Raja Para Dewa

Semakin Memburuk



Semakin Memburuk

0Ujian Istana Puncak sudah memasuki tahap terakhir dan bahkan seorang sekuat Yang Gan yang sudah berada di puncak level langit kelima pun dapat merasakan tekanan yang luar biasa.     

Di hari kedelapan pengejaran, itu artinya hari ke-26 sepanjang ujian berlangsung, Yang Gan terlihat terengah-engah, keringat dingin mengucur dari dahinya. Monster besi hitam di belakangnya memang lebih lambat dibandingkan dirinya, namun setelah dikejar selama tujuh hingga delapan hari berturut-turut, ia sudah mulai kehabisan energi.     

Sebelum mengikuti ujian, Yang Gan telah menyiapkan beberapa pil obat. Namun setelah berulang kali menggunakannya, efektifitasnya pun semakin berkurang.     

Hal ini bukan tentang bagaimana cara memulihkan stamina, namun masalah hidup dan mati.     

"Level pelatihanku yang paling tinggi, seharusnya tidak ada peserta lain yang tersisa saat ini," pikir Yang Gan.     

Kecepatan monster besi hitam telah lebih cepat daripada pesilat biasa di level langit keempat. Peserta seperti Bei Moi dan Quan Chen pasti sudah keluar dari ujian. Namun Yang Gan masih merasa enggan untuk keluar secepat itu.     

26 hari telah berlalu, bahkan belum genap satu bulan dan menurut Tetua Pertama, Master Hai Yun bisa bertahan di ujiannya lebih dari satu bulan.     

"Satu bulan! Aku butuh setidaknya satu bulan untuk memecahkan rekor itu!" Yang Gan mengatupkan rahangnya.     

Meskipun keinginannya kuat, energi kehidupannya perlahan memudar. Itu artinya dia tidak akan bisa bertahan cukup lama.     

Sou!     

Saat itulah Yang Gan melihat bayangan berkelebat.     

"Siapa itu?" jantung Yang Gan berdebar kencang. Bagaimana mungkin masih ada orang di tahap ujian ini selain dirinya?     

Sosok itu ia kenal, seorang pemuda dengan wajah tanpa ekspresi. Level pelatihan pemuda itu tidak terlalu tinggi namun ia sangat cepat. Ada labu hijau tergantung di dadanya. Ia mengenakan baju berwarna hijau keemasan yang memiliki sepasang sayap mencolok di punggungnya dan membuat gerakannya menjadi lebih cepat dan lincah.     

"Bei Moi!"     

Mata Yang Gan terbelalak. Pemuda itu adalah Bei Moi dan keberuntungannya bisa dikatakan yang terbaik di antara peserta lainnya. Ujian ini telah mengirimkannya langsung ke pintu masuk sebuah taman kuno yang terbengkalai dan ia telah menemukan banyak harta karun.     

Baju berwarna hijau keemasan itu adalah harta yang cukup unik yang bisa membuat pemakainya melayang di udara hanya dengan mengalirkan tenaga sejatinya ke dalam baju tersebut.     

Berdasarkan kecepatannya, Bei Moi bisa disetarakan dengan level langit kelima dan ia sepertinya tidak butuh banyak energi untuk melakukannya.     

"Kakak Yang," Bei Moi menatap Yang Gan dengan tanpa ekspresi lalu kembali berlari.     

Kejadian itu membuat jantung Yang Gan seolah berhenti berdetak. Masih ada peserta lain di ujian ini dan yang membuatnya merasa tidak terima adalah pemuda itu sepertinya jauh lebih santai darinya.     

Jangan bicarakan soal memecahkan rekor Master Hai Yun. Mencoba menjadi peringkat pertama di ujian kali ini saja sudah sangat sulit.     

"Hanya ada satu hal yang bisa aku lakukan saat ini,"     

Yang Gan menarik napas dalam-dalam, ia menuju ke arah menara tinggi. Ia sedikit mengenal area tempat menara tinggi itu berada dan banyak hewan buas yang cukup kuat, termasuk 'Raja Siluman Yao' yang bisa disetarakan dengan pesilat di Alam Roh Sejati.     

Yang Gan memiliki rencana untuk memancing monster besi hitam kepada Raja Siluman Yao sehingga mereka akan saling serang.     

Namun ini bukan rencana yang berani ia lakukan dengan mudah karena Raja Siluman Yao tidak memiliki kelemahan. Serangan dan kecepatannya sama sekali tidak bisa dikendalikan. Sekali Raja Siluman Yao itu melihatnya, ia pasti akan langsung tewas.     

Lagipula Raja Siluman Yao adalah pemimpin dari gerombolan hewan buas, termasuk hewan buas di level langit kelima, keenam bahkan level langit ketujuh.     

