Raja Para Dewa

Telah Terbunuh



Telah Terbunuh

0_Ruang harta karun di dalam kastil_     

Ketika Zhao Feng telah kembali, lapisan pelindungnya telah sedikit pulih. Telur abu-abu itu tetap berada di dalam kotak dan tidak bergerak. Telur itu memancarkan aura kuno yang sangat tua.     

Telurnya berusia puluhan ribu tahun namun telur abu-abu yang misterius itu memiliki jejak kehidupan yang samar di dalamnya.     

"Aku butuh sekitar 5 hari lagi,"     

Zhao Feng menarik napas dalam-dalam. Matanya menjadi tajam. Ia bersikukuh akan mengambil telur tersebut.     

Setiap benda di ruangan itu sangat unik. Senjata yang tersimpan di ruangan berada di tingkatan spiritual. Jadi, makhluk seperti apa yang ada di dalam telur itu sehingga bisa tetap hidup selama puluhan ribu tahun?     

Hal ini merupakan pertanda bahwa telur itu jauh dari kata normal.     

Peng! Peng!     

Zhao Feng menggunakan Tapak Angin Petirnya terus menerus dan dengan stabil menyerang lapisan pelindungnya.     

Menurut perhitungannya, ia membutuhkan waktu sekitar lima hari untuk menghancurkan lapisan pelindung itu karena lapisan itu telah pulih sedikit saat ia melawan monster besi hitam. Kecepatan pemulihan lapisan pelindung itu akan lebih cepat jika tidak ada serangan selama beberapa waktu.     

Di antara ketiga peserta yang tersisa di Pulau Perbatasan Langit, Zhao Feng-lah yang paling santai.     

Saat ini Yang Gan dan Bei Moi tidak memiliki waktu untuk beristirahat. Bei Moi terbang melayang di pulau dengan dua monster besi hitam yang mengejarnya. Namun meski demikian, ekspresi Bei Moi tetap datar, tidak menunjukkan tanda-tanda kepanikan.     

Bei Moi memiliki sebuah labu dan baju hijau keemasan yang memiliki sepasang sayap menonjol di belakangnya sehingga membuatnya bisa terbang dengan gesit.     

Ketika mencapai titik di mana ia sangat kelelahan, ia akan meminum cairan dari dalam labunya.     

"Cairan Spiritual Langit Biru ini memang sangat bagus. Cairan ini bisa mengembalikan nyawaku," Senyum percaya diri terlihat di wajah Bei Moi.     

Cairan Spiritual Langit Biru adalah benda yang legendaris karena bisa menghidupkan seseorang dari kematiannya dan menyembuhkan hampir semua lukanya.     

Bei Moi akan meminum seteguk cairan itu setiap setengah hari dan energinya pun langsung pulih ke tingkat maksimalnya.     

Dibandingkan Bei Moi, Yang Gan yang paling kesusahan. Bei Moi bisa berlari tanpa menggunakan banyak tenaga. Sedangkan kekuatan tenaga sejati, energi batin dan keinginan hidup Yang Gan.... secara teknis semuanya telah terkuras habis.     

Monster besi hitam yang kedua dapat disetarakan dengan level langit keempat dan dua hari kemudian, kecepatannya telah mencapai level langit kelima.     

Waktu terasa berjalan dengan sangat cepat. Saat ini sudah memasuki hari ke-13 pengejaran monster itu. Artinya mereka sudah berada selama 31 hari dalam Ujian Istana Puncak.     

"Seharusnya sekarang sudah lebih dari satu bulan..." tingkat kesadaran Yang Gan sudah mulai buram dan ia sudah mencapai batas maksimalnya.     

Ia ingin pergi ke hutan tempat menara itu berada dan mengulang rencananya. Namun sayangnya rencana itu gagal. Raja Siluman Yao juga telah terluka saat menghabisi monster besi hitam yang pertama dan ia sedang memulihkan diri di suatu tempat.     

