota Klan Pedang Awan dan Pemujaan Kuno menatap panggung itu dengan tegang. Kedua klan ini mewakili klan terkuat pertama dan kedua di Perkumpulan 13 Klan. Murid-murid mereka berada di tingkatan teratas di perkumpulan ini.     

Situasi untuk Cang Yuyue saat ini tampaknya tidak baik karena serangan Lin Tong telah mengenainya terlebih dulu.     

Alis Cang Yuyue sedikit bergerak-gerak saat dia kewalahan, tapi dia masih terus melawan balik. Pedang hijau di tangannya pun sedikit bergetar.     

Cahaya merah yang gelap muncul di tubuh Lin Tong dan itu menahan serangan pedang Cang Yuyue.     

Meskipun pedang Cang Yuyue telah dihentikan di tengah jalan, secara insting Cang Yuyue tetap bergerak menebas arah lawannya, meskipun kekuatannya turun secara signifikan.     

Namun saat itu, luka pun muncul di bahu Lin Tong yang membuatnya sedikit merintih kesakitan.     

Melihat celah itu, mata Cang Yuyue tiba-tiba berkedip saat dia menghunus pedangnya sekali lagi.     

"Ini tidak bagus!"     

Ekspresi generasi yang lebih tua dari klan Pemujaan Kuno langsung berubah.     

Serangan Cang Yuyue telah melampaui setiap pesilat jenius lainnya. Ini adalah sesuatu yang tidak perlu diragukan. Bahkan Zhao Feng dan Lin Tong pun harus mengakui hal ini.     

Kekuatan Cang Yuyue sangat tidak bisa diukur. Dia tidak memiliki kekuatan garis keturunan namun masih bisa mencapai tingkatan setinggi itu. Ini menunjukkan pengetahuannya yang begitu tinggi soal ilmu pedang.     

Lin Tong menarik nafas dalam-dalam dan mengepakkan jubah hitamnya saat titik merah di Mata Hampa Surgawinya menjadi lebih cerah dan terlihat lebih memikat.     

Sinar mata Cang Yuyue sekali lagi meredup dan kekuatan mengerikan yang mulai terpadatkan ke dalam pedangnya perlahan menghilang ketika tangan sehalus gioknya perlahan jatuh terkulai.     

Keringat dingin mengalir dari dahi Lin Tong.     

Setiap kali sinar mata Cang Yuyue meredup, tangannya akan terjatuh satu inci karena usaha keras Lin Tong.     

"Ini tidak bagus!"     

Ekspresi dari anggota Klan Pedang Awan terlihat sangat serius. Saat sinar di mata Cang Yuyue meredup, tangannya yang memegang pedang akan perlahan terkulai jatuh dan jika tangan itu sepenuhnya terjatuh, itu adalah saat kekalahannya.     

Weng!     

Pedang hijau itu tiba-tiba berdengung dan tangan Cang Yuyue sekali lagi bangkit saat kekuatannya kembali terpadatkan.     

Saat ini, panggung pertarungan itu menjadi sangat sunyi senyap. Para penonton pun tercekat.     

Tidak ada tampilan jurus yang indah, tetapi bentrokan yang tidak terlihat di antara mereka bisa menentukan siapa pemenangnya kapan saja.     

Kemenangan dan kekalahan itu kini hanya berjarak satu pikiran saja.     

Cang Yuyue mungkin bisa melawan dan mengalahkan Lin Tong dalam satu tebasan pedang.     

Ada juga kemungkinan Lin Tong bisa menyeret Cang Yuyue ke jurang tanpa dasar itu.     

Kemenangan dan kekalahan. Milik siapakah kejayaan itu?     

Waktu sepertinya berhenti berputar. Bentrokan antara kedua Bintang Muda itu hanya membutuhkan satu jurus saja.     

Tapi, bentrokan jurus itu masih terus berlangsung.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.