Karena perubahan suhu di pulau, kebanyakan hewan buas itu telah mati atau sedang bersembunyi.     

Yang Gan tidak mengetahui bahwa bahaya dari rencananya pun ikut menurun drastis.     

Beberapa saat kemudian. Yang Gan telah memancing monster besi hitam menuju ke wilayah kekuasaan Raja Siluman Yao. Saat ini ia hanya bisa menarik napas dalam-dalam dan berkonsentrasi. Kesalahan kecil saja bisa mengakibatkan kematiannya.     

Bahaya dari Raja Siluman Yao jauh lebih besar daripada monster besi hitam.     

Zhao Feng pun mengetahui ada Raja Siluman Yao di sana. Namun ia tidak berani menggunakan rencana itu karena bahayanya jauh lebih besar.     

Kong~~~~ Wu~~~~~     

Dari arah hutan tempat menara berada terdengar suara longlongan yang menakutkan dan seekor Singa Api Berkepala Tinggi sedang ditugaskan. Tubuh singa tertutupi dengan nyala api. Sebelum ia mendekat, Yang Gan sudah bisa merasakan panasnya.     

"Aku diketemukan oleh Raja Siluman Yao secepat ini," Yang Gan terkejut.     

Dari jarak beberapa kilometer, Singa Api Berkepala Tiga telah merasakan keberadaannya. Namun sebenarnya singa itu lebih terpancing karena aura Alam Roh Sejati dari monster besi hitam.     

Yang Gan langsung mundur kembali ke arah monster besi hitam. Hal tersebut adalah tindakan yang sangat berbahaya karena Yang Gan bisa jadi akan menghadapi serangan dari monster besi hitam dan Raja Siluman Yao sekaligus. Namun dari keduanya, kecepatan monster itu jauh lebih lambat dari Raja Siluman Yao sehingga bahayanya lebih sedikit.     

Beberapa saat kemudian, Singa Api Berkepala Tiga berhasil menyusul lalu menunjukkan aura dominannya kepada monster besi hitam. Namun monster itu mengabaikan kehadiran singa dan lebih fokus untuk mengejar Yang Gan.     

Raja Siluman Yao pun terlihat sangat marah. Ia adalah raja di hutan ini dan pengacau itu berani mengabaikannya??     

Sedangkan Yang Gan dianggap seperti semut dan diabaikan oleh siluman Yao. Yang Gan lalu berlari zig-zag dengan monster besi hitam tepat berada di belakangnya dan Raja Siluman Yao tepat di belakang monster itu.     

Pertahanan monster besi hitam sangat kuat. Ia mendapatkan banyak serangan dari siluman Yao dan sama sekali tidak terluka.     

Amukan Api Surga!     

Raja Siluman Yao menggunakan serangan andalannya dan mengirimkan tiga kobaran api yang keluar dari ketiga kepalanya yang terjalin dan menyerang ke arah monster besi hitam.     

Saat terdengar suara ledakan, sebuah lubang berukuran setengah lapangan sepakbola pun muncul di tanah, hangus terbakar.     

Yang Gan berjarak satu kilometer dari kedua makhluk itu namun ia masih sedikit terluka akibat gelombang ledakan. Untungnya resiko bahaya dari rencananya terbayarkan. Salah satu sayap dan kaki monster besi hitam hancur karena serangan Raja Siluman Yao. Tinggal menunggu waktu saja hingga monster itu dihabisi oleh Raja Siluman Yao.     

Yang Gan tidak berani bersikap ragu-ragu dan langsung berlari meninggalkan area tersebut untuk menghindari kejaran Raja Siluman Yao setelah siluman itu selesai menghabisi monster besi hitam. Tidak ada yang akan bisa bertahan hidup jika dikejar makhluk di tahapan Alam Roh Sejati.     

Selama satu atau dua hari berikutnya, Yang Gan berhasil melarikan diri.     

"Resikonya setimpal. Aku berhasil menghilangkan seekor monster besi hitam," Yang Gan bernapas lega dan merasa gembira, bangga rencananya telah berhasil.     

Ia tidak tahu bahwa ia bukan satu-satunya yang memiliki rencana seperti itu. Apa yang akan terjadi jika ia mengetahui ada orang lain yang berhasil membunuh monster besi hitam beberapa hari sebelumnya dengan sedikit usaha saja.     

Namun sebelum Yang Gan bisa bergembira selama satu atau dua hari lagi, bahaya kembali mendekatinya.     

Di hari kesebelas pengejaran, artinya hari ke-29 dari ujian tersebut.     

Weng~~~~     

Sebuah pintu putih yang berkilauan terbuka 10 meter darinya dan dari dalam pintu itu muncul sesosok monster...     

Apa!? Tubuh Yang Gan seolah membeku saat ia berseru, "Kenapa ada satu monster lagi!?"     

