Raja Para Dewa

Akhir



Akhir

0Ini pertama kalinya Zhao Feng menggunakan serangan energi batin dengan benar dan serangan itu jauh lebih sukses dari perkiraannya.     

Tetua Pertama dan Li Fuji memang benar, bakat Zhao Feng yang sesungguhnya ada pada energi batinnya.     

Hanya dalam waktu dua hingga tiga hari, Zhao Feng telah mulai memahami konsep dasar dari Teknik Pengendalian Hati. Jika sosok bertudung itu masih hidup, ia pasti akan bisa diperintah untuk pergi dan melakukan bunuh diri dengan sepotong tahu. Jika kerangka misterius itu tahu soal ini, ia mungkin tidak akan mundur secepat itu dan akan lebih memilih untuk segera menghabisi Zhao Feng apapun yang terjadi.     

Saat ini, di antara pepohonan di dalam hutan.     

"Kenapa kau mengkhianati Klan Bulan Patah?"     

"Aku dipaksa untuk melakukannya," suara pak tua berjanggut putih itu terdengar hormat sekaligus ketakutan.     

Alis Zhao Feng berkerut. Situasi ini ternyata lebih rumit dari perkiraannya. Pak tua ini tidak hanya dipaksa untuk mengkhianati klannya, ia pun memiliki rasa takut dan juga patuh pada 'Pemujaan Kuno'     

Teknik Pengendalian Hati sangat dalam dan jurus ini bahkan bisa mengendalikan kesadaran seseorang. Namun saat ini Zhao Feng baru saja mulai mempelajarinya dan ia belum sampai mendekati level yang telah dipelajari oleh sosok bertudung itu.     

"Dari mana asalnya kekuatan itu? Apa hubungan antara Klan Pemujaan Kuno dengan Aliran Iblis Bulan Merah?"     

"Aku hanya mengikuti perintah dan tidak tahu asal mereka dan aku juga tidak tahu soal keberadaan Aliran Iblis Bulan Merah...." Ekspresi pak tua berjanggut putih itu terlihat kebingungan.     

Zhao Feng benar-benar terkejut. Sepertinya pak tua itu hanyalah pembawa pesan dan ia tidak pernah mendekati lingkaran dalamnya. Ia sama tidak tahunya dengan dirinya.     

Beberapa pertanyaan pun akhirnya memastikan kecurigaan Zhao Feng.     

Pak tua berjanggut putih memang hanya orang-orang di lingkaran terluar yang dikendalikan oleh Aliran Iblis Bulan Merah dan ia hanyalah umpan, pion catur.     

Sepengetahuan Zhao Feng saat ini, ke-13 klan telah disusupi oleh Aliran Iblis Bulan Merah namun terbatas hanya pada anggota terluar setiap klan.     

_Setengah hari kemudian, di dalam sebuah ruangan buku di Istana Guanjuan..._     

"Aku tidak percaya bahwa kau sudah menjadi murid inti klan dan bahkan menjadi murid dari Tetua Pertama hanya dalam waktu setengah tahun saja,"     

Mata Panglima Guanjun terlihat terkejut sekaligus gembira. Ia tidak mengira Zhao Feng akan memiliki masa depan secerah itu ketika ia mengirimkannya ke Gunung Bulan Langit.     

Saat itu Panglima Guanjun berpikir tingkat kesuksesan Zhao Feng hanya 50 % dan itu sudah termasuk yang paling tinggi.     

Namun saat ini, Zhao Feng telah menjadi murid inti dan ia akan berpartisipasi dalam Kompetisi Tiga Klan.     

Selain Zhao Feng yang berada di ruangan itu, ada juga pak tua berjanggut putih.     

Zhao Feng telah memberitahukan Panglima Guanjun soal misi itu. Saat mendengar semua hal itu, Panglima Guanjun sangat terkejut, bukan hanya karena Zhao Feng telah menunjukkan kekuatannya, namun juga karena adanya campur tangan dengan Aliran Iblis Bulan Merah.     

