Raja Para Dewa

Pertandingan (4)



Pertandingan (4)

0Pertandingan antara Bei Moi dan Zhao Yufei merupakan pertandingan yang luar biasa dan mendorong suasana kompetisi hingga mencapai puncaknya. Kompetisi Tiga Klan bisa segera memasuki bagian akhirnya dan biasanya di bagian akhir ketiga Murid Tingkat Pertama akan bertanding bersama-sama.     

Namun, Ao Yuetian perlahan berdiri dan berkata, "Kompetisi Tiga Klan di generasi kali ini lebih menarik dari biasanya. Jika tidak ada yang keberatan, kompetisi ini akan berakhir sekarang,"     

Apa!?     

Para anggota dari ketiga klan semuanya terkejut.     

Apakah Ao Yuetian baru saja mengumumkan berakhirnya pertandingan kali ini? Sebagai tuan rumah, bukankah seharusnya ia juga ikut bertanding?     

Murid Tingkat Pertama dari Klan Bulan Patah dan Klan Bulan Ling terlihat sedikit kesal.     

"Apa Ao Yuetian merasa terlalu remeh untuk bertanding dengan kita?" Alis Yang Gan berkerut.     

"Ao Yuetian... Memangnya kenapa kalau kau salah satu dari Empat Bintang Muda? Kau tetap tidak bisa mempermalukan Klan Bulan Ling begitu saja,"     

Rasa marah muncul di hati Mao Feng. Tindakan Ao Yuetian itu seperti tamparan di wajah mereka.     

"Ao Yuetian, tentu saja kami keberatan! Jika kau, seorang Murid Tingkat Pertama terbaik dari ketiga klan ini bahkan tidak mau bertanding, bagaimana mungkin Kompetisi Tiga Klan ini bisa dianggap selesai?"     

Mao Feng perlahan melangkah keluar menuju lapangan dan keinginan bertarungnya pun muncul.     

"Perkumpulan 13 Klan adalah arena pertarunganku yang sebenarnya. Kekuatanmu belum cukup untuk melawanku. Namun jika kau benar-benar ingin bertarung, kau dan Yang Gan boleh langsung menyerangku. Hanya dengan begitu pertandingan akan sedikit menarik," Ao Yuetian berkata dengan arogan.     

Mendengar ucapannya, para penonton pun mulai memakinya.     

"Ao Yuetian, kau jangan terlalu percaya diri!"     

"Ao Yuetian, aku bertaruh bahwa kau sebenarnya takut seperti seekor tikus dan tidak berani bertanding?"     

Menghadapi rentetan sumpah serapah itu, Ao Yuetian sama sekali tidak marah, "Aku hanya tidak mau menghabiskan waktu disini,"     

"Ao Yuetian, tidak mungkin kami berdua langsung menyerangmu. Namun jika kau memang sangat kuat, bertandinglah dengan kami satu persatu," ujar Yang Gan.     

Tindakan Ao Yuetian telah menyinggung dua klan lainnya.     

"Baiklah,"     

Akhirnya Ao Yuetian memutuskan untuk bertanding setelah mendapat tekanan dari begitu banyak orang. Sebenarnya ia sedang mencoba untuk mendapatkan lebih banyak ketenaran untuk dirinya sendiri. Namun Yang Gan tidak bisa ditipu dengan triknya itu.     

Jika tidak, ketenaran yang akan ia dapatkan akan sangat besar, bayangkan seperti apa ketenaran yang bisa didapat jika mengalahkan dua orang Murid Tingkat Pertama dari dua klan sekaligus?     

Yang paling penting adalah ia bisa pamer kekuatan di depan gadis impiannya.     

Saat memikirkan soal gadis impiannya itu, Ao Yuetian melirik ke arah Zhao Yufei dari sudut matanya. Namun sayangnya ia melihat Yufei sedang fokus menatap ketiga murid dari Klan Bulan Patah.     

Di tengah lapangan, dua orang pesilat jenius sedang berhadapan.     

Ao Yuetian berdiri dengan tangan di punggungnya dan meskipun ia tidak bergerak, sebuah tekanan mulai muncul dari tubuhnya.     

