Raja Para Dewa

Kompetisi Istana Puncak (1)



Kompetisi Istana Puncak (1)

0Klan Bulan Patah, Divisi Kontrol Pusat. Banyak pesilat mulai berdatangan di lapangan pertandingan dan meskipun hari ini bukan waktunya pertemuan murid utama, semakin banyak orang yang datang berkumpul.     

Di atas gedung Divisi Kontrol Pusat ada sebuah istana biru yang melayang di udara dikelilingi lautan awan petir yang mengeluarkan aura tua yang sangat kuno.     

Zhao Feng dan Lin Fan juga telah tiba di lapangan tersebut. Mata Zhao Feng tertuju pada Istana Puncak Yang Melayang, ia melihat awan petir yang mengelilingi istana tersebut menjadi lebih kuat dibandingkan beberapa bulan sebelumnya.     

Hari ini adalah hari pertandingan untuk memperebutkan tempat dalam Ujian Istana Puncak dan disebut sebagai "Turnamen Istana Puncak,". Ujian Istana Puncak diadakan setiap lima tahun sekali, ujian ini juga merupakan kesempatan para tetua untuk mencari murid baru.     

"Saudara Zhao, Saudara Lin, apa kalian juga mendaftar untuk turnamen ini?" Xu Ren melangkah mendekati mereka sambil tersenyum.     

Sejak mereka menyelesaikan misi itu, mereka kini berteman baik.     

"Itu benar! Dengan kekuatan Saudara Zhao, dia pasti bisa mendapatkan tempat di ujian. Namun sepertinya akan sulit untukku," Lin Fan menjawab.     

"Saudara Zhao pasti lolos di kompetisi ini,"     

Xu Ren menganggukkan kepalanya. Mereka telah melakukan misi bersama-sama dan Xu Ren tahu seperti apa kekuatan Zhao Feng, mereka bertiga sering berlatih tanding bersama. Dari ketiganya, Zhao Feng yang paling kuat, diikuti Lin Fan dan yang terakhir adalah Xu Ren.     

Xu Ren biasanya tidak berkesempatan berlatih tanding dengan Zhao Feng. Namun Lin Fan yang selalu bisa mengalahkan Xu Ren dengan mudah, selalu merasa tidak berdaya saat menyebut nama Zhao Feng.     

Perbincangan ketiga pemuda itu didengar oleh Yun Menxiang yang juga berada di dekat situ.     

"Kompetisi Istana Puncak? Dari nada bicara Lin Fan dan Xu Ren, Zhao Feng bisa mendapatkan satu tempat di ujian itu?"     

Mata Yun Mengxiang berkedip dan tertuju pada Zhao Feng. Ia sadar sejak mereka menjadi murid utama klan, ia semakin tidak memperhatikan kehadiran Zhao Feng. Saat misi di Gua Iblis Bulan Merah sebulan yang lalu, ia tidak ikut dalam misi pencarian dan mengira Zhao Feng hanya sedang beruntung saja. Yun Mengxiang masih berada di level langit pertama jadi dia tidak ikut mendaftar di kompetisi ini dan hanya datang untuk menonton saja.     

Semakin banyak orang datang memenuhi lapangan, murid utama dan murid inti muncul satu demi satu. Setengah jam kemudian, semua murid utama telah datang dan bahkan beberapa murid terluar pun datang untuk menonton pertandingan. Untuk kompetisi sebesar ini, klan mengizinkan para murid terluar untuk datang menonton.     

"Kau bisa, Saudara Zhao!" Yang Qingshan dan Nan Gongfan berteriak menyemangati Zhao Feng dan Zhao Feng pun menganggukkan kepalanya ke arah mereka sebagai salam.     

"Saudara Zhao, kemarilah," sebuah suara dominan yang tegas terdengar dari sisinya.     

"Itu si murid inti, Yang Gan!"     

"Yang Gan! Peringkat kedua dari 10 murid inti dan salah satu kandidat utama untuk menjadi Murid Tingkat Pertama,"     

Kerumunan orang pun mulai berdiskusi.     

Yang Gan menggunakan pakaian putih, ia terlihat sangat tampan. Menjadi salah satu murid utama yang paling terkenal, setiap tindakan Yang Gan pasti diperhatikan oleh murid lainnya. Wajah beberapa murid perempuan pun terlihat merona saat mereka melihat sosok Yang Gan yang tampan itu.     

"Saudara Yang." Zhao Feng mendekati dan berdiri di samping Yang Gan. Mereka berdua satu-satunya murid dari Tetua Pertama.     

Yang Gan terkenal tegas dan meskipun ia tidak terlalu menyukai Zhao Feng, ia juga tidak ingin membuat masalah dengannya. Malahan ia sedang melaksanakan tugasnya sebagai kakak tertuanya.     

