Raja Para Dewa

Bekerja Sama



Bekerja Sama

0Segel Petir Istana Puncak!     

Zhao Feng tetap memegang benda logam yang usang itu setelah ia meninggalkan desa. Dilihat dari bahannya, pisau itu biasa saja namun terkandung keinginan yang luar biasa. Keinginan itu hanya sesaat namun sangat dalam yang melebihi level kekuatan Zhao Feng.     

"Aku hanya bisa memahami sedikit bagian dari Segel Petir Istana Puncak ini dan itu pun karena aku telah mempelajari Tapak Angin Petir," pikir Zhao Feng.     

Setelah menyatu dengan mata kirinya yang misterius, tingkat pemahamannya pun menjadi luar biasa, lebih kuat daripada pesilat jenius lainnya. Namun meskipun ia memiliki jurus Tapak Angin Petir sebagai dasarnya, ia hanya bisa sedikit memahami segel petir itu.     

Lagi pula ia merasa aura dari Segel Petir Istana Puncak sama dengan Tapak Angin Petir-nya, meskipun segel itu mungkin ratusan kali lebih kuat dari jurus Tapak Angin Petir-nya. Jurusnya itu hanya menggunakan angin untuk membuat petir, sedangkan segel itu bisa langsung mengendalikan kekuatan petir.     

Jadi, apa hubungan jurus dan segel itu?     

Zhao Feng ingat bahwa jurus Tapak Angin Petir adalah jurus kuno yang belum sempurna. Di saat yang sama ada teknik yang lebih kuat di Klan Bulan Patah yang dapat membuat seorang pesilat mendominasi pesilat lain di level yang sama. Beberapa jurus itu diambil dari Istana Puncak Yang Melayang.     

Contohnya jurus Air Surga Hitam Utara milik Bei Moi, jurus itu diambil oleh Master Hai Yun dari dalam istana ini.     

"Sepertinya Segel Petir Istana Puncak bukanlah hadiah atas penampilanku di dalam desa itu," Zhao Feng mendesah dalam hati.     

Segel itu sepertinya berasal dari tempat yang sama dengan Jurus Tapak Angin Petir. Zhao Feng lalu membuka kemampuan mata kirinya dan menyalin pemandangan di dalam segel petir itu ke dalam pikirannya. Namun kekuatan segel itu terlalu kuat. Ia harus menggunakan semua energi batinnya sebelum akhirnya berhasil menyalinnya.     

Zhao Feng sengaja melakukan hal itu agar benda itu sepenuhnya menjadi miliknya. Ia tahu ia tidak akan bisa sepenuhnya memahami segel itu dalam waktu singkat dan siapa yang tahu apa yang akan dilakukan para petinggi klan setelah ujian ini berakhir?     

Mereka mungkin akan mengambil segel itu! Menurut peraturan, Klan bisa mengambil beberapa harta karun dan menggantinya dengan nilai kontribusi.     

Setelah menyimpan segel itu, Zhao Feng pun menuju ke arah lainnya. Ia sudah memiliki peta seluruh pulau dengan label dimana semua harta karun mungkin tersimpan. Tujuan berikutnya masih sedikit jauh, namun jika tempat itu telah dianalisa secara seksama oleh Zhao Feng, itu artinya tempat tersebut memang spesial atau sangat luas.     

Contohnya target pertama Zhao Feng di kolam yang membeku di Sungai Es Naga Ular, tempat itu adalah sebuah tempat terlarang yang bisa menyebabkan suhu di seluruh pulau turun drastis. Harta karun di dalamnya adalah sesuatu yang tidak bisa ia miliki.     

Target kedua adalah ngarai tempat desa misterius itu berada: Di tempat itu ia mendapatkan Segel Petir Istana Puncak, namun masih belum bisa menemukan cara penggunaannya.     

Sedangkan untuk targetnya yang ketiga, Zhao Feng memperkirakan tempat itu sama dengan taman kuno yang terbengkalai tempat Bei Moi berada.     

