Raja Para Dewa

Mata Hampa Surgawi



Mata Hampa Surgawi

0Xu Zixuan bukan satu-satunya orang yang tahu alasan mengapa pesilat harus fokus pada satu jalur saja.     

Zhao Feng juga paham soal itu. Itu sebabnya Zhao Feng menyerah pada teknik penguatan tubuh. Meskipun teknik penguatan tubuh itu sangat kuat, namun proses mempelajarinya sangat sulit dan perkembangan jurusnya sangat terbatas.     

Pertarungan di keempat panggung acara Perjamuan Perkumpulan 13 Klan terus berlanjut tanpa henti.     

Tatapan Zhao Feng tidak hanya terbatas pada panggung ketiga. Ia juga melihat pertarungan di panggung lainnya terutama saat ke-Empat Bintang Muda sedang bertanding. Zhao Feng tidak mau melewatkan pertarungan mereka dan ke-Empat Bintang Muda itu selalu memenangkan hampir semua pertarungannya hanya dalam satu jurus saja.     

Tentu saja, Zhao Feng bukan satu-satunya kuda hitam yang muncul.     

Ada tiga hingga empat kuda hitam lain yang muncul setelahnya. Kuda-kuda hitam memang tidak terkenal, tetapi kekuatan mereka sangat luar biasa dan terbukti saat mereka mengalahkan para pesilat elit yang lebih tua.     

Zhao Feng mengenali Bei Moi dan Zhao Yufei di antara kuda-kuda hitam lainnya. Mereka berdua adalah pesilat super jenius yang mendapatkan sebuah warisan. Selain ke-Empat Bintang Muda, para kuda hitam ini juga selalu menang dengan mudah.     

Ada kuda hitam lain bernama Yan Chuan yang kelebihannya terletak pada teknik penguatan tubuh. Tubuh Yan Chuan telah mencapai standar yang luar biasa. Ia mampu memblokir serangan pesilat di level langit keenam hanya dengan menggunakan kekuatan tubuhnya saja.     

Murid Tingkat Pertama dari Klan Bulan Patah, Yang Gan yang mengejutkan semua orang dengan penampilannya, telah dikalahkan oleh Yan Chuan dalam pertarungan yang hampir mencapai 100 jurus.     

Yan Chuan berada di level langit ke-6 dan ditambah dengan teknik penguatan tubuhnya yang menakutkan, baik serangan maupun pertahanannya pun menjadi luar biasa. Pertahanannya yang sangat kuat itu menjadi alasan utama kemenangannya.     

"Sepertinya Murid Tingkat Pertama dari Klan Bulan Patah biasa saja," Yan Chuan tertawa.     

Setelah seratus jurus, Yang Gan mulai terengah-engah sedangkan nafas Yan Chuan masih biasa saja. Perbedaan kekuatan di antara keduanya pun langsung terlihat.     

Yan Chuan adalah kuda hitam terkuat setelah Zhao Feng dan ketenarannya tepat berada di bawah Empat Bintang Muda.     

Mata Zhao Feng mengamati tubuh Yan Chuan dan ia langsung mengetahui rahasianya.     

Tepat pada saat ini, di panggung pertama, sebuah kilatan cahaya yang terang terlihat menembus awan.     

Seorang gadis berpakaian sederhana dengan kulit seputih salju dan memegang pedang hijau sepanjang tiga meter berdiri di atas panggung. Dia terlihat seperti seorang dewi dalam sebuah lukisan. Cang Yuyue sekali lagi telah mengalahkan lawannya hanya dalam satu jurus saja.     

Setiap gerakannya dilakukan dengan sangat cepat dan hal itu akan memperkecil waktu pertarungan di panggung yang lainnya.     

Satu-satunya hal yang sangat disayangkan adalah gerakan Cang Yuyue terlalu cepat sehingga tidak ada yang bisa melihat gerakannya dengan jelas.     