"Siapa pemuda yang berjalan bersama Yang Gan?"     

Banyak yang terkejut melihat mereka berdua dan orang yang tahu soal Zhao Feng pun mulai berdiskusi. Zhao Feng pun mulai mendapatkan perhatian dari yang lainnya. Zhao Feng berjalan dengan percaya diri di samping Yang Gan.     

Yang Gan memang bermaksud untuk mengajak Zhao Feng berkumpul dengan kelompok para murid inti. Di dalam kelompok murid inti, Zhao Feng kenal dengan beberapa orang seperti Yuan, Quan Chen dan Yuan Zhi.     

"Pemuda itu sekarang adalah murid Tetua Pertama," Yuan menatap Zhao Feng dengan tidak senang. Yuan masih bersama dengan Ran Xiaoyuan dan gadis itu menganggukkan kepalanya sebagai salam kepada Zhao Feng.     

Saat mengetahui Zhao Feng juga ikut dalam kompetisi ini, Yuan pun tertawa, "Saudari Ran, jangan bersikap terlalu sopan ketika kau bertanding dengan berandalan itu. Beri dia sedikit pelajaran,"     

"Kami mungkin tidak akan bertemu," Wajah Ran terlihat sedikit memerah saat ia mencuri pandang ke arah Zhao Feng sebelum ia berbicara sambil berbisik kepada Yuan.     

Kompetisi Istana Puncak menggunakan 'Peraturan 7 Pertandingan' yang artinya setiap orang akan bertanding 7 kali. Pemenang tiap pertandingan akan bertarung dengan pemenang di pertandingan yang lain. Demikian juga yang kalah akan bertanding dengan yang kalah.     

Ada lebih dari 30 peserta dan kesempatan untuk bertemu beberapa orang tertentu tidak tinggi atau pun rendah. Selain itu, semakin banyak pertandingan yang mereka menangkan maka semakin kuat lawan yang akan mereka hadapi karena semua orang pasti menjadi pemenang di pertandingan lainnya.     

Jika seseorang menang 4 kali berturut-turut, secara otomatis ia mendapatkan tempat sementara di posisi 10 besar. Setengah jam kemudian, para petinggi klan pun datang dan sebuah lapisan pelindung dipasang di tengah lapangan. Struktur lapisan pelindung itu dijaga oleh Wakil Ketua Zhang dari Divisi Misi Klan.     

Qiu— Qiu—     

Suara siulan angin terdengar dan dalam sekejap mata, aura seorang pesilat di tahapan Alam Roh Sejati pun muncul.     

"Salam, Tetua!"     

Dua Tetua yang pertama datang adalah Tetua Xue dan Master Hai Yun. Setelah keduanya duduk, sebuah aura yang sangat kuat lainnya pun muncul yang jauh lebih kuat dari kedua Tetua itu.     

"Tetua Pertama!"     

Semua orang membungkuk hormat, bahkan kedua Tetua itu pun berdiri untuk menyambutnya. Berikutnya ada Master Klan dan tetua lainnya pun berdatangan.     

"Salam Master Klan dan Nenek Liuyue"     

Para murid, Pengawas dan Wakil Ketua semuanya membungkuk hormat. Dua Tetua yang datang itu adalah wanita. Salah satunya seorang wanita cantik yang memiliki aura mulia yang tinggi, dia adalah Master Klan dari Klan Bulan Patah!     

Meskipun semua Tetua berada di tahapan Alam Roh Sejati, aura Master Klan jauh lebih kuat daripada Master Hai Yun. Sedangkan wanita yang berdiri di samping Master Klan adalah wanita tua berambut putih yang memiliki aroma tanaman dari tubuhnya.     

"Ketua Divisi Rumput Kayu, Nenek Liuyue," Zhao Feng tahu sedikit informasi tentang wanita tersebut.     

Nenek Liuyue adalah master ahli pembuat pil obat terbaik di Klan Bulan Patah. Level pelatihan dan kemampuannya membuat pil obat jauh melebihi Pak Tuan Guan. Master Klan, Tetua pertama dan ketiga tetua lainnya pun duduk di kursi masing-masing dan di belakang mereka berdiri para muridnya.     

Di belakang Master Klan Bulan Patah ada dua murid perempuan, Yuan dan Ran Xiaoyuan.     

"Jadi guru Ran Xiaoyuan itu si Master Klan..." Zhao Feng terkejut.     

Pantas saja Ran Xiaoyuan sudah berada di puncak level langit ke 3 dan jurus andalannya mungkin adalah Teknik Dewa Angin Surgawi.     