Mao Feng menarik napas dalam-dalam. Hanya ketika ia berhadapan dengan Ao Yuetian seperti ini akhirnya ia sadar betapa menakutkan lawannya kali ini. Tekanan kekuatan aura yang menekan ke arahannya mungkin setara dengan pesilat di level langit ketujuh.     

Mao Feng tidak berani meremehkan lawannya yang satu ini. Ia pun segera memadatkan kekuatan tenaga sejati dan membentuk sebuah lapisan sinar berwarna perak.     

Awan Terbang Kembar!     

Di langit malam yang gelap, jejak bayangan Mao Feng berwarna perak bisa terlihat mengelilingi Ao Yuetian.     

Tebasan Ribuan Pedang!     

Mao Feng akhirnya bisa memperkuat jurus maut andalannya setelah menggabungkannya dengan jurus kecepatannya yang luar biasa. Jurus ini memang sangat mematikan dan secara teori bisa mencincang tubuh seseorang menjadi ribuan potong.     

Jantung para penonton berdebar kencang saat mereka melihat garis sinar perak menebas ke arah Ao Yuetian. Namun Ao Yuetian tetap tidak bergerak dan bahkan tetap berdiri tegak dengan tangan di belakang punggungnya.     

"Tubuh Bulan Dewa Perang"     

Sebuah cahaya perak berkilau dari tubuh Ao Yuetian yang terlihat sebening kaca.     

"Ia benar-benar melatih jurus Bulan Dewa Perang,"     

"Tubuh Bulan Dewa Perang adalah salah satu tingkatan mematikan dari jurus ini,"     

Seruan terdengar dari dua klan lainnya.     

Bulan Dewa Perang adalah jurus terlarang dan jurus ini bisa disamakan dengan sebuah warisan karena memiliki beberapa hal sekaligus yaitu kecepatan, kekuatan, dan pertahanan. Memiliki warisan berarti seseorang akan menjadi sangat kuat. Beberapa jurus yang mengejutkan dunia bisa membuat seseorang berkuasa di dunia.     

Tubuh Bulan Dewa Perang!     

Garis sinar perak menebas ke tubuh Ao Yuetian dan sinar perak yang bisa dengan mudah menghancurkan senjata fana tingkat rendah itu hanya sedikit bergetar lalu menghilang saat mengenai tubuh Ao Yuetian.     

Cahaya bulan perak yang membungkus tubuh Ao Yuetian membuatnya terlihat seperti seorang dewa yang turun dari langit.     

"Jurus yang unik. Jurus itu mengandung pemahaman dari sinar bulan dan juga sama fleksibelnya dengan 'Warisan Air Hitam' milik Bei Moi," Zhao Feng hanya bisa mendesah.     

Dengan penglihatan super dari mata kirinya, ia bisa melihat dengan lebih jelas. Lagipula Zhao Feng juga bisa melihat bahwa Ao Yuetian memiliki sesuatu yang tidak dimiliki pesilat lainnya yaitu sebuah kekuatan garis keturunan dewa kuno. Inilah alasan kenapa Ao Yuetian bisa melatih jurus terlarang Bulan Dewa Perang.     

Jurus Mao Feng sama sekali tidak bisa melukai Ao Yuetian sedikit pun.     

"Kalah,"     

Ao Yuetian mengayunkan tangannya dan sebuah bulan perak yang terang keluar dari telapak tangannya. Meskipun terlihat indah dan menawan, kerusakan yang ditimbulkan dari jurus itu sama sekali tidak bisa diremehkan.     

Boom----     

Mao Feng langsung terpental karena ledakan kekuatannya dan ia pun langsung muntah darah.     

Semua orang pun tertegun, kaget.     

Ao Yuetian terlalu kuat. Ia seperti reinkarnasi dewa bulan. Serangan dan pertahanannya benar-benar berada di puncaknya.     

"Menggunakan kekuatan garis keturunan dewa kuno untuk mengaktifkan jurus terlarang. Pantas saja dia bisa begitu arogan."     

Dengan mata kirinya, Zhao Feng melihat kekuatan di tubuh Ao Yuetian tiba-tiba meningkat hingga ke level yang lebih tinggi.     