Namun ada satu pengecualian yaitu Zhao Feng. Dengan Mata Spiritual Dewa miliknya, Zhao Feng dapat mengulang kembali adegan serangan jurus satu pedangnya dan membuatnya melambat hingga hampir 100 kali lipat.     

Zhao Feng pun terpana dengan kekuatan pedang itu. Kekuatan jurus pedang itu mungkin telah mencapai puncak level langit ketujuh dan pesilat biasa di level langit ke-7 mungkin akan langsung terbunuh oleh jurus pedang itu.     

Zhao Feng bahkan merasa jika dia langsung berhadapan dengan kekuatan pedang itu, dia mungkin bisa terbunuh dalam satu jurus saja.     

Serangan Cang Yuyue telah melampaui semua pesilat jenius yang hadir hari ini dan dia berdiri di puncak kejayaan, tak terkalahkan namun merasa kesepian.     

Meskipun pertahanannya mungkin tidak sebagus Yan Chuan dan Bei Moi dan gerakannya tidak semisterius Lin Tong dan Xu Zixuan, selama dia memiliki satu pedang itu, setiap serangan yang dihadapinya akan bisa dihancurkannya.     

Satu pedang bisa menghancurkan sepuluh ribu teknik.     

"Itu adalah Pedang Dao ..."     

Zhao Feng hanya bisa menghela napas panjang. Cang Yuyue mengingatkannya pada Xin Wuheng yang telah pergi secara misterius kala itu.     

Jika satu orang harus dipilih dalam acara Perjamuan Perkumpulan 13 klan ini yang dianggap mampu bertarung melawan Cang Yuyue, maka orang itu adalah Lin Tong.     

Lin Tong juga telah mengalahkan lawan-lawannya dalam satu jurus saja dan teknik energi batinnya sangat misterius dan bahkan telah melampaui sosok bertudung itu.     

"Yang Gan melawan Lin Tong." Sebuah suara memberikan pengumuman.     

Zhao Feng pun menyaksikan pertandingan itu.     

Saat berhadapan dengan peringkat kedua dari Empat Bintang Muda, Yang Gan pun hanya bisa tersenyum getir. Namun, tentu saja dia tidak menyerah dan keteguhan hatinya sekokoh batu.     

Saat masih berada di Klan Bulan Patah, Yang Gan telah melalui 'pelatihan' dengan Zhao Feng dan dia memiliki beberapa kekebalan terhadap serangan energi batin.     

Lin Tong hanya diam berdiri saat aura dingin menyebar ke seluruh area dan seolah-olah membekukan udara.     

Jantung Yang Gan berdebar kencang saat dia merasa dirinya jatuh ke dalam jurang tanpa dasar. Aura dingin itu pun mulai merasuki pikirannya. Saat ini wajah Yang Gan menjadi pucat pasi.     

Yang Gan telah melalui pelatihan dengan Zhao Feng dan dia memiliki kekebalan yang cukup kuat terhadap serangan teknik energi batin.     

"Hmm?"     

Lin Tong sedikit terkejut. Ini adalah pertama kalinya dia tidak bisa langsung mengalahkan lawannya dengan cepat     

Hanya pada titik ini saja Yang Gan berhak untuk merasa bangga. Ia berjuang mati-matian ketika matanya tiba-tiba berkedip dan dia menghunus pedangnya. Dia lalu menebaskan pedangnya ke arah Lin Tong.     

Lin Tong terlihat datar saat seberkas sinar merah muncul di matanya.     

"Mata Hampa Surgawi!" seru para penonton.     

Mata Hampa Surgawi.     

Ini adalah teknik paling berharga dari klan Pemujaan Kuno yang juga membutuhkan kekuatan garis keturunan dewa kuno untuk bisa mempelajarinya.     

Begitu Lin Tong mengaktifkan jurus Mata Hampa Surgawinya, dia tampak menjadi seorang kaisar. Kekuatan misterius yang tak terlihat itu menyebabkan para pesilat di sekitarnya gemetaran.     

Saat ini Lin Tong terlihat memiliki kemampuan untuk bisa melawan Cang Yuyue.     

