Raja Para Dewa

Petunjuk Dari Tetua Pertama



Petunjuk Dari Tetua Pertama

0Melihat reaksi Tetua Pertama dan Yang Gan, Zhao Feng pun menambahkan, "Maksudku adalah menggunakan nilai kontribusiku untuk ditukarkan dengan jurus itu." Di dalam Klan Bulan Patah, nilai kontribusi bisa ditukar dengan jurus beladiri tingkat tinggi.     

"Nilaimu tidak cukup untuk menukarnya. Lagipula meskipun kau memiliki cukup nilai, kau tetap tidak bisa mendapatkannya," Tetua Pertama menggelengkan kepalanya.     

Zhao Feng terdiam dan Yang Gan pun menjelaskan, "Jurus beladiri tingkat puncak membutuhkan 200.000 nilai kontribusi dan pesilat-nya harus setidaknya berada di level langit ke 6 atau yang lebih tinggi."     

200.000 nilai kontribusi! Level langit ke 6 dari Alam Bumi Tinggi.     

Zhao Feng langsung murung dan ia tahu tidak ada lagi yang bisa ia lakukan. Ia belum mencapai semua persyaratannya, malahan ia masih sangat jauh dari persyaratan tersebut. Ia tidak pernah menyangka persyaratannya sangat tinggi untuk jurus beladiri tingkat puncak itu.     

"Saudara Zhao, jurus beladiri ini tidak bisa kau sentuh. Khususnya Teknik 9 Putaran Dinding Emas. Bahkan para Tetua pun kesulitan untuk mempelajarinya hingga ke level tertingginya." Yang Gan mendesah saat menjelaskannya.     

Keinginan Zhao Feng sudah terlalu tinggi. Yang Gan tidak pernah mendengar ada yang pesilat di level langit ke 2 meminta jurus beladiri tingkat puncak sebelumnya. Hanya Tetua di klan ini yang bisa mempelajari beberapa jurusnya.     

Sedangkan untuk jurus beladiri spiritual, para Tetua pun belum tentu bisa memahaminya.     

"Kenapa kau memilih Teknik 9 Putaran Dinding Emas? Teknik penguatan tubuh itu sangat susah dan kau sudah memiliki dasar yang kuat karena bisa menembus Alam Bumi Tinggi hanya dengan kekuatan tubuhmu saja. Kenapa tidak menggunakan waktumu untuk meningkatkan kelebihanmu? Contohnya kekuatan energi batinmu?"Mata Tetua Pertama berkedip saat ia melihat Zhao Feng.     

Zhao Feng pun termenung saat mendengarkan perkataan gurunya, dan tiba-tiba ia menyadari perkataan itu cukup masuk akal.     

"Kenapa memilih teknik penguatan tubuh? Dan kenapa memilih Teknik 9 Putaran Dinding Emas yang sangat sulit itu?"     

Sembilan level di tahapan Alam Gabungan adalah dasar kekuatan. Saat ini Zhao Feng sudah berhasil menembus tahapan Alam Bumi Tinggi hanya dengan kekuatan tubuhnya saja yang artinya dasar kekuatannya sangat kuat.     

Namun masalahnya adalah karena ia sudah berada di tahapan Alam Bumi Tinggi, ia seharusnya tidak perlu memilih teknik penguatan tubuh lainnya atau Teknik 9 Putaran Dinding Emas. Mata Tetua Pertama sangat tajam dan ia bisa melihat Zhao Feng memiliki kekuatan energi batin yang sangat kuat karena berasal dari mata kirinya yang misterius itu.     

Zhao Feng hanya mengetahui 'lonjakan kekuatan energi batin' yang masih kasar dan ia tidak tahu bagaimana cara menggunakannya dengan baik.     

Setelah berpikir beberapa saat, akhirnya Zhao Feng membuat keputusan.     

"Apa yang kau pikirkan?" Mata Tetua Pertama menyipit saat melihat reaksi Zhao Feng.     

"Guru benar. Aku seharusnya tidak perlu terlalu berkonsentrasi pada penguatan tubuh lagi, mungkin itu bukan jalur yang terbaik untukku," Zhao Feng menganggukkan kepalanya. Meskipun kekuatan garis keturunan dewa kurno mempermudah tubuhnya menyerap energi, jalur penguatan tubuh memang bukan jalan yang mulus.     

Melihat Zhao Feng begitu mudahnya paham maksud perkataannya, Tetua Pertama sedikit terkejut dan berpikir, "Berandalan ini memiliki pemahaman yang sangat bagus dan ia sepertinya bukan orang yang keras hati. Lalu kenapa dia tidak mau melepaskan jurus Tapak Angin Petir-nya?"     

"Sayangnya, aku telah mencapai level tertinggi dari Teknik Dinding Perakku," Zhao Feng mendesah dengan kecewa.     

Weng~     

Sebuah lapisan tipis berwarna perak muncul di sekujur tubuhnya yang membuat Zhao Feng terlihat seperti patung es.     

Itu adalah level ke 11 dari Teknik Dinding Perak! Tubuh yang sempurna!     

Apa?     