Sayangnya, jurus yang membutuhkan kekuatan garis keturunan dewa kuno untuk bisa diaktifkan itu tidak akan bisa digunakan oleh Zhao Feng meskipun ia bisa memahaminya. Itu karena kekuatan Ao Yuetian dan garis keturunan dewa kuno milik Zhao Feng memiliki tipe yang berbeda.     

Dalam satu jurus saja, Mao Feng telah dikalahkan.     

Para penonton butuh waktu sejenak untuk bisa pulih dari rasa terkejutnya dan mereka semua pun bergidik ngeri.     

Tiba-tiba, Yang Gan berjalan memasuki lapangan. Tidak ada rasa takut di matanya. Bahkan jika ia akan kalah, ia akan menggunakan semua kekuatannya sebaik-baiknya. Hanya dengan cara bertanding seperti itulah ia bisa mengalami kemajuan besar dalam pelatihannya.     

Pedang Surga Bulan Dominan     

Yang Gan menebaskan pedang emas kunonya yang memancarkan aura yang begitu dominan dan pedang itu membuat lapisan gelombang tebasan pedang yang sangat banyak.     

Dibandingkan dari saat ia bertarung dengan Mao Feng, kali ini Yang Gan jauh lebih kuat. Tidak ada yang tahu apakah sebelumnya ia menyembunyikan kekuatannya atau potensi pelatihannya baru saja ditekan keluar.     

Amarah Sungai Surga Bulan Dominan!     

Serangan Yang Gan mengalir satu demi satu dan semua serangannya itu bisa menyebabkan cahaya bulan perak di tubuh Ao Yuetian memudar.     

Ekspresi Ao Yuetian sedikit berubah saat ia merentangkan tangannya dan melemparkan beberapa sinar berbentuk bulan sabit ke arah Yang Gan.     

Ding Ding Dang -------     

Percikan cahaya terbang ke arah pedang panjang Yang Gan dan memaksanya mundur.     

Tiga jurus kemudian, beberapa lebam muncul di tubuhnya.     

"Dewa Bulan Kembar"     

Sosok Ao Yuetian berubah menjadi buram dan tiga sosok bayangan menghantam Yang Gan sekaligus.     

Wah!     

Yang Gan langsung muntah darah dan pedangnya pun terjatuh.     

Shua!     

Ketiga sosok bayangan itu kembali menjadi satu sosok.     

"Jadi ketiga bayangan itu nyata.... jurus Bulan Dewa Perang memang sangat kuat,"     

Yang Gan menghapus darah dari bibirnya dan ia pun mengaku kalah.     

Setelah Ao Yuetian menang, ia menatap murid-murid lainnya. Saat ini, ia telah membuktikan perkataannya yang sebelumnya bahwa ia tidak searogan yang mereka pikirkan. Mereka harus mengakui bahwa meskipun Yang Gan dan Mao Feng menyerangnya bersamaan, Ao Yuetian tetap akan menang.     

"Dia mendapatkan julukan pesilat terbaik di ketiga klan ini memang tepat,"     

Zhao Feng menganggukkan kepalanya. Ao Yuetian memang layak untuk menjadi arogan. Ketika seseorang bisa mencapai level sepertinya, Kompetisi Tiga Klan pun tidak akan sesuai lagi untuknya.     

Zhao Feng menganalisa bahwa meskipun ia menggunakan kekuatan garis keturunan dewa kuno dan Warisan Petirnya, maksimal ia hanya bisa bertanding dengan seri dengan Ao Yuetian.     

Lagipula Ao Yuetian juga memiliki kekuatan garis keturunan dewa kuno dan ia telah melatih sebuah jurus terlarang yang sangat kuat.     

Namun jika level pelatihan Zhao Feng sedikit lebih tinggi dan ia lebih banyak memahami Warisan Petir dan teknik untuk energi batinnya, ia pasti memiliki kesempatan yang lebih tinggi untuk bisa menang.     

"Hehe, jika tidak ada lagi yang keberatan, maka pertandingan ini berakhir di sini,"     

Ao Yuetian menatap seluruh lapangan.     