Saat menempuh perjalanan melalui sebuah tempat yang sunyi, Zhao Feng merasakan sebuah aura tenaga sejati yang ia kenal di dekat situ.     

"Saudara Lin!"     

Dengan mata kirinya, Zhao Feng melihat Lin Fan berada sejauh empat hingga lima kilometer darinya. Tenaga sejati yang terpancar dari tubuh Lin Fan terasa sangat kuat, sepertinya ia sudah menembus level langit ke 3 baru-baru ini.     

Zhao Feng kembali memasang penutup matanya sebelum bertemu dengan Lin Fan.     

"Saudara Zhao, Aku pikir kita tidak akan bisa bertemu," Lin Fan terlihat sangat gembira.     

Zhao Feng menunjukkan sebuah jalan padanya, "Di sana ada ngarai yang terselubungi dengan sebuah lapisan ilusi sejauh 50 kilometer ke arah barat laut. Kau bisa ke sana untuk mencoba peruntunganmu... "     

Ngarai yang ia tunjukkan adalah ngarai yang ia datangi sebelumnya. Zhao Feng ingin tahu apakah Lin Fan akan menghadapi ilusi yang sama dengannya.     

"Tentu saja, tidak ada jaminan kesuksesan. Dari ngarai itu ada pula kuil tersembunyi sejauh beberapa belas kilometer ke arah selatan. Kau pun bisa mencoba peruntunganmu di sana,"     

Zhao Feng menunjukkan kepada Lin Fan tempat lain yang memiliki harta karun.     

Lin Fan baru saja mencapai level langit ketiga dan ia sangat terkejut, "Saudara Zhao, kau sepertinya mengenal pulau ini dengan sangat baik ya?"     

"Tentu saja! Aku menghabiskan beberapa hari untuk menyelidiki bentang alam Pulau Perbatasan Langit ini. Aku sudah melihat hampir semua hal dalam radius 100 atau 200 kilometer sebelum aku memulai....."     

Zhao Feng berkata dengan separuh kejujuran dan separuh berbohong.     

Lin Fan tidak bisa menyembunyikan kekagumannya terhadap Zhao Feng setelah mendengar perkataannya. Murid lain mungkin akan langsung mengambil harta karun itu jika mereka melihatnya. Namun Zhao Feng bahkan tidak mengambil satupun harta itu di lima hari pertama. Zhao Feng terlebih dahulu mengelilingi pulau ini untuk mengetahui situasinya.     

Sejak awal, dapat dilihat bahwa tujuan Zhao Feng jauh lebih besar dibandingkan peserta lainnya.     

Setelah berpisah dengan Lin Fan, Zhao Feng lalu kembali melanjutkan perjalanannya ke tujuan ketiganya.     

"Enam hari telah berlalu di Ujian Istana Puncak dan hanya tersisa empat hari lagi,"     

Zhao Feng mempercepat langkah kakinya. Tujuan ketiganya sedikit lebih jauh, namun ia beruntung hewan buas yang seharusnya berada di sekitar wilayah itu telah menghilang sehingga Zhao Feng bisa bepergian lebih cepat lagi.     

Setengah hari kemudian. Zhao Feng tiba di sebuah padang rumput     

Sebelumnya, ada rawa yang penuh dengan burung-burung yang sangat kuat terbang di udara. Setiap kelompok burung itu lebih mengerikan daripada kelelawar berdarah hitam di ujian tahap kedua. Namun karena suhu di pulau itu yang turun drastis, jumlah burung-burung di rawa itu pun ikut berkurang drastis.     

Zhao Feng mempercepat langkahnya dan melewati sebuah taman yang cantik.     

"Seharusnya di sini ada sejumlah besar tawon beracun dimana tawon yang paling lemah berada di level setengah langkah menuju Alam Bumi Tinggi dan kebanyakan berada di level langit pertama dan kedua. Ada sekitar puluhan ribu tawon di sini, jika seseorang sedang sial terkepung oleh kawanan tawon itu....."Zhao Feng mendesah.     