"Ini tidak bagus,"     

Yang Gan menahan nafasnya saat ia merasa tubuhnya tiba-tiba membeku.     

Lin Tong menatapnya dengan dingin.     

Plop!     

Yang Gan terjatuh ke tanah dan basah kuyup oleh keringat dingin dan energinya langsung terkuras habis.     

Lin Tong hanya perlu menatap Yang Gan dan ia telah menjatuhkannya.     

Suara orang-orang yang bergidik ngeri pun bermunculan.     

Raut wajah Ao Yuetian dan Xu Zixuan dari jajaran Empat Bintang Muda pun terlihat waspada dan serius.     

"Ternyata kabar itu memang benar. Lin Tong hanya perlu menatap lawannya sekali saja dengan jurus Mata Hampa Surgawi dan dia langsung mengalahkan mereka."     

"Dia terlalu menakutkan. Dari Empat Bintang Muda saat ini, tanpa diragukan lagi Lin Tong adalah yang paling misterius."     

Para peserta terlihat tertegun.     

Setelah kekalahan Yang Gan, Zhao Feng dan Lin Fan pun menemuinya untuk segera memeriksanya. Karena Zhao Feng juga mempelajari teknik energi batin, ia berhak untuk mengungkapkan pemikirannya.     

Saat ini, kondisi Yang Gan masih syok dan sangat lemah.     

"Kakak Yang, rasa lelah dan kantukmu itu berasal dari penggunaan energi batin. Di mana 'Pil Spiritual Membalikkan Dewa' yang telah ku beritahukan agar kau mempersiapkannya?" Zhao Feng mengingatkannya.     

Yang Gan segera memakan Pil Spiritual Membalikkan Dewa dan wajahnya pun mulai kembali berwarna. Untungnya Lin Tong tidak menyerang terlalu keras dan ia tidak melukai energi batin Yang Gan.     

"Saudara Zhao, ketika aku terkena serangan teknik energi batin itu, aku merasa seolah-olah terjebak di penjara di dalam jurang dan tidak peduli bagaimanapun aku berusaha, aku tidak bisa melarikan diri ..." Yang Gan tersentak.     

"Oh, sepertinya itu adalah teknik ilusi energi batin." ujar Zhao Feng setelah berpikir beberapa saat.     

"Kenapa aku merasa begitu lama waktu berlalu?" Yang Gan bertanya dengan penasaran.     

"Kecepatan serangan energi batin berbeda dengan kenyataan. Ini sama seperti jika kau memikirkan semua ingatanmu hanya dengan sekali berpikir. Kenyataannya, waktu yang berlalu sangat singkat," Zhao Feng tersenyum.     

Teknik ilusi energi batin juga merupakan keahlian Zhao Feng. Namun jurus Mata Hampa Surgawi milik Lin Tong itu jauh lebih mendalam dan kuat daripada miliknya.     

Saat Zhao Feng sedang berbicara dengan Yang Gan, Lin Tong yang berada tidak jauh juga menatap mereka.     

Zhao Feng sepertinya merasakan sesuatu dan dia langsung menatap lurus ke arah mata Lin Tong. Seketika itu juga gelombang energi batin yang tidak terlihat tampak berbenturan dan seolah-olah membekukan udara.     

Bola mata Lin Tong terlihat gelap dan misterius, sedangkan satu mata Zhao Feng terlihat begitu dalam namun tampak sangat tajam.     

Saat ini, suasana menjadi sunyi senyap. Selain Zhao Feng dan Lin Tong, semua orang merasa kesulitan untuk bernafas.     

"Pertarungan lain tidak diperbolehkan selain dari yang telah ditentukan,"     

Aura dari seorang pesilat di Alam Roh Sejati bergerak di antara Zhao Feng dan Lin Tong.     

Zhao Feng pun berbalik dan kembali ke area panggung ketiga dengan tanpa ekspresi.     

