Raja Para Dewa

Dimulainya Pengejaran



Dimulainya Pengejaran

0Sepuluh sosok terperangkap dalam lapisan es, menciptakan sebuah bukit kecil yang membeku dan dingin, termasuk Quan Chen yang membeku di tengah-tengahnya.     

Zhao Feng memperkirakan dalam waktu setengah hari hingga tiga hari ke depan, Quan Chen akan tewas karena kedinginan. Quan Chen belum mencapai level langit ke 5 jadi ia tidak mungkin bisa membebaskan diri dari kekuatan dua anak panas es itu. Hanya Yang Gan yang bisa melakukannya.     

"Anak panah itu sebenarnya tidak terlalu kuat, namun efek tambahannya benar-benar luar biasa," Zhao Feng menganggukkan kepalanya dan tersenyum.     

Situasi saat ini terlihat bagus untuk Zhao Feng. Bukit es kecil itu telah menutupi pintu masuk dan menjadi tameng pelindung yang membuatnya memiliki lebih banyak waktu untuk menghancurkan lapisan pelindung di beberapa harta karun di dalam sini.     

Dalam sekejap mata, Zhao Feng muncul kembali di depan kotak yang berisi mantel tua setengah transparan itu. Aura misterius dan kuno yang dipancarkan mantel membuat jantungnya berdebar kencang.     

Karena gangguan tadi, lapisan pelindungnya sudah kembali pulih yang artinya Zhao Feng harus mulai dari awal lagi.     

Peng! Si!     

Zhao Feng mengarahkan telapak tangannya dan kilatan petir muncul dan menyebabkan kotak sedikit bergetar. Cahaya putih yang melingkupi kotak pun mulai sedikit redup.     

Setelah mendapatkan sedikit pemahaman dari Segel Petir Istana Puncak, jurus Tapak Angin Petirnya telah mencapai tingkat tinggi.     

Level kelima dari Tapak Angin Petir jauh lebih kuat dari level keempatnya. Di tingkatan ini ia bisa menggunakan kekuatan petir untuk membuat lawannya mati rasa. Jika ia tidak mendapatkan segel petir, ia mungkin butuh waktu yang lebih lama untuk memahami tentang kekuatan petir.     

Peng! Si! Peng! Si!     

Rasio serangan Zhao Feng tidak terlalu cepat dan ia tidak menggunakan seluruh kekuatannya. Namun kerusakan yang ditimbulkan setiap serangannya setara dengan pesilat di level langit keempat.     

"Level kelima Tapak Angin Petir ini memang sangat kuat. Seperti menambahkan sayap kepada harimau setelah aku menggabungkan jurus ini dengan segel petir itu,"     

Zhao Feng bisa merasakan kekuatan petir di setiap serangannya. Jika lawannya itu lemah, serangan pertama Zhao Feng bisa lawannya mengalami syok dan tidak bisa bergerak.     

Selama serangan itu, Zhao Feng terus menyempurnakan Tapak Angin Petirnya karena jurus ini merupakan jurus yang belum sempurna.     

Zhao Feng terus mengubahnya dan segel petir itu pun membantunya. Saat ia terus menyempurnakan jurus itu, bahayanya pun ikut turun drastis. Itu artinya level kelima jurus ini akan jauh lebih kuat jika dibandingkan pesilat lain yang juga mempelajarinya.     

Ia telah menggunakan kekuatannya untuk mendesak dan memukul mundur Quan Chen. Quan Chen sudah berada di puncak level langit keempat dan memiliki senjata fana tingkat menengah.     

Pada saat itu, Quan Chen masih bisa terpukul mundur oleh Zhao Feng saat bertarung tadi. Dari situ bisa terlihat seberapa kuatnya jurus Tapak Angin Petir. Jika Zhao Feng telah sempurna mengaktifkan kekuatan garis keturunan dewa kunonya, ia mungkin bisa membunuh Quan Chen dengan sekali pukul.     

Peng! Si! Peng! Si....!     

Serangan Zhao Feng tidak terlalu cepat ataupun lambat, namun bisa tetap menyebabkan sinar pelindung itu semakin meredup setiap kali serangannya. Di saat yang sama lapisan itu berusaha memulihkan kekuatannya dan mengurangi efek dari serangan Zhao Feng. Namun secara keseluruhan kekuatannya tetap semakin berkurang.     

Tentu saja stamina Zhao Feng juga terbatas. Ia akan beristirahat setiap beberapa jam dan meminum anggur spiritualnya atau beberapa pil obatnya untuk memulihkan kekuatannya.     

Dalam sekejap mata, dua atau tiga hari pun telah berlalu.     

Peng! Kraaaak!     

Serangan tapak Zhao Feng yang menggelegar seperti guntur mengenai lapisan cahaya putih dan menghancurkannya. Ekspresi Zhao Feng pun terlihat sangat gembira, ia segera meraih mantel usang tersebut.     