"Aku tidak percaya ada Ketua Sub Divisi di dalam Negera Awan," Panglima Guanjun kaget.     

Hingga saat ini Zhao Feng masih belum mengetahui identitas sebenarnya dari kerangka misterius itu. Lagipula kemampuan mata kirinya hanya mampu melihat dari jarak jauh, bukan mendengar.     

Dilihat dari tingkah laku si Pelindung Zombie Darah itu di depan kerangka, sepertinya kerangka itu adalah seorang Ketua Sub Divisi dari Aliran Iblis Bulan Merah.     

Dulu saat Aliran Iblis Bulan Merah mencapai puncak kejayaannya, ada total 108 Sub Divisi dimana salah satu sub divisinya saja bisa menghancurkan Perkumpulan 13 Klan.     

Lagipula Zhao Feng tidak akan menyangka bahwa kerangka itu akan memiliki tingkatan yang yang lebih tinggi lagi, yaitu Ketua Divisi.     

"Guru, seperti apa klan Pemujaan Kuno ini?" Zhao Feng tiba-tiba bertanya.     

Ekspresi Panglima Guanjun terlihat sangat serius, "Pemujaan Kuno itu klan yang berada di peringkat kedua dari Perkumpulan 13 Klan dan ini klan yang paling misterius. Markas pusat dari klan ini terletak di suatu tempat di tengah Hutan Awan Langit. Nyaris tidak ada seorang pun yang mengetahui lokasi pastinya,"     

"Sangat misterius," Zhao Feng pun mendecakkan lidahnya.     

Sebuah klan bisa bersembunyi di tengah Hutan Awan Langit.     

"Kelebihan dari klan Pemujaan Kuno adalah energi batin dan meskipun hal itu bukan sesuatu yang biasa, mereka hanya mengangkat beberapa murid dari setiap generasinya. Jumlah anggota Klan Pemujaan Kuno ini tidak lebih dari 100 orang, mungkin malah lebih sedikit lagi..." jelas Panglima Guanjun.     

Zhao Feng pun berpikir, mereka yang memiliki bakat dalam energi batin itu sangat langka sehingga klan ini hanya bisa mengangkat beberapa murid dari setiap generasinya. Itu sama saja dengan menemukan orang dengan dengan tingkatan potensi bakat yang sama seperti Bei Moi.     

"Namun jangan meremehkan kekuatan Pemujaan Kuno. Meskipun mereka tidak memiliki banyak anggota, kekuatan keseluruhan klan ini berada di peringkat kedua dari perkumpulan 13 klan. Sosok bertudung misterius yang mengendalikan gerombolan hewan buas dan menyerang Ibukota Provinsi Guanjuan saat itu adalah anggota Klan Pemujaan Kuno itu," Panglima Guanjun menambahkan dengan ekspresi yang serius. Ia tentu saja terlihat khawatir dengan keberadaan klan ini.     

Zhao Feng tersenyum saat ia mendengar soal sosok bertudung itu, namun ia tidak berkata apapun. Jika Panglima Guanjun tahu bahwa sosok bertudung itu telah dibunuh olehnya, siapa yang akan tahu seperti apa perasaannya saat mengetahuinya?     

Namun kemisteriusan Klan Pemujaan Kuno ini membuat Zhao Feng curiga. Ia selalu memiliki firasat bahwa ada hubungan spesial antara Klan Pemujaan Kuno ini dengan Aliran Iblis Bulan Merah.     

Menurut logika, klan misterius yang unggul dalam kekuatan energi batin pasti tidak akan mudah dikendalikan. Jika tidak, seluruh Perkumpulan 13 Klan mungkin akan bisa langsung dihancurkan.     

Dilihat dari tingkat kesulitan untuk menyusup, Klan Pemujaan Kuno ini pasti yang tersulit untuk disusupi.     