"Pemuda itu sangat menarik. Mengapa Mata Hampa Surgawi-ku bergetar karena rasa gembira? Dan penutup matanya itu..." Lin Tong bergumam pada dirinya sendiri.     

Murid-murid lain di sekitar mereka pun menghela nafas lega ketika Zhao Feng berhadapan dengan Lin Tong, mereka merasakan tekanan pada jiwa mereka yang sangat buruk.     

Setelah pertarungan tidak resmi itu, banyak yang mulai lebih waspada terhadap Zhao Feng. Posisi kuda hitam terbaik saat ini tidak tergoyahkan.     

Di seluruh Perkumpulan 13 Klan, siapa yang berani menghadapi Lin Tong?     

Dan melihat situasinya, pertarungan di antara keduanya itu berakhir seri.     

_Panggung ketiga... _     

Zhao Feng yang bermata satu dan berambut biru memang terlihat sangat luar biasa. Selain Xu Zixuan, semua orang kini menjadi waspada dan beberapa bahkan takut pada Zhao Feng.     

Bahkan Gu Lanyue pun merasa gelisah. Naluri wanitanya memberitahukannya bahwa Zhao Feng adalah orang yang sangat berbahaya. Matanya berkedip dan ia merasa khawatir jika tindakannya menjadikan Zhao Feng sebagai musuhnya itu terlalu gegabah.     

Melihat acara Perjamuan Perkumpulan 13 Klan kali ini, penampilan para murid Klan Bulan Patah tidaklah buruk.     

Zhao Feng dan Bei Moi adalah dua kuda hitam dan Yang Gan pun tidak menodai gelarnya sebagai Murid Tingkat Pertama. Murid inti klan lainnya, seperti Lin Fan dan Ran Xiaoyuan pun semuanya memiliki penampilan yang hebat.     

Di dalam paviliun Klan Bulan Ling, Klan Bulan Perak dan Klan Istana Giok yang Terpencil yang saling berdekatan dengan paviliun Klan Bulan Patah Patah semuanya terkejut dengan pertunjukkan kekuatan dan kemampuan dari para generasi muda Klan Bulan Patah.     

Khususnya Klan Bulan Perak dan Klan Istana Giok yang Terpencil yang biasanya tampil jauh lebih baik daripada Klan Bulan Patah di acara Perjamuan Perkumpulan 13 Klan yang sebelumnya.     

Tapi kali ini, Klan Bulan Patah dengan mudah menyusul keduanya.     

Para petinggi dari Klan Bulan Ling merasa sedikit lebih baik.     

"Meskipun generasi muda Klan Bulan Patah kali ini sangat hebat, tidak ada yang benar-benar menjadi pemimpin sejati dan tidak ada satupun dari mereka yang bisa menjadi salah satu dari Empat Bintang Muda." Tetua Pertama dari Klan Bulan Ling tersenyum.     

Di Klan Bulan Ling, mereka masih memiliki murid yang menjadi salah satu dari Empat Bintang Muda yaitu Ao Yuetian dan Zhao Yufei yang menjadi salah satu kuda hitam.     

Di saat yang sama, di sebuah sudut paviliun, para pesilat dari Negara Darah Besi juga terdiam saat menonton semua pertarungan di panggung itu dengan tatapan dingin, mengejek dan meremehkan.     

"Sepertinya Perkumpulan 13 Klan ini tidak memiliki banyak pesilat jenius. Hanya Empat Bintang Muda yang sedikit lebih baik." Nada suara yang dingin terdengar dari sosok misterius berpakaian hitam yang wajahnya tidak bisa dilihat.     

Di dalam paviliun Klan Bulan Patah,     

"Bukankah Negara Darah Besi sedang berperang dengan Negara Langit Kaya? Mengapa mereka masih memiliki waktu untuk menonton acara ini?" Tetua Pertama bertanya dengan raut wajah tanpa ekspresi.     

Tepat pada saat itu, sebuah pengumuman terdengar di panggung ketiga, "Zhao Feng melawan Xu Zixuan."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.