Sepengetahuan Zhao Feng, lapisan pelindungnya akan secara perlahan pulih sendiri meskipun telah dihancurkan. Zhao Feng lalu mengamati mantel berwarna abu-abu gelap di tangannya dan mencoba menyalurkan kekuatan tenaga sejatinya. Ketika ia melakukannya, mantelnya terlihat semakin transparan.     

Zhao Feng lalu mengenakan mantel tersebut dan kembali menyalurkan tenaga sejatinya dan kekuatan garis keturunan dewa kunonya. Tiba-tiba aura yang tidak terlihat menyelimuti seluruh tubuh Zhao Feng, membuatnya merasa seperti angin. Dengan pengamatan mata kirinya, ia menyadari bahwa cahaya yang menuju ke tubuhnya seolah dibelokkan dan mempengaruhi pandangan orang yang melihatnya.     

"Tidak terlihat?" ujar Zhao Feng saat matanya mengerling.     

Di mata makhluk lain, Zhao Feng itu seperti udara atau angin. Ia tidak menyangka bahwa mantelnya memiliki kemampuan yang unik seperti itu. Selain itu, Zhao Feng pun merasakan tubuhnya menjadi semakin ringan seperti bulu.     

Shua!     

Sosok yang tidak terlihat berkelebat beberapa meter di dalam ruang harta karun. Zhao Feng dapat merasakan kelincahan dan kecepatannya meningkat dengan drastis. Selama pengamatannya, ia sadar bahwa mantel tersebut memiliki kemampuan membuatnya tidak terlihat dan meningkatkan kecepatannya.     

Namun ketika ia hanya menyalurkan kekuatan tenaga sejatinya saja, kemampuan mantel tidak bekerja sama sekali. Mantel itu sepertinya hanya bekerja ketika kekuatan garis keturunan dewa kunonya pun ikut disalurkan ke dalamnya.     

"Mungkin karena mantel ini sudah sedikit rusak,"     

Zhao Feng tidak ingin terlalu memikirkannya. Ia menghitung waktu yang telah ia habiskan dan memperkirakan monster besi hitam itu akan memulai pengejarannya dalam waktu beberapa jam ke depan. Tidak ada yang akan sanggup menghadapi serangan monster di Alam Roh Sejati.     

Zhao Feng kembali mengamati ruang harta karun itu dan mendesah ringan sebelum ia melangkah keluar. Hawa dingin dari bukit es di depan pintu masuk itu telah berkurang drastis. Ekspresi Zhao Feng berubah saat ia melihat hal tersebut.     

Tapak Angin Petir!     

Zhao Feng menggunakan seluruh kekuatannya dan menyerang bukit es kecil.     

Kraaaaak!     

Bukit es hancur berkeping-keping dan penjaga yang membeku itu pun juga ikut hancur. Namun tidak ada apapun di tengah-tengah bukit es.     

Sosok Quan Chen telah menghilang.     

"Ujian Istana Puncak ini terlalu baik hati. Saat seseorang menghadapi kematiannya di dalam ujian ini, keping istana puncak akan langsung mengirimkan mereka keluar dari ujian," Mata Zhao Feng berkedip saat ia menyimpulkan hal tersebut.     

Setiap peserta memiliki Keping Istana Puncak yang menyatu dalam tubuh mereka. Itu sebabnya seseorang hanya bisa benar-benar membunuh seseorang jika mereka memiliki kekuatan yang sangat besar yang bisa langsung membunuh lawannya dalam sekejap sebelum keping itu sempat mengirimkan mereka keluar dari tahapan ujian.     

Selama beberapa hari terakhir, Zhao Feng terus menyerang lapisan pelindung itu sambil menyempurnakan jurusnya. Ia tidak tahu apa yang terjadi pada Quan Chen atau bagaimana ia bisa tiba-tiba menghilang.     

"Baiklah, Quan Chen itu hanya nyamuk yang bisa aku bunuh dengan mudah dengan kekuatanku saat ini," sosok Zhao Feng lalu bersinar saat ia melangkah keluar.     

Hu!     

Kekuatan aneh melingkupi tubuhnya saat ia kembali mengenakan mantel itu. Dalam sekejap Zhao Feng menjadi sosok yang tidak terlihat dan kebanyakan penjaga di sekitar gedung bahkan tidak bisa merasakan kehadirannya.     

Mantel usang itu telah membuat Zhao Feng tidak terlihat dan hanya jika ia bergerak dengan sangat cepat, akan ada gelombang angin di sekitarnya. Saat ini kecepatan Zhao Feng sudah setara dengan pesilat di level langit kelima.     