Tentu saja ini semua berdasarkan perkiraan dan analisa Zhao Feng. Tidak ada bukti apapun jadi ia belum bisa memastikannya. Jika ia mulai menyebarkan rumor, Klan Bulan Patah pasti akan menghadapi tekanan kuat dari Klan Pemujaan Kuno.     

"Guru, Kompetisi Tiga Klan akan segera dimulai. Aku harus pergi sekarang."     

Zhao Feng memutuskan untuk tidak berlama-lama tinggal di Istana Guanjun. Saat ini Kompetisi Tiga Klan adalah yang paling penting. Bahkan jika Zhao Feng tidak menganggap acara itu penting, Tetua Pertama tetap menganggapnya penting.     

"Bagus, bagus! Kompetisi Tiga Klan! Sepertinya aku telah meremehkan kekuatanmu,"     

Panglima Guanjun tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Kompetisi Tiga Klan hanyalah legenda semata baginya ketika ia masih menjadi murid terluar klan.     

"Feng, karena kau bisa berpartisipasi dalam Kompetisi Tiga Klan, itu artinya kau pun memiliki kesempatan besar untuk ikut dalam Perjamuan Perkumpulan 13 Klan. Sepengetahuanku Kompetisi Tiga Klan hanya pertandingan di antara 3 klan yang bertetanggaan. Perjamuan Perkumpulan 13 Klan adalah arena pertandingan pesilat jenius yang sebenarnya. Itu adalah tempat di mana para pesilat super jenius bertarung. Bahkan Bei Moi tidak akan menjadi yang paling berbakat di dalam acara tersebut."     

Wajah Panglima Guanjun terlihat berharap tinggi. Dulu, Kompetisi Tiga Klan dan perjamuan Perkumpulan 13 Klan hanyalah cita-citanya. Namun karena ia memiliki potensi bakat yang terbatas, tidak ada satupun yang berhasil ia raih.     

"Guru, tenang saja. Muridmu ini akan merebut kembali kemenangan itu," ujar Zhao Feng.     

Zhao Feng lalu beranjak pergi bersama pak tua berjanggut putih yang selalu mengikutinya seperti seorang pelayan.     

Mata Panglima Guanjun tiba-tiba melihat sebuah paket di atas meja dan membukanya. Ada beberapa pil spiritual dan juga beberapa jurus bela diri, bahkan ada dua senjata fana tingkat menengah.     

Melihat semua itu, mata Panglima Guanjun mulai memerah, namun ia belum paham apakah itu karena ia merasa berterima kasih atau hanya sekedar emosi yang membuncah dalam hatinya.     

Di malam yang sama.     

"Tuanku, ada orang misterius yang meninggalkan sesuatu di tangga untukmu."     

Anggota Kesatuan Guanjun membungkuk hormat dan menyerahkan sebuah kotak dari besi.     

Panglima Guanjun membuka kotak itu dan melihat isinya terdapat beberapa pil spiritual dan beberapa jurus bela diri. Meskipun isinya tidak sebagus milik Zhao Feng, semua barang-barang itu tetap saja cukup berharga dan jumlahnya banyak.     

Di dalam kotak itu ada sebuah surat yang berbunyi, "Suatu hari aku akan memenggal kepala Master Hai Yun dan memberikannya kepada Guru. Dari: Bei Moi,"     

Panglima Guanjun menarik napas dalam-dalam dan ia langsung menghancurkan kertas itu hingga menjadi debu.     

"Feng... Moi... ini benar-benar keberuntunganku bisa memiliki kalian berdua sebagai muridku. Aku tidak memiliki penyesalan lagi. Hai Yun, kau mungkin memiliki hidup yang indah, namun kau telah kalah, kalah..."     

Air mata mengalir turun di wajah Panglima Guanjun saat ia nyaris kehilangan akal sehatnya.     

_Di dalam markas utama Klan Bulan Patah..._     

Hari ini Zhao Feng telah kembali dan menyerahkan si pak tua berjanggut putih kepada Wakil Ketua Li.     