Di belakang Tetua Xue ada beberapa murid dan salah satunya berwajah seperti anak-anak. Dia adalah Sun Yuanhao yang memiliki potensi bakat Tubuh Yang Berubah-Ubah! Level pelatihannya kini berada di puncak level langit ke 2 yang artinya ia hampir setara dengan Bei Moi. Di belakang Master Hai Yun berdiri Bei Moi, Yuan Zhi dan Quan Chen. Sedangkan di belakang Nenek Liuyue, ada satu sosok gadis yang terlihat akrab. Itu adalah Li Yue!     

Zhao Feng terkejut. Ia tidak menyangka Liu Yue menjadi murid dari Ketua Divisi Rumput Kayu. Level pelatihannya pun juga sudah mencapai puncak level langit ke 2 dan memiliki seorang guru yang merupakan pembuat pil obat terbaik di klan membuatnya mendapatkan keuntungan yang sangat besar.     

Liu Yue juga kaget melihat Zhao Feng berdiri di belakang Tetua Pertama.     

Tetua Pertama dan Master Klan memegang kekuasaan tertinggi di Klan Bulan Patah.     

"Kenapa aku tidak bisa menyingkirkan pemuda itu..." Liu Yue merasa sangat terganggu.     

Ia dan Zhao Feng adalah murid seorang Panglima dan ia pikir bisa menekan Zhao Feng selamanya dengan menjadi murid dari Nenek Liuyue. Sekarang hal yang membuatnya semakin frustasi karena potensi bakat Zhao Feng hanyalah Tubuh Jiwa Spiritual tingkat rendah.     

"Ini menarik... begitu banyak wajah yang kukenal....." senyum muncul di wajah Zhao Feng.     

Tatapan Zhao Feng menatap ke arah wajah yang ia kenal: Bei Moi, Ran Xiaoyuan, Liu Yue, Sun Yuanhao dan Xiao Sun. Semua wajah-wajah itu adalah orang-orang yang berpartisipasi dalam kompetisi untuk mendapatkan tempat di Ujian Istana Puncak.     

"Kompetisi Istana Puncak 5 tahunan segera dimulai!" Wakil Ketua Li dari Divisi Kontrol Pusat memberikan pengumuman.     

Para penonton pun langsung sunyi senyap. Peraturan pertandingan masih tetap sama. Setiap peserta mendapatkan nomor urut dan lawan mereka akan diundi.     

Zhao Feng mengambil nomornya lalu kembali berdiri di belakang Tetua Pertama.     

"Saudara Zhao, dua murid terkuat di grup ini adalah Bei Moi dan Ran Xiaoyuan. Selama kau tidak bertemu keduanya, maka kau seharusnya bisa menang 4 kali berturut-turut," Yang Gan menganalisa.     

Bei Moi adalah murid baru yang memiliki potensi bakat, pemahaman dan level pelatihan yang terbaik. Ia kini telah mencapai level langit ke 3 dan ia memiliki potensi untuk melebihi Master Hai Yun. Sedangkan Ran Xiaoyuan adalah murid inti dari Master Klan dan level pelatihannya pun sudah mencapai puncak level langit ke 3.     

"Aku tahu... keduanya..." Sebuah senyuman misterius muncul di wajah Zhao Feng.     

Pertandingan pun segera dimulai.     

Weng~     

Sebuah lapisan pelindung putih muncul yang menunjukkan dua orang murid sudah mulai bertarung. Salah satunya adalah Xiao Sun dan ia telah menggunakan semua hadiah misi itu untuk mencapai level langit ke 2.     

Sayangnya, lawannya adalah murid lama yang berada di puncak level langit ke 2. Jadi setelah jurus ke 20, Xiao Sun pun kalah. Pemenang setiap pertandingan akan melanjutkan ke babak berikutnya dan bertarung dengan pemenang dari pertandingan yang lainnya. Kompetisi pun semakin memanas. Bei Moi, Ran Xiaoyuan dan Sun Yuanhao semuanya menunjukkan jurus andalan mereka.     

Di pertandingan ke 8, Bei Moi pun muncul.     

"Es Hitam Surga Utara!"     

Sebuah tenaga sejati berwarna biru muncul di tubuh Bei Moi yang menciptakan sebuah pusaran angin dan menyapu ke arah lawannya.     

"Apa yang terjadi!?"     

Lawannya tidak bisa bernapas dan wajahnya pun menjadi merah.     

Wah!     

Murid di puncak level langit ke 2 itu pun langsung muntah darah dan pusaran angin itu kembali tersedot ke dalam tubuh Bei Moi dengan meninggalkan suara 'shua'. Jika tidak, lawannya pasti tewas.     

"Kuat sekali!"     

Penonton dan peserta lainnya sangat terkejut. Bahkan ekspresi para murid inti pun langsung berubah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.