Raja Para Dewa

Gelang Artefak Ruang



Gelang Artefak Ruang

0Lubang Kematian. Dalam sebuah dimensi ruangan yang redup, seorang wanita memainkan kecapinya dengan penuh emosi. Kulitnya sehalus batu giok dan tubuhnya seperti pahatan patung yang sempurna. Setiap senyumannya terasa penuh dengan gairah yang menggoda. Di mata semua orang, dia adalah wanita yang sempurna. Bahkan seruan Yang Gan pun tidak bisa membuat Quan Chen dan yang lainnya melewatkan godaan yang satu ini begitu saja.     

"Sangat cantik sekali, namun terlalu aneh...."     

Lin Fan sempat tertegun, wajahnya langsung memerah saat ia memikirkan ekspresi wajah yang begitu terpesona dengan kecantikan wanita itu. Saat memalingkan pandangannya ke samping, Lin Fan melihat ekspresi Zhao Feng tetap sama seperti biasanya, dia sama sekali tidak terpengaruhi.     

Sejak awal hingga saat ini, ekspresi Zhao Feng tidak pernah berubah. Lin Fan benar-benar mengaguminya. Ia tidak tahu apakah itu karena keinginan Zhao Feng sangat kuat atau itu karena Zhao Feng tidak tahu apapun soal seksualitas.     

"Diam!"     

Yang Gan menarik nafas dalam-dalam, mencoba memaksakan dirinya untuk tidak melihat wanita cantik itu saat ia menatap dingin ke arah Quan Chen dan yang lainnya, "Wanita itu memang benar-benar tidak sesederhana yang terlihat di sini. Mungkin kalian semua sudah tertipu,"     

Mendengar hal tersebut, semua orang paham apa maksudnya. Istana Puncak Yang Melayang tertutup dari dunia luar dan hanya dibuka setiap 5 tahun sekali. Jadi, sangat aneh bisa ada seorang wanita cantik di sini.     

Keringat dingin membasahi tubuh para murid-murid saat mereka tidak berani lagi menatap wanita itu.     

"Saudari Yue, apa yang baru saja kau lihat?" tanya Zhao Feng kepada Liu Yue.     

"Aku...." wajah Liu Yue pun memerah, ia sedikit panik. Orang di dalam rumah itu adalah perwujudan orang yang sangat sempurna di hati setiap orang. Laki-laki melihat wanita cantik dan perempuan melihat laki-laki tampan.     

"Hadiah di dalam rumah itu cukup dekat. Namun aku sarankan semua orang untuk mengabaikan godaan itu. Ujian pertama akan segera berakhir dan menurut pengalaman di Istana Puncak Yang Melayang sebelumnya, akan ada beberapa hadiah jika kita lolos di ujian pertama ini," ujar Yang Gan kepada semua orang, lalu langsung berkelebat cepat dan berubah menjadi sinar ungu saat ia berlari dengan cepat.     

"Ada begitu besar ilusi energi batin di dalam rumah itu yang bahkan bisa menipuku. Jika aku terbang melewatinya dan terpengaruhi oleh energi batin di dalam rumah itu....." ujar Bei Moi dengan tanpa ekspresi dan langsung beranjak pergi.     

Semua orang merasa enggan namun mereka tahu rumah itu terlalu aneh. Jadi mereka mengabaikannya dan segera melanjutkan perjalanan. Bahkan orang seperti Quan Chen pun mengatupkan rahangnya, memaksa dirinya untuk berpaling dari rumah tersebut.     

"Saudara Zhao?" Lin Fan langsung menyadari bahwa Zhao Feng tidak memiliki keinginan untuk melanjutkan perjalanan.     

"Kau pergilah duluan. Dengan kecepatanmu saat ini, kau akan bisa lulus di ujian pertama ini," ujar Zhao Feng dengan tenang.     

Lin Fan terkejut namun ia tidak bertanya kepada Zhao Feng dan langsung beranjak pergi. Hanya Zhao Feng yang tetap berdiri tidak bergerak, ia orang terakhir yang tetap tinggal disitu.     

"Saudara Zhao...."     

Sebuah suara yang pelan sekaligus kuat terdengar dari sampingnya, menatapnya. Zhao Feng melihat Ran Xiaoyuan menatapnya dengan khawatir.     

"Aku tidak apa-apa. Kau pergilah duluan," Zhao Feng tersenyum saat melihatnya lalu kembali menatap rumah itu dengan tenang.     

Ran Xiaoyuan mengepalkan tinjunya kuat-kuat, kedua alis matanya mengerut seakan-akan ia khawatir Zhao Feng telah tergoda oleh wanita di dalam rumah itu. Lagipula ekspresi Zhao Feng pun menunjukkan bahwa dia tidak akan mendengarkannya.     

Teng!     

Sosok Zhao Feng tiba-tiba bersalto di udara dan seperti ikan yang berenang, ia melayang ke arah rumah tersebut.     

"Jangan!" Ran Xiaoyuan berteriak dengan kaget.     