Tetua Pertama dan Yang Gan terkejut. Mereka tidak pernah berpikir bahwa Zhao Feng bisa mencapai level setinggi itu dalam teknik penguatan tubuh. Kekuatan otot tubuhnya saja bisa mementalkan pesilat di level langit ke 3.     

"Saudara Zhao memang memiliki kesempatan besar untuk mendapatkan tempat di Ujian Istana Puncak nanti," Yang Gan benar-benar sangat terkejut.     

Di dunia persilatan bukannya tidak ada yang bisa melatih teknik penguatan tubuh setinggi itu, hanya saja jumlahnya sangat sedikit dan tidak ada yang semuda Zhao Feng.     

Siapa yang katakan kalau teknik penguatan tubuh bukan kelebihannya?     

Alis Tetua Pertama sedikit berkedut. Di saat yang sama ia mengagumi pendirian Zhao Feng. Jika ia adalah orang lain yang melatih teknik penguatan tubuh, apakah mereka akan mudah menyerah?     

Tetua Pertama jadi merasa sedikit menyesal berkata seperti tadi. Mungkin bakat Zhao Feng memang di penguatan tubuhnya.     

Saat memikirkan hal tersebut, Tetua Pertama pun tertawa, "Tidak berarti tidak ada kesempatan sama sekali. Meskipun level pelatihan dan nilai kontribusimu belum memenuhi syarat, kau masih bisa berkesempatan mendapatkan Teknik 9 Putaran Dinding Emas itu,"     

"Guru, silahkan jelaskan padaku," jantung Zhao Feng berdebar-debar.     

"Ujian – Istana – Puncak." Tetua Pertama menegaskan kata per katanya.     

Ujian Istana Puncak?     

Yang Gan saling berpandangan dengan Zhao Feng.     

"Ujian Istana Puncak itu batu loncatan yang sangat besar. Jika kau memiliki kekuatan yang memadai, kau bisa mendapatkan jurus beladiri tingkat puncak dan bahkan senjata dan jurus spiritual," Tetua Pertama tersenyum kecil.     

Zhao Feng dan Yang Gan ternganga mendengarnya.     

Seberapa misteriusnya Ujian Istana Puncak ini? Bagaimana mungkin ujian ini memiliki jurus beladiri spiritual?     

"Jika kau mendapatkan jurus beladiri tingkat puncak lain dari istana itu, kau bisa menukarnya dengan Teknik 9 Putaran Dinding Emas," Tetua Pertama melanjutkan penjelasannya.     

Akhirnya Zhao Feng paham maksudnya. Para Tetua pun sangat berharap dengan hadiah yang ada di ujian tersebut. Sayangnya ujian itu memiliki batasan umur dan level pelatihan.     

"Ada juga poin penting lainnya. Jika kau memiliki bakat yang sangat tinggi di beberapa area ujiannya, kau mungkin bisa mendapatkan sebuah warisan," Tetua Pertama kembali tertawa.     

Mendengar hal itu, jantung Zhao Feng berdebar kencang dan bahkan Yang Gan pun terlihat memiliki keinginan untuk mendapatkannya. Kini Zhao Feng tahu mengapa Ujian Istana Puncak begitu penting.     

"Terima kasih guru. Sekarang aku akan pergi,"     

Zhao Feng tidak berlama-lama tinggal dan langsung meninggalkan Tetua Pertama dan Yang Gan.     

"Dengan kemampuannya di Gua Iblis Bulan Merah kala itu dan teknik penguatan tubuhnya, ia pasti bisa lolos dalam Ujian Istana Puncak itu," gumam Tetua Pertama.     

"Guru, apakah kau mau aku membantunya dalam ujian itu?" Yang Gan tiba-tiba bertanya. Ia tidak tahu apa yang sedang dipikirkan oleh gurunya soal murid yang satu itu.     

"Tidak!"     

Tetua Pertama menegaskan, "Ujian Istana Puncak sangat penting bagimu dan hanya bisa diikuti sekali seumur hidup! Dari semua murid, kau adalah yang paling kuat. Jadi, kau harus menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya,"     

"Aku mengerti,"     

Yang Gan menghela nafas lega. Sepertinya posisinya di hati gurunya tidak akan tergoyahkan oleh seorang murid terluarnya. Lagipula, orang yang mempelajari Tapak Angin Petir bisa tewas kapan saja jadi tidak ada gunanya menaruh terlalu banyak perhatian kepada Zhao Feng.     

Sambil memandang Yang Gan yang beranjak pergi, Tetua Pertama bergumam sendiri, "Aku tidak percaya Zhao Feng bisa dengan mudah mengubah keputusannya untuk menyerah pada teknik penguatan tubuh. Ia sepertinya orang yang berkepala dingin dan begitu tenang. Lalu kenapa ia tidak mau melepaskan Tapak Angin Petir?"     

************     

Setelah meninggalkan tempat kediaman Tetua Pertama, Zhao Feng paham bahwa ia telah membuat dasar yang sangat kuat dan ia tidak perlu lagi bekerja keras dalam teknik penguatan tubuh untuk saat ini.     

