Raja Para Dewa

Area Misterius



Area Misterius

Jawabannya mudah.... pertarungan.     

Selama beberapa bulan terakhir Zhao Feng melakukan meditasi tertutup dan kini semua aspek pelatihannya pun sudah mentok. Hanya lewat pertarungan yang sesungguhnya maka potensi pelatihannya bisa dikeluarkan.     

Itu sebabnya kekuatan semua orang bisa meningkat pesat dalam Ujian Istana Puncak.     

Namun dengan hanya 20 hari yang tersisa, Zhao Feng tidak bisa menjamin bahwa pertarungan itu akan bisa membuatnya keluar dari kementokkannya.     

Namun satu hal yang pasti, jika ia tetap bermeditasi, kemungkinan kekuatannya meningkat pasti 0%. Itu sebabnya Zhao Feng memilih untuk keluar dan bertarung.     

Ternyata bukan hanya Zhao Feng yang berpikir seperti itu. Bei Moi dan Lin Fan pun ternyata telah keluar dari wilayah klan untuk bertarung. Zhao Feng pun pergi untuk menjalankan misi dari klan.     

Misinya adalah untuk membunuh empat ekor Burung Mahkota Perak Berkepala Dua. Tingkat kesulitan misi ini berada di antara peringkat enam dan tujuh bintang. Biasanya, dibutuhkan tiga pesilat di level langit keenam untuk bisa mendapatkan kesempatan keberhasilan yang tinggi.     

Burung Mahkota Perak Berkepala Dua itu adalah burung berkepala dua dan bisa mengalahkan pesilat biasa di level langit keenam. Biasanya klan tidak akan mengizinkan pesilat biasa untuk melakukannya.     

Namun karena mempertimbangkan bahwa yang akan melakukan misi itu adalah Zhao Feng, Wakil Ketua Li pun setuju. Dari sudut pandang Wakil Ketua Li, bahkan jika Zhao Feng tidak bisa menyelesaikan misi itu, ia masih bisa mundur tanpa terluka. Lagipula Zhao Feng adalah pemanah yang melegenda dan kemampuannya cocok untuk misi kali ini.     

"Oh ya, misi yang kau buat waktu itu sudah hampir selesai dan batu kristal prima hampir semuanya terpakai," Wakil Ketua Li mengingatakannya.     

Secepat itu?     

Zhao Feng sedikit terkejut karena ia telah memberikan ratusan ribu batu kristal prima di bawah standar untuk misi tersebut.     

Setelah menerima barang-barang dari misi tersebut, 90% batu kristal prima di dalam Gelang Artefak Ruang-nya pun langsung lenyap.     

Meow meow!     

Kucing kecil itu melompat keluar dan menunjukkan rasa tidak puasnya.     

Zhao Feng memiliki kesepakatan dengan kucing kecil itu bahwa ia akan memberikannya 200 batu kristal prima di bawah standar sebagai 'makanan kucing'. Sebagai balasannya, kucing kecil tidak akan menyentuh barang-barang milik Zhao Feng dalam Gelang Artefak Ruang.     

Namun karena 90% batu kristal primanya sudah tidak ada, kucing kecil itu merasa tidak terima.     

Biasanya Zhao Feng tidak akan kekurangan uang karena ia mendapatkan banyak hadiah dari ujian itu. Namun ia telah menghabiskan sejumlah besar uangnya untuk mengumpulkan bahan-bahan untuk memperbaiki Mantel Bayangan Yin.     

Banyak bahan-bahannya seharga kekayaan sebuah kota dan bahkan beberapa di antaranya lebih mahal dari sebuah senjata fana. Lagipula, karena itu adalah misi pencarian, maka hadiahnya harus lebih bagus.     

Selain itu Zhao Feng telah memberikan Yang Qingshan dan Nan Gongfan banyak sumber daya pelatihan dan uang.     

Sekarang Zhao Feng hanya memiliki 1.000 batu kristal prima tingkat rendah, yang artinya setara dengan 100.000 batu kristal prima di bahwa standar.     

"Untuk mendapatkan lebih banyak, seseorang harus kehilangan terlebih dahulu,"     

Zhao Feng menjaga semua barang-barangnya dan ia tidak menyesali keputusannya. Mantel Bayangan Yin adalah sebuah harta warisan yang bisa ikut berkembang mengikuti kekuatan pemiliknya. Jika mantel itu bisa diperbaiki, kekuatannya akan meningkat hingga ke tingkatan yang baru.     

Ayo kita pergi!     

Setelah Zhao Feng mendapatkan tugas misi, ia langsung meninggalkan klan dan menuju ke tengah Hutan Awan Langit.     

Fokus utamanya adalah pertarungan dan bukan misi tersebut. Bahkan jika ia tidak bisa menyelesaikan misi itu, dia hanya perlu membayar sejumlah denda dengan nilai kontribusinya yang baginya tidak seberapa.     