Semua hadiah juga mengandung bahaya dan pemandangan rumah itu benar-benar sangat aneh. Mereka tidak bisa melihat menembus rumah itu jadi mereka tidak ada yang berani mencoba memasukinya.     

Hu~ Hu~     

Angin yang sangat kuat di atas lubang tanpa dasar itu bergerak naik turun dan membentuk gelombang-gelombang yang menyerang ke arah Zhao Feng.     

"Astaga! Saudara Zhao telah tertipu...."     

Beberapa murid di dekatnya yang masih tidak terlalu jauh melihat tindakan Zhao Feng yang gila itu. Selain Ran Xiaoyuan, masih ada Lu Hu, Liu Yue dan Sun Yuanhao.     

"Jurus gerakan yang sangat hebat!"     

Salah satu dari 3 murid inti, Lu Hu sangat terkejut. Sebuah lapisan biru membungkus tubuh Zhao Feng yang membuatnya menyatu dengan gelombang angin dan bisa melewati jarak antar gelombang angin yang setipis itu. Ia menggunakan kekuatan angin dan di saat yang sama mendorong dirinya sendiri masuk ke dalam rumah.     

Dalam sekejap mata, Zhao Feng telah melompat sejauh puluhan meter. Saat itulah pemandangan rumah itu kembali berubah. Wanita cantik itu terlihat berdiri dan tersenyum pada Zhao Feng. Pemandangan yang sangat menakjubkan membuat Lu Hu dan yang lainnya terkagum-kagum.     

Dapat dibayangkan seberapa buruknya keadaan Zhao Feng karena harus menghadapi situasi tersebut.     

"Hehe, cantik...." Zhao Feng tersenyum mengejek saat melayang di udara dan terus berlari di udara seolah-olah ia tidak terpengaruhi sama sekali.     

Wanita di rumah itu sedikit terkejut, ia tidak menyangka seorang berandalan yang bahkan belum mencapai level langit ke 3 bisa memblokir ilusi yang dia ciptakan dari energi batinnya.     

Teng!     

Sosok Zhao Feng menjejakkan kakinya di rumah itu dengan halus dan kejadian itu mengejutkan Lu Hu dan yang lainnya.     

"Suamiku!" Wanita itu tersenyum dengan penuh emosi saat ia mulai melepaskan pakaiannya, menyingkapkan kulit seputih saljunya di balik pakaian tersebut. Ia terus menanggalkan pakaiannya dan menyingkapkan tubuh indahnya yang sempurna.     

Itu adalah pemandangan yang sangat mempesona.     

"Pergilah!" seberkas sinar terpancar di mata Zhao Feng saat ia menendangnya. Wanita cantik yang baru saja melepaskan semua pakaiannya itu langsung terlempar dan menabrak salah satu tiang rumah.     

"Kau...." wanita itu muntah darah saat wajahnya berubah menjadi sangat pucat.     

Ah! Kejadian itu membuat semua orang terperangah bengong. Zhao Feng terlalu sadis.     

Sou!     

Wanita cantik itu langsung berubah menjadi asap ungu dan dalam sekejap mata seekor rubah ungu terlihat gemetaran di balik sebuah jeruji kandang. Pemandangan seekor rubah yang terperangkap seperti itu benar-benar aneh.     

"Itu adalah Rubah Ilusi yang merupakan 'hewan buas Yao', tingkatan yang lebih tinggi dari hewan buas mematikan," seru Lu Hu.     

Hewan buas mematikan adalah makhluk yang mengerikan, namun mereka tidak memiliki kecerdasan dan mereka hanyalah garis keturunan jauh dari hewan buas Yao atau karena terkena radiasi.     

Makhluk buas Yao yang sebenarnya memiliki kecerdasan dan memiliki garis keturunan dari ras kuno. Level mereka pun jauh lebih tinggi dari hewan buas mematikan dan mereka bahkan bisa berlatih beladiri juga.     

Hewan buas mematikan tingkat penguasa yang menyerang Ibukota Provinsi Guanjun pada hari itu adalah makhluk buas Yao tingkat terendah dan dapat disetarakan dengan pesilat dari tahapan Alam Bumi Tinggi.     

Di benua Bunga Hijau, hanya ada sedikit sekali makhluk buas yang memiliki kekuatan dapat membalikkan gelombang laut dan memimpin pasukan makhluk buas yang dapat dengan mudah menghancurkan beberapa negara sekaligus. Tapi tentu saja makhluk buas memiliki negerinya sendiri dan ada keseimbangan antara dunia mereka dan dunia klan manusia.     

"Rubah Ilusi itu mungkin telah mencapai level langit ke 5," mata Lu Hu menyiratkan kewaspadaan     

Level langit ke 5, itu artinya level pelatihan rubah itu sudah melampaui Yang Gan yang terkuat di antara mereka. Kelebihan Rubah Ilusi adalah ilusi yang dibuat dari energi batinnya dan bahkan Yang Gan pun tidak dapat memblokir energi batin itu saat melintasi lubang tanpa dasar.     