Dari sudut pandang yang baru, ia seharusnya mencoba menjajaki keahlian lain yang paling cocok dengannya karena itu adalah keputusan yang paling masuk akal. Lagi pula, ia tidak perlu terlalu memaksakan diri untuk mempelajari Teknik 9 Putaran Dinding Emas itu.     

"Jalur teknik penguatan tubuh itu sangat lambat dan menghabiskan banyak sumber daya pelatihan. Hal itu bisa menurunkan kecepatan level pelatihanku dengan sangat drastis."     

Semakin Zhao Feng memikirkannya, semakin banyak alasan yang masuk akal. Selain itu, bahkan Tetua Pertama pun bisa melihat bahwa Zhao Feng punya kekuatan energi batin yang tidak biasa.     

Selama beberapa hari berikutnya, Zhao Feng benar-benar menyiapkan dirinya untuk Ujian Istana Puncak untuk memastikan keikutsertaannya. Hanya ada 10 orang yang bisa berpartisipasi jadi kompetisi untuk mendapatkan tempat di ujian itu akan sangat sengit dan kebanyakan pesertanya berada di level langit ke 3.     

Bukan hanya Zhao Feng yang berlatih keras, murid utama lainnya juga berlatih dengan keras. Lin Fan pun terkadang mendatangi Zhao Feng untuk berlatih tanding dengannya.     

Sejak mereka menyelesaikan misi itu, Lin Fan telah menggunakan hadiahnya untuk membantunya menembus level langit ke 2 dan ia dengan mudah berhasil mengalahkan Xu Ren beberapa hari yang lalu.     

Semua orang kini tahu bahwa Xu Ren yang sudah mencapai level langit ke 3 setengah bulan lalu itu kini bukan tandingan Lin Fan lagi.     

Potensi bakat Lin Fan tidak terlalu tinggi, namun ia seperti Zhao Feng. Mereka berdua memiliki kemauan dan kekuatan bertarung yang sangat tinggi. Itu sebabnya mereka mampu mengalahkan para pesilat lain yang memiliki level lebih tinggi daripada mereka.     

Zhao Feng dan Lin Fan pun mulai berlatih tanding dengan beberapa jurus di halaman rumah mereka.     

Jurus Pedang Manual Membalik Gelombang!     

Lin Fan memegang kuat sebuah pedang tua yang sederhana dan mengayunkannya seperti ia sedang mencincang melewati gelombang air.     

"Jurus pedang tingkat tinggi. Aku tidak percaya kau bisa mempelajarinya secepat itu!"     

Zhao Feng tertawa ringan dan menggunakan Tapak Angin Petir-nya yang membuat Lin Fan terpukul mundur. Lin Fan tidak hanya memiliki jurus pedang tingkat tinggi, ia juga punya senjata fana tingkat rendah sehingga Zhao Feng butuh 70% kekuatannya untuk bisa mengalahkan Lin Fan dalam 20 jurus.     

"Terima kasih Saudara Zhao karena sudah memberikanku jurus pedang ini... namun aku tetap bukan tandinganmu,"     

Lin Fan sangat berterima kasih dan juga sedikit kecewa. Meskipun ia menerima banyak batu kristal prima dan nilai kontribusi, semuanya itu belum cukup untuk mendapatkan sebuah jurus tingkat tinggi.     

Karena Zhao Feng berpikir bahwa Lin Fan bisa dipercaya, jadi ia memberikan jurus Pedang Manual Membalik Gelombang yang ia ambil diam-diam dari Gedung Bayangan. Tidak ada yang akan curiga karena hadiah yang mereka dapatkan sangat besar.     

"Zhao Feng, kekuatanmu sudah mendekati level langit ke 4 dan kau tidak akan kesulitan untuk mendapatkan tempat di ujian itu. Kenapa kau tidak membeli sebuah senjata untuk meningkatkan kekuatanmu?" Lin Fan memberikan saran.     

Senjata?     

Jantung Zhao Feng berdetak kencang karena Busur Bintang Emas-nya memang sudah tidak cocok lagi untuknya. Lagipula Ujian Istana Puncak itu sudah semakin dekat jadi ia harus mendapatkan senjata lain untuk meningkatkan keseluruhan kekuatannya.     

Saat memikirkan hal itu, Zhao Feng pun segera menuju ke Divisi Misi Klan. Di sana ia bertemu dengan Wakil Ketua Zhang dan langsung mengungkapkan tujuannya datang kesana.     

"Aku akan memberimu diskon 20%," Si Pak Tua Zhang tertawa.     

Diskon 20%?     

Mata Zhao Feng bersinar cerah saat ia tersenyum lebar. Diskon 20% itu tidak bisa didapatkan semua orang.     

Beberapa saat kemudian Pak Tua Zhang menuntun Zhao Feng ke ruang persenjataan.     

Semua pandai Besi bekerja di Divisi Misi Klan dan ada beberapa area tertentu untuk proses jual beli.     

Semua senjata di sana terdiri dari berbagai macam dan jenis: bercahaya, berkilau, tajam... semua senjata itu membuat pandangan Zhao Feng terasa menyilaukan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.