Gerombolan tawon beracun saat ini sedang bersembunyi karena udara dingin. Suhu saat ini sangat banyak mempengaruhi makhluk hidup di level langit pertama dan hanya makhluk di level langit ketiga atau yang lebih tinggi yang bisa menahan efek dingin tersebut.     

"Akhirnya aku sampai di sini,"     

Zhao Feng menghela nafas panjang saat ia menatap kastil di hadapannya. Kastil itu memancarkan aura kuno dan batu bata yang menyusun dinding kastil itu memiliki tanda waktu terukir di sana.     

Dilihat dari ukurannya, kastil tersebut sama besarnya dengan taman kuno yang terbengkalai. Namun karena saat ini semua hal di pulau tertutupi es, bahayanya pun menjadi berkurang. Setelah melangkah memasuki kastil, Zhao Feng menjadi lebih berhati-hati karena kastil itu sendiri merupakan salah satu tempat yang berbahaya.     

Contohnya parit di sekeliling kastil mengeluarkan aura yang cukup mengganggu. Zhao Feng mengeluarkan sebuah senjata fana yang rusak dan melemparkannya ke dalam air parit yang berwarna abu-abu gelap. Sebuah suara mendesis terdengar saat senjata yang rusak itu perlahan larut dalam air tersebut.     

Meskipun senjata itu telah kehilangan struktur lapisan kekuatannya dan menjadi lebih lemah, pesilat biasa di Alam Bumi Tinggi pun belum tentu bisa menghancurkannya.     

Seluruh kastil sunyi senyap dan memancarkan aura yang gelap. Zhao Feng mengitari bagian luar kastil, ekspresinya langsung berubah.     

"Ada jejak kehadiran seseorang di sini," Jantungnya berdebar kencang.     

Ada dua kemungkinan:     

1. Ada kehadiran sebuah makhluk hidup yang mengerikan.     

2. Ada murid lain di sini.     

Zhao Feng berpikir bahwa kemungkinan yang kedua sepertinya lebih tinggi.     

Ding! Boom! Peng ...     

Tiba-tiba terdengar suara pertempuran dari dalam sebuah bangunan di dalam kastil. Zhao Feng berkonsentrasi pada bangunan yang terlihat mewah dan sedikit terkejut pada apa yang dilihatnya.     

"Benar-benar sedang tidak beruntung! Tanpa sengaja aku meninggalkannya saat memasuki bagian tengah kastil,"     

Sosok Quan Chen yang berantakan keluar dari bangunan, di belakangnya ada dua sosok orang berpakaian besi hitam yang terlihat tidak memiliki tanda-tanda kehidupan di tubuhnya. Mata kiri Zhao Feng bisa melihat menembus benda apapun dan ia melihat orang berpakaian besi hitam sebenarnya adalah mesin dengan sebuah energi yang tersimpan dalam inti mesin.     

Dilihat dari situasi saat ini, kedua orang berpakaian besi hitam itu sepertinya memiliki kekuatan mendekati level langit kelima. Jika tidak, tidak mungkin mereka bisa mengejar Quan Chen.     

"Saudara Zhao, kemari dan cepat bantu aku,"     

Mata Quan Chen berbinar-binar saat ia menyadari kehadiran Zhao Feng yang ada di dekatnya.     

Kening Zhao Feng berkerut saat secara naluriah ia menarik sebuah anak panah dari tempat penyimpanannya, namun ia tiba-tiba berhenti, "Anak panah biru muda ini memiliki efek menyelimuti sasarannya dengan lapisan es namun hanya bisa satu kali digunakan saja,"     

Rasanya hal itu tidak sepadan menghamburkan sebuah panah hanya untuk Quan Chen.     

"Saudara Quan, anak panahku sepertinya tidak akan bisa menembus orang berpakaian besi hitam itu," sosok Zhao Feng berkelebat dengan cepat, ia melompat ke atas gerbang kastil.     

Quan Chen memaki dalam hati. Zhao Feng tidak ingin menolongnya, namun ia sudah bisa menduga hal tersebut.     