Bei Moi terlihat enggan lalu memutuskan untuk menantang Ao Yuetian. Ia lalu mengeluarkan Baju Hijau Keemasannya yang ia dapatkan di Ujian Istana Puncak.     

"Jika ada di antara kalian yang ingin bertanding, maka kita bisa bertemu di acara Perkumpulan 13 Klan,"     

Ao Yuetian menolak tantangan untuk bertanding lagi. Dengan kekuatan dan rekornya mengalahkan Yang Gan dan Mao Feng dalam satu jurus, ia memang berhak untuk menolak tantangan lainnya.     

"Aku keberatan,"     

Sebuah suara yang bening dan lembut dari seorang gadis pun terdengar.     

Semua orang lalu menatap ke arah suara tersebut dan melihat Dewi Kabut Ungu, Zhao Yufei.     

"Oh? Keberatan seperti apa yang Yufei maksud?" tanya Ao Yuetian penasaran.     

"Saudara Ao mengakhiri pertandingan ini terlalu cepat. Aku belum bertanding dengan lawan yang hebat," ujar Zhao Yufei.     

"Apakah Yufei mau bertanding denganku?"     

Jantung Ao Yuetian berdebar-debar dan ia pun tersenyum. Ia merasa terlalu remeh bertanding dengan yang lainnya, namun jika adik seperguruannya ini ingin bertanding dengannya, ia pasti ingin melakukannya.     

Dilihat dari kecantikan, bakat dan auranya, Zhao Yufei memang terlihat seperti wanita yang ideal baginya.     

"Tidak. Aku ingin menantang kakak Zhao Feng," ujar Yufei dengan tenang dan ia pun melangkah memasuki lapangan.     

Menantang Zhao Feng?     

Semua orang pun lalu berpaling ke arah pemuda bermata satu dan berambut biru itu. Pemuda itu begitu misterius. Namun apa yang sudah ia lakukan sehingga membuat pesilat tercantik dari Klan Bulan Ling ingin menantangnya?     

Ekspresi Ao Yuetian pun terpaku, namun ia tidak berkata apapun. Dia hanya bisa melihat Zhao Feng dengan mata yang menyipit tajam.     

"Kenapa Yufei bisa berpikiran seperti itu?     

Zhao Feng pun keluar dari paviliunnya dengan rasa penasaran di wajahnya.     

Dulu saat mereka masih berada di tempat kediaman klan keluarga Zhao dan di Istana Guanjun, mereka sering berlatih tanding.     

"Sudah lama sosok kakak Zhao Feng begitu misterius dan kuat di dalam hatiku. Setahun yang lalu, aku hanya bisa mengagumi, memuji dan merasa tidak berdaya," Zhao Yufei mendesah namun di matanya tersirat keinginan bertarung yang besar.     

Zhao Feng terdiam, ia merasakan keinginan bertarung yang besar itu terpancar dari Zhao Yufei.     

Raut wajah Zhao Yufei terlihat memiliki emosi beraneka rupa. Satu tahun lalu, pemuda di hadapannya itu telah mengalahkannya berulang-ulang kali. Zhao Feng telah menghancurkan kebanggaannya sehingga justru membuatnya semakin mengaguminya dan tidak bisa memiliki pikiran untuk menolaknya.     

"Selama setengah tahun terakhir, kekuatanku telah meningkat dengan pesat dan aku memiliki keberanian untuk menantang siapapun, tidak peduli seberapa kuatnya dia. Namun saat aku bertemu kembali dengan kakak Zhao Feng, aku sadar aku masih memiliki pikiran yang tidak berdaya itu," suara Zhao Yufei terdengar sedikit getir, amun keinginan bertarung di matanya semakin membesar.     

Mendengar ucapannya itu, Ao Yuetian dan yang lainnya terlihat memiliki ekspresi dengan pikiran yang bermacam-macam.     

"Jadi, sepertinya aku adalah ikatan di dalam hatimu. Untuk bisa melepaskan ikatan itu dan memiliki rasa percaya diri dan keberanian untuk bisa menantang siapapun, kau harus mengalahkanku,"     

Zhao Feng langsung bisa melihat masalah di hati Zhao Yufei.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.