_Di pintu masuk Istana Puncak Yang Melayang_     

Hari ke-32 dari Ujian Istana Puncak     

Weng!     

Pintu masuknya bersinar dan sosok pemuda yang kelelahan muncul di sana.     

"Yang Gan!"     

Tetua Pertama berseru dan langsung berkelebat cepat muncul di samping Yang Gan. Ia lalu menyalurkan sebuah 'Tenaga Spiritual Sejati' yang tenang dan lembut ke dalam tubuh Yang Gan.     

Pesilat yang berada di tahapan Alam Roh Sejati telah melewati tujuh perubahan tingkatan langit yang sangat besar dan kekuatan tenaga sejati mereka sangat lincah. Itu karena masa hidup mereka menjadi lebih panjang, bisa mencapai 300 tahun. Itu adalah sesuatu yang tidak bisa dibayangkan oleh manusia biasa.     

"Ini karena ia sudah kehilangan energi hidupnya,"     

Nenek Liuyue lalu menyerahkan sebuah pil spiritual yang terlihat sangat mahal.     

Beberapa saat kemudian, wajah Yang Gan kembali bercahaya, dan ia pun bertanya dengan suara yang serak, "Guru, berapa lama aku telah bertahan?"     

Tingkat kesadarannya sudah menurun drastis sejak beberapa hari terakhir dan ia bahkan tidak tahu bagaimana ia bisa dikeluarkan dari ujian itu.     

"32 hari. Catatan waktumu hampir mendekati Master Hai Yun," ujar Tetua Pertama sambil tersenyum.     

Tidak ada yang pernah bertahan lebih dari satu bulan selama ratusan tahun terakhir selain Master Hai Yun.     

Mendengar jawaban gurunya, Yang Gan sedikit sedih. Ia tidak berhasil mematahkan rekor Master Hai Yun.     

Meskipun Yang Gan dan Master Hai Yun bertahan lebih dari satu bulan, Master Hai Yun bertahan sedikit lebih lama darinya.     

"Yang Gan, berapa nilai akhirmu dan apa hadiahnya?" tanya Tetua pertama.     

Inti dari Ujian istana Puncak ini untuk mendapatkan hadiah dan semakin tinggi nilai seseorang, semakin besar pula hadiah yang mereka dapatkan.     

"Aku berhasil mendapatkan 457 poin," Yang Gan sedikit bangga saat memberitahukan nilainya.     

Para Tetua dan Master Klan menganggukkan kepala mereka sebagai tanda untuk memujinya.     

Bagaimanapun juga, Yang Gan adalah salah satu peserta terbaik dan nilainya telah melampaui nilai terbaik di ujian sebelumnya.     

Selain itu, Yang Gan mendapatkan senjata fana tingkat puncak, jurus beladiri dan harta karun lainnya yang melebihi perolehan Lin Fan dan yang lainnya.     

"Senjata fana tingkat puncak! Bagus, bagus sekali! Kekuatan klan kita telah meningkat lagi,"     

"Belum pernah ada yang mendapatkan senjata fana tingkat puncak di sepuluh ujian terakhir, selain Saudara Hai Yun."     

Para Tetua sangat gembira saat mendengarnya. Di dalam Klan Bulan Patah hanya petinggi level Tetua yang berhak menggunakan senjata tingkat puncak dan senjata itu hanya sedikit lebih lemah dibandingkan senjata spiritual.     

Yang Gan mungkin tidak akan bisa menggunakan kekuatan senjata tingkat puncak itu jadi ia akan menyerahkan senjata itu kepada klan untuk ditukarkan dengan barang lainnya...     