Untungnya kedua orang berpakaian hitam hanya mengejar dia sejauh beberapa ratus meter sebelum kembali ke dalam bangunan. Tampaknya orang berpakaian hitam hanya memiliki kewajiban menjaga bangunan tersebut dan mereka tidak akan peduli meski seluruh kastil runtuh.     

"Saudara Zhao, kau datang di saat yang tepat! Kastil ini memang sangat aneh. Aku akhirnya bisa menemukan pusat dari kastil ini namun tempatnya ternyata sangat berbahaya. Bagaimana kalau kita bekerja sama dan kita akan membagi harta karun di dalamnya 50-50?"     

Quan Chen tersenyum namun matanya memancarkan seberkas sinar yang dingin.     

"Baiklah," Zhao Feng menganggukkan kepala.     

Ia memang bermusuhan dengan Quan Chen sejak ia memasuki Klan Bulan Patah. Sebelumnya Quan Chen menganggapnya seperti semut. Namun saat ini Zhao Feng telah mencapai titik dimana ia sudah tidak takut lagi dengan lawannya itu.     

Quan Chen ingin memanfaatkan Zhao Feng dan jika ia melihat sebuah kesempatan, ia akan membunuhnya.     

Rencana itu sama persis dengan pikiran Zhao Feng. Zhao Feng masuk ke kastil setelah Quan Chen dan dengan bantuan Quan Chen, ia mungkin bisa memasuki pusat dari kastil tersebut. Dan jika ia memiliki kesempatan, ia akan memberi pelajaran kepada Quan Chen....     

Keduanya memiliki rencana masing-masing saat melangkah memasuki bangunan di tengah kastil itu.     

"Saudara Quan, kau telah berada di sini setidaknya satu atau dua hari, bukan? Kau pasti telah mendapatkan banyak barang!" Zhao Feng tertawa saat ia menatap ke arah tas Quan Chen yang terlihat penuh.     

Zhao Feng dapat melihat isi di dalam tas itu dengan mata kirinya, ia tahu semua harganya. Meskipun itu barang-barang yang cukup bagus, barang-barang tersebut tetap tidak sebanding dengan Gelang Artefak Ruang dan Segel Petir Istana Puncak yang ia dapatkan.     

"Tidak tidak tidak! Aku baru memasuki bagian tengahnya. Dalam waktu tiga hari lagi, semua orang akan dikejar oleh monster besi hitam dan saat itu kita tidak akan memiliki kesempatan lagi,"     

Quan Chen memimpin perjalanan, keduanya segera memasuki sebuah gedung. Quan Chen telah berada di kastil selama dua atau tiga hari, ia telah membersihkan area terluar kastil tersebut.     

"Tempat yang terlihat paling mewah di sini memiliki harta karun yang berisi banyak barang. Namun, ada banyak penjaga yang memiliki kekuatan di level langit keempat hingga keenam..." Quan Chen menjelaskan.     

Sosok Zhao Feng melayang di atas sebuah bangunan yang tinggi saat ia mengamati seluruh area kastil. Zhao Feng langsung dapat melihat struktur bangunan kastil dan tempat di mana penjaga itu berada.     

Quan Chen hanya mengatakan padanya soal bahaya di bangunan tersebut dan tidak ingin memberitahukan soal beberapa bahaya tersembunyi lainnya. Zhao Feng tertawa dingin dalam hatinya saat ia mengikuti Quan Chen dan memasuki sebuah ruangan yang sangat luas.     

Di dalam ruangan ada beberapa penjaga berpakaian besi hitam dan perak. Penjaga berpakaian besi hitam biasanya berada di level langit keempat dan kelima, sedangkan penjaga berpakaian besi perak telah mencapai level langit keenam atau yang lebih tinggi.     

Bahkan seorang pesilat sekuat Yang Gan pun bisa kesulitan untuk menembus tempat itu. Pantas saja Quan Chen ingin bekerja sama dengannya meskipun mereka saling bermusuhan.     

"Saudara Zhao, itu dia tempat harta karunnya."     

Quan Chen menunjukkan sebuah ruangan tua yang memancarkan aura dari benda spiritual di dalamnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.