"Arah mana yang harus kita tuju?" Zhao Feng menyipitkan matanya.     

Hutan Awan Langit terbentang di 13 negara dan ada beberapa areanya di mana pesilat dari Alam Roh Sejati pun tidak akan berani memasukinya.     

"Meow meow!"     

Kucing kecil muncul dan memuntahkan koin kunonya. Koin itu berputar di udara sebelum akhirnya mendarat di atas cakar kucing. Kucing melihat koin itu lalu cakarnya menunjuk sebuah arah tertentu.     

"Baiklah," Zhao Feng pun menuju ke arah yang ditunjukkan oleh si kucing.     

Selama perjalanan, suara lengkingan burung elang bisa terdengar dan menyebabkan makhluk buas di sekitarnya pun gemetar ketakutan.     

Hmm?     

Zhao Feng mengalihkan pandangannya ke langit ia melihat Elang Berbulu Emas terbang di udara memancarkan aura kekuatan level langit keempat. Itu adalah Siluman Yao yang cocok untuk menjadi tunggangannya.     

"Turunlah," suara Zhao Feng terdengar memikat dan mengandung kekuatan energi batinnya.     

Elang Berbulu Emas yang memiliki rentang sayap mencapai empat atau lima meter itu pun mendarat dengan lembut di tanah dan terlihat patuh.     

Zhao Feng menganggukkan kepalanya lalu duduk di punggung elang.     

Pemahamannya pada Teknik Pengendalian Hati saat ini hampir setara dengan sosok bertudung dan mengendalikan burung itu pun menjadi sangat mudah.     

Elang Berbulu Emas yang membawa seorang manusia dan seekor kucing itu pun terbang semakin dalam ke Hutan Awan Langit.     

Satu jam kemudian, sebuah sungai kecil di sebuah ngarai pun terlihat.     

"Hmm, tempat ini?"     

Zhao Feng sangat yakin bahwa di sini adalah ngarai ular piton darah yang dulu pernah ia datangi sebelumnya. Di sinilah ia melihat Ran Xiaoyuan dan beberapa murid klan membunuh Hyena Bermata Biru yang akhirnya bisa membuat Zhao Feng kabur dari gua.     

Ketika tiba di ngarai ini lagi, hewan buas tingkat tinggi lainnya telah menempati ngarai piton darah dan hewan itu bahkan lebih kuat dari Hyena Bermata Biru.     

Namun Elang Berbulu Emas yang ditunggangi Zhao Feng adalah Siluman Yao dan tergolong hewan buas tingkat penguasa di mata manusia biasa. Itu sebabnya hewan buas tingkat tinggi lainnya pun gemetar ketakutan saat melihat elang itu.     

Zhao Feng hanya bisa mendesah. Setahun yang lalu, dia bahkan tidak bisa melindungi dirinya sendiri dan saat ini, hewan buas tingkat tinggi hanya tampak seperti semut di matanya.     

Mengabaikan keberadaan hewan buas tingkat tinggi, Zhao Feng membuat Elang Berbulu Emas terbang sedikit melambat dan berdasarkan petunjuk arah dari kucing kecil, arah tujuan mereka terlihat jelas.     

Beberapa saat kemudian, hutan di hadapan mereka tiba-tiba menjadi gelap dan ada aura aneh terasa di udara. Di hutan yang gelap itu, sesekali hewan buas akan melompat keluar.     

Zhao Feng melihat ke hutan di bawahnya dan ia pun mengeluarkan serangan gelombang suara energi batin yang langsung menghabisi hewan buas yang lebih lemah meskipun hewan itu memiliki pertahanan yang kuat.     

Semakin dalam Zhao Feng memasuki hutan, semakin kuat tekanan yang terasa dan ia bisa merasakan rasa tidak nyaman dari kejauhan.     

Bisa terlihat jelas bahwa hutan gelap itu memiliki Siluman Yao di level langit ketujuh atau yang lebih tinggi lagi karena hanya hewan buas di level itu yang bisa mengancam Zhao Feng.     

Meow meow!     

Kucing mengeluarkan koin kunonya sekali lagi dan memastikan arah tujuan mereka.     

Zhao Feng menganggukkan kepalanya, lalu melepaskan elang itu dan menggunakan Mantel Bayangan Yin-nya untuk menutupi auranya.     

Dengan menggunakan mantel, hewan buas tidak akan bisa mendeteksi kehadiran Zhao Feng. Aura dari dalam hutan gelap itu semakin kuat dan kebanyakan hewan buas di sekitarnya memiliki kekuatan di level langit kelima.     

Zhao Feng sedang menduga-duga apakah hutan gelap itu sarang utama dari siluman Yao.     