"Penampilan Yang Gan memang bagus. Nilainya hanya sedikit berada di bawah Saudara Hai Yun yang telah bertahan selama seratus tahun itu,"     

Tetua Xue tersenyum namun entah bagaimana Yang Gan masih merasa kecewa. Nilai akhir dan jumlah hari ia bertahan di dalam ujian itu dua-duanya lebih rendah dari Master Hai Yun. Ia tidak bisa mematahkan rekor berusia seratus tahun itu.     

"Jika aku tidak salah mengingat, Saudara Bei sepertinya masih ada dalam ujian itu..." ujar Yang Gan meski tidak yakin.     

Ia merasa putus asa saat menyebut nama Bei Moi. Keberuntungan si murid super jenius itu sangat luar biasa.     

Di ujian tahap ketiga, Yang Gan telah dikirim tepat ke segerombolan makhluk buas di mana ia harus langsung bertarung untuk meloloskan diri.     

Sebaliknya Bei Moi dikirim tepat ke pintu masuk sebuah taman kuno yang secara terus menerus meningkatkan kekuatannya dan memberikannya beberapa harta karun yang sangat berharga. Hal itu membuat Bei Moi bisa bertahan dari pengejaran dua monster besi hitam.     

Bahkan Zhao Feng pun tidak memiliki keberuntungan sebagus itu.     

Ujian Istana Puncak memang pertempuran antar kekuatan dan juga keberuntungan. Kadang-kadang keberuntungan bahkan bisa lebih penting daripada kekuatan.     

"Oh? Bagaimana keadaan Bei Moi?" tanya Master Hai Yun penasaran namun sangat berharap.     

Yang Gan tidak menyembunyikan apapun dan menjelaskan semua situasi Bei Moi yang ia ketahui.     

Setelah mendengarkan penjelasan Yang Gan, kelima Tetua di Alam Roh Sejati itu pun saling berpandangan. Mereka tidak mengira Bei Moi akan sekuat itu karena ia bisa dengan mudah menghindari kejaran dari dua monster besi hitam.     

"Bei Moi mungkin memang memiliki keberuntungan yang luar biasa. Jika tidak, ia pasti tidak akan bisa menemukan harta karun sebagus itu. Mungkin ini artinya keberuntungan Klan Bulan Patah juga akan meningkat,"     

Terlihat raut gembira terpancar di mata Master Klan.     

Berdasarkan situasi saat ini, sepertinya Bei Moi pasti akan mengalahkan nilai Master Hai Yun.     

"Selamat untuk Saudara Hai Yun yang sudah memiliki murid seberbakat itu." Tetua Xue dan yang lainnya memuji Master Hai Yun.     

Dalam sejarah di seluruh benua, tokoh legendaris mana yang tidak memiliki keberuntungan luar biasa?     

Bahkan ada pepatah yang mengatakan , "Klan bisa memiliki pesilat tanpa bakat yang besar, namun akan sulit jika tidak memiliki pesilat dengan keberuntungan yang luar biasa,"     

Ketua Bulan Merah yang pernah mendominasi dunia pun sebenarnya memiliki potensi bakat biasa saja namun ia memiliki keberuntungan yang luar biasa sehingga ia bisa memasuki salah satu dari 4 Warisan Besar, yaitu Warisan Bulan Merah.     

Jika dibandingkan dengan ke-4 Warisan Besar yang sangat kuno dan misterius itu, Ujian Istana Puncak ini belum apa-apa. Itu seperti membandingkan cahaya bintang dengan dengan cahaya bulan purnama.     

Dari sinilah bisa dilihat betapa pentingnya keberuntungan itu.     

Tak bisa dipungkiri lagi, prospek masa depan Bei Moi terlihat sangat bagus. Ia tidak hanya memiliki keberuntungan yang bagus, ia pun memiliki potensi bakat yang luar bisa.     

"Tunggu! Masih ada satu orang lagi di dalam ujian itu selain Bei Moi," Master Hai Yun tiba-tiba berkata.     

Alis Tetua Pertama mengkerut saat ia tiba-tiba memikirkan sesuatu.     