"Selama setengah tahun terakhir, tersiar kabar ada penyusupan dari Aliran Iblis Bulan Merah di dalam Perkumpulan 13 Klan. Meskipun aliran iblis ini mencoba bangkit beberapa kali selama beberapa ratus tahun terakhir, mereka selalu bisa dihabisi oleh klan besar dari Benua Utara. Kekuatan kecil seperti klan kita hanya bisa melindungi anggota intinya...."     

Wakil Ketua Li sama sekali tidak terkejut dengan hasil dari misi tersebut.     

Zhao Feng terkejut. Ada kemungkinan kehadiran Ketua Sub Divisi di area Klan Bulan Patah.     

"Itu benar, kau hanya berkata 'mungkin'. Aku akan melaporkan hal ini kepada petinggi klan. namun ada satu hal yang pasti. Karena kemunculanmu, anggota dari kubu Aliran Iblis Bulan Merah mungkin telah berpindah tempat," ujar Wakil Ketua Li dengan yakin.     

Zhao Feng dan Wakil Ketua Li tidak tahu bahwa si kerangka yang misterius itu bukanlah seorang Ketua Sub Divisi, namun seorang Ketua Divisi. Kabarnya Aliran Iblis Bulan Merah memiliki 12 Divisi dan 108 Sub Divisi.     

Seorang Ketua Divisi bisa dengan mudah menimbulkan gelombang serangan yang hebat di Benua Utara dan bisa menghancurkan sebuah klan kecil seperti mainan anak-anak.     

Untungnya Perkumpulan 13 Klan dianggap terlalu lemah di mata mereka dan mereka merasa tidak ada gunanya menghancurkan area 13 klan ini.     

Zhao Feng berpikir bahwa jika para petinggi klan tidak terlalu peduli dengan hal semacam itu, lalu mengapa ia harus peduli?     

Namun ia tetap melaporkan semua hal itu kepada Tetua Pertama.     

"Maksudmu... salah satu tetua Klan Bulan Perak telah dikendalikan oleh Aliran Iblis Bulan Merah?"     

Tetua Pertama hanya setengah percaya informasi dari Zhao Feng karena jika memang ada kehadiran kekuatan semengerikan itu, Zhao Feng tidak mungkin bisa mundur dan kembali tanpa terluka sama sekali.     

Di hari yang sama Klan Bulan Patah langsung mengirimkan dua Tetua dan beberapa pesilat elit untuk menyelidiki kuil kuno itu. Namun tempat itu sudah hancur menjadi reruntuhan. Tidak ada lagi yang bisa mereka lakukan.     

Fokus Klan Bulan Patah saat ini adalah Kompetisi Tiga Klan, ketiga klan sedang membahas beberapa hal, termasuk kesepakatan dengan Aliran Iblis Bulan Merah.     

Zhao Feng tidak terlalu peduli. Baginya tidak masalah seberapa kacaunya dunia ini, hanya kekuatan absolut yang akan menyelesaikan semuanya.     

Dalam sekejap mata, tiga hari telah berlalu dan Zhao Feng telah membuat lebih banyak peningkatan dalam kekuatan energi batinnya. Saat ini ia sedang mengendalikan seekor burung yang sedang terbang dengan mata kirinya.     

Ffssshhh!     

Ketika burung itu berada di dalam area Istana Puncak Yang melayang, burung itu tiba-tiba menjadi debu karena tersambar petir.     

Jantung Zhao Feng bergetar dan ia sepertinya mendapatkan beberapa petunjuk lainnya. Saat ini ia memiliki perasaan tersendiri terhadap petir dan petunjuk dari Warisan Petirnya pun semakin mendalam.     

Ia lalu membuka kepalan tangannya dan beberapa busur petir muncul di telapak tangannya. Ia kini telah mempelajari 10% dari petunjuk dari lantai pertama di Warisan Petirnya.     

"Adik seperguruan Zhao, Guru ingin bertemu denganmu. Kompetisi Tiga Klan akan segera dimulai.     

Dari luar rumahnya, suara Yang Gan terdengar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.