Selama perjalanannya, Zhao Feng telah memasuki beberapa wilayah kekuasaan siluman Yao di level langit ketujuh. Meskipun Zhao Feng telah menggunakan Mantel Bayangan Yin, para hewan buas masih melihat sekelilingnya dengan waspada karena mereka merasakan sesuatu.     

Zhao Feng sangat yakin ia memiliki kemampuan untuk melawan hewan buas di level langit ketujuh. Namun, ada banyak siluman Yao yang sangat kuat dan sekali mereka mengepung pesilat di bawah tahapan Alam Roh Sejati, mereka pasti langsung tewas.     

Zhao Feng akhirnya berhasil melewati daerah yang paling berbahaya setelah beberapa jam.     

Selama perjalanannya ia telah melewati setidaknya 20 ekor siluman Yao di level langit ketujuh. Bahkan ada beberapa ekor hewan buas yang berada di tahapan setengah langkah menuju tahapan Alam Roh Sejati. Auranya yang begitu mengerikan membuat Zhao Feng kesulitan bernafas.     

Hutan gelap kini menjadi berkabut, seolah ada pembatas antara kedua area hutan gelap tersebut.     

Zhao Feng memasuki hutan gelap berkabut dan ia langsung kehilangan arah, panca inderanya menjadi kacau.     

Pantas saja tidak ada tanda-tanda kehidupan di sini.     

Tanah di bawah kaki Zhao Feng mengandung tulang belulang dan udara yang menakutkan membuatnya bergidik ngeri.     

"Pesilat biasa pasti akan mati di sini, bahkan jika mereka telah berada di tahapan setengah langkah menuju Alam Roh Sejati," Zhao Feng menarik nafas dalam-dalam.     

Untungnya ia memiliki mata kirinya yang misterius yang bisa melihat menembus udara berkabut. Lagipula spesialisasinya adalah ilusi batin dan ilusi di hutan gelap berkabut ini tidak bisa mempengaruhinya.     

Krak.. krak...     

Zhao Feng melangkah di antara tulang belulang, udara kematian di sekitarnya akan membuat pesilat di level langit ketujuh akan kesulitan untuk bernafas normal.     

Aura dingin dan berbahaya menyelimuti Zhao Feng. Sepertinya ada energi yang misterius yang sedang mencoba memasuki tubuhnya.     

Kucing kecil yang berdiri di bahu Zhao Feng menatap sekelilingnya dengan waspada.     

Zhao Feng melepaskan penutup matanya dan sinar biru berkilat di mata kirinya yang membuat firasat bahaya itu langsung berkurang setengahnya. Setelah meningkatkan kekuatan mata kirinya hingga maksimal, Zhao Feng akhirnya bisa melihat situasi di sekitarnya dengan sangat jelas.     

Di kedalaman hutan gelap berkabut ada lebih dari ratusan batu nisan dan setiap batu nisan seukuran istana kecil dan mencapai tinggi 10 meter.     

Batu-batu itu membentuk lingkaran dan tanah di tengah-tengah batu ada lapangan kecil terbuat dari bahan kristal perak yang spesial yang membuat mata kiri Zhao Feng tidak bisa melihat menembus bahan kristal perak.     

Dan di tengah-tengah lapangan kristal perak ada sebuah altar batu yang memiliki garis struktur lapisan yang aneh. Di samping altar itu ada sebuah ruang kecil.     

Hutan gelap berkabut, tanah penuh dengan tulang belulang putih, nisan demi nisan, lapangan kristal perak, altar yang misterius...     

Zhao Feng menarik nafas dalam-dalam dan tubuhnya sedikit gemetaran namun ia tidak tahu apakah itu karena ia merasa senang atau ketakutan.     

Biasanya pesilat di tahapan setengah langkah dari Alam Roh Sejati atau bahkan pesilat di Alam Roh Sejati tidak akan bisa berjalan memasuki hutan hingga sedalam itu karena mereka akan kehilangan panca inderanya di kabut yang misterius. Namun Zhao Feng bisa memasukinya karena bantuan dari mata kirinya.     

Saat ini ada ratusan meter jarak antara Zhao Feng dan batu-batu, setiap langkah untuk mendekatiya membuat ia semakin tidak nyaman.     

Tulang belulang dihadapannya tiba-tiba bergetar. Ada dua atau tiga sosok berbentuk kerangka dengan mata yang terbuat dari api hijau yang berkilau dan memegang senjata yang terbuat dari tulang merayap keluar dari dalam tanah.     

Ketiga orang berbentuk kerangka itu membuat tekanan aura ke arah Zhao Feng, yang artinya kekuatan mereka bisa disetarakan dengan pesilat di level langit keenam.     

Lagipula, mungkin masih ada lagi yang tersembunyi.     

Terus maju atau mundur?     

Sebelum Zhao Feng bisa memutuskan sesuatu, ketiga sosok berbentuk kerangka menerjang dengan gerakan kaku tapi cepat ke arah Zhao Feng.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.