"Bajingan, aku akan mencabik-cabik dirimu," Rubah Ilusi itu berkata dengan nada yang terdengar penuh kebencian saat ia menggertakkan giginya.     

Jika bukan karena jeruji kandang itu, rubah itu pasti dapat dengan mudah mencabik-cabik manusia di level langit ke 2 atau ke 3. Zhao Feng mengabaikannya dan melangkah ke arah meja batu yang berada di tengah rumah tersebut.     

Di atas meja itu ada sepiring buah-buah, sebotol anggur, sebuah gelang dan kecapi. Zhao Feng menjulurkan tangannya untuk mengambil salah satu buah untuk mengeceknya.     

"Ini pasti Buah Spiritual Ungu yang bisa memulihkan kekuatan tubuh dan energi batin,"     

Zhao Feng mengambil 4-5 buah itu lalu mencium aroma dari botol anggur itu. "Ini pasti Anggur Spiritual yang bisa memulihkan energi pesilat di Alam Bumi Tinggi,"     

Glek!     

Zhao Feng meminum seteguk anggur itu dan ia langsung bisa merasakan tenaga sejati, energi batin dan staminanya pulih kembali. Setelah berlari selama 2 hari berturut-turut di bawah pengejaran monster yang tidak kenal lelah itu, Zhao Feng sudah berada di ambang batas level pelatihannya yang akan segera menembus ke level berikutnya.     

Barang terakhir di meja itu adalah sebuah gelang dan saat mengambilnya, Zhao Feng tertawa: "Ini pasti gelang artefak ruang dan benda yang bisa menyimpan barang tingkatan paling buruk saja harganya sama dengan senjata fana tingkat tinggi,"     

Gelang itu adalah benda yang bisa menyimpan barang-barang dan harganya jauh lebih tinggi dari semua benda yang ada di meja itu     

"Apa? Gelang Artefak Ruang!?" Lu Hu dan yang lainnya pun sangat terkejut.     

"Benda penyimpan barang yang paling jelek pun harganya setara dengan senjata tingkat tinggi...."     

Suara Lu Hu sedikit bergetar saat rasa serakah muncul di matanya. Senjata fana tingkat tinggi memiliki harga setidaknya 1 juta batu kristal prima di bawah standar atau sekitar 10.000 batu kristal prima tingkat rendah. Lagipula benda yang bisa menyimpan barang seperti itu sangat langka.     

Zhao Feng mengambil gelang itu, ia pun menyalurkan sedikit kekuatan dan kesadarannya ke dalamnya. Ia dapat melihat sebuah kotak selebar 1x1x1 meter di dalamnya.     

Shua! Shua!     

Buah Spiritual Ungu dan botol anggur itu langsung menghilang dan tersimpan di dalam ruang Gelang Artefak Ruang.      

"Benda penyimpan barang ini memang sangat misterius,"     

Zhao Feng sangat gembira, ia merasa senang bisa mengingat semua buku yang telah ia baca untuk mengumpulkan pengetahuan soal ujian ini.     

Yang terakhir, matanya tertuju pada kecapi yang tergeletak di atas meja dan dalam sekejap kecapi itu pun tersimpan juga di dalam gelangnya.     

Kecapi itu adalah senjata fana tingkat menengah. Meskipun senjata musikal seperti itu tidak terlalu menarik perhatian atau tidak bisa digunakan, namun harganya cukup untuk membayar hutangnya kepada Pak Tua Zhang dan ia mungkin bahkan bisa membeli semua anak panah Luohou jika beruntung.     

"Bocah, jangan sombong!"     

Rubah Ilusi itu melonglong, ia sangat marah kepada Zhao Feng yang mengabaikannya. Rubah itu sekali lagi mengirimkan sejumlah ilusi, namun Zhao Feng memiliki kekebalan yang sangat kuat terhadap ilusi dan tidak ada efek sama sekali terhadapnya.     

Ia telah melihat sosok asli dari wanita tersebut saat rumah itu muncul, itu sebabnya ia tidak terpengaruhi sama sekali.     

Teng!     

Tubuh Zhao Feng seperti ikan yang berenang di udara dan kembali menjejakkan kaki di jalanan berwarna hitam dan emas hanya dalam beberapa detik saja.     

Mulut Ran Xiaoyuan masih ternganga bengong karena terkejut.     

"Saudara Zhao, hadiah yang kau dapatkan sangat bagus. Kau seharusnya tidak menyimpannya untuk dirimu sendiri, kan!?"     

Lu Hu tersenyum kecil dan tidak bisa menyembunyikan keserakahan di matanya. Sebuah kekuatan tenaga sejati yang besar dan kuat mengalir di sekujur tubuhnya, ia memancarkan aura yang jauh lebih kuat dari pesilat biasa di level langit ke 4.     

Lu Hu adalah salah satu dari 3 murid inti yang memiliki kelebihan di kekuatan tubuhnya yang jauh melebihi Quan Chen.     

"Kau berani menyerangku?" ujar Zhao Feng dengan dingin saat rambut birunya tertiup angin.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.