Yang paling penting adalah dia hanya butuh menyalurkan kekuatan garis keturunan dewa kuno-nya sekali saja lalu menggunakan tenaga sejatinya untuk mempertahankan efek tidak terlihat dari mantel.     

"Hahaha, mari kita menamainya Mantel Bayangan Yin," Zhao Feng tertawa saat keluar dari kastil tersebut.     

Di saat yang sama, ia tiba-tiba merasakan tekanan yang besar ke arahnya seolah-olah ia telah menjadi sasaran seekor makhluk yang sangat mengerikan.     

Di saat yang sama di tempat lain, Yang Gan, Bei Moi dan peserta lainnya di Pulau Perbatasan Langit pun merasakan tekanan tersebut. Tekanan itu membuat jantung mereka nyaris berhenti berdetak.     

Apakah waktu pengejarannya sudah dimulai? Zhao Feng bergumam saat ia mengamati keadaan sekitarnya dengan mata kirinya.     

Tiba-tiba, dari jarak 10 meter sebuah gelombang aura yang menakutkan muncul membuat Zhao Feng merasa kesulitan untuk bernapas.     

Weng!     

Sebuah pintu putih yang bersinar terang muncul di dekat gelombang aura dan dari dalam pintu sesosok monster pun melangkah keluar. Itu adalah monster besi dengan sepasang sayap dan bermata hijau. Sebuah lapisan hijau muncul di sekitar monster itu dan memancarkan kekuatan aura yang menciptakan gelombang angin yang menyapu ke segala arah.     

"Lari!"     

Ekspresi Zhao Feng langsung berubah dan ia langsung berlari ke arah yang berlawanan. Monster besi hitam mengeluarkan longlongan yang bisa menggetarkan jiwa seseorang yang membuat jantung Zhao Feng seolah berhenti sesaat.     

Huhu!     

Sepasang sayap monster mengepak di udara saat monster besi hitam itu melompat ke arah Zhao Feng.     

Kejar!     

Sebuah makhluk di Alam Roh Sejati sedang mengejarnya! Tulang-tulang Zhao Feng serasa dingin membeku saat ia berkelebat dengan cepat dan menjaga jarak dengan monster itu. Untungnya saat ini kecepatan monster hanya berada di level langit kedua, sedikit lebih cepat dibandingkan ujian tahap pertama.     

"Fiuhhh... setidaknya kecepatannya tidak terlalu cepat." Zhao Feng menghela napas lega.     

Jika kecepatan monster besi hitam itu lebih cepat lagi atau berada di level yang sama dengan peserta yang dikejarnya, tidak ada yang akan bisa bertahan meski cuma sehari. Itu karena kekuatan monster berada di Alam Roh Sejati yang membuat tenaga sejatinya 10 kali atau 20 kali lipat lebih pekat daripada pesilat di Alam Bumi Tinggi. Dan dengan kekuatan seperti itu, monster bisa mengejar mereka hingga berbulan-bulan tanpa masalah.     

Zhao Feng lalu segera meninggalkan monster besi hitam, namun monster itu bisa segera mendekatinya jika ia terlalu lama beristirahat. Hal yang lebih mengerikan lagi adalah kecepatan monster sepertinya semakin lama akan semakin meningkat.     

"Semakin lama seseorang bisa bertahan, semakin mengerikan proses pengejarannya. Itu artinya bahwa pada akhirnya, kecepatan monster akan mencapai tingkat Alam Roh Sejati..." Zhao Feng menarik napas dalam-dalam.     

Mungkin akan ada hadiah yang besar di Pulau Perbatasan Langit ini namun ujian ini tidak akan membiarkan pesertanya bisa mengambilnya dengan mudah.     

Saat ini, semua peserta menghadapi pengejaran monster.     

Di dalam sebuah taman kuno yang terbengkalai.     

"Sayang sekali, sudah waktunya....."     

Bei Moi bergegas keluar dari sebuah istana hijau dan berlari mengitari taman. Di belakangnya ada monster besi hitam yang mengikutinya dan auranya yang mengerikan menyebabkan hewan buas di sekitarnya gemetar ketakutan.     

Bei Moi saat ini lebih kuat dari sebelumnya karena ia telah menembus level langit keempat dua hari yang lalu. Namun ia tetap saja harus berlari dari monster itu.     

Di sebuah hutan dengan menara yang tinggi. Yang Gan yang sudah berada di tahapan setengah langkah dari level langit keenam pun memilih untuk melarikan diri.     

Menghadapi makhluk di Alam Roh sejati, meskipun pesilat berada di level langit keempat atau pun level keenam, mereka bisa langsung terbunuh dengan sekali pukul! Itu sebabnya semua peserta langsung melarikan diri.     

"Semakin lama seseorang bertahan di ujian, semakin tinggi nilainya,"     

Tahap akhir ujian telah dimulai.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.