Masih ada orang lain!     

Para Tetua terdiam dan memikirkannya dengan hati-hati. Sepertinya memang masih ada orang lain selain Bei Moi yang masih berada di dalam ujian itu.     

"Si berandalan itu..." kening Tetua Xue berkerut.     

"Orang lain?" Jantung Yang Gan seolah berhenti berdetak saat raut wajahnya menjadi muram. "Para Tetua baru saja mengatakan ada orang lain yang belum keluar selain Bei Moi."     

Setelah mendengar kabar itu rasa terkejut menggetarkan hati Yang Gan. Bagaimana mungkin ada orang lain yang bisa melampaui penampilannya selain Bei Moi?     

Bagi Yang Gan, tidak masalah jika Bei Moi bisa mengalahkannya karena ia memiliki keberuntungan yang sangat bagus dan ia pun merupakan murid super jenius.     

"Yang Gan, apakah kau melihat jejak keberadaan Zhao Feng di ujian tahap ketiga?" Tetua Pertama bertanya dengan serius.     

Ia merasa mendapatkan firasat buruk....     

"Saudara Zhao?"     

Yang Gan terdiam sejenak. Ia tidak percaya orang itu adalah Zhao Feng. Ia lalu menjawab, "Aku tidak melihatnya sejak memasuki ujian tahap ketiga."     

Mendengar hal itu, ekspresi Tetua Pertama sedikit berubah. Mungkinkah....?     

Tetua Xue terlihat pongah sedangkan Master Hai Yun terlihat mengejek. Nenek Liuyue dan yang lainnya pun hanya terdiam dan berpikir dalam-dalam.     

Di dalam Ujian Istana Puncak, selain peserta bisa lolos atau gagal, ada juga kemungkinan lainnya. Kematian.     

Kematian yang sesungguhnya!     

Meskipun Ujian Istana Puncak adalah tanah kebajikan yang penuh dengan harta karun dan hadiah, namun ujian itu tidak bisa sepenuhnya melindungi nyawa pesertanya.     

Sebagai contohnya di ujian sebelumnya ada beberapa kematian yang terjadi, meskipun itu tidak selalu terjadi, namun itu adalah hal yang biasa dalam Ujian Istana Puncak.     

Beberapa saat kemudian Tetua Pertama memanggil Quan Chen, Lin Fan, Ran Xiaoyuan dan yang lainnya yang telah memasuki ujian tahap ketiga.     

"Aku hanya melihat Saudara Zhao sekali saja sebelum pengejaran dimulai," jawab Lin Fan.     

Jawaban Ran Xiaoyuan dan Liu Yue pun sama dengan Lin Fan.     

Sepertinya sejak pengejaran monster besi hitam dimulai, Zhao Feng telah menghilang tanpa jejak. Itu sebabnya jawaban mereka semuanya sama.     

Berpegang pada keterangan Yang Gan yang sama sekali tidak melihat Zhao Feng, kebenaran pun seolah-olah telah muncul.     

Tetua Pertama menarik napas dalam-dalam, menutup matanya dan terdiam.     

Orang-orang yang hadir disana pun semuanya hanya bisa diam-diam berdoa untuk Zhao Feng. Dari mereka semua, mata Ran Xiaoyuan terlihat mulai memerah.     

Hanya Lin Fan yang memiliki raut wajah yang aneh dan bingung. Ketika ia mengingat tingkah laku Zhao Feng yang begitu percaya diri, dia merasa kesimpulan para Tetua tidak sesederhana itu.     

_Dalam Ujian Istana Puncak, hari ke-33_     

Di dalam ruangan harta karun di sebuah kastil.     

Kraaaaak!     

Lapisan sinar putih itu akhirnya pecah dan padam yang artinya lapisan pelindung kotak berisi telur itu telah hancur.     

Zhao Feng langsung mengambil telur misterius itu dengan sangat gembira dan juga kelelahan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.