Lari! Yang Gan langsung memutuskan untuk berlari, meskipun monster itu belum sepenuhnya keluar dari pintu tersebut.     

Aura yang dipancarkan oleh monster itu sama dengan yang sebelumnya, namun kali ini kecepatannya langsung dimulai dari level langit keempat.     

Di ruang harta karun di dalam kastil.     

Peng Si~ Peng Si~     

Zhao Feng menggunakan Tapak Angin Petir-nya dan menyerang lapisan pelindung terus menerus. Lapisan pelindung itu sudah berkurang setengahnya.     

"Lapisan pelindung ini akan hancur dalam waktu dua hari lagi,"     

Zhao Feng tersenyum sambil melihat telur di dalam kotak. Ia sedang berpikir makhluk seperti apa yang akan menetas dari telur tersebut. Apakah makhluk kuno yang legendaris?     

Ada beberapa orang yang menerima telur atau anak hewan yang bisa dijadikan hewan tunggangan atau hewan peliharaan. Beberapa hewan peliharaan memiliki kekuatan bertarung yang sangat besar dan dapat bertahan hidup lebih lama.     

Hmm?     

Tiba-tiba aura yang menakutkan menyelimuti tubuh Zhao Feng. Seolah-olah ia sudah terkunci oleh sesuatu. Aura yang sangat ia kenal.     

Weng!     

Sebuah pintu putih yang berkilau muncul di luar ruangan harta karun dan sebuah sosok terlihat muncul di pintu tersebut.     

"Apa....!? Ada monster satu lagi!?" Zhao Feng terkejut.     

Saat menghitung waktunya, sudah 10 hari berlalu sejak awal pengejaran monster itu.     

10 hari. Ini adalah informasi yang penting. Setiap 10 hari akan ada tambahan monster besi hitam dan saat ini sudah memasuki 10 hari ketiga di tahapan ujian ketiga.     

Zhao Feng mungkin bisa menghabisi satu monster besi hitam itu, namun dengan berjalannya waktu, tingkat kesulitannya juga akan semakin meningkat.     

Peng!     

Ruang harta karun sedikit bergetar karena monster itu mendarat di lapisan pelindungnya. Ukuran monster setinggi rumah tiga lantai dan ia tidak bisa memasuki ruang harta karun yang kecil itu. Namun satu serangan monster telah menghancurkan lapisan es di dekat pintu masuk.     

Hanya desisan energi monster itu saja bisa mengguncangkan ruangan harta karun dan nyaris membuat Zhao Feng muntah darah. Begitu ruang harta karun terbuka lebar, Zhao Feng pasti mati.     

"Lari!"     

Zhao Feng langsung berubah menjadi sosok transparan berwarna biru saat gelombang kejut serangan mulai menghilang dan ia pun berlari keluar dari ruangan harta karun.     

Qiu------     

Zhao Feng meninggalkan jejak bayangan biru yang berkilau di udara, tanda bahwa Zhao Feng telah menggunakan kekuatan garis keturunan dewa kunonya hingga maksimal.     

Dalam waktu sekejap, kecepatan Zhao Feng bisa disetarakan dengan level langit keenam dan ia pun menjejakkan kakinya di atap sebuah gedung di hadapan ruang harta karun.     

Ia berhasil melarikan diri!     

"Kecepatan monster itu setara dengan level langit keempat dan ia baru saja keluar!" Zhao Feng menarik napas dalam-dalam.     

Tanpa ragu-ragu, ia kembali memancing monster besi hitam ke arah kolam beku lagi.     

Empat jam kemudian. Suhu udara di seluruh Pulau Perbatasan Langit kembali menurun drastis.     

"Apa yang sedang terjadi? Suhu udaranya menurun drastis lagi,"     

100 kilometer dari tempat itu ekspresi Bei Moi terlihat sangat serius. Dua monster telah mengejar Bei Moi dan mereka datang dari arah yang berbeda.     

Di saat yang sama, Zhao Feng menatap kolam beku itu dan bergumam, "Kolam ini hanya bisa menampung dua monster saja...."     

Area di samping kristal biru itu telah terisi oleh dua gunung es kecil. Kolam itu tidak akan bisa membekukan monster besi lainnya lagi karena monster besi berikutnya tidak akan bisa mendekati kristal biru karena sudah terhalang dua patung es monster besi hitam.     

Suhu udara sudah mencapai titik di mana makhluk di level langit keempat pun akan menggigil kedinginan, dan jika situasinya bertambah buruk.....     

Zhao Feng kembali terbang menuju ruang harta karun dengan kecepatan maksimal.     

Setelah menghabisi monster besi hitam yang kedua, ia kini hanya memiliki waktu 10 hari untuk mengeluarkan telur itu dari dalam kotaknya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.